1

Kuasai Masalah, Inilah Visi Misi Airin di Pilkada Banten

Kabar6-Bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany penuh kelugasan dalam menyampaikan visi misi dalam pembangunan daerah. Airin cukup menguasai masalah yang terjadi di Provinsi Banten, hingga menyampaikan garis besar program yang akan dilaksanakan ketika diberi amanah atau memenangkan Pilkada Banten.

Menurut Airin, Banten memiliki potensi yang besar untuk menjadi daerah maju. Hal itu terlihat dari perkembangan yang telah terlihat sejak 23 tahun, dan bisa menjadi pondasi pembangunan ke depan. Namun menurutnya, terdapat banyak tantangan yang harus diselesaikan.

“Diperlukan visi misi dan program yang dapat memaksimalkan potensi yang ada. Mengoptimalkan pencapaian yang sudah dilakukan, dan menyelesaikan tantangan yang saat ini dihadapi,” tegas Airin dalam pemaparanya di hadapan pengurus dan kader Partai NasDem provinsi Banten, Hotel Aston Serang, Selasa (14/5/2024).

**Baca Juga:Maju di Pilgub Banten 2024, Arif Wismansyah Menunggu Restu Putra Jokowi

Airin kemudian menyampaikan postur pendapatan daerah hingga belanja APBD Banten tahun 2023. Selain itu, ia mengungkap sejumlah data pembangunan yang sekaligus menjadi masalah yang harus diselesaikan.

Mulai dari pertumbuhan indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 2,7 persen dalam 5 tahun terakhir, kasus stunting pada 2023 sebanyak 21 ribu, jumlah TB sebanyak 47 ribu, hingga pengangguran yang masih tinggi mencapai 7,52 persen.

“Persebaran infrastruktur transportasi umum cenderung tersebar di Banten bagian utara. Kemudian infrastruktur jalan di Banten bagian selatan masih rendah,” ujar Airin.

Melihat berbagai potensi daerah maupun postur anggaran, hingga masalah yang ada, Airin menyampaikan visi ‘Mewujudkan Provinsi Banten teng Beriman, Sejahtera, Unggul, Berkelanjutan, dan Maju.’ Visi tersebut kemudian dijabarkan dalam misi yang lengkap mulai dari sisi keagaamaan, birokrasi, pelayanan publik, peningkatan sumberdaya manusia, hingga pemerataan dan transformasi ekonomi.

“Kepemimpinan adalah kunci utama perkembangan daerah, dengan teladan dan visi yang jelas. Problematika pembangunan akan mudah diselesaikan, dan kepemimpinan yang terarah dan visi yang jelas akan mendorong efektivitas birokrasi, dan percepatan pembangunan,” ujar Airin.

Model kepemimpinan yang memberikan teladan, menurutnya, akan menggerakkan partisipasi publik.

“Bahwa pelayanan publik adalah tujuan utama dari kepemimpinan. Selain itu, diperlukan kendali penuh evaluasi berkala untuk memantau kerja-kerja pembangunan. Lebih dari itu, sangat penting untuk menguatkan kebersamaan dengan seluruh bupati dan walikota. Termasuk bersama semua unsur politik di DPRD Banten,” ujarnya.(Aep)

 




Maju di Pilgub Banten 2024, Arif Wismansyah Menunggu Restu Putra Jokowi

 

Kabar6-Arief Wismansyah resmi mendaftarkan diri ke PSI, sebagai Cagub Banten 2024. Dia, tengah menanti restu dari Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi.

Mantan Walikota Tangerang dua periode itu, melalui timsesnya, telah mengambil formulir pendaftaran ke DPD Demokrat Banten, untuk maju di Pilgub Banten 2024.

Partai Demokrat. Dimana, partai berlambang mercy itu digadang-gadang, bakal mengusung ketua nya, sekaligus mantan Bupati Lebak dia periode, Iti Octavia Jayabaya. **Baca Juga: Zaki Fokus Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas, Turun ke Bawah Terus Berjalan

“Partai Demokrat memberikan pilihan terbaik buat kader nya, tapi juga mempertimbangkan faktor eksternal. Saya sudah berbicara dengan Bang Haeron selaku BPOKK. Ini mau ketemu dengan Bang Andi Arief, kita juga udah WA’an dengan teh iti. Kita komunikasi,” ujar Arief Wismansyah, di PSI Banten, Selasa, (14/05/2024).

