1

Musran IPSI Ranting Pondok Aren Agendakan Pergantian Kepengurusan

Kabar6.com

Kabar6-Musyawarah Ranting (Musran) pergantian pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Ranting Pondok Aren di tempat pelatihan Persaudaraan Satu Hati Terate (PSHT), Jurangmangu Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, minggu malam (21/7/2019).

Acara tersebut dihadiri oleh perguruan yang berada di Ranting Pondok Aren, Sekretaris Umum IPSI Kota Tangerang Selatan Rujiman, Ketua IPSI Ranting Pondok Aren Periode 2016-2018 Djaini Bin Musrin.

Sekretaris Umum (Sekum) IPSI Kota Tangerang Selatan Rujiman yang mewakili Ketua IPSI Kota Tangerang Selatan dalam sambutannya mengatakan sebelumnya meminta maaf bahwa Ketua IPSI Kota Tangerang Selatan berhalangan untuk hadir, karena ada urusan yang tak bisa ditinggalkan.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada semua perwakilan perguruan yang telah hadir dalam acara musran ini, semoga kehadiran ini menjadi awal bangkitnya IPSI Ranting Pondok Aren,” ujarnya saat menghadiri acara Musyawarah Ranting IPSI Pondok Aren.

Dengan selesainya sambutan dari Sekum IPSI Kota Tangerang Selatan maka kepengurusan IPSI Ranting Pondok Aren resmi dimisioner.

Acara selanjutnya adalah pemilihan ketua yang dipilih oleh formatur dengan syarat perguruan Pondok Aren dan orang asli Pondok Aren, harus aktif di perguruan, orang yang benar-benar peduli dengan IPSI Pondok Aren.

voting dilakukan dengan satu suara untuk satu perguruan, dan ketua sah ketika suara sepakat 2/3 dari suara total.

Ini adalah nama-nama kandidat yang terpilih dari formatur untuk menjadi calon ketua IPSI Pondok Aren periode 2018-2022:
1. Djaini Bin Musrin
2. Krisna
3. Edi Subekti
4. Kasno
5. Sarmadan

Dan ketua yang terpilih setelah voting dari masing-masing musyawarah perguruan untuk menentukan ketua periode 2018-2022 adalah Krisna dengan perolehan 6 suara dan disusul oleh Djaini dan Kasno dengan perolehan masing-masing 1 suara.

Mantan Ketua Umum IPSI Ranting Pondok Aren periode 2016-2018 Djaini Bin Musrin mengatakan mengucapkan terima kasih kepada seluruh perguruan dan para perwakilan dari IPSI Kota Tangerang Selatan yang telah datang ke acara Musran ini.

“Dalam acara yang sederhana ini, saya ingin menyampaikan untuk ketua yang terpilih agar bisa memajukan pencak silat di Pondok Aren,” ucapnya.

Lalu Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Ranting Pondok Aren yang terpilih untuk periode 2018-2022 Krisna bahwa dirinya mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya kepada dirinya atas tanggung jawab sebagai Ketua IPSI Ranting Pondok Aren 2018-2022.

**Baca juga: Tiga Pengembang di Tangsel Patungan Beli Lahan TPU Sari Mulya.

“Pertama saya akan meneruskan yang terbaik dari yang sebelumnya, kedua mohon bimbingannya kepada saya untuk dibimbing dari ketua sebelumnya,” tuturnya.

Krisna juga mengatakan bahwa dirinya akan mengunjungi tempat-tempat latihan yang ada di Pondok Aren ini.

“Selain ajang silaturahmi, ini akan menjadi wadah untuk saling kenal satu sama lain,” ungkap Krisna. Lanjutnya dirinya akan berusaha untuk menyinergikan antara tradisional dan prestasi.

“Mari kita bergandengan tangan supaya visi dan misi IPSI Ranting Pondok Aren berjalan dengan lancar,” paparnya.

