1

Bea dan Cukai Bandara Soetta Cegah Penumpang Thailand Bawa 316 Gram Sabu

kabar6.com

Kabar6-Petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) kembali mengagalkan upaya penyelundupan narkotika yang juga dilakukan oleh seorang penumpang pesawat Thai Lion SL 118 rute Bangkok – Jakarta yang tiba di Terminal Kedatangan 2D Bandara Soetta.

“Penumpang wanita berinisial PN warga Negara Thailand (29) yang kedapatan membawa sebuah bungkusan plastik berisi butiran Kristal bening yang disembunyikan di balik celanadalam yang dikenakannya,” ujar Kepala Bidang Kepatuhan Internal dan Layanan Informasi, pada Kantor Bea dan Cukai Bandara Soetta, Dadan Farid.

Dadan mengatakan dari hasil pengujian, butiran Kristal tersebut positif mengandung methamphetamine dengan jumlah bruto seberat 316 gram.

Kemudian selanjutnya petugas melakukan berkoordinasi dengan pihak Polda Metro Jaya untuk melakukan pengembangan kasus, dan dari hasil pengembangan tersebut, petugas berhasil mengamankan dua orang laki-laki yang bertindak sebagai penerima barang.**Baca juga: Sejak Juli, 4 Penyelundupan Narkoba Berhasil Digagalkan di Bandara Soetta.

“Masing-masing berinisial Y WNI (38) dan A (46) pada hari Sabtu (4/8/2018). Dari pengakuan kedua tersangka, petugas kembali mendapatkan informasi akan adanya keterlibatan seorang narapidana disebuah lapas di Jawa Tengah dalam kasus ini,” ujar Dadan.(zak)




Pencarian Jasad Ayung Libatkan Kuncen Sungai Cisadane

Kabar6-Dunia gaib ada dan masih dipercayai masyarakat di sekitar bantaran Sungai Cisadane. Bahkan saat proses pencarian jasad Nurul Ikhsan alias Ayung (23) melibat juru kunci sungai yang terkenal dengan permukaan air tenang tapi angker.

Engkong Naman terus berkomat-kamit. Pria sepuh yang dikenal warga Kampung Baru Selatan RT 02 RW 02, Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu terus melakukan ritual meski hari sudah gelap.

“Korban itu cucunya engkong, beneran. Dia mah emang kuncen sini,” kata Rofi, warga sekitar yang juga bekerja sabagai petugas PMI Kota Tangsel, Senin (20/8/2018).

Sejak Minggu petang hingga tengah malam Engkong Naman tak beranjak ke permukaan bantaran Sungai Cisadane. Tangan kirinya memegang baskom berisikan air kembang. Air dalam baskom juga diciprat-ciprati ke permukaan sungai.

Kemudian pria yang tidak bisa berbahasa Indonesia itu mengibaskan pakaian yang biasa dipakai Ayung. Pakaian dikibas-kibaskan ke permukaan air dari rakit bambu tempat ia duduk.

Engkong pun menepi ke pinggir sungai dan naik ke permukaan tanah. Kepulan kemenyan terus menyala.

“Ayung tuh dari kecil enggak pernah berenang padahal,” ujar Rofi.

Senin paginya Engkong Naman kembali melanjutkan ritual. Ia tak tetap melakukan ritual seorang diri dari perahu rakit bambu yang dinaikinya.

Mengenakan baju batik lengan panjang warna cokelat dan kain sarung hijau, Engkong Naman tak henti-hentinya membakar rokok kretek.

Kegiatan ritual berbarengan dengan puluhan tim rescue gabungan turun mencari jasad korban anak pasangan Mujiran dan Sulastri. Tim rescue terus mendayung perahu karet tak jauh di sekitar titik lokasi tenggelamnya Ayung.

“Alhamdulillah tuh ketemu,” teriak warga yang menonton dari tepi sungai sambil menunjuk ke arah rakit bambu. Jasad Ayung pun langsung diangkat.**Baca Juga: Sejak Juli, 4 Penyelundupan Narkoba Berhasil Digagalkan di Bandara Soetta.

