Kabar6-Minat pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di luar negeri terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan studi organisasi Ikatan Konsultan Pendidikan Internasional Indonesia, terdapat lebih dari 50 ribu siswa Indonesia yang belajar ke luar negeri setiap tahunnya.
Ini menjadikan Indonesia kandidat terkuat yang akan memimpin pertumbuhan industri pendidikan secara global. Dibuktikan dengan pencapaian rasio pendaftaran pendidikan tinggi di Indonesia yang pada 2016 lalu sebesar 32 persen. Angka ini nyaris mendekati pencapaian rasio di China sebesar 44 persen dan Malaysia sebesar 40 persen.
Sementara itu, hasil Quick Count Achievement SUN Education 2018 menyimpulkan, terjadi peningkatan jumlah pelajar Indonesia yang kuliah ke luar negeri dalam setahun terakhir.
Adapun negara tujuan yang banyak diminati kalangan pelajar Indonesia yaitu Australia, New Zealand, UK, USA, dan China.
Adapun Eropa, jumlah peminat naik sebesar 51 persen. Di Kanada, peminatnya meningkat sebesar 15 persen. Begitu pula di negara-negara Asia yang semakin laris peminat. Di Malaysia, jumlah siswa meningkat 30 persen. Diikuti pula di Singapura yang peminatnya naik 11 persen.
Di Indonesia sendiri, program pathway 2 semakin diminati. Dalam setahun, jumlah siswa yang mendaftar program ini meningkat sebesar 40 persen.
Ini membuktikan, sekalipun kegiatan kuliah berlangsung di Indonesia, para pelajar tetap menginginkan ijazah berstandar internasional.
“Saat ini, tantangan global di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah semakin dekat. Ini berdampak pada para orangtua yang ingin memastikan anak-anak mereka mendapat pendidikan terbaik dan berkualitas. Kuliah ke luar negeri sudah tentu menjadi alternatif yang menjawab tantangan global tersebut,” ujar Fredy Subrata, CEO SUN Education Group.
Fredy menekankan pentingnya pendidikan bagi anak Indonesia. Menurutnya, setiap anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan terbaik.
“Pendidikan adalah hal mendasar. Sebuah negara akan maju bila memiliki Sumber Daya Manusia yang berpendidikan. Tanpa Pendidikan yang berkualitas, tidak akan ada generasi penerus bangsa yang unggul dan mampu bersaing di era globalisasi yang semakin kompetitif,” ujarnya.
Diakui Fredy, kuliah di luar negeri memberikan banyak manfaat bagi pelajar, terutama dalam menghadapi tantangan masa depan yang penuh persaingan.
“Selama menjalani masa studi di luar negeri, siswa berkesempatan untuk memperluas relasi, pengalaman internasional, dan menjalani magang di perusahaan papan atas. Itu menjadi faktor penting untuk meraih kesuksesan di masa depan,” tegasnya.
Sebagai langkah menjawab tantangan di era global dan upaya mencerdaskan bangsa, SUN Education kembali menggelar pameran pendidikan terbesar di Indonesia: ‘International Education Expo 2018’.
Melalui acara ini, SUN Education berupaya menjembatani pihak universitas dengan calon mahasiswa yang ingin meneruskan studi ke luar negeri.
Ada lebih dari 100 perwakilan universitas dari 15 negara yaknni Australia, Amerika Serikat, Kanada, United Kingdom (UK), Irlandia, Swiss, Belanda, New Zealand, Indonesia, Singapura, Malaysia, China, Italia, Perancis, dan Spanyol.
Di sini, pengunjung bisa dengan leluasa berkonsultasi langsung dengan para perwakilan sekolah, terkait dengan rencana studi, pemilihan jurusan, negara tujuan, biaya kuliah, hingga universitas yang tepat.
Kesempatan kuliah di luar negeri bisa pula diwujudkan melalui jalur beasiswa. Memilih jalur beasiswa, pelajar tentunya harus memiliki kemampuan akademik, pengalaman organisasi, dan skill Bahasa inggris di atas rata-rata.
Di expo ini, pelajar yang tengah berburu beasiswa bisa mengukur kemampuan Bahasa inggris di simulasi IELTS dan bisa pula mengikuti seminar pendidikan yang membahas tips dan trik agar diterima di universitas incaran.
International Education Expo merupakan acara rutin yang diselenggarakan SUN Education setiap tahun, masing-masing di awal, pertengahan, dan penghujung tahun.
Semua rangkaian acara tidak dipungut biaya dan terbuka untuk umum. Selain di Jakarta, pameran juga diselenggarakan di kota besar lainnya seperti Surabaya, Denpasar, Medan, dan Bandung.
SUN Education melayani segala hal yang berhubungan dengan keperluan belajar ke luar negeri. Mulai dari konsultasi pendidikan, pendaftaran sekolah, penerjemahan dokumen, kursus persiapan IELTS/TOEFL/SAT, pengurusan visa pelajar dan visa kunjungan bagi keluarga pelajar.
Juga melayani pencarian tempat tinggal, perwalian, penjemputan di airport negara tujuan, pengaturan tiket pesawat terbang, hingga pengarahan sebelum keberangkatan dan itu semua tidak di pungut biaya atau gratis.
Secara umum, mendaftar langsung ke perguruan tinggi di luar negeri tanpa disertai pengetahuan dan persiapan matang terbilang kompleks dan berisiko. Itu terjadi karena perbedaan system pendidikan, kendala bahasa, jarak, dan waktu.
Untuk itu, SUN Education hadir memberi solusi terbaik. Tugas utama SUN Education yaitu sebagai perantara, penyedia informasi, dan pemberi petunjuk bagi siswa dalam mewujudkan impian kuliah ke luar negeri.**Baca juga: Juarai Sains di Hawai, Gubernur Banten Biayai Anak Sopir Taksi ke Amerika.
Bagi kalian yang tertarik untuk melanjutkan study ke luar negeri, yuk kunjungi kantor SUN Education yang berada di Jalan Ruko Jalur Sutera 29D No 28, Alam Sutera, Serpong.(res)