1

Proactive Policing Bangun SDM di Kabupaten Tangerang

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang mengapresiasi terobosan yang dibuat Polresta Tangerang. Terobosan tersebut disambut baik dengan penandatangan Memorandum of Undestanding (MoU) di Lapangan Maulana Yudhanegara, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang (Puspemkab) Tangerang, Senin (30/10/17).

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengapresiasi terobosan-terobosan yang dilakukan Polresta Tangerang. Zaki mengaku mendorong semua pihak melibatkan diri untuk bersama-sama membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Tangerang.**Baca Juga: MoU Proactive Policing di Kabupaten Tangerang Digelar.

“Dari empat aspek dalam MoU ini adalah aspek utama yang harus kita gerakkan. Membangun generasi muda, memerangi narkoba, pengawasan dana desa, dan layanan baca adalah usaha kita untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang cerdas, religius, dan berkarakter,” ujar Zaki.(Tim K6)




MoU Proactive Policing di Kabupaten Tangerang Digelar

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di Lapangan Maulana Yudhanegara, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang (Puspemkab) Tangerang, Senin (30/10/17).

MoU itu meliputi empat hal, yakni mengenai proactive policing dalam rangka proaktif rekrutmen anggota Polri, kesepahaman mengenai diintegrasikannya pengetahuan soal penyalahgunaan narkoba ke materi belajar sekolah sebagai muatan lokal, kesepahaman mengenai pengawasan dana desa dan kesepahaman mengenai layanan perpustakaan keliling Bhabinkamtibmas Polresta Tangerang.

Kapolres mengatakan, kerjasama proactive policing dalam rangka proaktif rekrutmen pada poin pertama MoU adalah program Polresta Tangerang bekerjasama dengan Pemkab Tangerang untuk menyiapkan generasi muda yang kompeten di berbagai bidang. Menurut Alif, generasi muda yang mengikuti program ini akan diberi pelatihan baik fisik, mental, spiritual, dan tentu intelektual.

“Anak muda itu sedianya tidak hanya disiapkan untuk menjadi anggota Polri, namun mereka juga bisa mengisi pos-pos strategis lain seperti menjadi anggota TNI atau ASN. Paling tidak, anak muda yang mengikuti pelatihan pada program ini sudah dibekali kemampuan sehingga menjadi pemuda yang siap menghadapi dunia,” ujar Alif.**Baca Juga: HSN, Jajaran Polresta Tangerang Kompak Pakai Peci dan Sarung.

Alif melanjutkan, pada poin kedua yaitu kesepakatan pengintegrasian pengetahuan penyalahgunaan narkoba ke dalam materi ajar. Hal itu, kata Kapolres, adalah upaya Polresta Tangerang memberantas narkoba dari hulu hingga ke hilir.

“Saya mempadupadankan metode soft approach dan hard approach dalam memerangi narkoba. Soft approach melalui pendekatan pendidikan dan kampanye anti narkoba. Sedangkan hard approach adalah menindak tegas siapa pun yang menyalahgunakan narkoba,” paparnya.

Hal yang ketiga dari MoU itu, lanjut Alif adalah kesepakatan pengawasan dana desa. Dikatakan Kapolres, Pemerintah menggelontorkan dana yang besar untuk pembangunan desa. Tentu, kata dia, harapannya adalah terwujudnya desa yang sejahtera dan berkarakter Nusantara.

“Dana yang besar tentu saja harus diimbangi pengawasan yang maksimal. Bukan untuk menakut-nakuti, namun demi mencegah terjadinya penyimpangan serta mengarahkan agar sesuai aturan,” terangnya.

Alif menambahkan, poin tentang pengawasan dana desa dalam MoU itu juga merupakan tindak lanjut hasil kesepakatan antara Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Kemendes PDTT Eko Sandjojo pada 20 Oktober 2017 mengenai tanggungjawab pengawasan penggunaan dana desa.

