oleh

Cemburu, Otou Tidak Ajak Sang Istri Bicara Selama 20 Tahun

image_pdfimage_print
Otou Katayama & Yumi.(mirror.co.uk)
Otou Katayama & Yumi.(mirror.co.uk)

Kabar6-Konon, pertengkaran yang terjadi di antara pasangan suami istri adalah ‘bumbu’ kehidupan berumah tangga. Namun yang terjadi pada Otou Katayama & Yumi ini sungguh tidak biasa.

Bagaimana tidak, pasangan asal Jepang ini tidak saling berbicara hingga 20 tahun lamanya. Dikutip dari Wolipop, sebenarnya alasan mengapa Otou tidak mau bicara dengan Yumi cukup sepele.

Pria itu merasa cemburu karena sang istri lebih menaruh perhatian dan kepedulian kepada anak-anak ketimbang dirinya. “Aku seperti cemburu. Aku marah karena itu. Aku pikir tidak ada cara untuk kembali,” ungkap Otou pada sebuah acara televisi.

Meskipun demikian, keduanya tetap hidup dalam satu atap bersama tiga anak mereka. Yumi sendiri sebenarnya sering mengajak Otou berbicara. Sayang, respon yang didapat hanyan anggukan atau geraman. Dan itu berlangsung selama 20 tahun.

Kedua putri Otou & Yumi terharu untuk pertama kalinya mendengar orangtua mereka berbicara.(thesun.co.uk)
Kedua putri Otou & Yumi terharu melihat orangtua mereka kembali harmonis. (thesun.co.uk)

Kondisi tidak sehat ini membuat Yoshiki, anak bungs pasangan ini, meminta bantuan pada sebuah acara televisi. ** Baca juga: Mengerikan, Begini Empat Hukuman Untuk Wanita Eropa di Masa Lalu

Akhirnya, upaya rekonsiliasi pun dilakukan di sebuah taman, tempat pertama kali Otou dan Yumi dulu berkencan. Keduanya dipertemukan dalam sebuah bangku untuk saling berbicara. Sementara ketiga anak Otou dan Yumi berada di area lain dan mengintip melalui monitor yang disediakan.

Di sanalah untuk pertama kalinya Otou berbicara kepada Yumi. “Kita sudah tidak bicara dalam waktu yang lama. Kamu sangat peduli dengan anak-anak. Yumi selama ini kamu telah mengalami berbagai kesulitan. Aku ingin kamu tahu aku berterimakasih untuk semuanya,” kata Otou kepada sang istri.

Keruan saja anak-anak Otou dan Yumi menjadi terharu karena hubungan kedua orangtua mereka membaik kembali. Indahnya…(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email