Lanjutnya, mohon dukungan dari perguruan silat lain agar bersama membangun Ranting Pondok Aren menuju lebih baik. “Ayo kita bangun Ranting Pondok Aren lebih berjaya,” pungkasnya.(eka)




Tiga Pengembang di Tangsel Patungan Beli Lahan TPU Sari Mulya

kabar6.com

Kabar6-Tiga pengembang besar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bakal patungan membeli lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sari Mulya di Babakan, Kecamatan Setu. Ada 13 hektare dari 20 lahan yang tersedia belum dibebaskan.

“Nantinya ibu walikota yang langsung mimpin rapat pertemuan,” kata pelaksana tugas Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel, Teddy Meiyadi, Senin (22/7/2019).

Menurutnya, dalam waktu dekat rapat pertemuan menghadirkan pengembang Sinarmas Land, Bintaro Jaya, Alam Sutera dan pemilik lahan. Kini lahan yang akan dijadikan TPU Sari Mulya masih tanah sawah garapan.

“Karena begini, Alam Sutera udah booking lima hektare. Cuma semua pengembang lagi nego soal harga lahan ke pemilik soal harga lahan,” ujar Teddy.**Baca juga: Hadiah Apartemen & Tanah untuk Orang yang Temukan Anjing Milik Seorang Pria Asal AS.

Pria yanga menjabat sebagai Asisten Daerah III Bidang Administrasi Umum dan Kesra ini menyatakan, lahan TPU Sari Mulya nantinya dilengkapi masjid dan tempat kremasi bagi jenazah non muslim.(yud)




Akad Ditolak Perbankan, Booking Fee & DP Konsumen Loftvilles City Hangus

Kabar6.com

Kabar6-Apartemen Loftvilles City yang berlokasi di Serua, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) dikeluhkan pembelinya.

Muhammad Ariffatullah, salah satu dari sekian banyak konsumen yang berminat membeli apartemen yang lokasinya berdekatan dengan Rusunawa yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Ariffatullah telah menyelesaikan pembayaran booking fee Rp2 juta dan menyelesaikan angsuran down payment (dp) sebesar Rp60 juta, atau 20 persen dari harga pembelian unit apartemen sebesar Rp306.877.500.

Setelah menyelesaikan booking fee serta angsuran dp, lanjut Ariffatullah, pihak manajemen memberikan surat yang berisikan bahwa akadnya ditolak pihak perbankan.

Parahnya lagi, menurut manajemen Loftvilles City bila akad di tolak perbankan maka booking fee dan uang yang telah disetorkan dinyatakan hangus (tidak bisa dikembalikan).

“Saya bingung campur aduk, dari mana aturannya ya. Akad saya di tolak perbankan, kok malah booking fee dan dp yang sudah saya setor bisa hangus,” keluh Ariffatullah, Minggu (21/7/2019).

Hingga saat ini, Ariffatullah telah beberapa kali menyambangi manajemen Loftvilles City untuk menanyakan tentang booking fee dan dp yang telah dibayarkan. “Jawabannya sama, udah hangus,” ketusnya.

**Baca juga: Krisis Lahan di Tangsel, TPU Sari Mulya Masih Sawah Garapan.

Namun, Ariffatullah tak menyerah begitu saja. Karena, uang dp yang telah disetorkan sebesar Rp60 juta itu sangat dibutuhkannya.

“Ya saya gak terima dong. Aturan dari mana semena-mena begitu. Saya akan terus berjuang agar uang saya bisa kembali,” bebernya.(Tim K6)




BPN Tangsel Diminta Teliti Terbitkan Sertifikat Di Kolam Renang Apartemen Anwa Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Pemeriksaan yang di lakukan oleh PN Tangerang, terkait lanjutan sidang dengan penggugat atas nama Nasih Enah dengan tergugat yakni Sri Mulyani dengan luasan sekira 400 meter persegi lebih, yang masuk dalam rencana pembangunan apartemen Anwa akan kembali di sidangkan pada pekan depan.

Semula, surat tersebut masih atas nama Nasih Enah, dan kini telah berganti nama menjadi nama salah satu ahli warisnya yakni Supriyadi, yang merupakan anak kelima (5) Nasih Enah pada program pemerintahan presiden Joko Widodo pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) beberapa waktu lalu.