Pada poin terakhir menurut Alif adalah kesepakatan mengenai penyediaan layanan baca. Kapolres meyakini bahwa membaca adalah cara yang paling sederhana untuk mengangkat derajat manusia dan memanusiakan manusia.

Gerakan membaca atau literasi, kata Kapolres, merupakan program yang didorong penuh Presiden Joko Widodo. Bahkan, lanjut Kapolres, Presiden menyulap gedung Perpustakaan Nasional RI menjadi gedung perpustakaan terbesar di Asia.

“Tentu itu melambangkan besar dan tingginya harapan Pak Presiden agar masyarakat gemar membaca. Untuk itulah, saya berinisiatif mendorong terlibat aktif dalam program gerakan literasi bersama polisi,” tukasnya.(Tim K6)




Atin, Korban Ledakan Pabrik Petasan di Kosambi Meninggal di RSUD Tangerang

Kabar6-Korban tewas akibat ledakan pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sejahtera, di kawasan Kosambi, Kabupaten Tangerang terus bertambah. Salah seorang korban atas nama Atin Puspita (22), asal Pekalongan, Jawa Tengah meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang.

Nyawa Atin tak tertolong lantaran mengalami luka bakar 85 persen di sekujur tubuhnya. Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan membenarkan adanya korban atas nama Atin Puspita, meninggal dunia.

“Iya, atas nama Atin Puspita umur 22 tahun. Saat ini jenazahnya dibawa ke Pekalongan untuk dimakamkan,” jelas, Harry Kurniawan, ketika dikonfirmasi Kabar6.com, Senin (30/10/2017).**Baca Juga: Menakertrans: Pabrik Petasan di Kosambi Tak Penuhi Syarat Standar K3.

Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Lilik, membenarkan dengan adanya informasi salah satu korban yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang meninggal dunia.

“Korban atas nama Atin Puspita meninggal pada pukul 22.55 WIB. Saat ini jenazah sudah dibawa pulang oleh keluarganya ke pekalongan tadi pukul 08.00,” ungkapnya

Luka bakar yang dialami korban dengan kondisi 80 sampai 85 persen. Hingga kini, korban yang masih dirawat di RSUD Tangerang, berjumlah 10 orang.(don)




Menakertrans Datang, Warga Kosambi di Sekitar Pabrik Petasan Heboh

Kabar6-Kabar kehadiran Menteri Tenagakerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Hanif Dhakiri di pabrik petasan PT Panca Buana Sejahtera Sukses, di Desa Belimbing, Kosambi, Kabupaten Tangerang tersebar di kalangan warga. Hal itu tampak terlihat dari antusias ratusan warga melihat dari dekat sosok Hanif Dhakiri, Minggu (29/10/2017).

Salah seorang warga, Hastuti (27), warga Kosambi, mengaku kehadirannya di lokasi untuk megobati rasa penasarannya berjumpa dengan Hanif Dhakiri.**Baca Juga: Menakertrans: Pemilik Pabrik Petasan di Kosambi Harus Dijerat Hukum.

“Saya tadi dapat kabar kalau pak menteri mau ke sini. Jadi saya langsung ke sini sama keluarga. Pengen ngerti pak menteri saja, saya penasaran. Biasanya kan hanya bisa lihat di televisi saja pak,” ungkap Hastuti, pada Kabar6.com.(don)




Menakertrans: Pemilik Pabrik Petasan di Kosambi Harus Dijerat Hukum

Kabar6-Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) bakal berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait tragedi kebakaran di pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Kabupaten Tangerang yang menewaskan 48 orang.

Menakertrans Hanif Dhakiri mengatakan koordinasi tersebut terkait dengan sanksi dan jeratan hukum bagi pemilik pabrik petasan tersebut. Selain tak memenuhi syarat standar Keamanan Keselamatan Kerja (K3), PT Panca Buana Cahaya Sukses melanggar kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.**Baca Juga: Menakertrans: Pabrik Petasan di Kosambi Tak Memenuhi Syarat K3.

