1

LPA Tangsel Kecewa Debat Pilkada tak Ada Paslon Angkat Isu Anak

Kabar6.com

Kabar6-Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku kecewa dengan Debat Pasangan Calon Tahap 1 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel di Kompas TV, Minggu malam kemarin (22/11/2020).

Ketua LPA Tangsel Isram menerangkan, dalam debat yang dilaksanakan semalam sangat disayangkan tidak mengangkat isu anak. Menurut Isram, para pasangan calon tidak respek terhadap isu anak yang terbukti di dalam debat tidak sama sekali menyinggung tentang isu anak.

“Debatnya keren. Tapi sangat disayangkan tidak satu pun pasangan calon menyinggung isu anak, isu anak belum menjadi prioritas ternyata,” sindir Isram kepada Kabar6.com, Senin (23/11/2020).

**Baca juga: Pelaku Celurit Remaja Hingga Tewas di Pondok Aren Sudah Ditangkap Polisi

Isram menjelaskan, isu anak masih kalah dengan isu lapangan pemuda, pohon kelor dan lain-lain. “Padahal kami sudah berkirim surat ke KPU Kota Tangsel untuk menitip isu anak agar di masukkan kedalam pertanyaan pada sesi debat kandidat. Kita kecewa, isu anak tidak menjadi prioritas,” tutupnya.

Padahal diberitakan sebelumnya, Polres Tangsel telah melakukan penangkapan terhadap seorang ibu yang menganiaya anak kandungnya sendiri di Ciputat. (eka)




Golkar Pandeglang Latih Kader Militan untuk Amankan Suara Pasangan Intan

Kabar6.com

Kabar6-Golkar Pandeglang Banten bakal menempatkan kader-kader militan untuk mengamankan suara pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Pandeglang Irna Narulita – Tanto Warsono Arban saat pencoblosan berlangsung 9 Desember 2020.

Para kader militan dari paslon berjuluk Intan itu akan bertugas untuk menjadi saksi yang ditebar di 35 Kecamatan se kabupaten Pandeglang. Saksi-saksi yang direkrut adalah kader-kader Golkar militan dan bisa dipastikan akan menjaga suara Irna-Tanto hingga penghitungan selesai.

Sebelum diterjunkan, para saksi itu lebih dulu dilatih lewat kegiatan Training of Trainer (ToT) Badan Saksi Nasional (BSN) Partai Golkar Kabupaten Pandeglang di aula kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Pandeglang, Senin (23/11/2020). Di sisi lain, ToT juga bagian dari penguatan strategi untuk memenangkan paslon Intan.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pandeglang, Gunawan mengatakan, dirinya terus memaksimalkan pembinaan terhadap kader internal agar kemenangan Irna-Tanto diraih secara maksimal.

“Kami tak henti-hentinya memberikan pembinaan terhadap kader Golkar jelang Pilkada, karena kami ingin menang maksimal. Makanya hari ini kami kembali memberikan pembinaan terhadap saksi, hal ini tentu saja untuk memenangkan Paslon yang kami usung,” kata Gunawan, Senin (23/11/2020).

ToT yang diselenggarakannya, kata dia, bertujuan untuk memaksimalkan kemenangan Paslon yang diusungnya yakni Irna-Tanto. Maka menurutnya, perlu sekali saksi-saksi yang bakal ditebar di 35 Kecamatan terlebih dahulu diberikan wawasan dan strategi jitu.

“Jumlah total saksi yang ditempatkan di 35 kecamatan itu ada 105 saksi, dari jumlah itu masing-masing kecamatan ada 3 saksi. Belum lagi nanti ditambah oleh kader khusus di ranting dan ditiap-tiap desa yang bakal jaga suara, jaga pemilih, jaga TPS menangkan Pilkada,” jelasnya.

Pihaknya bakal berjuang total memenangkan Irna-Tanto. Karena bagi pihaknya, walau hasil survai Paslon Intan menujukan hasil menang, namun ia tak mau lengah dan ingin sekali kemenangan paslon Intan itu maksimal dan bermartabat.

“Memang hasil survai internal Golkar, calon kami menang. Tapi tetap kami tak akan lengah dalam berjuang, kami totalitas agar kemenangan Intan ini maksimal dan bermartabat,” tandasnya.

Pemateri ToT BSN Golkar Pandeglang Hasbunallah mengatakan, pematangan saksi di BSN Golkar untuk seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pilkada Pandeglang untuk menghindari adanya kecurangan dalam proses pencoblosan hingga penghitungan suara dari tingkat TPS hingga kecamatan.

