1

Founder Sayap Kata Komunitas Tangerang Tuding DPAD Tidak Paham Literasi

kabar6.com

Kabar6-Founder Sayap Kata Komunitas Tangerang, Syahrian mengapresiasi Pemkot Tangerang yang telah berupaya meningkatkan minat baca masyarakat di Kota Tangerang.

Namun menurutnya, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang tidak paham akan dunia literasi.

Syahrian menuding DPAD Kota Tangerang tidak paham dunia literasi karena fasilitas yang tersedia belum dikelola dengan baik, Hal itu diungkapkan dia saat menghadiri diskusi literasi dalam rangka memperingati HUT Komunitas Baca Tangerang ke-1 di Agano Coffee, Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang.

“Pengelola dari pemerintah belum sepenuhnya mengerti literasi. Pegawai yang mengelola perpustakaan keliling tidak efektif menjalankan tugasnya, hanya keliling terus absen dan dapat gaji,” ujar Syahrian.

Ia juga menambahkan Yang berkunjung ke fasilitas yang disediakan minim. Selain itu, kami sampaikan, perhatikan teman-teman yang sudah berjuang keras untuk literasi ini, kita tidak pernah teriak dana karena kita berawal dari rakyat untuk rakyat.

Sementara itu, Anggota Komunitas Teman-teman Baca Tangerang, Kiki mengatakan, minat baca masyarakat di Kota Tangerang terbilang cukup tinggi. Menurutnya, mencapai 70 persen.

“Lumayan tinggi minat baca sampai 70 persen,” ujarnya.

Kiki menambahkan, komunitas baca di Kota Tangerang kerap terkendala saat menggelar lapak di ruang-ruang publik. Kendala yang ia maksud adalah, masyarakat yang berkunjung ke lapak baca yang digelar para komunitas belum bisa memenuhi koleksi buku yang diminati masyarakat.**Baca juga: Kedelai Tumbuh di Kepala Tikus Jadi Viral di India.

“Kalau gelar (lapak) teman-teman dari tiap komunitas baca bergantian. Yang berkunjung juga lumayan ramai, tapi semakin dikit, karena koleksi buku kurang diminati. Insyaallah, kita tetap menyebarkan virus literasi dimulai dari teman-teman komunitas, jangan sampai luntur,” ungkapnya.(Zak)




Politisi PDIP Banten Sayangkan Sikap Caleg Pasang APK Sembarang

kabar6.com

Kabar6-Masih banyaknya calon legislatif (caleg) yang melanggar aturan kampanye, membuat politisi PDIP ini angkat bicara.

Ananta Wahana, Sekertaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten menyebutkan, para caleg yang melangar aturan kampanye tersebut sebagai calon koruptor, Minggu (30/9/2018).

“Seharusnya para caleg sudah mengetahui terkait peraturan yang diatur oleh peraturan KPU tentang kampanye,” tegasnya.

Namun sayangnya, lanjut Ananta, masih banyak caleg baik dari partainya maupaun partai yang lain yang melanggar perturan tersebut.

Seperti disebutkan, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 1 Tahun 2013 Tentang pengaturan alat peraga saat kampanye bagi caleg dan partai politik membatasi pemasangan flyer, leaflet, dan sejenisnya untuk berkampanye.

Sebenarnya dalam PKPU tentang kampanye, papar Ananta, memiliki ruang untuk pembuatan alat peraga kampanye (APK) seperti spanduk kampanye namun ditempat-tempat yang telah ditentukan.

Menurutnya para caleg yang sengaja melanggar peraturan tersebut padahal sudah diberikan celah untuk mensosialisasikan diri sebagai orang yang kurang sehat jasmaninya.

“saya menghimbau kepada para caleg dari PDI Perjuangan untuk tidak melakukan pelangaran seperti itu. Mari sama-sama kita mensukses masa kampanye ini dengan kegaiatan-kegiatan yang positif,” jelas Ananta.

Lebih jauh Ananta menuturkan, mereka (caleg) yang belum menjadi anggota legislatif saja sudah berani melanggar peraturan yang telah disepakati bersama. Bagaimana kalau sudah menjadi pejabat, pasti mereka akan melakukan korupsi sehingga negara akan banyak mengalami kerugian.

