1

Job Fair Kabupaten Tangerang Dibuka, 7.800 Lowongan Tersedia

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar Job Fair di Lapangan Parkir Mardigrass Citra Raya, Panongan, Kabupaten Tangerang, Selasa (5/12/2017). Dalam Job Fair yang digelar hingga 7 Desember 2017 tersebut, 35 perusahan ikut ambil bagian.

“Kami telah menargetkan untuk job fair sebanyak 6.000 lowongan. Tapi ternyata berkat upaya Pemkab Tangerang melebihi target, lowongan yang tersedia sebanyak 7.800. Diharapkan dengan diadakannya Job Fair ini dapat menekan angka pengangguran. Kepada para pelamar agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, berikan ketrampilan dan kelebihan yang terbaik. Sampai tadi pagi pencari kerja yang telah mendaftarkan diri melalui online sebanyak 4.000 orang,” ucap Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang Jarnaji.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan Job Fair tahun 2017 ini merupakan salahsatu langkah nyata Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk mengatasi masalah keterbatasan para pencari kerja dalam mengakses informasi pasar kerja. Kegiatan ini juga merupakan salah satu usaha Pemerintah mengatasi kesempatan kerja yang terbatas.**Baca Juga: Aplikasi Tangerang Live, Pelayanan Publik Dalam Satu Genggaman.

“Saya berharap bursa kerja terpadu ini dapat mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan penempatan kerja. Saya pun mengimbau agar perusahaan pengguna tenaga kerja yang berdomisili di Kabupaten Tangerang khususnya dapat memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam mengisi lowongan pekerjaan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian, serta dapat menekan angka pengangguran di Kabupaten Tangerang,” paparnya.(BL/hms)




H-20 Natal, Harga Cabai di Pasar Paramount Masih “Pedas”

Kabar6-Jelang datangnya perayaan Natal 2017 dan Tahun 2018, sejumlah harga kebutuhan pokok terpantau terus beranjak naik.

Pantauan kabar6.com di Pasar Modern Paramount, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Selasa (5/12/2017), dari sejumlah harga kebutuhan yang melonjak naik, kondisi kenaikan terparah terjadi pada harga cabai merah keriting.

Harga cabai merah keriting dari sebelumnya Rp20 ribu per kilo gram, kini melonjak menjadi Rp35 ribu per kilo gram. Tomat dari Rp7 ribu per kilo gram, menjadi Rp13 ribu per kilo gram.**Baca juga: Aplikasi Tangerang Live, Pelayanan Publik Dalam Satu Genggaman.

Sementara brokoli dari Rp15 ribu per kilo gram, menjadi Rp25 ribu per kilo gram. Sedangkan Ayam potong dari Rp32 ribu per kilo gram menjadi Rp35 ribu per kilo gram.**Baca juga: Christmas In Bubbleland, Natal Dua Musim di Supermal Karawaci.

Sedangkan sejumlah kebutuhan pangan lainnya, seperti bumbu dapur, daging sapi masih stabil atau belum mengalami kenaikan.**Baca juga: Ini Sajian Istimewa Akhir Tahun di Hotel Santika Premiere Bintaro.

Para pedagang memprediksi, lonjakan harga kebutuhan pangan akan naik sepekan menjelang perayaan Natal. “Biasanya sih, harga akan merata naik, sepekan sebelum Natal,” ujar Agus, salah seorang pedagang cabai di Pasar Paramount.(Ver)

**Baca juga: Buat Yang Kepo Dengan Kota Tangerang, Klik Disini: www.tangerangkota.go.id




Sekda Kabupaten Tangerang Buka Job Fair 2017 di Mardigrass

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Selasa (5/12/2017) hari ini, resmi membuka Job Fair tahun 2017. Ya, ajang bursa kerja tersebut dihelat di lapangan parkir Mardigrass Citra Raya, Kecamatan Panongan. Rencananya, Job Fair akan berlangsung selama dua hari sampai Kamis (7/12/2017) mendatang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid dalam sambutannya mengatakan, bila kegiatan Bursa Kerja tahun 2017 tersebut, merupakan langkah nyata Pemkab Tangerang untuk mengatasi masalah keterbatasan para pencari kerja dalam mengakses informasi pasar kerja.