Hasbunallah memastikan, setiap saksi memiliki kewajiban untuk turut serta menyukseskan pasangan Irna-Tanto. Berdasarkan hasil traning lanjutnya, semua saksi telah diberikan pemahaman dan langkah apa saja yang harus dilakukan jika terdapat adanya indikasi kecurangan di lapangan.

**Baca juga: Bawaslu Catat Pelanggaran Protkes, Tangsel Terbanyak Pandeglang Nihil

Disisi lain saksi yang diambil merupakan kader militan Golkar. “Otomatis Golkar ini mengusung Irna-Tanto, jadi bagaimana saksi dari partai Golkar dari tingkat kecamatan hingga ranting bagaimana memperjuangkan dan memenangkan Irna-Tanto,” ujarnya.(Aep)




Muhamad Cecar Azizah soal Pengembangan Kelor di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Muhamad, calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 1 pertanyakan program daun kelor yang terus digaungkan rivalnya. Sebab sudah ada budidaya tanaman hias bunga anggrek vanda douglas yang kajiannya dilakukan Institut Pertanian Bogor.

“Apakah nantinya akan menggeser anggrek. Dan seperti kita ketahui lahan pertanian juga semakin sempit,” tanya Muhamad dalam acara Debat Kandidat Pilkada Tangsel di Kompas TV, Minggu (22/11/2020) malam.

Di lokasi sama, Siti Nurazizah, calon Wali Kota Tangsel nomor urut 2 menegaskan, kelor tidak berarti kemudian menghilangkan anggrek. Kelor itu daunnya kecil sehingga kalau tumbuh diyakini akan menyuburkan anggrek secara bersamaan.

Kelor ini sebenarnya sebuah ikon gerakan untuk merespon situasi pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang. Bukan hanya punya nilai ekonomis, tapi juga kesehatan. Kelor tanaman rakyat yang terjadi direkomendasi WHO (lembaga kesehatan dunia),” jawabnya.

Azizah katakan dengan ini bisa mengatasi masalah pandemi Covid dimana dia punya nilai bisa meningkatkan gizi keluarga. Kelor juga meningkatkan imunitas tubuh sehingga ini bisa menjadi solusi menangani pandemi covid.

Ruhamaben, calon wakil wali kota nomor urut 3 sebutkan, varian-varian kelor ini sangat luar biasa. Jadi UMKM bisa menggunakan kelor untuk produk-produk makanan mereka.

“Jadi kelor selain dikonsumsi juga meningkatkan daya tahan tubuh. Penanaman kelor ini sangat mudah dan semoga dengan maraknya penananaman kelor,” ujar Ruhama.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Ruhama Cecar Muhamad Soal Penyerahan Aset PDAM

Muhamad menimpali, kalau sebetulnya dengan kelor itu sudah tidak asing lagi. Bahkan dirinya bukan baru mengembangkan, tapi memproduksi serta menikmati.

“Saya jadikan sebagai menu utama tambahan untuk sehat. Bagaimana mencegah covid,” timpal Muhamad.(yud)




Pilkada Tangsel 2020, Ruhama Cecar Muhamad Soal Penyerahan Aset PDAM

Kabar6.com

Kabar6-Ruhamaben, calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 2 pertanyakan sikap ambigu rivalnya Muhamad. Calon wali kota nomor urut 1 itu dianggap tak mampu selesaikan masalah pengelolaan aset Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kademangan, Kecamatan Setu.

“Padahal kebutuhan air bersih itu menjadi pelayanan yang paling mendasar,” kata Ruhama dalam acara Debat Kandidat Pilkada Tangsel di Kompas TV, Minggu (22/11/2020) malam.

Muhamad menjelaskan, sesuai amanat Undang-umdang Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangsel secara otomatis setelah lima tahun pemekaran menjadi aset daerah. Artinya secara de facto dan de jure sudah sangat jelas.

“Tinggal bagaimana pemerintah yang sekarang berani atau tidak mengeksekusinya,” ujar mantan Sekretaris Daerah Kota Tangsel itu.

Memang kedepannya, lanjut Muhamad, PDAM ini harus dikembangkan. Selain sebagai pelayanan publik juga bisa menjadi pendapatan asli daerah.

“Aebab Tangsel tidak punya sumber daya alam berlimpah sehingga penghasilan tergantung dengan apa yang kita lakukan hari ini,” ujar Muhamad

“Sudah enam tahun aset belum diserahkan. Karena ini ada kepentingan masyarakat yang harus kita lindungi. Dan ini secara undang-undang kita sudah sangat jelas.