Dia menegaskan, kepada masyarakat diharapkan dapat menandai para caleg yang masih memasang sepanduk terkait pencalegan yang disebutnya sebagai calon koruptor.

“Karena mereka dengan sadar dan sengaja sudah melanggar PKPU terkait kampanye,” katanya saat deklarasai Komunitas ASA di Happy Wedding Hall, Kecamatan Tangerang.

Selain itu, Ananta juga mempertanyakan rasa nasionalisme dari para caleg yang dengan sengaja membuat wajah Kota Tangerang menjadi kumuh dengan memasang spanduk pencalegan secara sembarang.

Jangan untuk cinta Negara, cinta terhadap keindahan kota saja tidak ada perhatiannya. **Baca juga: Sakit di Arab Saudi, TKW Asal Pagedangan Dipulangkan.

“Saya harap Panwas dan satpol PP jangan ragu menertibkan spanduk-spanduk kampanye liar. Sekaligus memberikan efek jera kepada mereka untuk tidak mengotori Kota tangerang yang sudah sangat indah ini,” ujarnya. (res)




Pet Kingdom Siapkan Beragam Fasilitas Untuk Peliharaan Anda

kabar6.com

Kabar6-Banyak fasilitas yang telah disiapkan Pet Kingdom Alam Sutera, Tangerang Selatan (Tangsel).

Diantaranya grooming yang bermanfaat untuk menjaga kebersihan, kesehatan serta penampilan hewan peliharaan dengan para groomer terlatih.

Managing Director PT Graha Satwa Paramita, Meutia Kumala memaparkan, ada fasiiitas Clinic dan dokter hewan di Pet Kingdom. Yang menyediakan perawatan medis hewan mulai dari vaksinasi, sterilisasi, sampai bedah minor juga ada.

Untuk anjing kesayangan Anda, tersedia fasiiitas Dog Pool sebagai sarana rekreasi yang bermanfaat untuk melatih daya tahan.

“Serta Dog Training untuk keterampilan dasar melalui program Obedience untuk melatih kepatuhan dan pengendalian diri,” kata Meutia Kumala, Sabtu (29/9/2018).

Ia menambahkan, sementara untuk kebutuhan bermain si kucing, tersedia Cat Playground yang luas dan nyaman.

**Baca juga: Gelar Care for Paw, GSI Rayakan Ultah Ke-4.

Tak hanya itu, untuk kebutuhan hariannya, tersedia Pet Shop yang menyediakan berbagai keperluan hewan mulai dari makanan, vitamin, obat-obatan, mainan, asesoris seperti baju, tali kekang, kandang, tempat makan, dan masih banyak lagi.

“Khusus untuk kebutuhan kucing tersedia di Cat Corner yang berada di area dekat kolam ikan. Sementara bila pelanggan ingin memelihara reptil dan ikan, Pet Kingdom menyediakan di Reptile & Fish Corner.” ujar Meutia.

Kemudahan juga disediakan Pet Kingdom melalui fasilitas Day Care untuk penitipan harian dan Pet Hotel untuk pemilik yang harus bepergian tanpa membawa hewan peliharaannya, disertai juga Pick Up & Delivery untuk layanan antar jemput hewan yang menjalani perawatan rutin. (res)




Dilaporkan ke Polisi, Ini Kata Ketua KNPI Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Ketua DPD KNPI Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ahmad Syawqi menanggapi atas laporan terhadap dirinya. Ia dilaporkan ke Mapolres setempat atas dugaan pemalsuan surat keputusan rekomendaso restrukturisasi.

“Ga ada nama saya,” ungkap Syawqi saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (29/9/2018).

Menurutnya, maksud dan tujuan pihak pelapor kepada polisi tidak jelas. Ia balik bertanya ihwal bukti laporan yang telah ditempuh oleh Sigit Sungkono dan rekan-rekannya.

Syawqi juga membantah bila kebijakan melakukan reformasi struktur organisasi telah dilakukannya secara sepihak. Semua telah ditempuhnya sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam AD/ARY dan Peraturan Organisasi.**Baca juga: Ketua DPD KNPI Tangsel Dilaporkan ke Polisi.

