1

Hari Pahlawan, Polres Tangsel Pasang Tiga Baliho Tokoh Sentral 10 November

Kabar6-Peringatan Hari Pahlawan 10 November, Polres Tangsel memasang tiga baliho besar di depan gedung Polres Tangsel. Tiga baliho tersebut dipasang untuk mengingat para pahlawan perlawanan pada 10 November di Surabaya.

Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto mengatakan pihaknya berusaha mengingat peran sentral tiga tokoh sentral yang menyebabkan bergeloranya perlawanan masyarakat Surabaya melawan sekutu yang diboncengi Netherlands Indies Civil Administration (NICA).

“Tiga tokoh tersebut merupakan tokoh sentral dalam perlawanan masyarakat di Surabaya,” ungkap Fadli menjelaskan, Jumat (10/11/2017).**Baca Juga: Hari Pahlawan, Walikota: “Terima Kasih Pahlawanku, Kami Siap Melanjutkan Perjuanganmu”

Tiga tokoh yang ada dalam baliho tersebut yakni KH Mohammad Hasjiem Asy’arie, Bung Tomo dan Lettu Muhammas Jasin.

“Ini untuk mengingatkan kepada masyarakat, para pemuda tentang perjuangan para pahlawan. Kami, Jajaran Polres Tangsel juga mengucapkan selamat Hari Pahlawan,” katanya.(az)




Reka Ulang, Ini Adegan Penyebab Ledakan di Pabrik Kembang Api Kosambi

Kabar6-Polisi menghadirkan satu tersangka dan sepuluh saksi hidup dalam reka ulang ledakan hingga mengakibatkan kebakaran pabrik kembang api di PT Panca Buana Cahaya Sejahtera (PBCS).

Kasat Reskrim Porlestro Tangerang Kota AKBP Deddy Supriyadi mengatakan pihak kepolisian mencatat adanya titik pengelasan yang diduga menjadi faktor terjadinya ledakan hingga mengakibatkan kebakaran hebat terjadi pada adegan ke lima, enam dan pada adegan ke tujuh.

“Untuk adegan pengelasan ada saat adegan ke lima, enam dan tujuh. Pihak yang dihadirkan saat rekonstruksi terdapat satu tersangka Andri Hartanto dan 10 orang saksi yang saat itu sebagai pekerja juga korban selamat dan luka bakar ringan,” ungkap Deddy Supriyadi, kepada Kabar6.com, Jumat (10/11/2017).**Baca Juga: Kasus Ledakan di Pabrik Kembang Api Kosambi, Polrestro Tangerang Selaraskan BAP.

Seperti diketahui, rekontruksi digelar pihak kepolisian guna menyelaraskan hasil BAP dengan peristiwa yang terjadi sebenarnya dilapangan dalam tragedi ledakan maut hingga menimbulkan kebakaran pabrik kembang api PT PBCS yang terjadi pada 26 Oktober 2017 lalu. Kebakatan ini mengakibatkan 53 orang tewas dan puluhan luka-luka.(don)




Kasus Ledakan di Pabrik Kembang Api Kosambi, Polrestro Tangerang Selaraskan BAP

Kabar6-Kepolisian Resort Metropolitan (Polrestro) Tangerang Kota, sebut ada 16 adegan yang diperagakan oleh saksi dan tersangka dalam rekontruksi yang digelar di area dalam pabrik Kembang Api PT Panca Buana Cahaya Sejahtera (PBCS) di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Rabu (8/11/2017) lalu.

Demikian diungkapkan Kasatreskrim Porlestro Tangerang Kota AKBP Deddy Supriyadi, kepada Kabar6.com, Jum’at (10/11/2017) pagi.**Baca juga: Kebakaran di Pabrik Kembang Api, Pejabat Disnakertrans Banten Diperiksa Polisi.

Seperti informasi yang berhasil dirangkum Kabar6.com menyebutkan, rekontruksi yang digelar oleh Polda Metro Jaya dan Polrestro Tangerang Kota, itu diketahui guna menyelaraskan penyesuaian antara BAP dengan fakta di TKP.

“Ada 16 adegan dimulai dari pemberian pengerjaan kembang api, packing kembang api dan pemberian pekerja pengelasan. Rekontruksi ini untuk menyelaraskan persesuaian saja antara BAP dengan fakta di TKP,” terang AKBP Deddy Supriyadi.