Arif Wismansyah enggan berkomentar mengenai pasangannya di Pilgub Banten 2024. Karena saat ini, kondisi politik daerah masih terus berubah.

Dia telah menjalin komunikasi dengan beberapa Cagub Banten 2024, seperti Airin Rachmi Diany hingga Dimyati Natakusumah.

“Alhamdulillah komunikasinya. Masalah calon-calon tadi, semua tentunya akan menjadi perhitungan saya, intinya kita ingin memajukan Banten,” terangnya.

Seluruh partai politik (parpol) yang membuka pendaftaran Cagub Banten 2024, bakal di datangi Arief Wismansyah untuk mendaftar dan maju di Pilgub Banten 2024.

Mengenai restu dari DPP Demokrat, Arief Wismansyah mengaku belum tentu didukung dari partai politik yang membesarkannya sebagai Walikota Tangerang dua periode.

Meski begitu, dia terus berkomunikasi dengan petinggi DPP Demokrat untuk maju di Pilgub Banten 2024. Termasuk terus menjalin hubungan baik dengan Iti Octavia Jayabaya, Ketua DPD Demokrat Banten, sekaligus digadang-gadang sebagai cagub terkuat yang bakal diusung partai berlambang mercy.

“Saya ingin mendaftar ke semua partai, kita baru ngembaliin PAN, Nasdem, PSI, hari ini ke PDIP, PPP. Karena saya pikir partai-partai itu membawa suara masyarakat, karena nya mereka punya kursi di DPRD,” tuturnya.(Dhi)

 




Zaki Fokus Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas, Turun ke Bawah Terus Berjalan

Zaki Iskandar

Kabar6-Ketua DPD Golkar Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar menyatakan dirinya telah mendapatkan surat tugas untuk menjadi bakal calon Gubernur Jakarta dalam pilkada serentak 2024 ini. Zaki salah satunya nama dari tiga nama yang mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Golkar.

Zaki mengaku dari mendat surat tugas tersebut, tengah meningkatkan popularitas dan elektabilitas, guna menarik simpati masyarakat. Ia terus melakukan komunikasi kepada masyarakat.

**Baca Juga:Golkar Tunjuk 3 Nama untuk Pilkada Jakarta, Zaki : Keputusan Akhir Ada Ditangan Ketum

“Tiga nama yang ditunjuk melalui surat tugas itu akan melakukan konsolidasi kebawah. Nanti akan ada tiga tahapan survei yang dilakukan partai untuk menentukan siapa yang layak diusung sebagai calon Gubernur Jakarta,” ujar Zaki, kepada Kabar6.com, Selasa (14/05/2024).

“Sosialisasi setiap acara, ke masyarakat tetap berjalan, termasuk menerima kunjungan dan kita melakukan kunjungan ke mitra partai politik di Jakarta,” sambungnya.

Selain turun ke masyarakat, Mantan Bupati Tangerang dua periode itu juga gencar melakukan komunikasi politik dengan pimpinan partai politik. Ia telah bersilaturahmi dengan PKB, PPP, dan akan berkunjung ke PKS.

Tidak hanya itu, Zaki mengatakan akan berkomunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ada di Jakarta. “Pembicaraan Koalisi yg diprioritaskan KIM, ini tentu menentukan,” tandasnya. (Oke/Tim K6)




Kompetitor Pilgub Banten Sesama Demokrat, Ada Arief Wismansyah dan Iti Octavia Jayabaya

Kabar6-Arief Wismansyah, mantan Walikota Tangerang dua periode, sekaligus kader Demokrat, dipastikan menjadi kompetitor Iti Octavia Jayabaya, di partai berlambang mercy itu.

Meski begitu, Iti Octavia, mantan Bupati Lebak dia periode, sekaligus Ketua DPD Demokrat Banten, tidak mempersoalkan Arief yang bakal jadi kompetitornya di Pilgub Banten 2024.

