1

2 Lagu Kolaborasi WBP Rutan Kelas I Tangerang dan Jurnalis Tempo Resmi Dapat Hak Cipta

Kabar6-Dua lagu hasil kolaborasi warga binaan permasyaraktan (WBP) rutan kelas I Tangerang dan Ayu Cipta, jurnalis Tempo resmi memiliki hak cipta lagu.

Penyerahan surat hak cipta lagu, diserahkan dalam kegiatan diseminasi dan penguatan pendaftaran indikasi geohrafis, di Hotel Aryaduta Hotel Tangerang, Rabu (22/5/2024).

Surat Pencatatan Ciptaan atau Surat Hak Cipta Lagu diberikan langsung oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Lucky Agung Binarto kepada Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Khairul Bahri Siregar. **Baca Juga: Prabowo Diharapkan Bisa Lakukan Pendekatan Baru yang Lebih Kontributif terhadap Kemerdekaan Palestina

Menurut Khairul, berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, Hak Cipta didefinisikan sebagai hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Untuk melindungi suatu ciptaan berupa hasil karya yang dihasilkan berpotensi atau sengaja dibuat untuk diambil nilai ekonomisnya, maka di sinilah peran dan manfaat dari mendaftarkan hak cipta,”jelasnya.

Hal ini,kata Khairul berkaitan dengan fungsi proteksi. Dengan lebih dulu
mendaftarkan hak cipta ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), maka tidak perlu lagi ada kekhawatiran pihak lain yang dapat menyabotase dan mengambil keuntungan dari sebuah karya yang dibangun dengan susah payah.

“Kekayaan intelektual adalah sesuatu yang penting dan tak ternilai, untuk itu perlu didaftarkan serta dipatenkan agar terjaga keasliannya dan semoga dengan ada nya ini dapat memicu semangat Warga Binaan untuk terus berkreatifitas walau di tempat yang terbatas,”ujar Khairul.(red)




Demo di Kantor Bupati Tangerang, Buruh Tuntut Kebebasan Berserikat

Kabar6-Sejumlah aliansi berasal dari berbagai kelompok pekerja di Kabupaten Tangerang, Banten demonstrasi untuk menuntut perusahaan dan pemerintah daerah memberikan kebebasan berserikat yang baik serta sesuai peraturan. Aksi oleh massa buruh tersebut, digelar di depan Kantor Bupati Tangerang, Rabu, sejak pukul 14.00 WIB untuk menyampaikan beberapa tuntutan.

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang memberikan pengamanan kegiatan itu dengan mengerahkan ratusan personel gabungan.

“Kami hari ini mendatangi Kantor Bupati Tangerang untuk menyikapi terkait surat edaran (SE) yang diturunkan oleh kadisnaker yang menunjukkan kelemahan bagi kaum buruh dengan tidak memberikan pekerja tanpa serikat buruh,” kata koordinator massa aksi buruh Kabupaten Tangerang, Joe, di Tangerang, dilansir Antara, Rabu (22/5/2024).

**Baca Juga:Rambutan Parakan Ditetapkan jadi Buah Khas Kabupaten Tangerang

Ia menyebutkan aksi buruh saat ini meminta pemerintah mencabut SE Disnaker Kabupaten Tangerang Nomor 560/3464/Disnaker/2023.

Isi surat itu melemahkan kaum buruh dan menguntungkan pihak perusahaan, karena membatasi atau melarang buruh membentuk serikat di dalam perusahaan.

“Jadi dalam surat itu kami harus memiliki izin terlebih dahulu dari perusahaan itu, kalau sudah diberi izin baru bisa membentuk serikat pekerja. Maka kalau mengacu UU tahun 2000, syarat tentang pembentukan serikat cukup plus satu atau dicatatkan ke Dinas Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Buruh juga meminta Pemkab Kabupaten Tangerang melakukan mutasi terhadap kadisnaker dan kabid hubungan industri yang membuat surat edaran tersebut.

Pemerintah, katanya, harus memperhitungkan dengan baik segala kebijakan yang dibuat supaya kaum buruh di daerah tersebut tidak dirugikan dan menjadi korban para pengusaha yang semena-mena.