Seperti diketahui, rekontruksi yang digelar jajaran Polda Metro Jaya dengan Polrestro Tangerang Kota digelar selama tiga jam, yang dimulai pada pukul 14:00WIB hingga berakhir pukul 17:00 WIB.

Kasus kebakaran tersebut juga masuk dalam kategori tragedi, mengingat jumlah korban jiwa mencapai 51 orang dan jumlah korban luka bakar juga puluhan orang.(don)




Hari Pahlawan, Walikota: “Terima Kasih Pahlawanku, Kami Siap Melanjutkan Perjuanganmu”

Kabar6-Upacara memperingati Hari Pahlawan berlangsung khidmat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna, Kota Tangerang, Jum’at (10/11/2017).

Ya, upacara yang digelar untuk mengenang dan menghormati jasa dan perjuangan para pahlawan negeri, mengusung tema “Terima Kasih Pahlawanku, Kami Siap Melanjutkan Perjuanganmu”.

Sedianya, dalam upacara berlangsung selama 45 menit itu, Walikota Tangerang, H. Arief Wismansyah bertindak sebagai inspektur upacara.

Upacara yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB itu, diikuti oleh jajaran SKPD Pemkot Tangerang, Kodim, Polrestro Tangerang dan sejumlah siswa-siswi pramuka Kota Tangerang.

“Semoga amal ibadah para pahlawan diterima disisi Allah SWT. Kami siap melanjutkan perjuanganmu,” ungkap, Walikota Tangerang Arief Wismansyah, ketika ditajuk menjadi inspektur upacara Hari Pahlawan di TMP Taruna.**Baca juga: Lupa Ingatan, Maling Ini Jual Barang Curian ke Toko yang Dijarahnya Tadi.

Pantauan dilokasi, upacara ditutup dengan pembacaan doa dengan dilanjutkan tabur bunga yang diikuti pejabat teras empat pilar Kota Tangerang yang turut hadir dilokasi TMP Taruna.(don)




Imigrasi Bandara Soetta Deportasi Dua WNA

Kabar6-Aparatur Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Bandara Soekarno Hatta (Soetta) mendeortasi dua Warga Negara Asing (WNA).

Adapun dua WNA yang dideportasi tersebut diketahui masing-masing berasal asal Arab Saudi, berinisial ANR dan WN Taiwan berinisial LCK.

Masing-masing WNA itu diketahui melakukan pelanggaran berbeda, yaitu persoalan izin tinggal dan kasus kriminal di negara asalnya.

Kedua WNA tersebut sebelumnya diamankan oleh Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Kantor Imigrasi Khusus Bandara Soetta.

“Kalau ANR kedapatan melangar izin tinggal melebihi 1 tahun juga sempat masuk DPO Kantor Imigrasi Bogor. Dan, pihak Kedutaan Besar Arab Saudi meminta agar ANR bisa menjalani hukuman di negara asalnya,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Khusus Bandara Soetta, Enang Syamsi, Kamis (9/11/2017).

Sedangkan LCK, lanjut Enang, diduga kuat memiliki catatan kasus kriminal di negara asalnya dan sedang diburu oleh pihak Kamar Dagang dan Ekonomi Taiwan sejak 10 Oktober 2016 lalu.**Baca juga: Dampingi Walikota, Camat Batuceper Gelisah.

“Keduanya kami deportasi untuk bisa mempertanggungjawabkan kesalahannya di negara masing-masing,” ujar Enang lagi.(Rani)




Dampingi Walikota, Camat Batuceper Gelisah

Kabar6-Walikota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah kembali menegur stafnya yang dinilai kurang disiplin. Teguran tersebut disampaikan langsung oleh Walikota saat melakukan monitoring di wilayah Kecamatan Batuceper.

Disela kunjungannya, Kamis (9/11/2017), Walikota yang ditemani oleh camat Batuceper sengaja mampir ke Kantor Kelurahan Poris Gaga yang terletak di Jalan Poris Indah.

Meski jarum jam sudah menunjukkan jam 8 kurang seperempat, Kantor Kelurahan Poris Gaga masih terlihat sepi, hanya ada tiga orang pegawai bersama dua pelajar yang lagi PKL.

Seharusnya, jam segitu seperti kebiasaan kantor-kantor lain di lingkup Pemkot Tangerang sudah banyak pegawainya, karena setiap pegawai diwajibkan untuk melaksanakan apel pagi setiap hari kerja di lingkup kantor kerjanya masing-masing, meskipun pelayanan baru bisa dilaksanakan pukul 8 pagi.