Korban tersangkut di kail pancing milik warga yang dipasang di sekitar perahu rakit bambu.

“(posisi jasad korban saat ditemukan) Tengkurap, mengambang ke permukaan air,” ujar Zainudin, Kepala Regu 1 Basarnas DKI Jakarta.(yud)




Sejak Juli, 4 Penyelundupan Narkoba Berhasil Digagalkan di Bandara Soetta

kabar6.com

Kabar6-Paket kiriman masih menjadi jalur favorit bagi penyelundup narkotika untuk memasukan barang ke Indonesia. Empat upaya penyelundupan narkoba melalui paket kiriman telah digagalkan terhitung sejak awal Juli.

“Yang pertama digagalkan petugas pada Senin (9/7/2018) di salahsatu gudang perusahaan jasa titipan (PJT),” ujar Kepala KPU Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Erwin S pada rilis yang digelar di KPU Bea Cukai Bandara Soetta, Senin (20/8/2018) .

Bermula dari kecurigaan petugas atas sebuah paket tang berasal dari Tanzania yang diberitahukan sebagai alat tulis. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik. diketahui bahwa terdapat 15 wadah alat tulis yang didalamnya masing-masing disembunyikan bungkusan plastik berisi sabu dengan total berat mencapai 504 gram.

“Petugas selanjutnya berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk melakukan pengembangan kasus dan berhasil diamankan tersangka G (29) seorang WNI yang merupakan penerima barang,” ujar Erwin.

Kedua, pada Sabtu (14/7/2018) petugas kembali mengamankan sebuah paket kiriman yang berasal dari Amerika di sebuah PJT. Barang yang di beritahukan sebagai permen tersebut positif mengandung bahan aktif ganja seberat 227 gram, serta ganja dalam bentuk liquid yang merupakan cairan vape yang mengandung ganja.

“Pihak Bareskrim Polri berhasil mengamankan tersangka AW (24) seorang WNI selaku penerima barang,” ujarnya.

Ketiga, pada Agustus petugas berhasil mengamankan sebuah paket berupa sabu. Petugas mencurigai sebuah paket asal Thailand yang diberitahukan sebagai tas tangan wanita.

“Setelah di periksa, petugas mendapati 10 buah tas tangan yang masing-masing tali atau gagang tas tersebut berisi butiran kristal bening. setelah melakukan pengujian, barang tersebut positif mengandung sabu dengan total berat 335 gram,” ucapnya.

Selanjutnya, pada Senin (6/8/2018) petugas mengamankan sebuah paket dari Thailand dengan modus serupa, yakni tas tangan wanita. Kali ini petugas mendapati sembilan buah tas yang pada gagang tasnya berisi sabu seberat 513 gram.**Baca Juga: Polisi Masih Buru Pelaku Pembuang Bayi di Teluknaga.

“Setelah dilakukan pengembangan, berhasil diamankan seorang tersangka F (22) selaku penerima. Dari keterangan tersangka bahwa ada keterlibatan narapidana di sebuah lapas di Jawa Barat atas penyelundupan narkotika ini,” katanya.(Res)




Polisi Masih Buru Pelaku Pembuang Bayi di Teluknaga

Kabar6-Polsek Teluknaga masih memburu orangtua yang tega membuang bayinya di drainase Jalan Raya Teluknaga-Kosambi, tepatnya di Kampung Salembaran, Kelurahan Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang yang terjadi pada Sabtu (11/8/2018).

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Teluknaga Iptu Prapto Lasono mengatakan, pihaknya masih berupaya keras mencari petunjuk pelaku pembuangan bayi. Sejauh ini, penyidik masih mendalami rekaman CCTV yang terpasang di beberapa gudang yang dekat dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan bayi.

“Kami sudah menggali dari keterangan saksi-saksi. Termasuk memeriksa CCTV yang terpasang di sekitar TKP. Namun masih nihil,” kata Prapto kepada Kabar6.com saat dihubungi melalui pesan singkat Whatsapp, Senin (20/8/2018).