Pihaknya mendorong pemerintah pusat dan daerah membatalkan Undang-Undang Cipta Kerja yang telah berdampak negatif terhadap buruh dan masyarakat. “Kenapa UU Cipta Kerja kita tolak karena sudah menutup hak-hak kaum buruh, termasuk petani, nelayan, dan itu sangat merugikan,” ujarnya.

Ia berharap, Penjabat Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono menerima tuntutan para buruh melalui aksi tersebut.

“Berharap SE itu bisa segera dicabut. Tapi kalau tidak kaum buruh akan memberikan perlawanan lebih kuat daripada ini,” ujarnya.

Ia mengatakan buruh se-Kabupaten Tangerang akan kembali melakukan aksi dalam skala lebih besar dengan jumlah massa lebih banyak, sebagai komitmen memperjuangkan kebebasan berserikat kalangan tersebut.

“Kami akan selalu menyuarakan ke pemerintah, dan kalau tidak didengar atau dikabulkan maka kami akan buat aksi besar-besaran dengan daerah lain,” kata dia.(red)




Rambutan Parakan Ditetapkan jadi Buah Khas Kabupaten Tangerang

Kabar6-Buah rambutan Parakan ditetapkan sebagai buah khas dari daerah Kabupaten Tangerang, Banten. Penetapan ini ditandai dengan pemberian sertifikat Kementerian Hukum dan HAM wilayah Banten. Sertifikat indikasi geografis sebagai hak patennya.

“Alhamdulillah, kami dari Pemerintah Kabupaten Tangerang merasa bangga karena Rambutan Parakan saat ini sudah resmi terdaftar dan mendapatkan sertifikat indikasi geografis dari Kementerian Hukum dan HAM Indonesia,” ungkap Pj Bupati Tangerang Andi Ony di Tangerang, dilansir Antara Rabu, (22/5/2024).

**Baca Juga:Cak Nawa Tolak Diusulkan Jadi Calon Bupati Tangerang

Menurut dia, sertifikasi geografis Rambutan Parakan menjadi kebanggaan tersendiri, bukan hanya pemerintah daerah tapi juga kebanggaan bagi seluruh masyarakat yang patut disyukuri bersama dengan terus menjaga dan melestarikan keberadaan buah tersebut.

“Ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri, bukan hanya bagi Pemerintah Kabupaten Tangerang tapi juga seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang. Mari kita terus jaga dan lestarikan agar Rambutan Parakan ini bisa semakin berkembang di lebih luas lagi,” kata dia.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM, Lucky Agung Binarto mengatakan dengan diserahkannya sertifikasi geografis tersebut dapat memacu semangat dalam merawat dan melestarikan keberadaan buah Rambutan Parakan itu.

“Semoga acara ini bisa terus memacu daerah lain untuk mendaftarkan kekayaan indikasi geografis daerahnya masing-masing agar terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM,” kata dia.(red)

 




Hadir dalam World Water Forum di Bali, Perumdam TKR Siap Concern Atasi Tantangan Air Secara Global

Kabar6-Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) Kabupaten Tangerang, turut memberikan pelaksanaan 10 th World Water Forum di Bali. Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah 10 th World Water Forum.

World Water Forum tersebut mengusung tema Water For Shared Prosperity sejak 18-25 Mei 2024.

Direktur Utama Perumdam TKR, Sofyan Sapar hadir langsung dalam kegiatan World Water Forum tersebut. Perumdam TKR melaksanakan sharing session dengan Exibitor seperti China Water dan Canberra Australian Water untuk kerja sama Water Resources Management dan Smart Water Grid Management. **Baca Juga: Wakili Generasi Muda, Cinta Laura Blak-blakan Bicara Air di WWF Bali

Dengan adanya kegiatan tersebut sebagai momentum sebagai momentum peningkatan kerja sama untuk pengelolaan air secara global.

Direktur Utama pun sempat bertemu langsung dengan Staf Ahli Khusus Kemenko Perekonomian yang juga Mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

World Water Forum dilaksanakan setiap tiga tahun sekali. Dalam forum tersebut juga menyediakan berbagai platform komunita agar dapat berkolaborasi dan membuat kemajuan jangka panjang dalam mengatasi tantangan air secara global.