“Tanya aja sama teman ente. Dia yang ngudang rapatnya,” tegas politikus asal Partai Gerindra yang kini duduk di kursi DPRD Kota Tangsel itu.(yud)




Care for Paw, Pet Kingdom Kumpulkan 800 Kilogram Makanan Hewan

kabar6.com

Kabar6-Pet Kingdom, pusat perawatan dan kebutuhan terlengkap untuk hewan peliharaan kesayangan mengadakan program sosial bertajuk ‘Care For Paw’ melalui donasi makanan hewan.

Penyelenggaraan kegiatan social itu, Pet Shop bekerjasama dengan Garda Satwa Indonesia, sebuah organisasi penyelamat satwa domestikasi (satwa peliharaan rumahan). Serah terima donasi dilakukan di Pet Kingdom Alam Sutera pada Sabtu, (29/9/2018).

Managing Director PT Graha Satwa Paramita, Meutia Kumala menuturkan, Care For Paw merupakan kegiatan sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap hewan-hewan yang berada di penampungan.

Dengan melibatkan peIanggan, karyawan dan rekanan, pihaknya berhasii mengumpulkan sebanyak 800 Kg makanan hewan dalam periode satu bulan.

“Hari ini kami serahkan Iangsung kepada Garda Satwa Indonesia. Rencananya, program ini akan kami Iakukan secara berkala dengan harapan dapat membantu organisasi yang menampung dan memelihara hewan teriantar,” jelas Meutia Kumala dihadapan media.

Owner Garda Satwa Indonesia, Davina Veronica menambahkan, pihaknya menyambut positif kegiatan Care for Paw yang diiakukan oleh Pet Kingdom.

“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi untuk Iebih peduli terhadap kesejahteraan hewan-hewan terlantar yang ada di penampungan,” ungkapnya. **Baca juga: Gelar Care for Paw, GSI Rayakan Ultah Ke-4.

Selain itu, dengan program adopt pihaknya juga ingin mengedukasi masyarakat untuk mengutamakan adopsi anjing dan jangan membeli karena masih banyak hewan telantar yang membutuhkan rumah dan kasih sayang. (res)




Gelar Care for Paw, GSI Rayakan Ultah Ke-4

kabar6.com

Kabar6-Garda Satwa Indonesia (GSI) bersama Pet Kingdom gelar Care For Paw di Alam Sutera, Tangerang Selatan (Tangsel) yang merupakan perayaan ulang tahun GSI yang ke empat. Acara ini di warnai dengan puluhan anjing yang datang untuk bermain dan berenang bersama.

“Sejak sebulan yang lalu Pet Kingdom bersama kami mengadakan kerjasama di setiap weekend pihak GSI boleh pasang boot di sini, kami boleh promosikan anjing-anjing yang ada di shelter kami serta kotak donasi untuk GSI dan hari ini merupakan acara puncaknya sekaligus kami rayakan ulang tahun GSI yang ke empat,” ujar Davina Veronica Founder Garda Satwa Indonesia, Sabtu (29/9/2018).

Pada acara ini, GSI memberikan kesempatan untuk para calon adopter untuk bertemu dengan anjing-anjing domestik tersebut.

Davina mengungkapkan bahwa masih banyak anjing dan kucing di luar sana yang terlantar, ia berharap dalam waktu dekat anjing yang ada di shelter miliknya dapat segera di adopsi oleh pemilik yang bertanggung jawab sehingga dapat me-rescue anjing dan kucing yang masih butuh pertolongan.

**Baca juga: Kak Seto Berang Pelecehan Masih Terjadi di Tangsel.

“Banyak sekali anjing dan kucing domestik di luar sana yg terlantar. Kita harus sadar bahwa bumi ini bukan hanya milik manusia, tapi milik semua. Seharusnya manusia bisa hidup harmonis dengan anjing dan kucing,” ujar Davina. (res)




Ribuan Anak Hadiri Manasik Haji TK Se-Kota Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Ribuan anak berkumpul di Masjid Raya Al-A’zhom sejak pagi hari untuk mengikuti kegiatan manasik haji tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) se-Kota Tangerang, Sabtu (29/09/2018).

