1

Dunia Pendidikan Tangsel Siap Menghadapi ‘New Normal’

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku sudah siap untuk menghadapi tatanan kehidupan normal yang baru atau dikenal dengan sebutan ‘New Normal’.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono mengatakan, new Normal dalam pendidikan di Tangsel nantinya kegiatan pendidikan, belajar dan penilaian dilaksanakan di sekolah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan berupa rajin mencuci tangan dengan sabun, selalu mengenakan masker, selalu menjaga jarak, dan menghindari kerumunan supaya terhindar dari Covid-19,” ujar Taryono, Kamis (28/5/2020).

Taryono menerangkan, penerapan ‘New Normal’ di dunia pendidikan menunggu instruksi dari pusat dan gugus tugas penanganan Cocok-19.

Penerapan PPDB di Kota Tangsel, Taryono menjelaskan, tetapi dilaksanakan secara online.

“Calon siswa atau orangtua gak boleh ke sekolah. Namun pembelajaran di sekolah fase ‘New Normal’ ini, tentu nunggu kebijakan pusat atau daerah dalam penanganan Covid19, kami telah siapkan berbagai skenarionya,” pungkasnya.**Baca juga: DLH Tangsel: Dua Per Tiga Sampah di Cisadane Terangkut.

Diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa Indonesia akan menghadapi fase New Normal di tengah pandemi Covid19. Hal itu dikatakan Jokowi saat meninjau Mal Summarecon Bekasi, Selasa (26/5/2020) kemarin.(adv)




Pemkot Tangerang Telah Verifikasi 165 Ribu Warga Penerima Bansos

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang telah melakukan verifikasi terhadap 165.780 warga Kota Tangerang yang dinilai layak mendapatkan Bantuan Sosial (Bansos).

Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah menjabarkan, saat ini Pemkot telah melakukan distribusi bantuan dari Pemprov Banten kepada masyarakat Kota Tangerang yang terdampak Covid-19.

“Selain dari Pemprov, Pemkot juga mendistribusikan bantuan sembako dari Pemerintah Pusat melalui pos yang dikirimkan dua kali dalam sebulan,” ungkapnya saat meninjau kawasan Pasar Lama, Tangerang, Rabu (05/05/2020).

Arief menambahkan, Pemkot masih membuka peluang bagi masyarakat yang merasa belum terdata oleh petugas namun ingin mendaftarkan dirinya maupun orang lain sebagai penerima bantuan melalui Aplikasi Tangerang LIVE dengan menggunakan gadget.

“Apabila ada masyarakat yang belum terdata dan menemui bantuan yang belum tepat sasaran agar segera melaporkan melalui Aplikasi Tangerang LIVE,” tegas Arief.

Untuk itu, Arief secara langsung menginstruksikan kepada seluruh lurah dan camat agar melakukan verifikasi secara merata kepada masyarakat termasuk warga yang tinggal di kontrakan.

“Mudah-mudahan Bansos ini dapat meringankan masyarakat yang terkena dampak dari wabah Covid-19,” terang Walikota.

Sebagai informasi, hingga 5 Mei 2020, Pemkot telah melakukan verifikasi kepada 165.780 KK dan sebanyak 130.439 KK dinilai layak untuk menerima bantuan sosial dari pemerintah, sedangkan 23.463 KK dinyatakan tidak layak menerima bantuan.**Baca juga: Rayakan Ultah, Mad Romli Salurkan 1000 Paket Sembako.

“Sedangkan 11.878 data KK tidak ditemukan oleh petugas verifikasi di lapangan,” pungkas Wali Kota.(ADV)




Satpol PP Kota Tangerang Catat 831 Pelanggaran PSBB

kabar6.com

Kabar6-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang menindak tegas puluhan rumah makan yang beroperasi di luar ketentuan dan membubarkan keramaian warga di masa Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kabid Ketertiban Umum Satpol PP Kota Tangerang, Agapito De Araujo, mengatakan, sudah ratusan kursi rumah makan yang berhasil diamankan dari rumah makan yang tersebar di Kota Tangerang.

Tindakan itu terpaksa diambil karena rumah makan sudah beberapa kali diimbau dan diperingati. Namun, masih beroperasi di luar ketentuan PSBB.

“Tindakan itu kami ambil setelah lebih dulu kami berikan peringatan lisan, kemudian tertulis dan kemudian terpaksa kami ambil tindakan tegas dengan mengamankan kursi mereka, sejauh ini ada 831 pelanggaran yang kami catat,” tegas Agapito, Selasa (5/5/2020).