Forum itu juga mempertemukan peserta dari berbagai negara yang terdiri dari pemerintah, menteri, pemimpin daerah, akademisi, generasi muda, untuk dapat saling berbagi serta bertukar pikiran.

Terdapat empat hal yang menjadi fokus yang dibahas forum tersebut diantaranya yaitu Konservasi Air, Air Bersih dan Sanitasi, Ketahanan Pangan dan Energi.

“Oleh karena itu, hal ini menjadikan concern Perumdam TKR untuk ikut serta mengatasi tantangan air secara global kedepannya,” ujar Sofyan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/5/2024). (Oke)




Manfaat Nasabah Bank Sampah di Tangsel: Jadi Tabungan Belanja Lebaran

Kabar6-Tangan kanan pegang ikatan kardus bekas. Sementara tangan kiri dibawa kemasan kantong berisi botol bekas air mineral. Barang limbah itu lalu ditimbang dan langsung dicatat dalam buku tabungan nasabah.

Suasana di atas terlihat dari permukiman warga di Kampung Gardu, Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kelompok warga yang tergabung dalam bank sampah Asoka antre menimbang limbah rumah tangga.

“Tidak terdugalah, namanya dari sampah. Alhamdulillah dari uang sampah bisa menambah uang belanja lebaran,” kata Omih, warga RT 04 RW 01, Buaran, Rabu (22/5/2024). **Baca Juga: Airin Rachmi Diany Bicara Kemungkinan KIM Berlanjut di Pilgub Banten

Ia ceritakan, setiap dua pekan sekali menimbang limbah hasil rumah tangganya. Sampah-sampah dari botol air minuman ringan, kardus-kardus, plastik dari paket-paket kiriman barang dirapikan dan ditimbang ke bank sampah sehingga menjadi rupiah.

Omih jelaskan, dari hasil menimbang limbah rumah tangga menjadi tabungan. Sedikit demi sedikit uang tabungannya bertambah dan diambil setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Alhamdulillah dari tabungan sedikit demi sedikit bank sampah kalau diuangkan hampir Rp 2 juta,” jelasnya.

Ia telah menjadi nasabah bank sampah Asoka sejak pertama kali terbentuk. Omih merasa senang karena dapat mengaplikasikan hasil mengelola limbah rumah tangganya menjadi uang.

“Kebetulan saya ambil setahun sekali dan udah dua kali saya ambil. Pas lebaran, jadi saya senang tuh punya uang tabungan,” ujar Omih.

Di lokasi yang sama sebelumnya, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menyatakan bahwa sampah jika dikelola dengan baik dapat memberikan keuntungan. “Sampah ini punya nilai ekonomis,” tegasnya.

Menurutnya, sampah rumah tangga dapat mengurangi volume di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang. Ia mendorong warga sekitar dapat mau bergabung ke kelompok bank sampah.

Pilar menceritakan, seperti di pemukiman tempat tinggalnya juga terdapat kelompok bank sampah. Jumlah warga penghuni yang setiap dua pekan sekali menimbang limbah rumah tangga mencapai 20 persen.

“Menimbang ke bank sampah ini seperti ibu-ibu menabung. Dapat diambil pas mau lebaran,” ujarnya.

Satu per satu warga antre menimbang. Seperti minyak jelantah, galon air mineral bekas, kertas, gelar air mineral dan lain sebagainya. Hanya dalam waktu singkat karung dan buntelan karung sudah banyak menumpuk di sekitar bank sampah Asoka.

“Di sini ada 50 orang nasabah,” ungkap Ketua Bank Sampah Asoka, Ida Farida. Ia bilang lembaga yang dipimpinnya sudah berdiri sejak dua tahun silam.

Keberadaan bank sampah, lanjut Ida, dapat membantu mengurangi volume sampah perkotaan di Tangsel. Manfaat positif lainnya warga nasabah bank sampah punya uang tambahan dari memilah sampah bernilai ekonomis.

Setiap hari produksi sampah yang dihasilkan dari kalangan warga rumah tangga semakin banyak. Ida bersyukur sejak dibentuk operasional bank sampah dapat dukungan dari Pemerintah Kota Tangsel.