Menurut Prapto Saat kejadian, tidak ada masyarakat yang melihat langsung wajah ataupun ciri-ciri pelaku. Diduga, saat pelaku membuang bayi atau melahirkan di drainase Jalan Teluknaga-Kosambi tersebut kondisi sepi. Meski demikian, pihaknya akan terus mencari petunjuk untuk menemukan pelaku pembuang bayi tersebut untuk mempertangungjawabkan

“Kondisi di lokasi sangat gelap dan minim cahaya. Sehingga, beberapa saksi yang kami periksa tidak tahu,” tuturnya.**Baca Juga: Bisnis Jual Beli Hewan Kurban di Tangsel Lesu.

Prapto menambahkan, hasil peyelidikan sementara, pelaku diduga bukan berasal dari wilayah Kecamatan Teluknaga, dan KecamatanKosambi karena berdasarkan keterangan dari rumah sakit dan para bidang yang berhasil diminta informasi tidak ada seoarng ibu yang mengalami keguguran dan lainnya.

“Kami menduga pelaku bukan berasal Teluknaga dan Kosambi. Dugaan ini, setelah kita minta kerjasama pihak rumah sakit dan bidan,” tambahnya.(Vero)




Bisnis Jual Beli Hewan Kurban di Tangsel Lesu

Kabar6-Memasuki H-2 Idul Adha, pedagang hewan ternak kurban di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluh. Ketatnya persaingan usaha hingga pasokan komoditi yang berlimpah dianggap pemicu.

“Kayaknya agak menurun tahun ini,” kata Rahmat alias Gaper, pedagang ternak kurban ditemui kabar6.com di lapaknya Jalan Surya Kencana, Pamulang Timur, Senin (20/8/2018).

Ia menjelaskan, di wilayah sekitar seperti Pondok Petir dan Curug banyak terdapat lapak pedagang hewan ternak kurban. Biasanya tahun lalu stok sapi dan kambing di lapaknya tersisa 10-20 ekor tapi sekarang masih mencapai puluhan.

“Tinggal nunggu waktu sekarang ama besok. Sekarang pedagang pada down,” jelas Gaper.**Baca Juga: Ditemukan, Jasad Ayung Tersangkut Kail Pancing di Cisadane.

Para pedagang ketar-ketir karena pasokan kambing dan sapi yang didatang dari Pulau Jawa berlimpah. Mereka semakin bingung bila tidak laku harus dikembalikan kepada pemasok.

“Sekarang emang banyak pedagang-pedagang kambing di daerah ini,” ujar Gaper.(yud)




Ditemukan, Jasad Ayung Tersangkut Kail Pancing di Cisadane

Kabar6-Nurul Ikhsan alias Ayung (23), warga RT 02 RW 02, Pakulonan, Serpong, Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini jasadnya telah ditemukan. Korban tenggelam karena mengalami kram serta kejang saat berenang di Sungai Cisadane bersama temannya sore kemarin.

Ayung tenggelam tak jauh dari kediamannya. Jasadnya sempat dicari oleh tim rescue gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Basarnas dan elemen lainnya.

“Ditemukan pukul 14.30, koordinat penemuan sekitar sekitar tiga hingga 10 meter dari titik lokasi tenggelam,” ungkap Kepala Seksi Mitigasi BPBD Tangsel, Essa Nugraha kepada kabar6.com, Senin (20/8/2018).

Dijelaskan, saat ditemukan jasad Ayung sudah tak bernyawa. Korban tersangkut kail pancing ikan yang dipasang warga sekitar di dekat perahu sampan dari bambu.

“Jasad korban langsung dibawa ke rumah duka,” jelas Essa. Menurutnya, keluarga korban menyatakan tidak ingin jasad Ayung diautopsi.**Baca Juga: Sembunyikan Sabu di Vagina, WNA Malaysia Ditangkap di Bandara Soetta.