Lebih jauh pihaknya bisa menindak tegas hingga melakukan penutupan sementara serta pemasangan garis Satpol PP jika masih ada yang membandel.

kabar6.com
Satpol Kota Tangerang PP Catat 831 Pelanggaran PSBB.(Hms)

Selain itu, jajaranya bersama tim lainnya juga rutin melakukan imbauan kepada warga secara langsung menggunakan mobil dinas dengan berkeliling agar mereka mematuhi anjuran pemerintah di masa PSBB.

Imbauan agar warga menerapkan pola hidup sehat, menggunakan masker dan menjaga jarak.

Personel Satpol PP terbagi dalam tiga shif dan terus rutin berpatroli mengimbau warga. Di 13 Kecamatan juga dibentuk posko yang melakukan koordinasi dengan wilayah.

“Titik keramaian warga di wilayah juga terus kami pantau dan kami bubarkan jika ada kerumunan warga yang di luar ketentuan PSBB,” ungkapnya.**Baca juga: Disnaker Kota Tangerang Klaim Mayoritas Industri Patuhi PSBB.

Sebagai informasi, jenis pelanggaran yang ditemukan oleh Pol PP selama pelaksanaan PSBB antara lain pelanggaran aturan jam operasional bagi rumah makan, tidak menggunakan masker, rumah makan masih menyediakan makan di tempat, tidak menyediakan tempat cuci tangan dan tidak melaksanakan protokol Covid-19.(ADV)




Pengembang Harus Bertanggung Jawab Atas Kerusakan Jalan di Kota Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Beberapa ruas jalan di wilayah Kota Tangerang mengalami kerusakan mulai dari kerusakan ringan, sedang hingga berat.

Hal tersebut dikarenakan tingginya lalu lintas truk bertonase besar melewati ruas jalan yang akan menuju ke lokasi pembangunan sejumlah proyek sekitar Kota Tangerang salah satunya pengembang PIK II.

Kepala Satuan Kerja Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Hadrianus Bambang Nurhadi Widihartono (Nanung) mengatakan agar pengembang memberikan laporan kejelasan rute yang akan dilalui oleh sub kontraktor saat mengirim material ke wilayah pembangunan.

“Kami meminta pihak PIK II, melaporkan kejelasan rute mana saja yang akan dilalui di wilayah Kota Tangerang oleh para sub kontraktor yang akan mengirim material ke wilayah pembangunan,” hal tersebut disampaikan Nanung saat melakukan rapat koordinasi virtual dengan beberapa pihak terkait pada, Senin (4/5/2020).

“Karena proses pengiriman material memiliki peranan besar dalam kerusakan jalan yang terjadi di beberapa ruas jalan di Kota Tangerang,” tambah Nanung.

kabar6.com
Pengembang Harus Bertanggung Jawab Atas Kerusakan Jalan di Kota Tangerang.(Hms)

Nanung meminta agar laporan tersebut dituangkan dalam bentuk surat yang ditujukan kepada Direktoran Jenderal Bina Marga dengan tembusan kepada Gubernur, Walikota atau Bupati yang daerahnya terlintasi oleh kendaraan yang membawa material.

“Supaya Kementerian maupun Pemerintah Daerah bisa memonitor pergerakan kendaraan material,” jelas Nanung.

Untuk tahap selanjutnya, tambah Nanung, pihak Pemkot Tangerang agar menyiapkan data untuk tindak lanjut penanganan beberapa ruas jalan yang rusak dan belum diperbaiki.

“Siapkan data-data untuk tindak lanjut yang harus dilakukan sesuai dengan kondisi faktual yang terjadi di lapangan. Kemudian Pemkot Tangerang agar terus melakukan pengecekan kelengkapan surat sub kontraktor yang hendak mengirimkan material, hingga kelengkapan surat izin mengemudi (SIM) pada pengemudi yang ditugaskan,” ujar Nanung.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Decky Priambodo mengutarakan selain PIK II, adapula beberapa proyek nasional yang terdapat di wilayah Kota Tangerang seperti proyek Ruas Tol Kunciran – Bandara (JOR II), dan Angkasa Pura II pun turut menjadi perhatian.

“Pada dasarnya kami mendukung pembangunan yang saat ini sedang dilakukan,” ujarnya.

Namun, lanjut Decky, para pengembang dapat membantu dalam penanganan kondisi jalan yang mengalami kerusakan di wilayah Kota Tangerang.**Baca juga: Kas Daerah Hanya 300 M, Pemkot Tangerang: Realisasi PAD Minim.