“Paling banyak botol air mineral, kardus, kertas HVS,” papar Ida Farida.(ADV)




Kejari Kabupaten Tangerang Musnahkan Barang Bukti Perkara Narkotika dan Upal

Kabar6-Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang memusnahkan barang bukti hasil tindak pidana. Barang bukti yang dimusnahkan sudah mendapat kekuatan hukum tetap (Inkracht Van Gewijsde).

Kepala Kejari Kabupaten Tangerang Ricky Tommy Hasiholan mengatakan, adanya peningkatan kasus peredaran obat terlarang. Hal itu dibuktikan dari meningkatnya obat terlarang yang dimusnahkan.

Data yang didapat, barang bukti yang dimusnahkan berasal dari 76 perkara hingga bulan Mei 2024 mulai dari narkotika jenis sabu, ganja, extacy, senjata tajam, uang palsu, alat komunikasi, hingga obat-obatan terlarang seperti tramadol dan hexymer.

Rincinya, narkotika sabu seberat 38 gram, 95 butir pil extacy, dan lebih dari 9.000 butir obat terlarang dimusnahkan dengan cara digiling setelah dilarutkan dengan air. Lalu, untuk narkotika jenis ganja seberat 681 gram beserta 240 lembar uang palsu pecahan Rp100 ribu dimusnahkan dengan cara dibakar. **Baca Juga: Dinilai Tak Jelas, MK Tolak Gugatan Pileg PPP Dapil Banten

“Bila dilihat dari data, ada peningkatan pada perkara undang-undang kesehatan. Uang palsu pun ada peningkatan. Ini perlu diwaspadai oleh seluruh stakeholder,” jelasnya, Rabu (22/5/2024).

Ia menyebut ada ribuan obat-obatan terlarang yang dimusnahkan. Namun demikian masih ada puluhan ribu butir obat tramadol dan hexymer yang menjadi barang bukti dalam perkara yang masih berjalan di Kejari Kabupaten Tangerang.

“Jadi memang ada tren kenaikan di perkara ini obat-obatan ini. Harus kita cegah bersama karena ini menyebabkan addict (kecanduan) juga,” ujarnya.

Menurut Ricky, meningkatnya tren perkara obat-obatan terlarang itu sejalan dengan banyak ditemukannya kasus penyalahgunaan obat keras tanpa izin di wilayah Kabupaten Tangerang.

Bahkan peredarannya tersebar di hampir seluruh wilayah Kabupaten Tangerang baik yang diedarkan secara sembunyi, terbuka, dan peredaran gelap lainnya.

“Dari yang sebelumnya tidak ada perkaranya, kemudian menjadi puluhan, dan sekarang ribuan, jadi secara grafik memang ada peningkatan,” tuturnya.

“Berarti ada hal yang harus kita antisipasi khususnya dalam penyaluran dan pengawasan distribusi farmasi,” imbuhnya.

Sedangkan untuk perkara uang palsu, ia mengungkapkan, jika dirunut dari perkara yang ditangani Kejari Kabupaten Tangerang, peningkatakan kasus uang palsu tersebut terjadi dalam 3-4 bulan terakhir di tahun 2024.

Ricky pun mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi uang di pasaran. Terlebih, perbuatan menyimpan, menyalurkan, dan menggunakan uang palsu, masuk dalam delik pidana.

“Ada fakta persidangan mereka membeli (uang palsu) dengan perbandingan 1 banding 5 semisal mereka beli 5 juta uang palsu seharga Rp1 juta tergantung kualitasnya dan ini harus kita cegah,” tandasnya.(Tim K6)




Pesawat Tecnam P2006T Jatuh di BSD Tangsel Mesin Ganda Cockpit Canggih

Kabar6-Pengamat penerbangan, Gerry Soejatman mengatakan, pesawat Tecnam P2006T tidak dilengkapi dengan radar cuaca maupun perekam data seperti kotak hitam (blackbox). Pesawat nomor registrasi PK-IFP itu jatuh di Lapangan Sunburst BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Memang jatuh sebelum hujan lebat bukan berarti cuaca di atas belum buruk,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (22/5/2024).

