1

Pesawat Boeing 737-500, Pengamat Khawatir Terjadi Disorientasi

kabar6

Kabar6-Terlalu dini bila menyimpulkan penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu karena faktor cuaca, Sabtu siang kemarin. Penyebab baru bisa dipastikan dari kotak hitam (black box) pesawat Boeing 737-500 itu.

“Mungkin itu bisa menjadi faktor yang mempengaruhi. Performa mereka (pilot dan co pilot). Tapi itu nanti dilihat dengan kita melihat dari rekaman,” ungkap pengamat penerbangan, Gerry Soejatman, Minggu (11/1/2021).

Gerry katakan, tapi juga ada satu resiko lagi yaitu disorientasi. Kalau mereka sudah lama tidak terbang dan terbang dalam cuaca buruk itu ada resiko mereka mengalami disorientasi.

Dimana naluri yang dirasakan indera pilot dan co pilot melihat dengan panel instrumen pesawat mungkin bisa terjadi kebingungan atau hal-hal yang mungkin banyak orang tidak pernah mengalami. Baca Juga:Sriwijaya SJ-182 Jatuh, KNKT: Umur Pesawat Bukan Masalah, Asalkan

“Koq kelirunya kayak begitu. Tapi disorientasi kan resiko yang cukup besar dalam dunia penerbangan,” katanya.

“Apalagi di penerbangan sekarang dimana otomatis penerbangan sudah cukup tinggi,” tambah Gerry.

Di lokasi terpisah sebelumnya, Dirut Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena berjanji siap memberikan pendampingan kepada seluruh keluarga penumpang dan awak kabin. Ia mengaku pesawat sempat mengalami penundaan terbang (delay) selama 30 menit.

“Pesawat dalam keadaan baik. Tapi pada saat kejadian hujan deras,” klaimnya.(yud)




Sriwijaya SJ-182 Jatuh di Pulau Seribu Terdeteksi Nyasar Arah Jalur

kabar6

Kabar6-Kementerian Perhubungan mengungkapkan kronologis jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, siang tadi. Pesawat tujuan Jakarta – Pontianak itu terbang dari Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang, menuju Bandara Supadio, Kalimantan Barat.

“Takeoff pada pukul 14.36 WIB. Kemudian pada pukul 14.37 melewati 1.700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approarch,” kata juru bicara Kementerian Perhubungan, Andita Irawati di Terminal 2D Bandara Soetta, Sabtu (10/1/2021).

Pesawat lalu diizinkan naik dengan ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti standar instrumen.

“Pada pukul 14.40 Jakarta Approarch melihat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat. Melainkan ke Barat Laut,” jelas Andita.Baca Juga :Sriwijaya SJ-182 Jatuh, KNKT: Umur Pesawat Bukan Masalah, Asalkan

Oleh karenanya, ia lanjutkan, pemandu lalu lintas penerbangan atau ATC menanyakan arah pesawat. terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB.

“Tidak lama kemudian dalam hitungan detik pesawat hilang dari layar radar,” ungkapnya.

Andita sebutkan sesuai data manifest total jumlah penumpang pesawat sebanyak 62 orang. Terdiri dari 42 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. Sementara awak pesawat 12 orang antara lain 6 crew inti dan sisanya cadangan.

“Dan untuk itu kami bersama seluruh jajaran di sektor transportasi beserta seluruh stakeholder merasa prihatin atas kejadian ini dan berharap kita bisa segera melakukan pencarian dan sekaligus juga penyelamatan,” paparnya.(yud)




Sriwijaya SJ-182 Jatuh, KNKT: Umur Pesawat Bukan Masalah, Asalkan

kabar6

Kabar6-Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono pastikan seluruh penumpang pesawat Sriwijaya SJ-182 yang hilang kontak Warga Negara Indonesia. Pesawat dilaporkan terjatuh di Perairan Kepulauan Seribu.

“Kami sudah mendapatkan informasi titik koordinat pesawat,” katanya di Terminal 2D Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang, Sabtu (10/1/2020).