Kegiatan itu juga menjadi bagian dari upaya Pemkab Tangerang dalam mengatasi kesempatan kerja yang terbatas. “Kami berharap informasi lowongan pekerjaan yang disebarluaskan disini, dapat memfasilitasi dan mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan,” ujar Maesyal Rasyid.

Dikatakannya, bursa kerja terpadu itu juga diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di wilayah berjuluk Kota Seribu Industri tersebut, melalui peningkatan penempatan kerja.**Baca juga: H-20 Natal, Harga Cabai Di Pasar Paramount Masih “Pedas”.

“Saya mengimbau agar perusahaan pengguna tenaga kerja yang berdomisili di Kabupaten Tangerang khususnya, dapat memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam mengisi lowongan pekerjaan. Sehingga meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian warga setempat,” harap Sekda.(BL/Hms)




Aplikasi Tangerang Live, Pelayanan Publik Dalam Satu Genggaman

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meluncurkan aplikasi Tangerang Live sejak Agustus 2016 lalu. Aplikasi itu kini dapat diunduh melalui di Playstore yang dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam mencari informasi publik.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, Tangerang Live merupakan single aplikasi. Teknologi yang tertanam di dalamnya adalah hasil sinergi dari aplikasi-aplikasi pelayanan yang selama ini ada.

Dalam aplikasi Tangerang Live itu, semua aplikasi dijadikan satu sehingga fungsinya menjadi lebih mudah dan efektif.

Beberapa aplikasi yang tersedia antara lain Layanan Gawat Darurat 112, Layanan Aspirasi Kotak Saran Anda (LAKSA), Pencaker (Pencari Kerja), daftar harga bahan pokok di pasar, dan kumpulan berita tentang Kota Tangerang.

Aplikasi Tangerang Live.(hms)

“Masyarakat Kota Tangerang hanya tinggal mendownload aplikasi Tangerang Live dan semuanya tersedia di dalam satu genggaman (handphone-Red),” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, baru-baru ini.

Dengan aplikasi itu, lanjut Arief, pihaknya akan mendapat masukan langsung dari masyarakat serta dapat meresponsnya dengan segera. Bahkan, dirinya sebagai pimpinan wilayah dapat memantau semua kegiatan di jajarannya secara real time.

Selain pelayanan-pelayanan publik, Pemerintah Kota Tangerang juga bekerja sama dengan Polres Metro Tangerang Kota untuk koordinasi laporan-laporan yang masuk dari masyarakat berkaitan dengan keamanan dan ketertiban yang masuk ke aplikasi Tangerang Live.

Markas Aplikasi Tangerang Live.(hms)

“Insya Allah dengan adanya aplikasi ini, masyarakat dapat lebih dimudahkan dalam pelayanan dan bisa memberikan masukan dan saran lewat aplikasi tersebut untuk pengembangan Kota Tangerang,” jelas Arief.

Penyediaan layanan berbasis teknologi informasi itu berkaitan dengan perwujudan Smart City di Kota Tangerang. Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Dadi Budaeri, mengatakan, adanya Smart City, masyarakat menjadi lebih dimudahkan dalam segi pelayanan.

“Konsep Smart City, bukan hanya jadi gaya-gayaan pemerintah daerah saja. Namun dijadikan sebagai dasar acuan untuk dapat mempermudah pemerintah dalam melayani masyarakat di daerahnya masing – masing,” beber Dadi.

Ia berujar usaha Pemkot Tangerang dalam membangun berbagai aplikasi yang saat ini sudah mencapai 167 aplikasi bertujuan untuk memudahkan pemerintah dalam pengelolaan keuangan, dan pelayanan kepada masyarakat.

Apalagi dengan bertambahnya jumlah penduduk, meningkatnya jumlah kendaraan bermotor ditambah banyaknya urusan yang menjadi tanggung jawab pemerintah, dibutuhkan suatu instrumen yang bisa memperlancar tugas pemerintah. Sehingga pengelolaan anggaran dapat lebih efisien, baik dan tepat sasaran.