**Baca juga: Tersangka Ibu Aniaya Anak di Ciputat Ngaku Kesal karena Suaminya Tidak Adil

Muhamad mengaku sebetulnya ini hanya timggal kemauan saja. Ia klaim tidak ada kendala yang berarti. Sama-sama saling mengerti karena di Kabupaten Tangerang pun sudah sangat jelas masih berkepentingan atas omzet yang memang sangat menguntungkan secara bisnis sehingga belum mau melepaskan.

“Ketika itu saya sudah lobi. Tapi ini ya kelemahan-kelemahan kita yang harus kita hindari dan buang-buang jauh kedepannya. Kebanyakan kita lupa lagi,” kilah Muhamad.(yud)




Petahana di Tangsel Sudah Bangun 106 SD dan 25 SMP Negeri

Kabar6.com

Kabar6-Pasangan calon wali kota Benyamin Davnie menangapi pujian serta kritik dan saran dari rivalnya Muhamad yang juga mantan koleganya di birokrasi Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Benyamin menyatakan, memang beberapa persoalan pasti akan selalu ada di tengah-tengah suatu proses pembangunan di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi dan seterusnya.

“Karena ini merupakan dinamika dan akibat dari pada pertambahan jumlah penduduk. Kedepan tentunya kita akan mengalokasikan kebijakan program dan anggaran instrumen lainnya untuk meningkatkan di Kota Tangsel,” papar Benyamin, Minggu (22/11/2020) malam.

Pilar menimpali benar apa yang disampaikan oleh Muhamad dimasa kepemimpinan petahana.

Benyamin Davnie sudah membangun 106 SD Negeri, 25 SMP Negeri, 3 RSUD, 350 balai warga lalu 400 kilometer jalan yang sudah digarap.

**Baca juga: Muhamad Akui Keberhasilan Benyamin Mantan Koleganya di Pemkot Tangsel

“Artinya keberhasilan ini tinggal kita lanjutkan saja. Dan bagaimana kedepan akan ditingkatkan agar masyarakat Tangerang Selatan lebih sejahtera,” timpal Pilar.

Hal itu disampaikan saat acara “Debat Kandidat” Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 2020 di Kompas TV.(yud)




Muhamad Akui Keberhasilan Benyamin Mantan Koleganya di Pemkot Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Calon wali kota nomor urut 3 Benyamin Davnie bukannya malah melempar pertanyaan ke Muhamad, mantan koleganya di birokrasi Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ia justru meminta saran kepada calon wali kota nomor urut 1 di Pilkada serentak 2020 Kota Tangsel.

“Betul, kita setelah lama bersama-sama bagaimana membangun Tangsel bahkan sebelum Tangsel adapun kita sudah memikirkan Tangsel membutuhkan pelayanan dan kesejahteraan,” kata Muhamad saat acara Debat Kandidat di Kompas TV, Minggu (22/11/2020) malam.

Artinya, terang Muhamad, Tangsel berada bukan berarti hanya sekedar politik atau menyedot APBN. Tapi memang betul-betul suatu kebutuhan yang memang dirasakan jelas oleh masyarakat Tangsel.

Oleh karena itu, lanjutnya, mungkin suatu anugerah masyarakat Tangsel sudah memiliki otonomi sendiri. Artinya apa yang sudah menjadi pelayanan dasar masyarakat. Ia dulu merasakan ketika masih camat bagaimana sulit membangun sekolah, rumah sakit, puskesmas.

“Karena kita statusnya masih administratif kecamatan. Sekarang sudah banyak kemajuan-kemajuan yang dibangun oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan itu sudah bisa dinikmati oleh masyarakat,” ujar Muhamad.

Namun demikian tidak ada gading yang tak retak. Muhamad tegaskan, masih banyak yang harus disempurnakan. Contoh, program yang diusungnya satu kelurahan satu puskemas.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Benyamin – Pilar Kampanye Enam Misi

Sekolah SMP bagaimana dapat dilihat keributan di tengah masyarakat. Bahkan ia mengaku pernah sampai didemo. dicacimaki oleh ibu-ibu karena anaknya tidak diterima masuk di SMP negeri.