Hal tersebut telah di paparkan oleh pihak Kelurahan Sawah, kecamatan Ciputat. Mereka telah mengeluarkan surat keterangan terkait status tanah Nasih Enah yang berasal dari girik bernomor C 2071 yang terletak di jalan Gelatik Rt 006 Rw 01, yang intinya menerangkan bahwa tanah tersebut belum pernah di coret ataupun di mutasi.

Mengetahui hal tersebut, Ardiansyah, kuasa hukum pihak tergugat Sri Mulyani, kepada kabar6.com meminta kepada media, agar meminta keterangan kepada BPN sebagai penerbit surat yang di sinyalir double sertifikat.

“Tidak ada yang perlu di jelaskan, tapi coba minta info ke BPN Kota Tangsel. Kenapa bisa menerbitkan dua (2) sertifikat diobjek tanah yang sama, mungkin itu akan menambah sempurnanya berita yang dibuat,” tegas Ardiansyah melalui sambungan whatsappnya.

**Baca juga: Sampah Plastik dan Eceng Gondok di Situ Tujuh Muara 5 Truk.

Sementara itu, Supriyadi menjelaskan bahwa dirinya sangat yakin, perkara sengketa lahan almarhum ibunya tersebut akan di proses secara adil.

“Kemarin tim hakim dari pengadilan negeri Tangerang sudah tinjau fisik tanah. Dari pihak kami sangat yakin, karena surat kami jelas bang, bahkan para tokoh masyarakat disini mau bersaksi di persidangan, maka kebenaran akan segera menghukum pihak yang zholim,” ucap Supriyadi.(adt)




Sampah Plastik dan Eceng Gondok di Situ Tujuh Muara 5 Truk

Kabar6.com

Kabar6-Hamparan sampah plastik dan eceng gondok memenuhi permukaan air Situ Tujuh Muara di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Saat dilakukan operasi bersih atau opsih oleh aktivis lingkungan hidup volume sampah yang terkumpul cukup mencengangkan.

“Sampahnya sampai lima truk,” ungkap dewan pembina OKP Ganespa, Nurcholis Hafiz di lokasi Situ Tujuh Muara, Minggu (21/7/2019).

Sebaran sampah plastik dan eceng gondok dipermukaan air diambil menggunakan perahu karet. Sampah kemudian diangkut menggunakan armada truk milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel.

**Baca juga: Krisis Lahan di Tangsel, TPU Sari Mulya Masih Sawah Garapan.

Di lokasi yanhg sama, Caca Nuraini, siswi kelas IX SMP Muhammadiyah 44 Pamulang mengaku, kesadaran masyarakat menjaga lingkungan tetap bersih, termasuk Situ Tujuh Muara sangat minim.

“Padahal kalau bersih dan bebas sampah, bisa saja kam situ ini jadi destinasi pariwisata. Apalagi kan, anak-anak seumuran kita masih suka main air,” ujar Caca.

“Kalau bisa, warung-warung yang jualan di pinggir situ ini, juga bisa ikut menjaga kebersihanya. Dengan tidak membuang atau membakar sampah sembarangan. Gitu sih menurut aku,” tambahnya.(yud)




Krisis Lahan di Tangsel, TPU Sari Mulya Masih Sawah Garapan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengklaim lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sari Mulya di Babakan, Kecamatan Setu, bisa dioperasikan mulai 2020 mendatang. Harapannya dapat mengatasi ketersediaan lahan pemakaman yang semakin krisis.

“Sekarang dibangun pos jaga, kantor sama tempat ibadahnya dulu,” kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangsel, Teddy Meiyadi, Minggu (21/7/2019).

Pantauan di lapangan, hingga kini lahan yang akan dijadikan TPU Sari Mulya masih berbentuk sawah. Sejumlah pekerja tampak sibuk menggarap tanaman padi atas perintah pemilik lahan.

Teddy menjelaskan, jika telah dioperasikan TPU Sari Mulya luas lahannya mencapai 22 hektare. Nantinya dapat menampung sebanyak 18 ribu jiwa warga di Kota Tangsel yang meninggal.

“Kita sebenarnya terkendala harga lahan. Setiap tahun kan lahan pasti naik terus,” tegas Teddy.**Baca juga: Pengembang di Tangsel Belum Serahkan 13 Hektare Lahan TPU.