“Dan konsep Smart City dirasa menjadi jawaban yang tepat atas berbagai persoalan tersebut,” kata Dadi.

Kota Tangerang turut didaulat menjadi salah satu kota percontohan untuk pengembangan Smart City oleh Kementerian Komunikasi dan Infomatika, dalam rangka Program Gerakan menuju 100 Smart City di Four Point Sheraton, Makassar, Sulawesi Selatan, pada 22 Mei 2017.

Bahkan, konsep Smart City di Kota Tangerang menjadi rujukan beberapa daerah, seperti Kabupaten Purworejo baru-baru ini. Kabupaten Purworejo merupakan Pemda ke- 27 yang telah mengadopsi aplikasi milik Pemkot Tangerang.**Baca juga: Pengembang Swasta “Cuek” Terhadap Industri Kreatif di Setu.

“Sampai sekarang ada sekitar 31 instansi yang telah melakukan kerja sama, termasuk Pemprov Banten, Polrestro Tangerang, BPJS Kota Tangerang, dan Komisi Perlindungan Anak,” terang Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang H. Tabrani.(ADV)




Pengembang Swasta “Cuek” Terhadap Industri Kreatif di Setu

Kabar6-Puluhan Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah bergelut dalam usaha kecil menengah.

Beragam industri kreatif rumahan didorong mampu bersaing memenuhi kebutuhan pangsa pasar oleh-oleh panganan khas.

“Ada sekitar 50 KK di Keranggan yang setiap hari di dapurnya menggoreng kripik pisang dan kacang sangrai,” kata Camat Setu, Wahyudi Leksono di acara Festival Industri Kreatif, Selasa (5/22/2017).

Menurutnya, meski jumlah warga di wilayah yang dipimpinnya hanya 5 persen dari total populasi penduduk di Kota Tangsel diharapkan tetap produktif. Warga mengembangkan usaha guna meningkatkan taraf perekonomiannya.

Wahyudi menyayangkan, meski wilayahnya diapit sejumlah pengembang swasta tapi mereka belum mampu memberikan berkontribusi. Khususnya terhadap warga para pelaku usaha kecil menengah.**Baca juga: Bacok Jefri, 4 Pelajar Diamankan Polres Tangsel.

“Tapi pemerintah daerah akan tetap terus mendukung dan menyokong agar industri kreatif di Kecamatan Setu bisa lebih maju dan berkembang,” ungkapnya.(BL)




Bacok Jefri, 4 Pelajar Diamankan Polres Tangsel

Kapolres

Kabar6-Polres Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Polsek Serpong mengamankan empat pelajar yang terbukti melakukan penganiayaan terhadap Jefri (21).

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widianto mengatakan tawuran yang terjadi Jalan Bhayangkara, Paku Alam, Tangsel ini berawal saat korban Jefri sedang berada di parkiran depan kantor Bea dan Cukai Alam Sutra.

Kemudian datang sedikitnya 30 sepeda motor yang dikendarai oleh siswa SMA Yuppentek 2 Ciledug. Tanpa basa basi lagi, mereka langsung mengeluarkan senjata tajam dan membacok Jefri secara membabi buta.

Warga yang melihat berteriak dan mencoba melerai perkelahian tersebut. Tetapi mereka takut lantaran para pelajar membawa senjata tajam. Pihak kepolisian Polsek Serpong datang dan langsung melerai perkelahian tersebut.

Melihat pihak kepolisian, para siswa tersebut melarikan diri. Namun empat di antaranya berhasil diamankan petugas. Mereka adalah FR (17) siswa dari SMA Yuppentek 2 Cileduk, MF (18) SMK Yuppentek 6 Cileduk, ARP (17) SMA Yuppentek 2 Cileduk dan OT (19) SMK Atahirin Cileduk.