Ia menyatakan besok pagi tim gabungan dikerahkan ke sekitar lokasi titik lokasi jatuhnya pesawat untuk langsung melakukan pencarian. Baca Juga :Ini Nomor Telepon Informasi Penumpang Sriwijaya Air di Bandara Soetta

Soertjanto bilang, pesawat jenis Boeing 737-500 itu buat pada 1994. “Umur pesawat sekitar 25-26 tahun. Tapi kalau mendapatkan perawatan baik tidak masalah,” ujarnya.

Di lokasi sama, Dirut Sriwijaya Jefferson Irwin Jauwena berjanji siap memberikan pendampingan kepada seluruh keluarga penumpang dan awak kabin. Ia mengaku pesawat sempat mengalami penundaan terbang (delay) selama 30 menit.

“Pesawat dalam keadaan baik. Tapi pada saat kejadian hujan deras,” klaimnya.(yud)




Senin Besok Jatah Vaksin Covid-19 di Tangsel Tiba

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah telah siap melaksanakan pemberian vaksin Covid-19 secara serentak se-Indonesia. Di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masuk zona merah karena ratio kasus kematian telah mencapai angka 5 persen lebih.

“Senin baru sampai vaksinnya di Tangsel. Disiapkan di Labkesda dan PMI,” kata pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan, Deden Deni usai jumpa pers di Balai Kota Tangsel, Jum’at (8/1/2021) malam.

Menurutnya, tahap awal jumlah kuota vaksin di Kota Tangsel sekitar 1.450 dosis. Pemberian suntik vaksin diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Baca Juga:Ini Nomor Telepon Informasi Penumpang Sriwijaya Air di Bandara Soetta

Deden menyatakan jumlah vaksin yang diajukan dua kali lipat dari populasi jumlah penduduk 1,7 juta jiwa. “Hunian di puskesmas transit lumayan tinggi. Sekitar 60 persen masih,” ujarnya.

Terpisah, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Kota Tangsel, KH Abdul Rojak pastikan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pusat terkait fatwa dan kehalalan vaksin Covid-19.

“Karena ini pandemi yang bersifat bukan cuma nasional, tapi sudah global. Makanya untuk fatwa ya kita ikut ketentuan dari pusat,” terangnya kepada kabar6.com.(yud)




Ini Nomor Telepon Informasi Penumpang Sriwijaya Air di Bandara Soetta

kabar6.com

Kabar6-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dibuka layanan informasi insiden pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak di atas perairan Kepulauan Seribu. Masyarakat yang membutuhkan bagi keluarga serta kerabat dipersilahkan.

“Untuk informasi penumpang, bisa menghubungi nomor 02180637817, dan posko di Terminal D Kedatangan Bandara Soetta,” kata Budi kepada wartawan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (9/1/2021).

Selanjutnya informasi yang lebih detail terkait perkembangan bisa diperoleh dari Kemenhub, Basarnas, dan KNKT.

Pesawat jenis Boeing 737-500 dengan registrasi PK-CLC ini mengangkut penumpang sebanyak 59 orang. Terdiri dari 53 orang dewasa, 5 anak-anak, dan seorang bayi. Pesawat ini dikabarkan terakhir berada di ketinggian 11.000 kaki.

Pesawat tersebut belum mencapai ketinggian jelajah (crusing altitude) ketika hilang kontak dengan menara pengawas. Baca Juga :Basarnas Banten Bantu Pencarian Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak, sejak pukul 15.45 WIB. Diduga, pesawat jatuh di sekitar perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.(yud)




Hingga 14 Januari 2021 WNA Umum Dilarang Masuk ke Indonesia

Kabar6.com

Kabar6-Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Agus Haryadi mengatakan penumpang pesawat mesti mengisi formulir aplikasi eHAC di bandara keberangkatan. Pada puncak arus balik libur natal dan tahun baru ini diperkirakan melayani 80.000 orang.

“Kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya agar proses keberangkatan dan kedatangan berjalan lancar,” katanya, Minggu (3/1/2021).

Misalnya, Agus jelaskan, dengan mengkoordinasikan lokasi parkir pesawat, aktivitas pihak ground handling, alur kedatangan penumpang termasuk terkait pemeriksaan eHAC. Penumpang diimbau mengisi formulir eHAC di bandara keberangkatan.

