1

Nyoblos di TPS 58 Benda Baru, H Agus Pramono Sebut Masyarakat Tangsel Cerdas Memilih

Kabar6.com

Kabar6-Calon Legislatif (Caleg) DPRD Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) H Agus Pramono dan istri, Lilies Suryati menyalurkan hak pilihnya di TPS 58 Benda Baru, Pamulang, Rabu (17/4/2019).

Bersama istri tercinta, H Agus Pramono datang ke TPS melakukan pendaftaran dan menunggu giliran untuk menyalurkan hak pilihnya.

H Agus Pramono mengatakan, dirinya melihat kedewasaan masyarakat dalam menjalankan demokrasi dan cerdas dalam memilih.

“Kedewasaan masyarakat dalam memilih ini mampu melahirkan demokrasi yang substansial yang akan melahirkan pemimpin amanah,” kata H Agus Pramono usai menyalurkan hak pilihnya.

Kabar6.com
H Agus Pramono bersama istri usai tunaikan hak suaranya di TPS 58 Benda Baru. (aji)

Sementara, Lilies Suryati menuturkan, dirinya selalu berdoa demi kelancaran dan kesuksesan suaminya dalam Pemilu 2019 ini.

**Baca juga: Kapolresta Tangerang Minta Anggota di TPS Siaga Jaga Kotak Suara.

“Yang dapat saya lakukan hanya berdoa dan memberikan dukungan sepenuh hati kepada suami saya agar lancar dan sukses apa yang dicita-citakannya, Aamiin Ya Rab,” pungkasnya. (aji)




Mau Nyoblos, Airin Diajak Tetangga Seflie

Kabar6.com
Kabar6-Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, nyoblos di TPS 28 perumahan Sutera Narada, Alam Sutera. Ia datang pukul 08.48 berjalan kaki sekitar 200 meter dari kediamannya di Blok N12, Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara.
Tampil mengenakan baju kemeja lengan panjang warna putih dan kerudung kuning, Airin menyalami warga yang antre menyoblos. Ia mendapatkan nomor antrean 90.
“Selamat menikmati liburan. Bapak ibu abis nyoblos bisa jalan-jalan,” kata Airin, Rabu (17/4/2019).
Usai menyalami warga yang berdiri di luar tenda Airin langsung duduk di antrean pemilih. Banyak warga yang menyapanya.**Baca Juga: Walikota Tangerang Nyoblos di TPS 013 Karawaci.
“Ibu permisi saya mau selfie,” ujar seorang wanita warga penghuni perumahan kaum borjuis tersebut.
Hanya sekitar tiga menit petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara memanggil nama Airin. Ia mengikuti registrasi serta masuk ke bangunan Balai Warga RW 06 yang difungsikan menjadi bilik suara.(yud)



Warga Borjuis di Alam Sutera Antusias Nyoblos

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan orang warga sudah berkerumun meski Tempat Pemungutan Suara (TPS) 28 di Sutera Narada, Alam Sutera, belum dibuka. Mereka terlihat antusias ingin menyoblos dalam perhelatan pemilu serentak 2019 ini.

Daniel, salah satu warga perumahan borjuis ini melihat animo pemilih beda dari pemilu sebelumnya. Warga sudah sejak pagi datang ke TPS meski antar Kelompok Panitia Pemungutan Suara masih berkoordinasi.

“Pemilu sebelumnya warga lebih santai,” katanya di Pakualam, Kecamatan Serpong Utara, Rabu (17/3/2019).

Daniel bilang, ia melihat kisruh pencoblosan di luar negeri kisruh karena antrean terlalu panjang. Makanya warga Sutera Narada ingin secepat mungkin bisa menggunakan hak pilihnya.

“Ya kan kalau sudah nyoblos santai, bisa beraktivitas siangnya. Ini mungkin karena banyak yang bilang kan penghitungan lama, di luar negeri kan juga ada yang ngantre sampai berjam-jam, jadi pada maunya pagi,” ujarnya.

