1

Jelang Pilkada, Personel Polisi Jaga Logistik 24 Jam di Pondok Aren

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pondok Aren Ajun Komisaris Riza Sativa menerangkan, pihaknya menerjunkan lima personel kepolisian untuk menjaga logistik Pilkada 2020 Kota Tangerang Selatan di wilayahnya.

“Lima personel, 24 jam menjaga logistik disini. Jadi, ini sudah berjalan dua minggu sejak logistik datang di Gor Kecamatan Pondok Aren,” ujar Riza di Ruang Serbaguna Pondok Aren, Kota Tangsel, Kamis (3/12/2020).

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pondok Aren Suyamti Ambar mengatakan, di Pondok Aren ada sebanyak 213.312 surat suara, 645 kotak suara, dan 1935 bilik suara. “Masing-masing, ada tiga bilik suara, dua bilik untuk yang suhu badannya normal, satu bilik suara untuk suhu badannya diatas 37 derajat. Jadi kita pisahin,” terangnya.

Menurut Suyamti, peralatan logistik seperti Alat Pelindung Diri (APD), Hand Sanitizer, dan alat alat protokol kesehatan (Prokes), telah dikirimkan terlebih dahulu ke masing masing Panitia Pemilihan Suara (PPS) tingkat kelurahan.

“Untuk alat Prokes, udah duluan kita kirimkan ke masing masing PPS. Jadi yang tertinggal, nanti kita kirimkan juga itu ada, sarung tangan latex, masker dan baju hazmat,” tutupnya.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Uang Pasangan Bursa Taruhan Capai Ratusan Juta

Semetara itu tim Kabar6.com telah mencoba menghubungi Ketua KPU Kota Tangsel Bambang Dwitoro belum dapat memberikan keterangan terkait pendistribusian logistik jelang Pilkada 2020. (eka)




Banjir di Kota Cilegon, Ada 25 Kotak Suara Pilkada Rusak

Kabar6.com

Kabar6-Kotak suara Pilkada Kota Cilegon di gudang POK Jombang terendam banjir. Berdasarkan data sementara, ada 25 kotak suara yang rusak di tumpukkan bagian bawah. Sedangkan yang berada di atas aman.

Sementara waktu, kotak suara dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi agar tidak banyak yang rusak sambil menunggu hujan reda dan banjir surut.

Anggota PPK Kecamatan Jombang Ajat Sudrajat mengtakan, air mulai masuk ke gudang logistik PPK Jombang, Kota Cilegon, sekitar pukul 23.00 WIB, saat hujan deras mengguyur Kota Baja.

“Yang rusak itu ada di bagian bawah karena ditumpuk-tumpuk. Yang masih aman dan masih bisa digunakan sekitar 100 kotak suara lagi. Setelah hujan reda kita cari tempat yang aman untuk menyimpan kotak suara yang masih bisa digunakan,” kata Ajat di Cilegon, Kamis (3/12/2020).

Kejadianya sekitar pukul 23.00 WIB, lanjut Ajat, kotak suara di simpan di seketariat PPK. Kondisi sekretariat banjir, membuat kotak suara pun ikut kebanjiran. Ada 25 kotak suara yang rusak.

**Baca juga: Hujan Deras Hingga Tadi Malam di Cilegon, Akibatkan Banjir Sepinggang Orang Dewasa

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa sebagian Kota Cilegon terendam banjir. Salah satunya di Kecamatan Jombang, ketinggian arinya mencapai satu meter. Akibatnya, ratusan warga harus di evakuasi ke rumah Ketua RW setempat. Anak kecil di evakuasi menggunakan perahu karet milik Polres Cilegon. (dhi)




KPU Kembali Temukan Ratusan Surat Suara di Pilkada Pandeglang Rusak

Kabar6.com

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang Banten menemukan ratusan surat suara rusak yang total menjadi 183 lembar.

Ketua KPU Pandeglang Ahmad Sujai mengatakan, pada hari pertama proses sortir dan pelipatan surat suara untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang 2020 dari proses sortir dan pelipatan sudah menghasilkan sebanyak 280 ribus surat suara dan sebanyak 47 lembar yang rusak.

Pada hari kedua proses sortir dan pelipatan surat suara, kata Jai, sudah menghasilkan sebanyak 418 ribu yang sudah terlipat dan surat suara yang ditemukan rusak pada hari kedua itu sebanyak 136 lembar.

“Jadi secara keseluruhan proses sortir dan pelipatan surat suara itu sudah menghasilkan sebanyak 698 ribu, daro total jumlah surat suara sebanyak 928.525. Dan jumlah surat suara yang diketahui rusak sebanyak 183 lembar,” ungkap Sujai saat meninjau gudang logistik, Rabu (2/12/2020).