Sebelumnya, warga saksi mata menyebutkan bahwa pesawat jatuh sebelum hujan lebat. Pesawat yang disinyalir gagal mendarat darurat itu menabrak pohon hingga bagian depan rusak berat. **Baca Juga: Spesifikasi Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di BSD Tangsel Versi Pengamat

Gerry menegaskan bahwa pesawat terbang di udara, bukan jalan darat. Makanya yang biasa lazim dirasakan hujan dan angin di darat.

“Tapi kalau di langit, bisa beda sekali,” tegasnya. Jadi kemungkinan karena faktor cuaca?.

“Ya kemungkinan kan bisa saja,” ucap Gerry. Meski demikian, menurutnya, penyebab kecelakaan yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia itu tentu akan ditelusuri oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Untuk faktor-faktor lainnya, kita belum tahu apa saja yang akan atau sedang ditelusuri KNKT,” tutup Gerry.

Gerry terangkan, untuk spesifikasinya pesawat P2006T bermesin ganda yang teringan di kelas pesawat tersertifikasi (non-eksperimental). Biaya operasi murah, dan disertai cockpit yang cukup canggih.

Diketahui, pesawat Tecnam P2006T registrasi PK-IFP yang terbang dari Tanjung Lesung, Banten, jatuh pada Minggu (19/5/2024) sekitar pukul 14.00 WIB. Tiga orang yakni pilot, penumpang dan engineering yang ada di pesawat meninggal dunia.

KNKT menganalisa pesawat ingin mendarat darurat tapi lebih dulu menabrak pohon. Saat jatuh yang membuat bagian depan pesawat hancur berkeping-keping menandakan kondisi ban pesawat belum keluar.(yud)




Spesifikasi Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di BSD Tangsel Versi Pengamat

Kabar6-Pengamat penerbangan, Gerry Soejatman mengatakan, pesawat Tecnam P2006T yang terjual di seluruh dunia ada sekitar 500 unit. Pesawat nomor registrasi PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD, Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, kemarin.

“Namun di Indonesia hanya ada beberapa saja,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (21/5/2024) petang.

Gerry terangkan, untuk spesifikasinya pesawat P2006T bermesin ganda yang teringan di kelas pesawat tersertifikasi (non-eksperimental). Biaya operasi murah, dan disertai cockpit yang cukup canggih.

Namun seperti jenis lain di kelas dan kategori yang sama, pesawat P2006T tidak dilengkapi dengan radar cuaca maupun perekam data seperti kotak hitam (blackbox). **Baca Juga: Polres Tangsel Jadwalkan Periksa Pemilik Pesawat Jatuh di BSD

“Mesin pesawatnya memang di design untuk menggunakan bensin mobil dengan oktan di atas 92,” terang.

Blackbox (Cockpit Voice Recorder dan Flight Data Recorder) memang akan mempermudah investigasi. Tetapi masih banyak cara lain untuk menjalankan investigasi bagi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menggunakan analisa material bagian sisa pesawat, mesin, dan lain-lain.

Menurut Gerry, kemungkinannya kecil sekali jika kejadian diakibatkan kehabisan bahan bakar. Alasannya kkarena pilot akan memberi tahu kondisi darurat ke pihak ATC jika sisa bahan bakarnya tinggal di bawah 30 menit terbang.

“Pilot terbang juga menghitung penggunaan dan sisa bahan bakar,” ucap Gerry.

Diketahui, pesawat Tecnam P2006T registrasi PK-IFP yang terbang dari Tanjung Lesung, Banten, jatuh pada Minggu (19/5/2024) sekitar pukul 14.00 WIB. Tiga orang yakni pilot, penumpang dan engineering yang ada di pesawat meninggal dunia.

KNKT menganalisa pesawat ingin mendarat darurat tapi lebih dulu menabrak pohon. Saat jatuh yang membuat bagian depan pesawat hancur berkeping-keping menandakan kondisi ban pesawat belum keluar.(yud)




Keamanan Siber, Diskominfo Kota Tangerang Gelar PKS dengan Swiss German University

Kabar6-Guna meningkatkan keamanan siber pada seluruh aplikasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) berkolaborasi bersama dengan Swiss German University (SGU). Perjanjian kerja sama tersebut dilakukan di Kampus SGU, Selasa (21/5/2024).