**Baca Juga:Pilgub Banten 2024 Tanpa Calon Independen

“Eggak apa-apa, itu hak politik masing-masing, kan tinggal nantikan digodok di DPP, siapa kader partai Demokrat yang akan apa diberikan rekomendasi untuk maju dalam kontestasi Pilgub Banten 2024,” ujar Iti Octavia Jayabaya, Ketua Demokrat Banten, ditulis Selasa, (14/05/2024).

Iti Octavia Jayabaya dan Arief R Wismansyah tengah mengatur jadwal pertemuan. Karena bagaimanapun, keduanya berasal dari Partai Demokrat, sekaligus mantan kepala daerah yang menjabat dua periode. Keduanya masih mencari hari dan waktu yang tepat untuk bersilaturahmi.

“Kemarin memang beliau menghubungi saya ingin bersilaturahim, karena tadi itu saya agenda beberapa waktu hari ini kan (jadi belum bisa bertemu),” tuturnya.

Menurutnya, saat ini politik masih dalam kondisi dinamis dan bisa terus berubah. Terlebih, waktu pendaftaran ke KPU masih cukup lama, pada Agustus 2024 mendatang atau sekitar tiga bulan lagi.

Menanggapi beredarnya isu Iti Octavia Jayabaya akan berpasangan dengan Andra Soni selaku Ketua DPD Gerindra Banten sekaligus Ketua DPRD Banten. Kemudian berpasangan dengan Airin Rachmi Diany, mantan Walikota Tangsel dua periode. Dia menanggapinya dengan santai.

“Menyambut baik dengan siapapun, yang penting tadi itu, kita punya visi yang sama, ketemu chemistry nya, dan tadi itu ini bagian dari kolaborasi ya,” terangnya.(dhi)




Pilgub Banten 2024 Tanpa Calon Independen

kabar6.com

Kabar6-KPU Banten resmi menutup pendaftaran calon perseorangan Pilgub Banten 2024. Pendaftaran dibuka pada 08-12 Mei 2024.

Hingga batas akhir atau penutupan, tidak ada satupun calon perseorangan yang mendaftarkan diri ke KPU Banten.

**Baca Juga:Dibidik Jadi Pendamping Dimyati di Pilgub Banten, Arief Bilang Begini

Meski begitu, sempat ada dua pasangan yang sempat berkonsultasi dan meminta akses silon ke KPU Banten, yakni Aan Nurhandiat-Mochammad Khamim Setiawan dan Haris Muchtadi-Anis Herlina. Namun keduanya tidak menyerahkan berkas pendaftaran sebagai cagub dan cawagub Banten.

“Hingga di penghujung waktu tidak ada bakal pasangan calon perseorangan yang menyerahkan dokumen persyaratan calon perseorangan,” ujar Ketua KPU Banten, Mohamad Ihsan, Selasa (14/05/2024).

KPU Banten membuat aturan turunannya, yakni Keputusan KPU Provinsi Banten nomor 39 Tahun 2024, tentang jumlah syarat minimal dukungan dan persebaran dukungan bakal pasangan calon perseorangan dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten tahun 2024.

Syarat tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia nomor 532 tahun 2024, tentang pedoman teknis pemenuhan syarat dukungan pasangan calon perseorangan dalam Pilkada 2024.

Dalam SK yang dibuat KPU Banten, mengatur bahwa, di provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap (DPT) lebih dari 6 juta sampai 12 juta jiwa, harus mendapatkan dukungan paling sedikit 7,5 persen.

“Bahwa jumlah syarat minimal dukungan bakal calon perseorangan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten tahun 2024 sebanyak 663.199 pemilih, dan minimal sebaran di 5 kabupaten kota pada wilayah Provinsi Banten,” jelasnya.

Sosialisasi pendaftaran, persyaratan hingga tata cara pendaftaran telah dilakukan KPU Banten melalui berbagai platform. Namun hingga batas waktu terakhir, tidak ada calon perseorangan yang mendaftarkan diri.

Dalam SK KPU, syarat minimal untuk mendaftar sebagai cagub dan cawagub Banten 2024, harus memiliki dukungan 7,5 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT).