Terpisah di lokasi yang sama, seorang warga lain yang enggan menyebutkan namanya mengaku sudah datang sejak 06.30 WIB. Ia datang bersama suaminya.**Baca Juga: Ini Rincian KPU Tangsel Bakar 32.586 Kertas Suara.

“Karena kan sistemnya antrean. Makanya datang dari pagi,” ujarnya sambil menunjukan jari kelingking yang sudah dicelupi tinta pemilu.(yud)




Ini Rincian KPU Tangsel Bakar 32.586 Kertas Suara

Kabar6.com

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah memusnahkan 32.586 lembar kertas surat suara. Kertas yang dianggap rusak dan kelebihan dicetak itu dimusnahkan dengan cara dibakar.

Ketua KPU Kota Tangsel, Bambang Dwitoro mengungkapkan, daerah pemilihan Pamulang dan Ciputat paling terakhir menyetor barang bukti kertas yang akan dimusnahkan. Alasannya karena mesti disortir ulang oleh Panitia Pemungutan Kecamatan.

“Surat suara yang sudah dipak itu kan yang dikaretin ada yang 24, ada yang 26, ada yang 25. Kalau yang kurang ya ditambahin. Harusnya satu karet itu 25 lembar,” ungkapnya di GSG Kecamatan Pondok Aren, Selasa (16/4/2019) malam.

Bambang menyebutkan, total jumlah surat suara yang rusak sebanyak 2.081 lembar. Rinciannya, surat suara PPWP 386 lembar, DPR-RI Banten 3 ada 1.016, DPD 384, DPRD Provinsi Banten 7 sebanyak 455 lembar.

Sedangkan surat suara DPRD Kota Tangsel yang rusak sebanyak 560 lembar. Rinciannya, Dapil 1 Ciputat 170 lembar, Dapil 2 Pamulang 126, Dapil 3 Serpong dan Setu 62, Dapil 4 Serpong Utara 18, Dapil 5 Pondok Aren 128, dan Dapil 6 Ciputat Timur 56 lembar.

Surat suara lebih PPWP 1.520 lembar, DPR-RI Banten 3 ada 1.391, DPD 9.458, DPRD Provinsi Banten 7 mencapai 4.137, DPRD Kota Tangsel yang rusak sebanyak 13.279 lembar.

Rincian surat suara yang lebih untuk pemilihan DPRD Kota Tangsel yakni, Dapil 1 Ciputat 3.133 lembar, Dapil 2 Pamulang 2.826, Dapil 3 Serpong-Setu 1.168, Dapil 4 Serpong Utara 1.771, Dapil 5 Pondok Aren 1.943, dan Dapil 6 Ciputat Timur 2.438 lembar.

**Baca juga: Segel Amplop Surat Suara di Solear Terbuka, ini Tanggapan KPU Kabupaten Tangerang.

“Surat suara yang rusak karena sobek, prepesisi (ukuran) kertas beda, warna cetakan luntur. Kertas lebih karena pas pengepakan harusnya sepack isi 500 tapi ternyata ada yang sampai 600 lembar,” ujar Bambang.(yud)




Banyak Warga Urban Rela Mudik Demi Mencoblos

kabar6.com

Kabar6-Lonjakan penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi pekan ini sekitar empat kali lipat dari biasanya. Warga urban memanfaatkan pulang ke kampung halamannya untuk nyoblos pemilu bertepatan dengan libur panjang.

“Malam gini biasanya udah sepi. Paling banyak juga 50 orang,” ungkap Budi Rahayu, awak PO Primajasa ditemui kabar6.com di Jalan RE Martadinata, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (16/4/2019) malam.

Ia mengakui mayoritas penumpang merupakan warga yang ingin menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.

Pada malam jelang pencoblosan pemilu serentak 2019 ini jumlah penumpang membeludak. Bahkan terlihat tidak sedikit di antara penumpang yang terpaksa pindah lokasi menuju pool bus di Lebak Bulus.