Kepala Dinas Kominfo Indri Astuti mengatakan, kolaborasi ini sebagai upaya meningkatkan keamanan Security Operation Center (SOC) yang akan memonitoring dan mengamankan serangan siber pada aplikasi milik Pemkot Tangerang.

“Alhamdulillah, SGU sangat aktif memberikan edukasi dan mendukung keamanan siber yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan organisasi lainnya. Selain itu, PKS ini menjadi tindak lanjut dari MoU sebelumnya yang telah disepakati,” ujar Indri.

Indri mengatakan, tak hanya Diskominfo saja melainkan seluruh OPD di lingkup Pemkot Tangerang juga akan diberikan edukasi bagaimana pentingnya keamanan siber dan keamanan informasi. **Baca Juga: Polres Tangsel Jadwalkan Periksa Pemilik Pesawat Jatuh di BSD

“Keamanan siber ini bukan hanya ada di Diskominfo saja tetapi juga di seluruh OPD di Pemkot Tangerang. Terlebih, di era digitalisasi ini sangat penting untuk kengenal keamanan siber. Harapan kami, kerja sama ini dapat terus berkontribusi dalam peningkatan keamanan siber di Kota Tangerang,” katanya.

Sementara, Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat SGU, James Purnama mengatakan kolaborasi ini sangat baik terlebih Pemkot Tangerang juga terdepan pada menerapkan digitalisasi dalam menjalankan pemerintahan. Sehingga, keamanan siber harus menjadi salah satu prioritas.

“Dengan respons yang sangat baik dari Pemkot Tangerang, nantinya SGU akan memberikan workshop kepada para ASN tentang SOC dan membantu melindungi keamanan siber pada 224 aplikasi di Kota Tangerang,” ucapnya. (Oke)




Polres Tangsel Jadwalkan Periksa Pemilik Pesawat Jatuh di BSD

Kabar6-Polisi pastikan segera periksa pemilik pesawat Tecnam P2006T yang jatuh di Lapangan Sunburst BSD, Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kecelakaan itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia.

“Pemiliknya apakah badan hukum atau perorangan ini kami dalami terus untuk diklarifikasi,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (21/5/2024).

Dijelaskan, penyidik ingin memastikan siapa pemilik pesawat Tecnam P2006T yang jatuh. Proses rute penerbangan dan mendarat dimana saja.

“tujuannya dan sebagainya,” jelas Ade Ary. Saksi-saksi mata yang ada di tempat kejadian perkara juga akan dimintai keterangan.

Ade menegaskan bahwa oenyidikan pesawat jatuh dilakukan karena timbul korban jiwa. “Sedang dilakukan pendalaman oleh Polres Tangsel,” ujarnya.

Informasi yang diperoleh kabar6.com dari sumber di Indonesia Flying Club bahwa Tecnam P2006T yang jatuh bukan pesawat latih. Pria yang enggan disebutkan identitasnya itu membenarkan pesawat dari Tanjung Lesung. **Baca Juga: Pesawat Jatuh di BSD Tangsel Usai Survei ke Tanjung Lesung Bikin Landasan Pendek

“Pesawat yang jatuh itu rencana buat kontrol sawit pak lagi urus izin bikin landasan di kebun sawit,” ujarnya.

Sementara itu, General Affair Indonesia Flying Club, Evan Eka Putra enggan berkomentar banyak saat ditanya hal tersebut. Ia hanya pastikan bahwa segala sesuatu yang menjadi kewajiban dan prosedur sesuai dengan tertulis di regulasi penerbangan.

“Kalau untuk kewajibannya (tanggungjawab terhadap korban) apa nanti dari pihak manajemen,” singkatnya di Rumah Sakit Polri, Jakarta, Senin (20/5/2024).

Diketahui, pesawat yang membawa tiga orang yakni pilot, penumpang dan teknisi jatuh pada Minggu, 19 Mei 2024, sekitar pukul 14.00 WIB. Tiga orang meninggal dunia akibat benturan keras di bagian kepala.(yud)