Camat Batuceper yang memang kebetulan lagi bersama Walikota, terlihat gelisah memerintahkan para staf kelurahan untuk segera melaksanakan Apel Pagi sebagaimana aturan pegawai yang ada di lingkup Pemkot Tangerang.

“Ayo semuanya ke lapangan, seadanya aja kita laksanakan apel,” perintah Camat kepada para staf Kelurahan untuk segera menuju lapangan apel yang ada di depan Kantor kelurahan.

Tak butuh waktu lama pegawai yang hanya tiga orang tersebut berbaris bersama dengan pelajar yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

“Harusnya (budaya disiplin) ini menjadi bagian dari dedikasi kita. Kedisplinan ini menjadi tolak ukur dedikasi kita dalam melayani masyarakat, termasuk juga kondisi kebersihan di sekitar kantor kelurahan. Lihat rumput-rumputnya, harusnya ini bisa rutin dibersihkan,” ujar Walikota yang bertindak sebagai Pembina Apel.

Walikota juga menginstruksikan kepada seluruh pegawai untuk disiplin, dengan mentaati setiap aturan yang ada termasuk Apel Pagi, sebagaimana diatur dalam Perwal Nomor 06 tahun 2017 dan Perwal 29 Tahun 2017, dimana jam kerja pegawai untuk hari Senin-Kamis dari pukul 07:30 WIB – 16:00 WIB, sedang hari Jumat dari Jam 07:30 WIB – 16:30 WIB, dan bagi pegawai yang melanggar akan dikenakan sangsi berupa potongan dengan rincian bervariasi antara lain untuk pegawai yang telat apel dipotong 1 persen dari Tunjangan Prestasi Kerja (TPK), dan bagi yang tidak masuk tanpa keterangan akan dipotong 3 persen dari TPK.**Baca juga: Pangdam III Siliwangi Datangi Markas Polda Banten.

“Karena sayapun pagi-pagi kalau enggak ada tamu sebisa mungkin ke kantor tepat waktu,” tukasnya.(hms/BL)




Pangdam III Siliwangi Datangi Markas Polda Banten

Kabar-Panglima Kodam (Pangdam) III Siliwangi Mayjen Muhammad Herindra, mendatangi Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Banten, Kamis (9/11/2017).

Kedatangan Pangdam bersama rombongan yang disambut langsung oleh Wakapolda Banten Kombespol Tomex Kurniawan tersebut, guna berpamitan karena Pangdam akan melepas jabatannya dan menempati posisi baru di Markas Besar (Mabes) TNI.

Setibanya di lokasi sekira Pukul 09.00 WIB, pagi tadi, Pangdam langsung dibawa masuk kedalam ruangan Kapolda Banten, Brigjen Listyo Sigit Prabowo.

Tak lama kemudian, Wakapolda dan Pangdam keluar menuju halaman Mapolda Banten, guna memberikan sambutan kepada ribuan personel Polda Banten yang sudah berbaris dengan sikap siap menyambut Pangdam dan rombongannya.

Dalam sambutannya Wakapolda Banten Kombespol Tomex Kurniawan mengatakan, atas nama Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo, pihaknya merasa bangga dan terhormat dengan kedatangan Pangdam Siliwangi ke Polda Banten ini.

Kehadiran Pangdam ini menjadi sebuah kenangan terindah bagi seluruh jajaran Polda Banten.

“Kami mengucapkan penghargaan dan terimakasih kepada Bapak Pangdam, karena dibawah kepemimpinannya kami dan jajaran terutama dengan Korem 064 Maulana Yusuf menunjukan sinergersitas, soliditas dan kekompakan yang sangat luar biasa,” ungkap Wakapolda Tomex, siang tadi.

Kehadiran Pangdam, baik secara personal maupun secara institusi, kata dia, membuat soliditas TNI dan Polri semakin kokoh dan bersinergi sesuai dengan tugas pokok masing- masing.

Disamping itu, dirinya juga menyampaikan ucapan terimakasih dan mendo’akan agar karir Pangdam kedepannya semakin meningkat lagi.

“Ini, menjadi kebanggaan bagi Polda Banten, meski Pangdam telah menduduki jabatan baru di Mabes TNI. Kenangan itu akan selalu kami rindukan dan kami mempersilahkan Pak Pangdam untuk selalu datang ke Polda Banten. Kami ucapkan terimakasih, dan selamat jalan, teriring do’a untuk bapak beserta ibu semoga karirnya semakin meningkat lagi,” tuturnya.