Dipastikannya, prosea sortir dan pelipatan surat suara dipastikan hari ini selesai dikerjakan. Dan hari ini juga pihaknya sudah mulai melakukan pengesetan atau pengalokasian surat suara perTPS secara simultan.

Adapun kaitan dengan surat suara yang mengalami kerusakan tambah sujai, dimungkinkan masih bertambah. Akan tetapi, jika dipersentasekan jumlah surat suara yang rusak saat ini tidak mencapai 1 persen.

“Untuk surat suara masih relatif aman meskipun ada sebagian kecil yang rusak. Tapi jika diakhir proses sortir dan pengesetan ada surat suara yang kurang, tentu kami akan buat berita acara untuk disampaikan kepada pihak pencetak. Kalau ada kelebihan nanti juga kami akan melakukan pemusnahan surat suara itu yang disaksikan pihak-pihak terkait,” ujarnya.

Dipastikannya lagi, untuk pendistribusian logistik berupa surat suara itu akan dilakukan mulai besok (Kamis, red). Mulai dari wilayah Kecamatan Cikesik, Munjul, Angsana, Sindangresmi, Picung dan Bojong.

**Baca juga: Wasekjen Golkar: Pilkada di Banten Targetkan Menang 100 Persen

“Dan nanti pada hari berikutinya di tanggal 4 Desember, pendistribusian logistik ke wialayah Kecamatan Sumur, Cibitung, Cimanggu, Cibaliung, Cigelis, Sobang dan Panimbang,” tuturnya. (aep)




Pilkada Tangsel 2020, Uang Pasangan Bursa Taruhan Capai Ratusan Juta

Kabar6.com

Kabar6-Bursa taruhan jagokan pasangan calon di Pilkada serentak 2020 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyeruak. Nominal uang yang dipertaruhkan pun nilainya bervariasi. Mulai dari kisaran ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah.

Andi, 36 tahun, warga Pamulang ungkapkan kedai kopi pada salah satu sudut pusat keramaian terkenal di Kota Tangsel itu dijadikan markas pasar taruhan. Pesertanya tentu saja dari kalangan warga pendukung maupun simpatisan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.

“Di situ ada lapak taruhan Pilkada Tangsel,” katanya kepada kabar6.com, Rabu (2/12/2020).

Bursa taruhan mulai muncul sejak sebulan memasuki tahapan akhir kampanye pasangan calon. Bahkan kegiatan perjudian tersebut tensinya semakin meningkat jelang pemungutan suara yang akan digelar pada Rabu, 9 Desember besok.

“Kalo mau ikut taruhan ayo datang aja ke situ,” ujar Andi. Fenomena maraknya judi jagokan pasangan calon pemenang Pilkada 2020 Kota Tangsel ini juga diamini Supri Yatna, 47 tahun, warga sekitar.

**Baca juga: Gambar Paslon Keriput, Pilkada Tangsel Kurang 1.889 Kertas Suara

“Di situ mah pasti, cuma turu-turu (sembunyi-sembunyi-red) aja,” terangnya. Kegiatan judi tidak dilakukan secara vulgar demi tak diendus aparat berwajib.

Supri bilang, maka syarat warga bisa ikut taruhan hanya bagi yang sudah dikenal oleh para komunitas petaruh. “Ayo taruhan. Pilkada menang siapa,” singkatnya.(yud)




Gambar Paslon Keriput, Pilkada Tangsel Kurang 1.889 Kertas Suara

Kabar6.com

Kabar6-Ketua KPU Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Bambang Dwitoro mengakui kekurangan banyak logistik kertas surat suara. Sesuai jadwal tahapan pemungutan suara Pilkada 2020 akan dilaksanakan pada Rabu, 9 Desember mendatang.

“Pokoknya kita minta lagi kekurangan kertas itu ke perusahaan 1.889,” katanya, Senin (30/11/2020).

Bambang jelaskab, setiap lembar cetakan kertas surat suara itu ada sisi dalam dan luar. Sisi dalam itu tertera gambar pasangan calon atau paslon, dan bagian luar yang ditandatangani KPPS, tulisan TPS, kelurahan, kecamatan.

“Yang tidak ada cetakannya itu yang sisi luar. Kebanyakan itu, potongan tidak simetris, kemudian surat suara kusut. Kayak garis-garis, kayak keriput,” jelas Bambang.

Menurutnya, proses lelipatan selesai kemarin sore. Surat suara rusak itu ditemukan sebanyak 854 lembar dari total jumlah kebutuhannya 1.001.874 lembar.