“Kami masih memintai keterangan dari beberapa saksi, dan masih melakukan pengejaran terhadap siswa yang kemarin terlibat tawuran tersebut,” katanya, Selasa (5/12/2017).**Baca Juga: Diduga Hendak Tawuran, Polres Tangsel Sergap 16 ABG, 1 Ditahan

Korban Jefri mengalami luka sabetan benda tajam di beberapa bagian tubuhnya serta lecet. Saat ini telah dilaksanakan upaya kepolisian dengan berkoordinasi kepada orangtua korban, untuk membuat laporan kepolisian dan membuat visum ke Mapolsek Serpong,” tambahnya.(Sly)




Sepanjang 2017, Kabupaten Tangerang Raih 9 Penghargaan

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajarannya di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atas kerja kerasnya, sehingga daerah yang dipimpinnya mampu meraih sebanyak sembilan penghargaan dari berbagai bidang sepanjang 2017 ini.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada perangkat daerah yang telah bekerja keras, sehingga tahun ini kita banyak meraih penghargaan dari pemerintah maupun swasta,” ungkap Bupati Zaki, Senin (4/12/2017).

Sembilan penghargaan yang berasil diraih Kabupaten Tangerang di antaranya:

1. Penghargaan dari BPK RI, tentang Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Keuangan dan Aset Daerah selama sembilan tahun berturut-turut.

2. Penghargaan Satya Lencana kepada Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, karena Bupati Zaki dinilai mampu mengendalikan pembangunan dan pertumbuhan penduduk.

3. Penghargaan Menggala Karya Kencana di berikan kepada Ketua Tim PKK Yuli Zaki Iskandar dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Kabupaten Tangerang memiliki kampung KB di Kecamatan Jambe.

4. Penghargaan sebagai kabupaten/kota layak anak (KLA) dan penghargaan pembuatan Akte kelahiran gratis oleh Presiden RI pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Riau.

5. Penghargaan pelayanan publik top 99 Inovasi Pelayanan Publik Nasional dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi RI yaitu Inovasi membayar pajak sambil berbelanja yang di luncurkan oleh Badan Pendapatan Daerah dan Sistim Informasi Jaringan Elektronik Medik Pasien Online (Si-Jempol) Rumah Sakit Umum Balaraja. Penghargaan ini diterima langsung oleh Bupati Tangerang A.Zaki Iskandar di Gelora Joko Samudro Kabupaten Gresik (18/5/2017)

6. Penghargaan Indonesia’s Attractiveness Award (IAA) selama tiga tahun berturut-turut yang diselenggarakan oleh Tempo Inti Media sebagai Kabupaten terbaik di Indonesia. Pada tahun 2015 Kabupaten Tangerang meraih tiga gelar penghargaan IAA sebagai Kabupaten terbaik, daerah terbaik kategori infrastruktur dan daerah investasi terbaik di Indonesia.

7. Penghargaan Pandu Negeri 2017, penghargaan ini diberikan langsung oleh Boediono mantan Wakil Presiden RI, bertempat di Graha CIMB Jakarta. Jumat (10/11/2017) . Penghargaan ini diprakarsai oleh Indonesian Institute For Publik Governance (IIPG) diberikan penghargaan kepada pemerintah daerah atas kinerja dan tata kelola pemerintahannya yang baik.

8. Penghargaan dari Kementerian Pemuda Olahraga sebagai pembina penerima penghargaan Olahraga berprestasi tahun 2017 atas kiprahnya membangun infrastruktur olahraga. Penghargaan ini di berikan langsung oleh Menpora Imam Nahrowi pada peringatan Hari Olahraga Nasional 2017 di Stadion Dr. Moch Soebroto Kota Magelang.

9. Piagam rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk Bola Sundul terbanyak. Bola Sundul merupakan jenis olah raga permainan bola oleh masyarakat Tigaraksa Kabupaten Tangerang.**Baca Juga: Bola Sundul Terbanyak di Kabupaten Tangerang Tercatat di MURI.

Penghargaan ini diterima langsung oleh Bupati Zaki dari manajer MURI Andre Purwandono bertempat di Lapangan Yudha Negara Tigaraksa. Rabu (29/11/2017).(Tim K6)




Ini Penyebab Hotel Yasmin Karawaci Tak Pernah Bayar Pajak

Kabar6-Kasus dugaan pengemplangan pajak Hotel Yasmin Karawaci mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.

Saat ini, Pemkab Tangerang terus mendesak manajamen hotel berbintang tiga berkapasitas 246 kamar yang berlokasi di kawasan Binong, Kecamatan Curug ini agar segera menunaikan kewajiban pajaknya.