Diwaktu yang sama, Pangdam III Siliwangi Mayjen Muhammad Herindra menyatakan, pihaknya mengaku sangat bangga berada ditengah- tengah personel Polda Banten dan jajaran.

Dirinya, tak menyangka kedatangannya mendapat sambutan cukup luar biasa dengan suasana akrab dan penuh kehangatan.

“Intinya kedatangan saya ini hanya untuk berpamitan, karena sebentar lagi saya akan meninggalkan Pangdam III Siliwangi dan bertugas di Mabes TNI,” katanya.

Secara pribadi maupun institusi, lanjutnya, dia mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Polda Banten, karena selama ini telah menunjukan kerja yang sangat positif. Sinergitas TNI dan Polri di Banten dinilai sangat luar biasa. Ini, karena semuanya sangat memahami tugas pokok masing- masing.

“Selama tugas di Kodam Siliwangi, tidak ada insiden yang melibatkan anggota TNI dan Polri. Memang seharusnya seperti itu, antara TNI dan Polri harus bersinergi karena kedua institusi ini adalah saudara kembar yang tak dapat dipisahkan,” tegasnya.

Ditambahkannya, TNI dan Polri sejatinya adalah penjaga kedaulatan NKRI. Untuk itu, pihaknya menekankan kepada seluruh prajurit nya, agar saling hormat- menghormati antar sesama.

“Kalau ada anggota Polisi diolok- olok, kau jangan bangga, tetapi harus merasa bersedih.
Sebaliknya juga seperti itu, karena kita itu bersaudara. Kalau saya sakit, anda juga harus sakit. Kalau saya gembira anda juga gembria,” pintanya.

Masalah bangsa ini, imbuhnya, tidak selesai hanya oleh TNI saja atau sebaliknya. Sebagai aparat Negara harus selalu bersinergi.

TNI dan Polri, jangan mau diadu domba oleh kepentingan pihak lain. Cukup sudah, Belanda menjajah bangsa ini selama 350 tahun.**Baca juga: Pemkab Tangerang Sidak Pabrik Petasan dan Kembang Api di Pakuhaji.

“Kalau TNI dan Polri bersatu menjadi Kekuatan berlipat- berlipat. Kalau kita berseteru yang rugi kita semua. Saya mohon maaf yang sebesar- besarnya selama betugas disini. Mohon do’a restu ditempat baru semoga dapat melaksanakan tugas dengan baik. Sekali lagi, saya mohon diri,” tutupnya.(Tim K6)




Begini Hasil Sidak Tim Gabungan Kabupaten Tangerang

Kabar6-Inspeksi Mendadak (Sidak) yang digelar Tim Gabungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang ke kawasan industri, pergudangan dan Ruko dikawasan kecamatan Pakuhaji, mendapati sejumlah pelanggaran yang dilakukan oleh para pelaku usaha.

Sejumlah pelanggaran dimaksud diantaranya, mulai dari kelengkapan perizinan yang tidak terpenuhi, diabaikannya aspek keselamatan kerja, hingga temuan adanya industri yang membuang limbah ke Sungai Cisadane.

“Pabrik, gudang dan ruko yang kedapatan melanggar sedianya sudah kami beri peringati melalui surat edaran SP 1, bahkan diberikan keringanan waktu selama 1 Minggu untuk menyelesaikan persyaratan IMB, tetapi tidak dihiraukan. Makanya, hari ini kami tindak tegas dengan melakukan penyegelan,” ujar Kabid Wasdal pada Dinas Tata Ruang Kabupaten Tangerang, Dedi Sutardi, Kamis (09/11/2017).

Sayangnya, Dedi juga tidak merinci pasti nama-nama lokasi usaha yang dijatuhi sanksi dimaksud.
Dedi Sutardi hanya mengambil contoh bahwa ada salah satu proyek pembangunan Ruko di Jalan Kali Baru Pakuhaji yang distop.

Sementara, Kapolsek AKP Suyatno dan Danramil Kapten Raminto yang ikut terjun dalam sidak tersebut mengatakan, bila pihaknya siap mengawal jalannya sidak dalam rangka menindaklanjuti surat edaran Bupati Tangerang.**Baca juga: Pemkab Tangerang Sidak Pabrik Petasan dan Kembang Api di Pakuhaji.