“Keluarga korban berencana memakamkan jasad korban hari ini juga,” tambah Essa.(yud)




Sembunyikan Sabu di Vagina, Wanita Ini Ditangkap di Bandara Soetta

Kabar6-Mabes Polri bersama Dirjen Bea Cukai telah mengungkap jaringan narkotika Internasional jalur Malaysia-Jakarta yang dilakukan oleh seorang wanita.

“Tersangka berinisial W (38). Merupakan kurir pengantar atas perintah Chris seorang warga negara Nigeria yang masih DPO,” ujar Kasubdit Narkoba Polda Metro Jaya, Kombespol Turman Sormin, pada rilis yang digelar di KPU Bea Cukai type C Bandara Soetta, Senin (20/8/2018).

W mengenal Chris pada tahun 2016, saat itu tersangka W menjadi TKW di Hongkong.**Baca Juga: Perusahaan di Kota Cilegon Antisipasi Letusan Gunung Anak Krakatau.

“Ia telah mengantar sebanyak tiga kali, yang pertama berhasil membawa sabu dari Cina ke Indonesia, kedua berhasil membawa sabu dari Malaysia ke Indonesia, dan yang ketiga kalinya berhasil kami tangkap dalam misi membawa narkotika dari Malaysia,” ucap Turman.

Barang bukti yang di sita berupa satu bungkus narkotika dengan berat 233 gram dalam bentuk kapsul dan dimasukan dalam vagina, Satu bungkus dengan berat 26 gram yang di masukan dalam pembalut, satu bungkus dengan berat 27 gram dalam bentuk kapsul dan dimasukan ke dubur dan dua bungkus lainnya dengan masing-masing berat 28 gram dan di masukan ke dalam dubur.

Akibatnya, tersangka dikenakan pasal berlapis dengan ancaman Primair pidana mati atau seumur hidup dan Subsidair dengan ancaman pidana seumur hidup atau pidana paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun penjara serta denda maksimal Rp8 miliar.(Res)




Tanah Dieksekusi, Ribuan Masyarakat Ciputat Akan Turun Aksi di UIN Jakarta

kabar6.com

Kabar6-Buntut surat hibah bernomor 139/B/YPMII/VII/1981, 142/B/YPMII/VII/1981, 143/B/YPMII/VII/1981, 144/B/YPMII/1981, 150/B/YPMII/VII/81, 146/B/YPMII/VII/1981. Menuai reaksi warga Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Di katakan oleh Mahyuni Harahap, tim kuasa hukum ahli waris. Sejak awal masalah ini muncul, warga yang memiliki surat hibah tersebut tidak pernah diajak mediasi oleh pihak UIN Jakarta.

“Padahal kami sangat mendukung apabila memang lahan ini dibutuhkan untuk dijadikan prasarana pendidikan, keagamaan, asalkan keberadaan warga juga dihargai, tidak seperti mengusir ayam, seenaknya. Kan prosesnya juga sedang berjalan di pengadilan, harusnya kita tunggu hasil itu,” ucap Mahyuni

Sementara itu tokoh masyarakat Ciputat, Daeng Feri akan menggelar aksi massa pada saat eksekusi 24 Agustus 2018 mendatang. Mereka tergerak dan menyatakan dukungan atas keberadaan warga di lahan tersebut.**Baca juga: Warga Ponjati Keluhkan Pembangunan Tol Serpong.

“Apa yang dilakukan pihak UIN Jakarta justru menunjukkan arogansi dari suatu institusi pendidikan, kami akan lawan dengan mengerahkan ribuan massa untuk menggelar aksi. Kami mengimbau, agar pihak UIN membatalkan eksekusi dan menunggu gugatan pengadilan yang tengah berjalan, jadi acuannya jelas berdasarkan keputusan pengadilan,” tegas Daeng Feri (jicris)




Tak Ada Sosialisasi, Warga Ponjati Keluhkan Pembangunan Tol Serpong

kabar6.com

Kabar6-Warga RT 001/01 Kelurahan Pondok Jagung Timur (Ponjati), Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) keluhkan suara bising dan banyaknya debu yang berasal dari pembangunan jalan tol yang tak jauh dari lokasi tersebut.