Kemudian setiap kardus mestinya berisi 2.000 lembar dan kekurangan untuk didistribusikan ke KPPS mencapai 1.035.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020 tak Gunakan Quick Count, KPU: Ini Sesuai Ketentuan

“(pemusnahan) nanti satu hari sebelum pemungutan suara. Kan sortir di PPK untuk kelengkapan di TPS kan nanti bisa potensi ada kekurangan. Misalnya itu bisa jadi luput atau ada yang rusak lagi pas dicek,” ujar Bambang.(yud)




Pilkada Tangsel 2020 tak Gunakan Quick Count, KPU: Ini Sesuai Ketentuan

Kabar6.com

Kabar6-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Bambang Dwitoro mengatakan, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 pihaknya tak menyelenggarakan perhitungan cepat atau quick count.

Dijelaskan Bambang, sesuai ketentuan Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2018 tentang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat seluruh lembaga survei atau jajak pendapat dan perhitungan cepat wajib terdaftar di KPU ketika hendak mencari dan menyampaikan data Pemilu 2020.

“Amanah UU dan PKPU memang seperti itu. Bagi lembaga survei yang hendak melakukan jajak pendapat maupun perhitungan cepat harus mendaftar ke KPU,” ujar Bambng saat dikonfirmasi wartawan, Senin, (30/11/2020).

**Baca juga: Jadi Libur Nasional, KPU Tangsel Berharap Pilkada 2020 Capai Target Pemilih

Pihaknya telah membuka pendaftaran bagi lembaga survei dan penghitungan cepat. Sejauh ini, kata dia, sudah ada beberapa lembaga survei yang mendaftar ke KPU Kota Tangsel.

“Sampai saat ini sudah ada yang mendaftar. Meski detailnya berapa lembaga survei yang mendaftar saya kurang tahu, nanti tanyakan ke Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat pak Ade Wahyu. KPU juga tidak pakai lembaga survei. Jadi rekap berjenjang (manualnya) saja yang kami ikuti,” tutupnya. (eka)




Jadi Libur Nasional, KPU Tangsel Berharap Pilkada 2020 Capai Target Pemilih

Kabar6.com

Kabar6-Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Hari Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020 sebagai hari libur Nasional. Keputusan itu diterbitkan pada tanggal 27 November 2020.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Bambang Dwitoro berharap adanya peningkatan pemilih yang selama ini terkendala karena sebagian masyarakat Kota Tangsel bekerja diluar daerah.

“Kami berharap sebagai penyelenggara bahwa pemilih bisa hadir ke TPS dan optimis penyelenggaraan pemilihan di Pemilu 2020 ini meningkat dibanding pilihan umum sebelumnya,” ujar Bambang kepada Kabar6.com, Minggu (29/11/2020).

Bambang juga optimis pada penyelenggaraan Pilkada Tangsel 2020 dengan 3 pasangan calon mampu mencapai apa yang ditargetkan oleh KPU RI. “Kalau target dari KPU RI kan 77,5 persen, sama dengan penyelenggaraan pemilu tahun 2019,” ujarnya.

Mudah-mudahan, harap dia, bisa diupayakan seperti itu atau paling tidak mendekati target karena pada waktu pemilu 2015 jumlah pemilih sebanyak 56,2 persen. Maka dari itu, Bambang berharap pemilih khususnya di Kota Tangerang Selatan menyalurkan hak pilihnya untuk datang ke TPS yang sudah tersedia.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Bawaslu: Satpol PP Takut Tertibkan APK Liar

Bambang mengatakan, masyarakat jangan takut datang ke TPS, karena KPU telah mengeluarkan regulasi tentang bagaimana melaksanakan pemilihan ditengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Menurutnya, di TPS sendiri sudah memenuhi dan mematuhi protokol kesehatan seperti adanya fasilitas cuci tangan, dan tinta semprot di TPS. “Di TPS difasilitasi alat pelindung diri, dan protokol kesehatan itu diterapkan di TPS,” tutupnya. (eka)




Pilkada Tangsel 2020, Bawaslu: Satpol PP Takut Tertibkan APK Liar

Kabar6.com

Kabar6-Alat peraga kampanye (APK) milik pasangan calon Pilkada 2020 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semrawut. Tim pemenangan asal pasang tanpa perhatikan keindahan atau estetika perkotaan sehingga terlihat semrawut.

“Satpol PP-nya takut tertibkan APK liar,” kata Ketua Bawaslu Kota Tangsel, Muhamad Acep kepada kabar6.com, Minggu (29/11/2020).

Dijelaskan, Bawaslu sudah merekomendasikan kepada Satpol PP untuk menertibkan APK liar sesuai tugas pokok dan fungsinya.

Acep bilang, APK seperti baliho, spanduk, reklame, pamflet dan jenis lain banyak terpasang bukan pada tempatnya.