Walikota Tangerang Arief Wismansyah yang hadir dan membuka langsung acara ini menyampaikan, pergi haji merupakan salah satu syarat rukun islam sehingga pengetahuan sekaligus pemahaman sejak dini harus diberikan pada anak.

“Dari manasik haji ini anak-anak kita paham nilai-nilai kesantunan dan akhlakul karimah seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW,” ucap Arief.

Arief pun mencoba berinteraksi dengan anak-anak TK untuk maju kedepan membaca Talbiah dengan lantang. Anak-anak pun dengan berani dan antusias mengacungkan tangan mereka.

Arief juga mengajak anak-anak TK untuk mendoakan dan memerikan semangat kepada orangtua dan keluarga untuk kelak dapat melaksanakan rukun Islam yang kelima dimasa depan.

“Doain orangtua kita pergi haji, bahkan sama sendal-sendalnya sekalian,” sambungnya.

Walikota juga berterima kasih kepada guru TK dan mendoakan seluruh masyarakat Kota Tangerang diberikan kemampuan untuk menunaikan haji dan umroh.

“Terimakasih sudah membimbing anak-anak, semoga ibu-bu guru dan seluruh masyarakat Kota Tangerang diberikan kemampuan oleh Allah SWT untuk bisa menunaikan ibadah haji,” tukasnya.**Baca juga: Warga Pangadegan Keluhkan Asap Pabrik PT MBC.

Kegiatan Manasik Haji ini dibuka secara simbolis dengan penabuhan bedug, dilanjut dengan prosesi tata cara pelaksanaan haji mulai dari Lempar Jumrah, Mabit, Tawaf, Sa’i, Bercukur, dan Tartib.(hms/BL)




Dipicu Stres, Sebagian WBP di Lapas Perempuan Tangerang Derita Asam Lambung

kabar6.com

Kabar6-Sebagian besar warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Perempuan Klas IIA Tangerang menderita penyakit asam lambung dan sakit kepala.

Hal itu diungkapkan dr Nuning Sukma Kamaratri, Kepala tim medis Lapas Perempuan Klas IIA Tangerang.

Nuning mengatakan bahwa penyakit asam lambung dan sakit kepala menjadi penyakit paling banyak yang dikeluhkan 400 lebih WBP di Lapas Perempuan Klas II A Tangerang. Kedua penyakit itu dipicu memuncaknya rasa stress.

“Dari sekian banyak pasien yang datang ke klinik lapas, paling banyak keluhannya sakit kepala dan asam lambung yang dilatar belakangi rasa stress berlebihan,” kata Nuning kepada kabar6.com, Sabtu (29/9/2018).

Rasa stress yang diderita WBP ini, lanjut Nuning, berasal dari memuncaknya rasa rindu kepada anak, suami, keluarga,atau permasalahan seputar keluarga yang melanda WBP.

Selain itu, stress juga disebabkan oleh rasa takut yang menimpa WBP. Apakah dirinya dapat diterima kembali oleh keluarga dan lingkungan disaat WBP keluar dari lapas.

“Latar belakang stress yang diderita WBP berasal dari rumah. Apakah itu rindu suami, anak dan keluarga atau ada masalah dengan keluarga yang menyebabkan gangguan psikologis. Sehingga wbp mudah stress dan sensitive dengan rekan-rekan satu selnya,” papar Nuning.

Nuning melanjutkan, rasa stress berlebihan akan menyebabkan permasalahan baru dengan teman satu selnya. Hanya candaan kecil dapat memicu permusuhan atau pertengkaran diantara wbp.

**Baca juga: 90 WBP di Tangerang Ikut Konseling Penguatan Psikologis dari Binus.

“Ada binaan kita yang ‘perang dingin’ selama dua tahun. Tapi berkat tim medis wbp yang terus berusaha untuk mencairkan suasana diantara kedua wbp yang bermusuhan. Dan Alhamdulillah, saat ini keduanya sudah akur kembali,” ungkap Nuning. (fit)




Ribuan Warga Padati Tablig Akbar UAS di Festival Al Azhom

kabar6.com

Kabar6-Penutupan Festival Al Azhom 2018 yang akan digelar di Masjid Raya Al Azhom, Jalan Satria Sudirman, Kota Tangerang, nanti malam diisi dengan tabling akbar oleh Ustad Abdul Somat (UAS), Jumat (28/9/2018).