“Dari 103 pekerja, hanya 27 orang yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Hanif menjelaskan saat kunjungannya ke pabrik petasan di Kosambi, Minggu (29/10/2017).

Pihaknya akan mendesak pemilik perusahaan untuk bertanggungjawab penuh terhadap para korban yang tewas dan luka-luka.

“Kami akan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk menjerat perusahaan tersebut,” paparnya.(don)




Menakertrans: Pabrik Petasan di Kosambi Tak Penuhi Syarat Standar K3

Kabar6-Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Hanif Dhakiri mendatangi pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses yang terbakar di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Dari hasil temuan di pabrik tersebut, Hanif memastikan pabrik tersebut tidak memenuhi syarat standar Keamanan Keselamatan Kerja (K3).

Hanif mengatakan hasil pantauannya, pabrik tersebut lebih seperti gudang. Lantaran sarana dan prasarana pabrik petasan tersebut tidak memadai.**Baca Juga: Ledakan di Pabrik Petasan Kosambi, Jasad Istri dan Anak Embih Masih Belum Ditemukan.

“Pabrik ini tidak memenuhi syarat standar keamanan keselamatan kerja. Seperti tidak adanya jalur evakuasi,” ungkap Hanif menjelaskan, Minggu (29/10/2017).

Hanif datang ke lokasi kebakaran bersama Kepaka Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan.(doni)




Rumah Abdul di Neglasari Hangus Terbakar

Kabar6-Sebuah rumah yang berlokasi di Kampung Sirnagalih RT 003/01 Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang hangus terbakar, Minggu (29/10/2017). Kebakaran diduga terjadi akibat kebocoran regulator gas elpiji.

Pemilik rumah yakni Abdul Wahab (65) terkejut saat ada percikan api. Percikan api langsung menjalar ke barang-barang yang ada di dalam rumah.

“Saya langsung kaget tiba-tiba ada api. Saya pun langsung meminta bantuan kepada warga sekitar,” katanya.**Baca Juga: DPR RI: Kebakaran Pabrik Petasan di Kosambi Itu Tragedi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Tangerang, Irman Pujahendra mengatakan dalam kebakaran ini pihaknya menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran.

“Karena ada laporan dari warga, kami langsung gerak cepat untuk memadamkan api. Dalam kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa,” tandasnya.(az/tmn)




Ledakan di Pabrik Petasan Kosambi, Jasad Istri dan Anak Embih Masih Belum Ditemukan

Kabar6-Tragedi meledak dan terbakarnya Pabrik Petasan, PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS) di Jalan SMPN 1 Kosambi, RT020/010, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (26/10/2017) lalu, masih menyisakan cerita duka mendalam.

Setidaknya, duka bercampur rasa trauma itu hingga kini masih membekas di benak dan hati Embih (50), warga yang tinggal tak jauh dari lokasi pabrik petasan yang meledak.

Betapa tidak, hingga kini Embih masih belum mendapat kepastian akan nasib istri dan anaknya, Yanti dan Putri, yang juga sedang bekerja dilokasi saat musibah itu terjadi.

“Sampai hari ini saya belum mendapat kepastian akan nasib istri dan anak saya. Kalau memang mereka sudah meninggal, mana jasadnya. Tapi kalau masih hidup, dimana mereka berada,” ujar Embih tak kuasa menyimpan sedih.

Sejatinya, Embih sudah biolak-balik ke sejumlah rumah sakit yang menampung para korban ledakan, baik yang tewas maupun yang luka. Namun, sampai saat ini, sosok istri dan anaknya belum juga diketahui nasibnya.

Dikisahkan Embih, bila Istrinya sudah sekitar dua bulan bekerja di pabrik nahas tersebut. Sementara putrinya baru sekitar tiga pekan lalu.