Tokoh Masyarakat Ponjati, H. Ari menjelaskan, pembangunan tol ini tidak ada sosialisasi dan pemberitahuan sebelumnya kepada warga. Proyek pembangunan berjalan begitu saja dengan meninggalkan suara bising dan banyaknya debu.

Tak hanya itu, menurutnya pada Minggu malam (19/8/2018) sekira pukul 22.30 WIB truk tronton proyek berukuran besar melintas area perkampungan yang membuat kabel listrik putus dan lampu penerangan jalan pecah.

“Kami geram dan minta pertanggung jawaban dari pihak kontraktor dengan aksi semaunya yang dilakukan. Dari tidak adanya sosialisasi dan pemberitahuan hingga truk tronton yang melintas tanpa memperhatikan keadaan sekeliling dan merusak kabel dan lampu penerangan jalan,” ungkap H. Ari.

Keluhan senada juga datang dari Jaenal yang rumahnya bertepatan di pingir jalan. Jaenal mengaku sangat dirugikan dengan aktifitas truk tronton pengangkut tanah dan beton yang lalu lalang setiap harinya.

“Kami warga RT 01/01 juga manusia. Masa sih ga ada etika dan sosialisasi serta pemberitahuan sama sekali. Sementara, setiap hari debu dan tanah jatuh dijalanan. Siapa yang bertanggung jawab” keluh Jaenal.**Baca juga: Kuasa Hukum Ahli Waris Geram Dengan Sikap Managemen UIN.

Ketua RW 01, Rudi menambahkan, masyarakat diminta untuk tenang. Karena putusnya kabel listrik, banyaknya debu akibat aktifitas truk dan suara bising tersebut, dalam waktu dekat akan ditangani pihak Waskita sebagai kontraktornya. (Jicris)




Pengunjung Global Village Antusias Saksikan Bule Ikutan Balap Karung

kabar6.com

Kabar6-Ratusan pasang mata terhipnotis dengan ragam kegiatan lucu dan unik yang dilakukan para bule (Exchange participants) AIESEC in Prasetiya Mulya BSD Tangerang diacara Global Village, Kota Tua Jakarta.

Puluhan Exchange participants dari AIESEC in Prasetiya Mulya BSD Tangerang yang performance, membuat ratusan pengunjung yang ada di lokasi antusias menontonnya.

Sesekali, rasa kagum dan tawa-pun terlukis di wajah para penonton yang dengan seksama menyaksikan pemandangan yang jarang terlihat. Mulai dari bule-bule yang main balap karung, sampai pertunjukan budaya dari exchange participants yang berasal dari 11 negara.

Local committee president of AIESEC in Universitas Prasetiya Mulya BSD, FalahaRusin menjelaskan, memang suatu pemandangan yang tidak biasa, disaat para bule ikut perlombaan balap karung dan perlombaan tradisional lainnya.

“Dan, itu mengundang perhatian tersendiri para pengunjung Kota Tua,” kata FalahaRusin disiaran persnya, Senin (20/8/2018).

Tak hanya permainan tradisional, para exchange participants juga melakukan perform seni tari. Dimulai dari Negara Belanda yang menghipnotis penonton dengan tarian dan pakaian tradisional, suara merdu dari negara Vietnam yang menceritakan tentang kecantikan wanita Vietnam.**Baca juga: Exchange Participant AIESES in Prasetiya Mulya BSD Antusias Ikuti Acara Global Village.

Lagu kebangsaan Portugal yang dibawakan dengan penuh semangat, tari tradisional dan modern Korea Selatan memukau para penonton, performance kolaboratif tari antara India, Spanyol, Jerman, dan Indonesia, lagu kebangsaan Malaysia, tari tradisional China, Hong Kong, dan Kanada, serta paper cutting dari China membuat para penonton yang hadir terkagum-kagum. (fit)