“Satpol PP kan punya Perda tentang Ketertiban Umum. Jadi jangan mentang-mentang lagi Pilkada,” jelasnya.

Pantauan di lapangan, tak sedikit APK yang tidak sesuai dengan desain serta bertuliskan kampanye hitam terpampang di pusat-pusat keramaian.

**Baca juga: Hindari Wartawan, Saras: Penjelasan Saya Liat Aja di Facebook

“Terus apakah baliho, reklame, spanduk yang punya pasangan calon itu bayar pajak daerah?,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan kabar6.com masih mencoba konfirmasi pejabat berwenang di Satpol PP Kota Tangsel tapi belum ada yang merespon.(yud)




Hindari Wartawan, Saras: Penjelasan Saya Liat Aja di Facebook

Kabar6.com

Kabar6-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, calon wakil wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) menghindari awak media. Ia terlihat kurang nyaman saat ditanya kasus dugaan monopoli ekspor lobster yang ditangani KPK hingga menjerat koleganya mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo sebagai tersangka.

“Baru aja saya keluarkan pernyataan di facebook. Nanti bisa dibaca di situ,” katanya saat kampanye tatap muka di Villa Bintaro Indah, Jombang, Kecamatan Ciputat, Sabtu (28/11/2020).

Saras pastikan hingga kini dirinya belum mendapatkan informasi kelanjutan proses hukum yang ditangani lembaga antirasuah. “Kurang tau saya. Belum dapat kabar apa-apa,” katanya.

Ratih Utami, juru bicara pasangan calon di Pilkada Tangsel 2020 Muhamad – Saras memberikan keterangan yang telah diunggah di situs jejaring sosial facebook.

“Sejak saya dideklarasikan maju di Tangsel, saya tidak lagi terlibat aktif di perusahaan yang tercantum sebagai penerima ijin ekspor benur,” tulis Saras.

Tetapi, ia lanjutkan, bisa pastikan sampai saat ini perusahaan miliknya belum pernah melakukan ekspor benur. Justru yang baru dilakukan beberapa minggu lalu adalah pelepasliaran restocking ke alam.

**Baca juga: Wasekjen Golkar: Pilkada di Banten Targetkan Menang 100 Persen

“Salahnya di mana?,” ujarnya bertanya. Menurutnya, ada pihak-pihak berkepentingan yang sedang melakukan fitnah dan kampanye hitam saat popularitas dan elektabilitasnya di Pilkada Tangsel 2020 sedang naik.

“Anda mau melakukan black campaign dengan pencemaran nama baik dan black campaign, pilihan anda sepenuhnya,” tegas Saras.(yud)




Wasekjen Golkar: Pilkada di Banten Targetkan Menang 100 Persen

Kabar6.com

Kabar6-DPP dan DPD Golkar Banten menggelar konsolidasi pemenangan Pilkada Tangsel pada Jum’at, 27 November 2020 kemarin. Partai beringin itu menargetkan kemenangan 100 persen di empat pilkada Banten, yakni Tangsel, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kota Cilegon.

“Kondisi ini dilakukan DPD Golkar Banten kaitannya dengan target dari DPP Golkar, bahwa di Pilkada 2020 ini Banten targetnya menang 100 persen,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa 1 DPP Golkar, Andika Hazrumy, dalam keterangan resmi tertulisnya, Sabtu (28/11/2020).

Khusus di Tangsel, dia meyakini kemenangan Paslon Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan. Namun, masih tersisa sekitar 12 hari lagi sebelum pencoblosan dilangsungkan. Karenanya, kader Golkar di wilayah Tangerang Raya diharapkan untuk bergotong royong mensukseskan pilkada tersebut.

“Tapi hasil ini kemungkinannya masih akan berubah sampai dengan hari pemilihan 12 hari ke depan, kalau kami lengah,” terangnya.**Baca Juga :Jadwal Pilkades 266 Desa di Lebak Belum Jelas

Lebih jauh Andika mengungkapkan, bahwa Tangsel mendapat atensi khusus dari DPP Golkar mengingat Tangsel merupakan daerah penyangga ibukota Jakarta yang dinamikanya dapat mempengaruhi peta politik Nasional.

Dilanjutkan Andika, DPP Golkar juga memutuskan untuk menjadikan Pilkada 2020 sebagai starting point kemenangan di pilkada-pilkada berikutnya hingga Pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2024.

“Dan yang menarik, hanya dua dari 12 daerah yang tahun ini Pilkada di Jawa 1 (DKI Jakarta, Jabar dan Banten) di mana Golkar mengusung sendiri. Ya di Tangsel ini, dan satu lagi di Indramayu,” paparnya.(dhi)