“Selama ini, baik istri maupun anak saya tidak pernbah bercerita apapaun terkait pekerjaan mereka,” ujar Embih lagi.

Saat ini, Embih mengaku sudah pasrah. Meski demikian, untuk mencari kepastian, rencananya Embih akan kembali mendatangi RS Polri Kramat Jati di Jakarta Timur, guna mengecek kembali jasad istri dan anaknya.

Sementara itu, hingga Minggu (29/10/2017) pagi ini, tampak warga masih mendatangi lokasi pabrik petasan yang meledak dan terbakar itu. Kiranya, warga masih penasaran dengan seberapa parah kerusakan yang ditimbulkan akibat ledakan disertai kebakaran yang terjadi di pabrik tersebut.

Diketahui, Pabrik Petasan, PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS) di Jalan SMPN 1 Kosambi, RT020/010, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, meledak dan terbakar pada Kamis (26/10/2017) pagi.**Baca juga: Komnas HAM: Kebakaran di Kosambi Juga Jadi Tragedi Perburuhan di Indonesia.

Dalam peristiwa itu puluhan pekerja tewas terpanggang, sementara puluhan lainnya juga menderita luka bakar serius dan hingga kini masih mendapatkan perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Tangerang.(rani)




Ferry Setiawan Terpilih Jadi Ketua IJTI Banten 2017-2020

Kabar6-Musyawarah Daerah (Musda) Ke-III Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banten, akhirnya menetapkan Ferry Setiawan sebagai Ketua IJTI Banten periode 2017-2020.

Ya, dalam Musda yang diikuti oleh 74 anggota IJTI Banten itu, sedianya ada tiga kandidat yang ditetapkan sebagai calon Ketua IJTI Banten.

Yaitu Ferry Setiawan dari Banten Raya TV, Mahesa Apriandi dari MNC TV dan Iksan Bhakti dari ANTV.

Hasilnya, Ferry Setiawan mendapatkan 41 Suara, disusul Mahesa dengan 17 suara dan Iksan Bhakti sebanyak 16 suara.

“Pelaksanaan Musda III IJTI Banten berlangsung kondusif dan demokratis. ada 74 anggota yang hadir dari total 97 anggota IJTI Banten,” ujar Ketua Pelaksana Musda IJTI Banten, Rio Anggara.

Setelah ditetapkan sebagai Ketua IJTI Banten, Ferry Setiawan mengangkat dua rivalnya menjadi pengurus, yaitu Iksan Bhakti sebagai Wakil Ketua dan Mahesa Apriandi sebagai Sekretaris.

Sementara, Ferry Setiawan selaku Ketua IJTI Banten terpilih mengatakan, bebera visi kedepan yang Ia rancang adalah meningkatkan peran IJTI Banten dalam menjaga kebebasan Pers.**Baca juga: Besok, IJTI Banten Gelar Musda Ketiga.

Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi anggota IJTI Banten seiring perkembangan teknologi serta Menjunjung tinggi etika Jurnalis televisi dalam mewujudkan pers yang sehat.(rani)




Terbakar, Jenazah Surnah Bisa Dikenali dari Gigi

Kabar6-Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan mengatakan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri berhasil mengidentifikasi jenazah Surnah (14) melalui tes kecocokan gigi.

“Tim DVI Polri melakukan identifikasi jenazah korban melalui tes kecocokan gigi. Sebelumnya data gigi dari keluarga korban sudah diterima kepolisian,” ungkap Harry kepada Kabar6.com, Sabtu (28/10/2017).**Baca Juga: Luka Bakar di Sekujur Tubuh, 3 Korban Ledakan Pabrik Petasan Jalani Operasi.

Seperti informasi yang diperoleh Kabar6.com, jenasah atas nama Surnah (14) dipulangkan dari Rumah Sakit Kramat Jati, pada Jumat (27/10/2017) malam. Jenazah dipulangkan usai identifikasi korban yang dilakukan Tim DVI Mabes Polri.(don)