“Kami terus mendesak manajemen Hotel Yasmin Karawaci, untuk segera membayar seluruh utang pajaknya,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Maesal Rasyid, kepada Kabar6.com, Senin (4/12/2017).**Baca Juga: Tak Bayar Pajak, Bupati Zaki Beri Peringatan Keras ke Hotel Yasmin Karawaci.

Pria yang akrab disapa Rudi Maesal ini menuturkan, penyebab ketidakpatuhan Hotel Yasmin Karawaci dalam membayar pajak daerah selama beroperasi sekitar empat tahun silam diketahui karena kerap terjadinya pergantian manajemen yang dilakukan pemilik hotel.

“Pemiliknya sering gonta-ganti manajemen. Itu yang menjadi penyebab utama hotel ini tak bayar pajak. Tapi bagaimana pun alasannya, mereka harus lunasi pajaknya,” katanya.(Tim K6)




Polrestro Tangerang Ringkus 3 Pelaku Pengeroyok Amang

Kabar6-Setelah dilakukan pengejaran, polisi menangkap ketiga pelaku pengeroyokan yang menewaskan Amang alias Kumang (38). Ketiga pelaku berhasil ditangkap di Rajeg, Kabupaten Tangerang dan sekitaran Kota Tangerang.

Kapolres Metro Tangerang Kombespol Harry Kurniawan mengatakan hanya butuh beberapa jam saja untuk menangkap pelaku. Ketiga pelaku adalah MH, HR dan ZN.

“Mereka bersembunyi di rumah kerabatnya. Dan berhasil kami tangkap tanpa perlawanan,” jelasnya, Senin (4/12/2017).

Seperti diketahui Amang alias Kumang tewas mengenaskan setelah dikeroyok warga. Kumang mengalami luka serius pada kepala dan banyak mengeluarkan darah.

Kejadian berawal ketika di Kampung Rawarotan RT02/04 Kelurahan Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang sedang melangsungkan acara pernikahan. Dalam resepsi itu ada organ tunggal, namun sekitar pukul 23.00 WIB organ tunggal tersebut berhenti bermain lantaran sudah larut malam.

Merasa sedang asik berjoget, Kumang meminta agar hiburan orgen tunggal tidak berhenti. Namun, pemilik pesta pernikahan itu tetap melarang karena sudah malam.

Sempat terjadi cekcok mulut, Kumang pergi dan beberapa saat kembali dengan membawa dua bilah pisau sambil menantang keluarga hajat yaitu Nasir. Melihat hal itu salahsatu kerabat Nasir bernama Dirman menghampiri. Namun Kumang malah terus menantang dan sempat terjadi perkelahian.**Baca Juga: Polrestro Tangerang Buru 3 Pelaku Pengeroyok Amang.

Karena dikeroyok, Kumang kalah dengan tubuh penuh luka lebam dan mengeluarkan banyak darah. Walaupun sempat dibawa ke klinik terdekat, nyawa Kumang tidak bisa diselamatkan. (Sly)




Polrestro Tangerang Buru 3 Pelaku Pengeroyok Amang

Kabar6-Petugas Polrestro Tangerang Kota saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap tiga orang terduga pengeroyok Amang alias Kumang (38). Amang tewas dikeroyok setelah membuat keributan di acara pernikahan di Kampung Rawarotan RT02/04 Kelurahan Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Kapolres Metro Tangerang Kombespol Harry Kurniawan mengatakan Amang tewas setelah dikeroyok. Pihaknya sedang memburu tiga orang tersangka yakni MH, HR dan ZN.

“Korban meninggal akibat dikeroyok, dan saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap tiga pelaku yaitu MH, HR dan ZN,” ungkap Harry menjelaskan, Senin (4/12/2017).

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) awal petugas berhasil menemukan pisau dan pecahan kursi plastik yang diduga digunakan saat terjadi perkelahian.**Baca Juga: Bikin Gaduh Di Pesta Pernikahan, Pria Neglasari Tewas Dikeroyok.

“Kini petugas sudah mengetahui pelakunya dan masih dilakukan pengejaran,” tambahnya.(Sly)