“Kami siap mendukung, mengawal, membantu mengamankan kegiatan sidak ini, untuk meminimalisir terjadinya beresiko tinggi seperti kejadian kemarin yang berada di Kosambi, agar tidak terulang kembali,” harap Danramil dan Kapolsek Pakuhaji.(Hms/BL)




Pemkab Tangerang Sidak Pabrik Petasan dan Kembang Api di Pakuhaji

Kabar6-Tim gabungan Pemkab Tangerang melakukan inspeksi mendadak (sidak) kawasan pergudangan dna industri di wilayah Kecamatan Pakuhaji, Kamis (09/11/2017).

Dalam sidak tersebut, Tim gabungan melihat kelengkapan perizinan dan non perizinan yang dimiliki Pergudangan, Pabrik dan Ruko.

Adapun Tim gabungan dimaksud melibatkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Tata Ruang dan Bangunan (Wasdal), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Humas Kabupaten Tangerang, Camat Pakuhaji, Kapolsek Pakuhaji, dan Danramil.

Adapun sejumlah pabrik yang didatangi petugas diantaranya adalah, Pabrik Karung (Plastik) PT. DNU Duta Negara Utama, Pabrik Korek Gas PT. Karya Sukses Mandiri, Gudang Petasan PT. Talenta Inti Mandiri, Pabrik Kembang Api PT. Bima Sakti Indo Prama, juga Ruko di jalan Kalibaru milik PT. Siong Produksi Dufa.

Kasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan A pada DPMPTSP Kabupaten Tangerang, H. Agus Supriatna mengatakan, sidak tersebut merujuk Surat Edaran Bupati Tangerang No. 560/4161-Um/2017 tanggal 30 Oktober 2017, perihal Pengendalian, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Perusahaan.**Baca juga: Kebakaran di Pabrik Kembang Api, Pejabat Disnakertrans Banten Diperiksa Polisi.

SE itu dikeluarkan mengingat hingga kini dicurigai masih terdapat pabrik-pabrik yang belum melengkapi perizinan, baik dalam bentuk izin usaha, izin mendirikan bangunan, hingga kelengkapan persyaratan lainnya.**Baca juga: Korban Tewas Kebakaran Pabrik Kembang Api Kosambi 51 Orang.

Sementara, Camat Pakuhaji, Ujat Sudrajat mengatakan pabrik, gudang dan ruko yang tidak memiliki IMB tersebut, sebelumnya sudah diberikan peringatan melalui berbagai macam teguran dan surat edaran. Terdapat pabrik-pabrik yang tidak memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan), tanda bukti sewa-menyewa bangunan dan kelengkapan persyaratan izin lainnya.(hms/BL)




Bang Miing: Sungai Cisadane Ibarat “Gadis Cantik” Yang Belum Dandan

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dinilai masih kurang memperhatikan kondisi Sungai Cisadane dalam menjaga lingkungan.

Padahal, Kota Tangerang sendiri kini tengah gencar-gencarnya mempromosikan potensi wisata yang ada diwilayahnya.

Demikian disampaikan Budayawan asal Kota Tangerang, Mukafhi Solihin, dalam diskusi Menggali Potensi Cisadane Sebagai Wisata Alam, yang digelar di Flying Deck Cisadane, Kota Tangerang, Kamis (9/11/2017).

Dalam pandangannya, Budayawan yang akrab disapa Bang Miing itu mengibaratkan, bila Sungai Cisadane sebagai sosok “gadis cantik” yang jika didandani tentunya akan memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun domestik untuk Kota Tangerang.

“Cisadane memang dulunya menjadi produk ekonomi oleh warga sekitar. Pada masa penjajahan Belanda, sungai ini dijadikan jalur transportasi pengiriman barang-barang dan menjadi sumber mata pencaharian,” terang Bang Miing, dalam diskusi itu.

Untuk itu, pria berlogat Betawi tersebut punya harapan besar dalam pengembangan pariwisata dilingkungan Sungai Cisadane, Pemerintah Daerah juga bisa melibatkan warga sekitar.**Baca juga: Buruh Alttar Minta UMK Kabupaten Tangerang Naik 19 Persen.

Hal itu dinilai sangat penting, demi mengedepankan kearifan lokal dalam mempromosikan Sungai Cisadane dalam agenda pariwisata nasional dan mancanegara.(don)