Menurutnya, dari kebutuhan 20 hektare lahan TPU Sari Mulya baru tujuh hektare yang terbeli. Kebutuhan tersebut wajib diserahkan pengembang hunian kepada Pemkot Tangsel 2 persen dari total lahan yang dikuasai.

“Lagi nego harga. Dulu semeter 500 ribu, sekarang 1,5 juta rupiah,” ujar Teddy.(yud)




Pengembang di Tangsel Belum Serahkan 13 Hektare Lahan TPU

Kabar6.com

Kabar6-Ketersediaan lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin krisis.

Belum semua pengembang kawasan hunian perumahan dan lain sebagainya menyerahkan kewajiban menyediakan lahan pemakaman.

“Dari 20 hektare tujuh hektare beres,” ungkap pelaksana tugas Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel, Teddy Meiyadi, kemarin.

Menurutnya, hingga kini masih ada negoisasi harga tanah pengganti dari pengembang kepada pemerintah daerah. Ia menargetkan tahun ini pengadaan tanah untuk lahan TPU sudah rampung.

**Baca juga: Kelas RS Di Banten Diturunkan, Wagub Andika: Bikin Daerah Kelabakan.

Teddy menerangkan, tanah dibeli oleh pengembang yang memiliki kewajiban 2 persen dari total luas lahan yang dimiliki untuk menyediakan pemakaman.

“Kan enggak mungkin setiap hotel atau cluster ada kuburan. Makanya duitnya ditaro di sini,” jelas Teddy.

Harga tanah yang sekarang dipatok, lanjutnya, senilai Rp1,5 juta per meter. Dahulu hanya seharga Rp500 ribu per meter.(yud)




Begini Kesan Arswendo di Mata Butet Kertaradjasa

Kabar6.com

Kabar6-Paulus Arswendo Atmowiloto, sastrawan serta mantan wartawan ternama meninggal dunia. Misa Requiem sekaligus pelepasan jenazah akan dilaksanakan di Gereja St Matius Penginjil, Paroki Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Kepergian almarhum meninggalkan kesan manis bagi kerabat dan sahabatnya. Arswendo dikenal sebagai sosok pribadi yang suka membantu orang lain tanpa pamrih.

“Nyenengin, banyak nolong orang, hidupnya hanya untuk menolong orang, lebih untuk orang-orang yang hidupnya,” kata Butet Kertaradjasa, aktor kawakan di acara pelepasan jenazah, Sabtu (20/7/2019).

Menurutnya, Arswendo sudah banyak menghasilkan banyak karya-karya fenomenal. Mulai dari karya sastra, cerpen, novel hingga film Keluarga Cemara.

**Baca juga: Sempat Ngontrak Untuk Grand Launching Apertemen Anwa, Tanah Supriyadi Di Tutup Lagi.

“Semua orang pasti suka, karena karya-karyanya keren. Inspiratif,” kata Butet.

Lagu soundtrack Keluarga Cemara sempat menggema saat acara pelepasan jenazah.

Setelah Misa Pelepasa Jenazah, jasad Arswendo langsung dibawa menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Sandiego Hill, Karawang.(yud)




Sempat Ngontrak Untuk Grand Launching Apertemen Anwa, Tanah Supriyadi Di Tutup Lagi

Kabar6.com

Kabar6-Permasalahan sengketa lahan berukuran kurang lebih 400 M2 di jalan Gelatik Rt: 06 Rw: 01, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, telah beberapa kali di sidangkan di Pengadilan Negeri Tangerang.

Setelah selesai tinjauan pemeriksaan setempat yang di lakukan oleh tim hakim dari pengadilan negeri Tangerang, lahan tersebut kembali di pagari seng oleh ahli waris karena khawatir salah ukur.

Pasalnya, salah satu ahli waris, Dahlia, anak ketiga (3) dari Nasih Enah, mengatakan pihak apartemen anwa melalui legalnya, sempat mengontrak lahan tersebut untuk keperluan grand launching selama tiga (3) hari beberapa waktu lalu.