“Kemudian juga masalah persampahan, sangat-sangat luar biasa. Cipeucang kalau perlu kita jadikan lahan terbuka hijau. Sehingga sampah bisa kita alihkan ke teknologi lain yang bisa lebih ramah lingkungan,” ujar Muhamad.(yud)




Pilkada Tangsel 2020, Benyamin – Pilar Kampanye Enam Misi Lanjutkan Kepemimpinan

Kabar6-Calon wali kota nomor urur 3 Benyamin Davnie mengatakan, Tangerang Selatan (Tangsel) yang dibentuk oleh Undang-undang Nomor 51 Tahun 2008 pada 12 tahun yang lalu terus berkembang sesuai situasi dan perkembangan zaman. Sejak awal Kota Tangsel yang hanya dihuni oleh 900 ribu jiwa saat ini sudah dihuni 1,7 juta jiwa.

Laju pertumbuhan penduduk 3,4 persen, Badan Pusat Statistik prediksi Kota Tangsel akan dihuni oleh penduduk sebanyak 3 juta jiwa. Mencermati fenomena Covid-19 saat ini yang tentu berpengaruh terhadap semua sendi kehidupan masyarakat. Sosial, ekonomi, budaya, politik, pemerintahan dan sebagainya.

“Tentu ini perlu ditangani secara baik, tepat dengan kebijakan pemerintahan kota yang melibatkan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) di tingkat Kota Tangsel,” katanya saat acara Debat Kandidat Pilkada di Kompas TV, Minggu (22/11/2020).

Sementara itu, calon wakil wali kota Pilar, Saga Ichsan menegaskan, Kota Tangsel ini memperoleh pencapaian-pencapaian dan prestasi yang luar biasa. Juga penghargaan dari pemerintah pusat. Di antaranya julukan ‘Kota Smart City’, ‘Kota Layak Anak’, ‘Kota Layak Pemuda’, “Kota Layak Huni’, dan juga berprestasi memperoleh WTP berturut-turut dari BPK RI.

“Oleh karena itu, kami kedepan akan mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang sudah diraih Pemerintah Kota Tangsel dalam enam misi sejiwa,” paparnya.

Pilar paparkan keenam misi antara lain, SDM unggul berdaya saing yang tinggi. Ekonomi berbasis nilai tambah tinggi. Jaminan pendidikan kesegahan optimal. Infrastruktur pembangunan saling terkoneksi. Wujudkan kota lestari dan layak huni. Aparatur birokrasi berkompeten, efektif dan efisien.

“Insya Allah kami akan melanjutkan program pembangunan lima tahun kedepan apabila bersama Benyamin Davnie – Pilar Saga Ichsan. Insya Allah Tangsel akan lebih baik lagi,” papar Pilar.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Azizah – Ruhama Tawarkan Program ‘Setuju Ibu’

Benyamin menambahkan, untuk itu pihaknya mengusung visi ‘Terwujudnya Tangerang Selatan yang Unggul Menuju Kota Lestari, Saling Terkoneksi, Efisien dan Efektif’. Tentu melanjutkan pembangunan yang sudah dicapai pada pemerintahan sebelumnya,”

“Tidak bisa dinafikan, bahwa banyak prestasi di dalam maupun luar negeri itu menunjukan bahwa Tangerang Selatan potensi wilayah yang luar biasa. Oleh karena itu kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Tangerang Selatan bersama,” tambah Benyamin.(yud)




Pilkada Tangsel 2020, Azizah – Ruhama Tawarkan Program ‘Setuju Ibu’

Kabar6.com

Kabar6-Pasangan calon nomor urut 2 Siti Nurazizah – Ruhamaben telah menghimpun data primer maupun sekunder dengan cara ‘ngampung’ mengunjungi tujuh kecamatan dan 54 kelurahan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Itu menjadi modal program maju di Pilkada serentak 2020.

“Pertama adalah kemimpinan. Sudah 12 tahun berdiri banyak pekerjaan rumah yang belum selesai. Harusnya sudah selesai dalam lima tahun awal pembentukan Tangsel,” kata Azizah dalam acara Debat Kandidat di Kompas TV, Minggu (22/11/2020).

Kedua, ia paparkan, pemerataan kemajuan untuk masyarakat Tangsel. Caranya dengan menyiapkan pemerataan kemajuan melalui program “Setuju Ibu”. Singkatan dari semangat tujuh inisiatif program dalam bentuk bantuan, insentif dan juga pemberdayaan masyarakat berbasis RT dan RW.

“Ini untuk memulihkan kesehatan masyarakat, memutus mta rantai penyebaran virus corona, dan pemulihan ekonomi. Khususnya penyediaan lapangan kerja,” terang Azizah.