“Agar hasil pembangunan dapat dirasakan bersama oleh seluruh masyarakat terutama masyarakat Kota Tangerang,” tutup Decky.(ADV)




Pemkot Tangerang Berikan 1.658 Paket Sembako Untuk Amil Marbot

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang terus menyalurkan bantuan bagi warganya yang terdampak Covid-19. Kali ini bantuan berupa paket sembako diberikan kepada amil marbot dengan total 1.658 paket.

Berlokasi di Kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Walikota Tangerang Arief R. Wiswansyah menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis kepada perwakilan Amil dan Marbot dari 13 kecamatan se Kota Tangerang, pada Kamis (30/4).

“Ini ya pak bantuannya semoga bermanfaat,” ujar Walikota sembari menyerahkan bantuan.

Berdasarkan data yang dihimpun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, bantuan bagi marbot didistribusikan ke seluruh kecamatan di Kota Tangerang.

kabar6.com

Pemkot Tangerang Berikan 1.658 Paket Sembako Untuk Amil Marbot.(Hms)

“Total 1.658 ini adalah data yang kita himpun dari tiap kecamatan,” jelas Arief.

“Bantuan didistribusikan hari ini, jadi semoga sore ini semua sudah terima,” sambungnya.

Selain itu, Walikota juga mengajak masyarakat untuk segera membayarkan zakatnya agar dapat membantu mereka yang membutuhkan.**Baca juga: DP3AP2KB Kota Tangerang Buka Layanan Konseling Online.

“Bayar sekarang diawal puasa juga gak masalah. Nanti zakatnya bisa kita berikan buat saudara-saudara kita yang membutuhkan. Bayarnya gampang kok, sudah online bisa ke Baznas Kota Tangerang atau ke UPZ-UPZ terdekat,” ajak Walikota.(ADV)




Puspaga Kota Tangerang Buka Konseling Online Covid-19 Gratis

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3AP2KB) Kota Tangerang, membuka layanan konseling online gratis.

Terlebih, bagi warga Kota Tangerang yang terdampak covid 19 secara psikologis.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Tangerang, Irna Ruidiana, menuturkan, program ini dikerjakan oleh Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga). Konseling online, dilayani oleh psikolog handal melalui tiga nomer yang tersedia.

“Layanan konseling online gratis ini, untuk membantu masyarakat terdampak secara psikologis. Seperti mengalami kecemasan, kebingungan berlebih atau situasi siklus kondisi rumah yang berubah,” ungkap Irna, Kamis (30/4/20).

Irna menjelaskan, masyarakat dapat memilih jam konsultasi sesuai dengan jadwalnya masing-masing. Dengan mengirim biodata, seperti nama, jenis kelamin, umur, pekerjaan, dan alamat.

Disertakan, masalah atau keluhan serta booking waktu pelaksanaan konseling, yang dibuka pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB.

“Reminder dari Puspaga satu hari sebelum pelaksanaan. Nanti pasien dan psikolog akan melakukan video call dalam proses konseling online tersebut,” katanya.**Baca juga: Akal Bulus Pemudik Kelabui Petugas Di Merak.

Tambah Irna, masyarakat bisa mengirim formulir konseling online ke tiga nomer whatsapp yang tertera. Yaitu, 0812-8486-7106/ 0813-1158-2278/ 0838-7657-6158.(ADV)




Berburu Takjil Saat PSBB di Pasar Lama Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Siapa yang tidak kenal kawasan kuliner Pasar Lama. Namanya sudah tidak asing lagi bukan? Ya, tempat ini salah satu destinasi kuliner yang jangan sampai dilewatkan jika berkunjung ke Kota Tangerang.

Selama pandemi berlangsung dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan, beberapa outlet masih buka, tetapi hanya menerima pemesanan secara aplikasi ojek online atau drive thru, sehingga pembeli tidak diperbolehkan berlama-lama di tempat tersebut.

Seperti yang tampak di beberapa lapak penjual takjil ramadan. Pedagang maupun pembeli tetap memberlakukan aturan PSBB seperti penggunaan masker atau bahkan beberapa pembeli menggunakan sarung tangan plastik dan terapkan physical distancing.