“Iya bang, padahal sewaktu ingin grand launching apartemen anwa, pak Subekti memohon kepada saya untuk memberikan ijin melepas seng pembatas hanya untuk 3 hari. Ada pejabat yang hadir katanya, kalau tidak salah bapak wakil walikota Benyamin Davnie,” ungkap Dahlia.

Di katakannya, setelah di berikan dengan kesepakatan harga sewa untuk 3 hari, sebesar Rp5 juta, dan setelahnya di pasang pembatas lagi.

**Baca juga: Pilwalkot Tangsel 2020 Munculkan Sederet Bacalon Muda.

Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie melalui sambungan WhatsAppnya kepada kabar6.com menyarankan, masalah sengketa lahan baiknya di selesaikan melalui pengadilan.

“Kalau masalah sengketa lahan sih sebaiknya diselesaikan lewat jalur pengadilan saja, walaupun dengan cara musyawarah bisa juga di temukan solusi,” ungkapnya singkat.(adt)




Pilwalkot Tangsel 2020 Munculkan Sederet Bacalon Muda

Kabar6.com

Kabar6-Menjelang kontestasi pemilihan walikota (Pilwakot) Tangerang Selatan (Tangsel) 2020 mendatang sejumlah nama sosok baru bakal calon atau bacalon kandidat terus bermunculan. Para bacalon pengganti Airin Rachmi Diany yang telah menjadi penguasa selama sepuluh tahun ini beberapa di antaranya kaum muda.

“Munculnya banyak kandidat memberikan banyak pilihan untuk warga. Mereka bisa mulai mempelajari rekam jejak, kapasitas, dan ide-ide yang ditawarkan untuk pembangunan Tangsel. Dengan begitu, kompetisi menjadi lebih sehat”, ujar Yohan, pengamat politik Yohan Wahyu lewat siaran pers yang diterima kabar6.com, Sabtu (20/7/2019).

Menurut peneliti Litbang Kompas ini Kota Tangsel membutuhkan figur pemimpin baru yang membawa gagasan-gagasan segar. Figur tersebut harus bisa membawa percepatan pembangunan.

“Tangsel adalah kota penyangga ibukota yang penting, karenanya harus berbenah. Infrastruktur dan fasilitas kota, pelayanan publik, akses untuk kesejahteraan warga harus lebih diperhatikan. Kultur birokrasi dan setting pembangunan kota harus sejalan dengan visi sebuah kota modern yang nyaman dan berkarakter. Tangsel membutuhkan figur pemimpin zaman ini, yang datang dengan ide kreatif dan inovatif,” tambah Yohan.

Yohan berharap muncul nama dari kalangan anak muda yang memiliki kemampuan dan menawarkan harapan perbaikan. Sosok tersebut bisa dari partai, profesional, masyarakat sipil atau entrepreneur kreatif.

“Tangsel membutuhkan percepatan pembangunan, di situ dibutuhkan energi muda kreatif untuk memimpin percepatan tersebut,” ujarnya.

Sementara diwawancarai terpisah Presiden Komunitas Tangsel Creative Foundation, Hilmi Fabeta, mendukung figur anak muda kreatif memimpin Tangsel paska Airin. Figur muda akan menjadi representasi populasi yang sangat besar di Tangsel hari ini.

“Mereka tergabung di berbagai komunitas kreatif, mahasiswa atau pelajar dan profesional. Pemimpin muda yang bersih, inovatif, berjiwa entrepreneur dibutuhkan untuk memajukan dan membuat bangga warga Tangsel dalam menghadapi era milenial ini.” utaranya.

**Baca juga: Razia di Gading Serpong, Pria Gemulai Nangis Pegangi Bulu Mata.

Hilmi yang juga pengajar Pradita Summarecon Institute ini menyebutkan sejumlah nama potensial. “Sekarang kan sudah beredar nama-nama bakal calon walikota yang muda,” ungkapnya.

Sebut saja seperti Andiara Aprilia Hikmat, Suhendar, serta ada nama Fahd Pahdepie, pengusaha muda Tangsel yang juga pegiat ekonomi kreatif. “Figur-figur muda seperti ini harus kita dorong untuk ikut memajukan Tangsel,” jelas Hilmi.(yud)