Di tengah periode angkutan Nataru, Bandara Soekarno-Hatta juga menerapkan peraturan dari Satgas Penanganan Covid-19 yang tertera di dalam Addendum Surat Edaran 03/2020 dan Surat Edaran 04/2020.

Berdasarkan SE Nomor 04/2020, setiap WNI dan WNA yang tiba di Indonesia pada 28 – 31 Desember 2020. “Diwajibkan melakukan karantina selama lima hari di lokasi yang ditetapkan,” jelas Agus.

Kemudian, pada 1 – 14 Januari 2021 berlaku penutupan masuknya WNA dari seluruh negara ke Indonesia, kecuali bagi WNA yang memenuhi kriteria pengecualian sesuai tercantum di dalam SE Nomor 04/2020 pemegang visa diplomatik dan visa dinas yang terkait kunjungan resmi pejabat asing setingkat menteri ke atas; pemegang izin tinggal diplomatik dan izin tinggal dinas; pemegang KITAS dan KITAP.

Bagi WNA yang masuk dalam pengecualian dan diperbolehkan masuk ke Indonesia, dilakukan juga karantina selama 5 hari.

**Baca juga: Arus Balik Nataru, Bandara Soetta Layani 80 Ribu Penumpang

Sementara itu bagi WNI yang pulang ke Tanah Air pada periode 28 Desember 2020 hingga 14 Januari 2021 juga harus melakukan karantina 5 hari setelah tiba di Indonesia.

Dengan demikian, pelaksanaan karantina ini masih berlaku hingga 14 Januari 2021 bagi WNI yang pulang ke Tanah Air dan juga bagi WNA yang dikecualikan dari penutupan masuk ke Indonesia.(yud)




Arus Balik Nataru, Bandara Soetta Layani 80 Ribu Penumpang

Kabar6.com

Kabar6-Hari ini merupakan arus balik liburan natal dan tahun baru warga penumpang maskapai penerbangan. PT Angkasa Pura II klaim seluruh personel dan fasilitas di bandara siap melayani penumpang pada puncak arus balik.

“Kesiapan termasuk di Airport Health Center yang merupakan fasilitas bagi calon penumpang pesawat yang ingin melakukan tes COVID-19 di bandara,” jelas President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Minggu (3/1/2021).

Bandara PT Angkasa Pura II yang paling sibuk dalam menyambut kedatangan penumpang pesawat pada puncak arus balik adalah Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Hari ini jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, diperkirakan sekitar 80.000 orang dengan 850 penerbangan.

Awaluddin mengaku sudah pastikan bahwa ketersediaan alat tes Covid-19 khususnya rapid test antigen agar mencukupi. “Prosedur di Airport Health Center juga dipastikan standar, serta protokol kesehatan diterapkan dengan baik di seluruh kawasan bandara,” klaimnya.

**Baca juga: Kunjungi Korban Kebakaran, BPD Gunung Sari Serahkan Bantuan.

Awaluddin mengatakan lalu lintas penerbangan di seluruh bandara di bawah PT Angkasa Pura II dipantau secara real time guna secara cepat melakukan antisipasi di lapangan.

“Posko Natal dan Tahun Baru 2020/2021 sebagai wadah koordinasi stakeholder di bandara bertugas untuk memantau lalu lintas penerbangan dan penerapan protokol kesehatan di bandara-bandara,” ujar Awaluddin.(yud)




Ungkap Skandal Lobster, KPK Amankan 8 Orang di Bandara Soetta

Kabar6.com

Kabar6-Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo telah ditetakan sebagai tersangka atas kasus dugaan monopoli ekspor benih lobster. Ia ditangkap di Terminal 3 Bandara Soekarno – Hatta usai lawatan ke Honolulu, Hawaii.

“Dari bandara ada delapan orang yang diamankan,” kata pelaksana tugas juru bicara KPK, Ali Fikri lewat keterangan tertulis yang diterima kabar6.com, Kamis (26/11/2020).

Ketujuh orang lainnya berinisial IRW istri Edhy Prabowo, SAF staf khusus kementerian, ZN Dirjen Tangkap Ikan, YD ajudan menteri, YN protokoler, DES humas KKP, dan SMT Dirjen Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kedelapan nama di atas yang sempat diamankan dan menjalani pemeriksaan penyidik KPK hanya Edhy Prabowo statusnya ditetapkan sebagai tersangka.