“Emang tiap tahun beli takjil di sini. Takut sih takut ya saat pandemi kaya gini, cuman kita terus berusaha agar terhindar dengan menerapkan aturan PSBB seperti menggunakan masker, jadi ya InsyaAllah aman,” kata Dinda, Pembeli Takjil.

kabar6.com
Pedagang takjil Ramadan di Pasar Lama Tangerang.(Hms)

Sedangkan menurut Loly salah satu pedagang di Pasar Lama, mengaku, semenjak pandemi Covid-19 dagangannya mengalami penurunan, terutama saat berdagang offline atau secara langsung.

“Omset pasti turun ya, cuman alhamdulillahnya saya kebantu sama dagangan online, jadi ya ada nambah-nambah pemasukan,” kata Loly.

Dirinya juga berpesan, agar pembeli tidak berkerumunan dan menggunakan masker saat berbelanja atau bahkan keluar rumah.**Baca juga: YLKI: Masyarakat Jangan Kucing Kucingan untuk Mudik.

“Pesannya agar orang-orang yang mau beli agar pake masker, pedagang juga pake masker, ya kita mah saling menjaga aja. Semoga pandemi cepat berlalu, puasanya lancar dan bisa lebaran sama-sama kaya tahun kemarin,” ujarnya.(ADV)




Waspada Corona, Pemkot Tangerang Larang Warga Bangunkan Sahur Berkelompok

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah menerbitkan Surat Edaran No 451/1309-Bag.Kesra/2020.

Dalam surat edaran tersebut, Arief melarang warga untuk membangunkan sahur berkelompok yang telah menjadi kebiasaan warga, juga melarang kegiatan sahur di jalan (on the road) pada bulan suci Ramadan 1441 H tahun 2020.

Terlebih saat ini tengah pandemi virus corona dan memasuki awal pekan bulan Ramadan.

“Kami melarang membangunkan sahur secara berkelompok dan sahur on the road (SOTR),” bunyi surat yang ditandatangani Arief pada Senin (27/4/2020).

Meski demikian, tidak diatur adanya sanksi bagi pelanggar larangan tersebut. Disebutkan juga aturan ini berlaku sampai dengan pencabutan Status Tanggap Darurat dari Pemerintah.

Surat larangan membangunkan sahur secara berkelompok dan kegiatan SOTR tersebut dikonfirmasi Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Tangerang Buceu Gartina.**Baca juga: SPSI: 5.902 Pekerja di Kota Tangerang Kena PHK.

“Ya, betul,” singkatnya saat dikonfirmasi, Selasa (28/4/2020).(ADV)




Bansos Warga Terdampak Covid-19 di Tangsel Disalurkan Bertahap

kabar6.com

Kabar6-Dana bantuan sosial atau bansos untuk masyarakat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang terdampak pandemi Covid-19 mulai disalurkan secara bertahap. Sumber dana bansos yang diberikan Kementerian Sosial ataupun Pemerintah Provinsi Banten tidak dapat menerima kembali dari APBD Tangsel.

“Semua usulan keluarga terdampak yang disampaikan oleh lurah camat sampai dengan saat ini kita usulkan sebagai penerima bansos dari Kemensos dan dari provinsi,” ungkap Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Wahyunoto Lukman kepada kabar6.com, Selasa (28/4/2020).

Ia menerangkan, dari provinsi sudah terealisasi di wilayah Kecamatan Serpong lebih kurang sampai Senin kemarin sebanyak 270 Keluarga Keluarga bertahap sesuai jadwal supaya tetap mencegah kerumunan.

Wahyunoto bilang, tidak ada perbedaan antara bansos dari APBD Tangsel, Banten maupun Kemensos. Semua sama saling dukung untuk warga terdampak agar dapat bansos.

Data usulan yang ada sampai dengan saat ini disampaikn ke provinsi dan Kemensos terlebih dahulu sampai kuota untuk Tangsel terpenuhi. Dinsos Kota Tangsel hingga sekarang masih terima data-data usulan dari kelurahan dan kecamatan.

kabar6.com
Bansos Warga Terdampak Covid-19 di Tangsel Disalurkan Bertahap.(Yud)

“Dan sepanjang masih ada kuota dari pro maupun kemensos kita sampaikan terlebih dahulu ke mereka. Karena ada deadline juga batas waktu penyampaian usulan,” jelas Wahyunoto.

Selanjutanya masih ada usulan lagi dan kuota dari provinsi maupun kemensos terpenuhi atau deadline sesuai batas waktu yang ditentukan akan diintervensi APBD Tangsel. Sebelum bansos turun, Pemkot Tangsel sudah menyiapkan skenario bantuan sumbangan dari CSR dan berbagai pihak lainya termasuk Baznas.