Pantauan Kabar6.com di lapangan, sejak siang tadi ribuan warga telah memadati tempat yang sudah disiapkan oleh panitia Festival Al Azhom untuk mendengarkan ceramah UAS secara langsung.

Namun, karena keterbatasan tempat, panitia juga menyiapkan sembilan layar besar yang sudah di sebar di sekitar Masjid Raya Al Azhom agar warga yang tidak kebagian tempat di Masjid Al Azhom dapat menyaksikan UAA melalui layar tersebut.

Euis (37), warga Rajeg mengaku sudah datang ke Masjid Raya Al Azhom sejak pukul 10.00 WIB. Dirnya yang datang bersama dua teman dan satu anaknya tersebut sengaja datang cepat karena ingin mendapatkan tempat di depan, agar bisa melihat UAS secara langsung.

“Tadi jam 10.00 WIB sudah sampai ini. Ternyata sudah banyak juga yang datang duluan,” katanya saat ditemui di depan Masjid Raya Al Azhom.**Baca juga: Kerap Malak, Wartawan Abal-abal Ditangkap Polisi.

Sementara itu, hingga saat ini wilayah sekitar Masjid Al Azom sudah muali dipadati ribuan warga. Padahal, dijadwalkan UAS akan mulai bercerapah pukul 20.00 WIB.(Tim K6)




90 WBP di Tangerang Ikut Konseling Penguatan Psikologis dari Binus

kabar6.com

Kabar6-Sesuai dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang pemasyarakatan, dimana system pemasyarakatan diselenggarakan dalam rangka membentuk warga binaan pemasyarakatan (WBP) menjadi manusia seutuhnya.

Hal itu diungkapkan Namira Puspandari dari The Foundation for International Human Rights Reporting Standards (FIHRRST) di Ruang Auditorium Kampus Anggrek Binus University, Alam Sutera Tangerang, Jumat (28/9/2018).

“FIHRRST merupakan wadah non profit yang membela hak azasi manusia. Termasuk kegiatan konseling di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang ini,” ungkapnya.

Dikatakannya, system masyarakat seperti tertuang di Pasal 2 Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 adalah masyarakat yang dapat menyadari kesalahan, memperbaiki diri, serta tidak lagi mengulang tindak pidana.

Sehingga WBP dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat berperan aktif dalam pembangunan, serta dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.

Namun demikian, implementasi undang-undang tersebut dan upaya rehabilitasi WBP yang dilakukan pemerintah dalam menciptakan WBP seutuhnya dan memiliki karakter yang baik dan siap kembali ke lingkungan masyarakat, diyakini belum dapat berjalan dengan maksimal.

Untuk itu, sesuai komitmen FIHRRST dalam mendukung perlindungan kelompok rentan dan marjinal, bersama Jurusan Psikologi Binus Alam Sutera memberikan program konseling individu dan kelompok ke Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang.

“Dalam program tersebut, kami memberikan penguatan kondisi psikologis dan karakter WBP,” ujar Namira Puspandari.

WBP yang memiliki trauma, lanjut Namira, dan kendala dalam pengelolaan stress dan emosi diberikan kesempatan untuk mengikuti konseling individu/pribadi.

Sehingga para WBP dapat memahami masalah yang dialami dan berusaha mengelola emosi dan dampak trauma itu sebaik mungkin.

Senada, Dr Istiani dari Binus University menambahkan, selama enam bulan program tersebut berjalan di Lapas perempuan Kelas IIA Tangerang, pihaknya telah berhasil memberikan konseling baik secara individu maupun kelompok.

“Selama program ini berjalan, kami sudah memberikan konseling kepada 90 WBP di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang,” papar Istiani.

**Baca juga: Peran Ilmu Psikologi Binus Alam Sutera Dalam Program Pembinaan Mental WBP.

Dari 90 WBP yang telah mendapatkan konseling, 70 diantaranya konseling kelompok dan 20 diantaranya konseling pribadi. (fit)