Sehingga tidak berdampak pada rendahnya produktifitas ekonomi, munculnya kerawanan sosial dan juga dalam jangka panjang ini akan melemahkan sumber daya manusia sebagai modal pembangunan.

“Cara tersebut akan kami tempuh dengan menggunakan seluruh sumber daya yang ada di Tangsel. Termasuk partisipasi masyarakat,” tegas Azizah.

Menurutnya, dalam konteks pembangunan dan pemerataan kami akan memastikan kondisi stabilitas politik dan keamanan tetap terjaga.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Muhamad – Saras Janji Bangun 54 Lapangan Bola

Azizah berjanji, pihaknya juga akan melayani dan melindungi masarakat. Tidak hanya yang mayoritas tapi juga yang minoritad dan marjinal.

“Terutama masyarakat ekonomi kelas bawah yang rentan kemiskinan dan juga Azizah – Ruhama akan mewujudkan masyarakat yang berkelas dunia tanpa meninggalkan budaya lokal dan keseimbangan lingkungan,” janji Azizah.(yud)




Pilkada Tangsel 2020, Muhamad – Saras Janji Bangun 54 Lapangan Bola

Kabar6.com

Kabar6-Pasangan calon nomor urut 1 di Pilkada serentak Tangerang Selatan (Tangsel) 2020 Muhamad – Rahayu Saraswati Djojohadikusumo berjanji siap membangun lapangan sepakbola. Sarana olahraga itu dibangun satu lapangan berada di setiap kelurahan.

“Kami akan membangun satu lapangan sepakbola satu kelurahan. Artinya bagaimana kesehatan masyarakat dijaga dan anak muda turut beraktivitas dan sepakbola menjadi suatu industri,” kata Muhamad dalam acara Debat Kandidat di Kompas TV, Minggu (22/11/2020) malam.

Dijelaskan, bagi yang sudah ada tentunya akan diperbaiki. Kubunya akan bangun yang standar memenuhi syarat rumput bahkan main bola sampai malam hari. “Itu kami berikan untuk yang para dewasa,” jelas Muhamad.

Kemudian juga bagaimana caranya bekerja sama dengan pengembang yang akan membangun. Tentunya ada kewajibannya sebanyak dua persen dan juga fasos fasumnya yang belum diberikan.

Muhamad ungkapkan, itu akan bisa dijadikan kontribusi karena bagaimana untuk bergotong royong caranya bagaimana untuk menciptakan lapangan sepakbola.

Bila memang tidak memungkinkan, lanjutnya, akan membangun lapangan sepakbola mini soccer. “Karena tidak harus lapangan sepakbola yang standar mengingat di Tangsel ada uang lahannya pun tidak ada,” ujar Muhamad.

**Baca juga: Pilkada Tangsel, Pemilih Memenuhi Syarat Bisa Nyoblos Pakai KTP-el

Ia akan terus bekerja sama dengan para pihak swasta. Alokasi pembiayaan pembangunan lapangan dikucurkan dari APBD yang dicantumkan dalam RPJMD untuk tahun-tahun berikutnya.

“Kami akan meningkatkan kualitas anak-anak muda atlet sepakbola karena lahan bisa digunakan untuk bapak ibu yang hajatan,” terang Muhamad.(yud)




Pilkada Tangsel, Pemilih Memenuhi Syarat Bisa Nyoblos Pakai KTP-el

kabar6.com

Kabar6-Ajat Sudrajat, komisioner Divisi Data Pemilih KPU Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku bahwa warga yang memenuhi syarat tapi belum bisa tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) masih bisa nyoblos di pemungutan suara Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

“Pemilih yang tidak terdaftar di DPT dia bisa Memilih datang ke TPS membawa KTP elektronik,” katanya kepada wartawan, Minggu (22/11/2020).

Ia jelaskan alasan warga belum dicatat oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih saat pencocokan dan penelitian.

Sekarang, lanjut Ajat, bisa saja banyak warga yang baru pindah dan baru punya KTP el Tangsel. “Jadi wajar kalo masih ada warga yang belum masuk ke DPT,” jelas Ajat.

**Baca juga: Pilkada 2020, Kampanye Perdana di Tangsel AHY Tampil Casual

Tetapi prinsipnya, tambah Ajat, meskipun belum masuk ke DPT, sepanjang pemilih punya KTP elektronik terbitan daerah setempat maka yang bersangkutan bisa memilih.

“Datang ke TPS menunjukan KTP elektroniknya. Nanti akan didaftar sebagai pemilih tambahan atay DPTb,” tegasnya.(yud)