“Mengapa? karena data penerima yang sudah kita usulkan ke provinsi maupun kemensos tidak bisa diintervensi lagi dengan APBD Tangsel. Maka kita himpun sumbangan yang selama ini banyak diteruskan langsung ke warga, sudah kita koordinasikan kita kolektif akan disampaikan kepada mereka yang sudah terdata,” terang Wahyunoto.

Ia menyebutkan, populasi jumlah sementara bantuan dari Kemensos 62.668 KK dan Provinsi Banten 10.950 KK. Alasan jumlah sementara karena kterus jaring data usulan dari kelurahan serta kecamatan.

Adapun kemensos memberikan kuota kepada warga di Kota Tangsel sebanyak 75.916 KK, serta dari provinsi 22.258 KK. Usulan kelurahan selalu ganda yang disampaikan berikutnya tetap 20 sampai dengan 40 persen ganda dari usulan sebelumnya atau ada NIK tidak Valid dengan nama.**Baca juga: Pengamat: Karantina Wilayah di Tangerang Raya Paling Tepat.

Wahyunoto sebutkan ada juga temuan satu keluarga diusulkan lebih dari seorang. “Kita validasi satu keluarga dapet satu bansos basis KK. Satu keluarga lebih dari satu orang. Contohnya NIK KK diusulkan dan NIK anggota keluarganya juga diusulkan, bapaknya diusulkan, emaknya diusulkan, anaknya diusulkan,” sebutnya.(ADV)




Begini Kemudahan Bayar Zakat dan Sedekah di Kota Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang, memudahkan masyarakat yang ingin bersedekah serta membayar zakat.

Kini cukup menggunakan QR Code melalui aplikasi pembayaran elektronik seperti OVO, Gopay, DANA, Shoppe Pay, Link Aja dan Go Mobile.

Ketua BAZNAS Kota Tangerang, KH. M. Aslie Al Khusaeri, mengatakan, layanan donasi digital melalui QR Code yang bekerjasama dengan aplikasi pembayaran elektronik bertujuan untuk memudahkan masyarakat bersedekah serta membayar zakat cashless atau tanpa uang tunai.

“Setelah scan QR Code, kemudian mengonfirmasikan sedekah atau zakat ke contact center Baznas di nomor (021)5534906 atau Whatsapp dan SMS ke 0812-8441-8886. Nantinya akan dikirimkan bukti setor resmi doa dan ucapan terima kasih dari Baznas,” paparnya.

Selain itu, masyarakat juga dapat bersedekah melalui Aplikasi Tangerang Sedekah.id, aplikasi yang merupakan kerjasama Pemkot dengan Baznas Kota Tangerang itu dalam rangka mempermudah Unit Pengelola Zakat (UPZ) dalam mempublikasikan program kegiatan serta memudahkan para dermawan yang ingin membantu kegiatan tersebut.

“Melalui Aplikasi Tangerang Bersedekah.id, memudahkan masyarakat yang ingin bersedekah kapan pun dan di mana pun. Program kegiatan yang membutuhkan bantuan akan dipublikasikan dalam web Tangerang Bersedekah.id,” paparnya.

Selain itu, lanjut Aslie, masyarakat yang ingin bersedekah dapat login dengan mengisi nama dan nomor NIK lalu mengikuti langkah selanjutnya.

Saat ini Tangerang Sedekah.id mengajak masyarakat turut berpartisipasi dalam program sedekah menolak bencana. Dana yang telah terkumpul secara online melalui aplikasi sebesar Rp195 juta.

“Sedekah menolak bencana untuk penanganan Covid-19 yang diterima Baznas secara offline berasal dari Pegawai Pemkot mencapai 1,89 Miliar, nantinya juga akan digabungkan dan dipublikasi di web Tangerang Sedekah.id.” paparnya.

Kemudian terkait informasi dan layanan zakat, juga dapat diakses masyarakat melalui aplikasi Tangerang LIVE di fitur Ayo Zakat, kehadirannya bertujuan mengoptimalkan pengelolaan zakat serta memberikan informasi terkait zakat kepada masyarakat.**Baca juga: Pelabuhan Merak Tidak Layani Angkutan Penumpang Hingga Satu Bulan Kedepan.

“Masyarakat dapat mengakses informasi terkait zakat di Tangerang LIVE terdapat fitur info zakat, hitung zakat, layanan aktif zakat, konsultasi dan profil Baznas Kota Tangerang, “ jelasnya.(ADV)