“Iya saya enggak kebagian tiket,” kata Solihin, salah satu penumpang. Ia berencana berangkat ke kampung halamannya di Banjar, Jawa Barat.

Solihin bilang ia ingin berangkat naik bus ke Tasikmalaya. Pemilu ini diakuinya kali pertama rela pulang kampung demi bisa mencoblos.**Baca juga: Agar Tak Malas Bekerja, Pekerja Pembersih Jalan di Nanjing Dilengkapi Gelang GPS.

“Sekalian mau ketemu anak sama cucu. Biasanya mah kalo pemilu saya gak pernah pulang kayak gini,” ujarnya.(yud)




Nyoblos Pemilu 2019, Pool Bus di Ciputat Membeludak

kabar6.com

Kabar6-Antusias warga untuk pulang kampung atau mudik ke kampung halaman pekan ini sangat tinggi. Mayoritas warga memanfaatkan libur panjang untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilu serentak 2019.

Pantauan kabar6.com di pool bus Primajasa di Jalan RE Martadinata, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, membeludak. Warga mudik ke sejumlah daerah seperti Garut dan Tasikmalaya.

“Iya ingin nyoblos di kampung,” kata Solihin, salah satu penumpang, Selasa (16/4/2019).

Pria paruh baya berkumis ini ingin naik bus jurusan Tasikmalaya. Solihin mengaku akan kembali melanjutkan perjalanan menuju Banjarnegara.

Ia mengaku tak ingin melewatkan kesempatan libur panjang pekan ini bersilaturahmi ke keluarganya di kampung.

Solihin mengaku telah tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap di Banjarnegara. Formulir C6 atau undangan nyoblos sudah ada di rumahnya.**Baca juga: KPU Kota Tangerang Bakar 18.550 Surat Suara Rusak.

“Musim pemilu lalu saya enggak pulang kampung. Diam aja di sini gak milih. Iya baru sekarang,” jelasnya.(yud)




Dorong Semangat Belajar, SMPN 4 Tangsel Budayakan Makan Pisang

Kabar6.com

Kabar6-Dorong semangat belajar sehat dan mengasikkan, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Tangerang Selatan (Tangsel) canangkan budaya makan pisang.

“Pisang merupakan buah istimewa yang mengandung gizi yang baik. Jika terus mengkonsumsinya, saya yakin minat dan semangat belajar semakin bertambah,” kata Hj Rita Juwita, Kepala SMPN 4 Tangsel, Selasa (16/4/2019).

Selain itu, SMPN 4 Tangsel juga menerapkan program berkelanjutan lingkungan hidup untuk siswa yang memanfaatkan lahan sempit sebagai pilot project green school. “Hal ini juga dilakukan untuk menyambut penilaian Adiwiyata,” jelasnya.

Dalam pelaksanaan project green school itu, pihak sekolah melibatkan para siswa dan menyulap lahan kosong yang sebelumnya dijadikan tempat sampah. Kini sudah berubah menjadi area hijau dan kolam ikan.

“Tanaman hias, sayur mayur, Toga serta ikan yang dipanen per tiga bulan sekali itu menjadi daya tarik tersendiri di SMPN 4 Tangsel,” paparnya.

**Baca juga: Lapas Pemuda Tangerang Gelar Kuliah Umum Jurnalistik.

“Itu saya fikir bisa bermanfaat sebagai pendukung penilaian program pendidikan lingkungan hidup Adiwiyata tingkat nasional pada Agustus mendatang,” tambahnya. (adt)




Pamulang dan Ciputat Telat Setor Pemusnahan Kertas Suara

kabar6.com

Kabar6-Kobaran api membesar di depan GSG Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Di lokasi itu merupakan gudang sortir, pelipatan dan penyimpanan kertas surat suara pemilu serentak 2019.

“Total jumlah kertas surat suara yang dimusnahkan belum termasuk dari Kecamatan Ciputat dan Pamulang,” ungkap Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Tangsel, Bambang Dwitoro di lokasi, Selasa (16/4/2019) petang.