“Yang lain sudah boleh pulang,” ujar Ali. Alasannya karena penyidik tidak menemukan alat bukti permulaan yang cukup bahwa mereka terlibat dalam monopoli eksport benih lobster.

**Baca juga: Ditangkap di Bandara Soetta, Menteri KPP Edhy Prabowo Tersangka

Menurutnya, dua dari tujuh orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka belum ditahan ke Rutan Cabang KPK di gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta.

“KPK mengimbau kepada dua tersangka yaitu APM dan AM untuk dapat segera menyerahkan diri ke KPK,” tegas Ali.(yud)




Menteri Edhy Prabowo Diamankan KPK di Terminal 3 Bandara Soetta

kabar6.com

Kabar6-Pelaksana tugas juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri pastikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dan sejumlah orang lainnya hingga kini masih diperiksa. Ia diduga terlibat kasus terkait dengan proses penetapan calon exportir benih lobster.

“EP diamankan sepulang dari Hawaii,” katanya lewat keterangan tertulis yang diterima kabar6.com, Selasa (25/11/2020).

Ali menjelaskan, personel lembaga antirasuah yang dipimpin penyidik senior Novel Basdwedan mengendus kepulangan Edhy dari negara bagian di Amerika Serikat itu.

Area sekitar Terminal 3 Bandara Soekarno – Hatta (Soetta), Tangerang, pun langsung ditongkrongi untuk disekat. “Yang bersangkutan diamankan pukul 00.30 dinihari tadi,” jelas Ali.

**Baca juga: Awali Rangkaian HUT ke-12, Pemkot Tangsel Launching Mushaf Al-Qur’an

Ia menambahkan, KPK saat ini masih melakukan pemeriksaan secara intensif 1X24 jam terhadap semua orang yang turut diamankan. “Perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut,” tambah Ali.(yud)




Kemenhub Ramalkan Adanya Lonjakan Penumpang Jelang Libur Nataru 2020

Kabar6.com

Kabar6-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meramalkan akan terjadi lonjakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang Banten, pada libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021 atau Nataru. Ini sama setiap Nataru ada lonjakan penumpang dan aktivitas penerbangan di Soetta.

Direktur Jendera (Dirjen) Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto meramalkan, pada libur akhir tahun akan ada pelonjakan penumpang sampai 100 ribu per hari. Sementara, pada hari biasa saat Pandemi Covid-19 jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta hanya sekira 65 ribu per hari.

“Penumpang diperkirakan 100 ribuan untuk penerbangan domestik karena penerbangan internasional belum ditentukan,” ujar Novie di Terminal 3 Bandara Soetta, Selasa (24/11/2020).

Kemudian, lanjut Novie, jumlah penerbangan domestik juga diramalkan akan melonjak pada akhir tahun mencapai 1.000 pergerakan pesawat perhari di Bandara Soekarno-Hatta. Pada hari biasa, penerbangan pesawat di bandar udara tersebut hanya sekira 600 pergerakan.

Kendati demikian, ia memastikan kalau penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sudah sangat ketat dengan protokol kesehatan. “Sekarang di Bandara Soekarno-Hatta rata-rata 650 zampai 700 movement pergari kemudian pada saat peak seasson Nataru nanti perkirakan movement 1000-an per hari,” jelas Novie.

Novie pun membagikan health kit berisi masker, hand sanitizer dan stiker imbauan protokol kesehatan. Health kit tersebut dibagikan secara gratis kepada para penumpang yang akan berpergian dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

“Kita campaign kesehatan adalah agar masyarakat pengguna transportasi udara yakin kita implementasikan protokol kesehatan ini secara sangat serius,” kata Novie.

**Baca juga: Pelatihan Pendidikan Inklusi Guru Kota Tangerang

Ia menyampaikan kalau penerapan protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta sangat serius terpaut semakin ramainya penumpang di bandar udara tersebut.

Novie pun menjelaskan kalau protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta menjadi poin utama dalam aktivitas penerbangan. “Tidak main-main, intinya protokol kesehatan jadi panglima untuk transportasi udara dan mudah-mudahan giat transportasi udara bisa normal kembali,” pungkasnya. (vee)