“Jumlah DPT Pemilu 2024 di Provinsi Banten tercatat 8.842.646 pemilih, sehingga jumlah dukungan adalah 7,5 persen dari DPT Pemilu 2024,” terangnya.(Dhi)




Dibidik Jadi Pendamping Dimyati di Pilgub Banten, Arief Bilang Begini

Kabar6- Ahmad Dimyati Natakusumah membidik mantan walikota Tangerang dan juga kader Demokrat Arief R Wismansyah menjadi pendampingnya di Pilgub Banten.

Namun Arief mengaku belum menentukan sikap mengenai sosok pasangannya lantaran suasana politik masih cair.

“Ya intinya saya ingin berkolaborasi dengan seluruh masyarakat Banten. Masalah pasangan kita masih istiqoroh yang bisa bekerja sama untuk kemajuan masyarakat Banten,” kata Arief usai menghadiri pemaparan visi misi Partai Nasdem di salah satu hotel Kota Serang, Selasa (14/5/2024).

Arief mengaku semua kemungkinan bisa saja terjadi tidak hanya Dimyati menjadi pasangannya, tetapi bisa saja dengan Rano Karno, Airin Rachmi Diany dan beberapa kandidat lainnya. **Baca Juga: Dari Kader Demokrat Pilih Arief atau Iti Octavia Jayabaya di Pilgub Banten, Begini kata Dimyati

“Ya ini kan masih konstelasi politik suasananya masih cair,” ungkap Arief.

Lebih lanjut Arief membocorkan sosok pasangan yang diharapkannya di Pilgub Banten. Bagi Arief pendampingnya memiliki kesempatan pandangan dan bisa bekerjasama untuk memajukan Banten.

“Dengan siapapun saya siap kerja, kita buka ruang-ruang komunikasi cara-cara politik yang penting adalah bagaimana kita bisa sukses memajukan Banten,”terangnya.

Untuk mendapatkan rekomendasi dari partainya yaitu Demokrat Arief mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua DPD Demokrat Iti Octavia Jayabya dan pengurus DPP.

“Karena temen-temen Demokrat lagi konsen terhadap Banten untuk sama-sama memajukan Banten,”pungkasnya.




Dari Kader Demokrat Pilih Arief atau Iti Octavia Jayabaya di Pilgub Banten, Begini kata Dimyati

Kabar6- Dari dua kader Demokrat Provinsi Banten yang berpotensi maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten, Ahmad Dimyati Natakusumah membidik Arief R Wismansyah dibandingkan dengan Ketua DPD Demokrat Iti Octavia Jayabaya untuk menjadi pendampingnya.

Hal itu diungkapkan Dimyati yang merupakan politisi PKS itu saat mengambil formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Banten di Partai Demokrat, Selasa (14/5/2024).

“Salah satu kader Demokrat yang dilirik Mr Dim adalah Pak Arief mantan walikota Tangerang,” kata Dimyati.

Alasan mantan Bupati Pandeglang dua periode itu memilih Arief berdasarkan penguasaan suara di wilayah Banten. Dimyati mengklaim bisa menguasai Banten Selatan sedangkan Arief bisa menguasai Banten Utara berkat pengalamannya dua periode memimpin di Kota Tangerang. **Baca Juga: Pilkada 2024 di Tangsel Tanpa Pasangan Calon Independen

Namun nantinya jika DPP Partai Demokrat merekomendasikan Iti, Menurut harus di lihat berdasarkan hasil survei. Dimyati mengungkapkan, jika Arief dan dirinya bisa berduet maka optimis menang di Pilgub Banten.

“Hitung-hitungnya berdasarkan survei, kalau saya tadi saya sampaikan kalau Demokrat mau merekom salah satunya kadernya dari utara, karena saya dari Selatan. Dari selatan itu ada saya dan ada bu Iti kan bisa menguatkan nanti ngambilnya dari utara,” ungkap Dimyati.

Untuk itu, ia berharap mendapatkan restu dari Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilgub Banten.

Pasalnya Dimyati merasa sudah menjadi keluarga di Demokrat, pasalnya putranya Rizki Aulia Natakusumah dan istrinya Irna Narulita adalah kader Demokrat.

“Mr Dim mengambil langsung formulir ke Demokrat karena separuh jiwaku, nafasku Demokrat, anak sama istri itu Demokrat,”tandasnya.