Ia menjelaskan, ada dua kelompok kertas surat suara yang dimusnahkan bertepatan dengan H-1 pencoblosan. Yakni, surat suara yang tidak layak atau rusak dan jumlahnya kelebihan dari percetakan.

Jumlah surat suara rusak sebanyak 2.791 lembar. Sementara yang kelebihan mencapai 26.670 lembar.

“Jadi dalam surat edaran KPU-RI juga ada instruksi pemusnahan kertas surat suara harus dilakukan sehari sebelum pencoblosan,” jelas Bambang.

Hingga berita ini diturunkan kabar6.com pukul 20.30 WIB, KPU Tangsel belum melansir total jumlah surat suara rusak dan kelebihan dari Kecamatan Pamulang serta Ciputat.**Baca juga: Waspada…! Pelaku Money Politik “Serangan Fajar” Diancam Kurungan Penjara 4 Tahun.

Ribuan lembar kertas surat suara yang dimusnahkan adalah pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR-RI, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kota.(yud)




1.690 Aparat Gabungan Siap Amankan Pemilu di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Ribuan personel aparat keamanan gabungan siap mengamankan pemilu serentak 2019 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka mengawal mulai dari distribusi kotak, kertas surat suara, logistik hingga penghitungan suara.

“Total jumlahnya ada 1690 personel,” ungkap Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris Besar Ferdy Irawan kepada wartawan di Serpong, Selasa (16/4/2019).

Menurutnya, ke-1690 personel aparat keamanan berasal dari Polda Metro Jaya, polres, polsek serta TNI. Perbantuan dari tentara sebanyak 165 personel kemarin telah resmi digabungkan.

“BKO pasukan ini kita prioritaskan untuk mendukung keadaan kontijensi atau situasi yang urgent, pasukan ini yang bersama-sama kita terjunkan ke lapangan,” terangnya.

Ferdy menyatakan tak ada yang perlu ditakutkan dari pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2019 ini. Ia berjanji akan menjaga kondusivitas wilayah Kota Tangsel.**Baca Juga: Lapas Pemuda Tangerang Gelar Assessment Bagi Pecandu Narkoba

“Warga Tangsel untuk tidak takut datang ke TPS menentukan pilihannya, kami kepolisian dibantu TNI siap menjaga kemanan dan kondusivitas wilayah Tangsel,” ujarnya.(yud)




Keren, Ada TPS Bhineka Tunggal Ika di Serpong Utara

Kabar6.com

Kabar6-Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, menyulap Tempat Pemungutan Suara (TPS) 025 menjadi lebih menarik. Lokasi pencoblosan pada 17 April besok didesain semangat Bhineka Tunggal Ika.

Ketua KPPS Hariadi Agung mengatakan sengaja ingin mendorong semangat perbedaan pilihan tetapi tetap satu jua. Makanya warga sekitar memperlihatkan bahwa Indonesia kaya akan budaya.

“Kita tahu sendiri akhir-akhir ini terdistorsi oleh perpecahan ras, suku gara-gara pilpres seolah-olah kita musuhan,” katanya di Perumahan Cornelia, Kelurahan Pondok Jagung Timur, Selasa (16/4/2019).

Terlihat ada beragam seni dan kebudayaan yang ditonjolkan pada TPS 025. Seperti budaya Baduy, Nias, Bali dan daerah lainnya di Nusantara.

Agung menyatakan, desain TPS ini membawa pesan kepada seluruh masyarakat di Indonesia agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Perbedaan pilihan dalam pemilu serentak 2019 ini bukan malahan menjadi sekat pemisah.

“Dengan konsep seperti ini kita mencoba mereduksi hal itu,” ujarnya.**Baca Juga: Kehujanan, Sepuluh Kotak Suara di Pandeglang Rusak.

Agung mengatakan petugas KPPS setempat pun juga akan ikut menyemarakkan hari pencoblosan dengan mengenakan pakaian adat.(yud)