Golkar Tunjuk 3 Nama untuk Pilkada Jakarta, Zaki : Keputusan Akhir Ada Ditangan Ketum

Kabar6-DPD partai Golkar Provinsi Jakarta terus melakukan konsolidasi untuk menghadapi Pilkada yang digelar serentak pada 27 November 2024 mendatang.

Partai berlambang pohon beringin saat ini tengah mempersiapkan saksi-saksi pilkada melalui badan saksi nasional. Lalu bagaimana kedepan soal bakal calon yang diusung partai Golkar?.

Ketua DPD Partai Golkar Jakarta Ahmed Zaki Iskandar menjelaskan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto melalui Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu atau Bapilu telah mengeluarkan surat tugas kepada tiga nama bakal calon untuk Provinsi Jakarta, diantaranya Ahmed Zaki Iskandar, Ridwan Kamil dan Erwin Aksa.

Ketiga nama kader potensial Golkar itu sedang digodok untuk kemudian dipilih melalui survei internal.

**Baca Juga:Zaki Dukung Maesyal Rasyid, Pengamat : Pilkada Kabupaten Tangerang Kelar Satu Putaran

“Tiga nama yang ditunjuk melalui surat tugas itu akan melakukan konsolidasi kebawah. Nanti akan ada tiga tahapan survei yang dilakukan partai untuk menentukan siapa yang layak diusung sebagai calon Gubernur Jakarta,” ungkap Zaki, kepada Kabar6.com, Selasa (14/05/2024).

Menurut Zaki, survei pertama rencananya akan dilakukan pada dua pekan kedepan, lalu survei kedua sekitar bulan Juni mendatang dan survei terakhir pada akhir Juli 2024.

Artinya, hasil survei internal ini tentunya akan dijadikan acuan bagi Ketum Golkar untuk mengambil keputusan.

“Keputusan siapa yang diusung nanti itu semua ada ditangan Ketum, karena bagaimana pun Jakarta itu meski sudah bukan ibukota negara lagi, tapi tetap menjadi barometer untuk Pilkada nasional,” ucapnya.

Mantan Bupati Tangerang dua periode ini mengaku saat ini gencar melakukan kegiatan sosialisasi ke akar rumput.

Tak hanya itu, dirinya juga kerap melakukan kunjungan ke sejumlah mitra partai politik yang ada di wilayah bekas Ibukota negara tersebut.

‘Kemaren kami hadir di undangan PKB, lalu menerima kunjungan DPW PPP termasuk Gelora Jakarta, bergiliran entah kami yang berkunjung atau kami yang dikunjungi. Selain itu kami juga berkeliling sosialisasi ke masyarakat untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas,” katanya.

Lebih lanjut Zaki mengemukakan, selama bergulirnya era reformasi pilkada di DKI Jakarta belum pernah ada partai politik yang dominan mencalonkan satu pasangan calon Gubernur.

Sejarah membuktikan bagaimana Jokowi kala itu mampu menaklukan Fauzi Bowo atau Foke, sebagai petahana.

Disamping itu, Anis Baswedan juga pernah mengalahkan Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok yang memiliki popularitas serta elektabilitas cukup tinggi pada waktu itu.

“Jakarta tidak ada partai yang dominan mencalonkan satu pasangan calon. Berbeda dengan lima tahun yang lalu, tahun ini yang dibutuhkan dari 106 kursi minimal 22 kursi untuk mencalonkan Gubernur dan Wakil Gubernur. Yang tinggi PKS 18 kursi. Artinya semua partai harus berkoalisi untuk membentuk satu pasangan calon. Koalisi itu mutlak dilakukan dan semua punya peluang yang sama,” tegasnya.(Tim K6)




Pilkada 2024 di Tangsel Tanpa Pasangan Calon Independen

Kabar6-Tahapan pendaftaran bagi pasangan bakal calon dari jalur perseorangan atau independen dalam Pilkada 2024 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah ditutup. Waktunya terhitung mulai 8-12 Mei 2024.

“Kami tunggu sampai pukul 00.00 WIB kemarin tidak ada yang pasangan bakal calon dari jalur perseorangan yang datang,” kata Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Tangsel, Ajat Sudrajat, Selasa (14/5/2024).

Oleh karena itu, terangnya, dapat dipastikan bahwa Pilkada 2024 di Kota Tangsel tanpa pasangan calon dari jalur independen.

**Baca Juga:Penjaga Warung Madura di Pamulang Sempat Bersihkan Mayat Korban ke Kamar Mandi

Ajat jelaskan, tahap awal para pasangan calon harus terlebih dahulu menyerahkan dokumen dukungan dalam bentuk jumlah Kartu Tanda Penduduk (KTP), dengan jumlah sesuai aturan yang ada.

“Kalau dalam tahapan penyerahan dukungan saja tidak ada, maka pada saat pendaftaran Agustus nanti juga dipastikan tidak ada yang mendaftar dari jalur perseorangan,” jelasnya.

Ajat juga mengatakan, bahwa KPU Tangsel telah mensosialisasikan tata cara pemenuhan syarat dukungan calon perseorangan.

“Sosialisasi telah kami lakukan kepada para pihak terkait, termasuk elemen masyarakat, juga telah kita umumkan tahapannya,” paparnya.

Sedangkan untuk jumlah dukungan yang harus dimiliki, jika ada yang mendaftar di jalur perseorangan. Ajat mengatakan hal itu diatur Pasal 41 Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pilkada.
Tepatnya pada Pasal 41 Ayat 2 huruf d tertulis, calon independen dari kabupaten/kota dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari satu juta jiwa harus didukung paling sedikit 6,5 persen.

Jumlah syarat sebanyak 66.446 dukungan bagi bacalon wali kota dan wakil wali Tangsel dari jalur independen ini pun warga dengan domisili KTP warga pendukung telah ditentukan.“Sebaran minimal empat kecamatan,” tegasnya.(yud).

 




Zaki Dukung Maesyal Rasyid, Pengamat : Pilkada Kabupaten Tangerang Kelar Satu Putaran

Kabar6-Mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menjatuhkan dukungan kepada Moch. Maesal Rasyid, untuk maju sebagai calon Bupati pada Pilkada serentak yang digelar 27 November 2024 mendatang.

Dukungan kader potensial Golkar yang pernah memimpin kota seribu industri selama dua periode ini merupakan tiket istimewa bagi Rudi Maesyal, sapaan karib Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang tersebut.

Pengamat politik dan kebijakan publik dari Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengatakan, pihaknya menganggap dukungan yang diarahkan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta kepada Rudi Maesyal makin membuktikan bahwa partai berlambang pohon beringin ragu dengan sosok Mad Romli.

**Baca Juga:Pilkada Kabupaten Tangerang 2024, Zaki : Saya Pilih Maesyal Rasyid

Zaki, adalah kader atau aset potensial Golkar tentunya mempunyai pengaruh cukup luar biasa di kalangan elit partai yang dikomandoi Airlangga Hartarto tersebut.

“Kalau Zaki sudah mengarahkan dukungan, mungkin Sekda Rudi berpeluang besar mendapatkan rekomendasi dari Golkar,” ungkap Adib, kepada Kabar6.com, Senin (13/05/2024).

Menurutnya, suara Zaki untuk wilayah Kabupaten Tangerang lebih didengar oleh DPP partai Golkar.

Beberapa waktu silam, ia pernah melontarkan pernyataan bahwa Golkar masih bimbang dan ragu dengan Mad Romli menjadi sebuah kenyataan dan terjawab sendiri oleh Zaki.

“Jadi tiket Golkar di Kabupaten Tangerang sudah dikunci untuk Sekda Rudi,” tuturnya.

Zaki, kata dia, merupakan king maker Kabupaten Tangerang. Artinya, ketika Zaki sudah memberikan dukungan, maka hal itu cukup luar biasa bagi Sekda Rudi.

Tak bisa dipungkiri, kekuatan Zaki sekarang masih cukup mengakar baik di kalangan bawah maupun di internal Golkar itu sendiri.

“Kalau king maker Kabupaten Tangerang atau saya juluki Jokowi nya Tangerang sudah memberikan dukungan Pilkada kelar satu putaran. Zaki itu masih sangat kuat di wilayah Kabupaten Tangerang, buktinya beliau telah sukses memimpin selama dua periode, belum lagi bapak juga pernah menjabat dua periode disini,” ujarnya.(Tim K6)