Teman Sekolah Pauzan Menangis di Pemakaman

kabar6.com

Kabar6-Sedikitnya seratus orang turut mengantar jasad Ahmad Pauzan Ernanda ke pemakaman. Remaja kelas XII PM 6 itu meninggal dunia akibat terkena tusukan pedang di bagian wajah kirinya saat tawuran pelajar di Jalan Raya Puspiptek, Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Selasa sore pekan kemarin.

Pauzan dimakamkan sekitar pukul 10.30 WIB di TPU Pedurenan, yang jaraknya sekitar satu kilometer dari rumah duka di Jalan Pedurenan RT 003 RW 01 Nomor 119, Pedurenan, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

“Ingat pesan orangtua Ozan. Jangan ada dendam,” kata Kapolsek Cisauk, AKP Fredy Yudha berpesan kepada teman-teman korban di pemakaman, Rabu (8/8/2018).

Pantauan kabar6.com di lokasi pemakaman, tak sedikit di antara rekan sekolah korban yang menangis. Para pelajar putra dan putri ikut mengantarkan jasad rekannya ke peristirahatan terakhir.

Fredy menyatakan, musibah yang dialami anak pasangan Ivan Sopian Hadi dan Erna Diana ini harus dijadikan pelajaran bagi seluruh peserta didik. Terlibat aksi tawuran pelajar hanya dapat merugikan diri sendiri, orangtua dan masyarakat sekitar.

Ia berpesan kepada rekan-rekan Pauzan untuk tetap terus belajar. Jangan melakukan aksi balas dendam karena kasusnya sudah ditangani oleh pihak kepolisian.**Baca juga: Pelajar Korban Tawuran di Tangsel Meninggal.

Fredy bilang, penegakan supremasi hukum tetap terus berjalan. “Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjadi pelajar berprestasi. Bukannya dengan tawuran,” tegasnya.(yud)




IPKBI Gelar Rakor Gabungan Tiga Provinsi di Bogor

kabar6.com

Kabar6-Ikatan Penguji Kendaraan Bermotor Indonesia (IPKBI) menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) Lintas Provinsi di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8/2018).

Sedianya, Rakor digelar bertujuan untuk meningkatkan kinerja para penguji kendaraan bermotor di ruang lingkup Dinas Perhubungan (Dishub).

Sedianya, Rakor Lintas Propinsi yang diprakarsai oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IPKBI Banten ini, juga melibatkan Provinsi DKI dan Jawa Barat.

Dimana pesertanya adalah perwakilan penguji dari Dishub masing-masing kota dan Kabupaten di 3 Provinsi tersebut.

Kepala UPT PKB Dishub Kabupaten Kabupaten Tangerang, Topik S. Kom mengatakan, pada prinsipnya Rokor ini mengenai akreditasi dan over dimensi and over load (odol), pembinaan yang diberikan kepada penguji untuk dapat lebih mengetahui hal baru yang lahir dari Kementerian terkait pengujian berkala kendaraan bermotor.

Sejauh ini, penguji bekerja sesuai pelimpahan UU nomor 23 tahun 2014, Tentang kewenangan Pengujian Kendaraan Bermotor di Kota atau Kabupaten, pengujian berkala yang baik sesuai dengan ketentuan, untuk dapat menjamin kendaraan yang berkeselamatan.

Harapannya, Pemerintah Daerah agar tidak berorientasi terhadap PAD dan mengesampingkan esensi dari pengujian berkala kendaraan, sehingga berdampak hilangnya kepercayaan masyarakat sebagai wajib uji yang taat.

Sementara, Ketua Umum IPKBI Pusat, Muslim Akbar mengatakan, bahwa pemerintah akan tetap fokus melakukan pembinaan terhadap para penguji kendaraan bermotor di kota dan Kabupaten di Indonesia, namun tetap lebih fokus pada sisi pelayanan publik.**Baca juga: Ini Tips Cara Sembelih Hewan Ternak Kurban dari MUI Kota Tangsel.

Dimana saat ini sistem terintergrasi teknis dan administration dengan di dukung alat uji yang sesuai standard ketentuan, sebagaimana Peraturan Meteri (Permen) no 133 tahun 2015, Tentang Pengujian Kendaraan Bermotor.(mer)




Jumlah Pelajar Indonesia yang Sekolah Ke Luar Negeri Meningkat

kabar6.com

Kabar6-Minat pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di luar negeri terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan studi organisasi Ikatan Konsultan Pendidikan Internasional Indonesia, terdapat lebih dari 50 ribu siswa Indonesia yang belajar ke luar negeri setiap tahunnya.

Ini menjadikan Indonesia kandidat terkuat yang akan memimpin pertumbuhan industri pendidikan secara global. Dibuktikan dengan pencapaian rasio pendaftaran pendidikan tinggi di Indonesia yang pada 2016 lalu sebesar 32 persen. Angka ini nyaris mendekati pencapaian rasio di China sebesar 44 persen dan Malaysia sebesar 40 persen.

Sementara itu, hasil Quick Count Achievement SUN Education 2018 menyimpulkan, terjadi peningkatan jumlah pelajar Indonesia yang kuliah ke luar negeri dalam setahun terakhir.
Adapun negara tujuan yang banyak diminati kalangan pelajar Indonesia yaitu Australia, New Zealand, UK, USA, dan China.

Adapun Eropa, jumlah peminat naik sebesar 51 persen. Di Kanada, peminatnya meningkat sebesar 15 persen. Begitu pula di negara-negara Asia yang semakin laris peminat. Di Malaysia, jumlah siswa meningkat 30 persen. Diikuti pula di Singapura yang peminatnya naik 11 persen.

Di Indonesia sendiri, program pathway 2 semakin diminati. Dalam setahun, jumlah siswa yang mendaftar program ini meningkat sebesar 40 persen.

Ini membuktikan, sekalipun kegiatan kuliah berlangsung di Indonesia, para pelajar tetap menginginkan ijazah berstandar internasional.

“Saat ini, tantangan global di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah semakin dekat. Ini berdampak pada para orangtua yang ingin memastikan anak-anak mereka mendapat pendidikan terbaik dan berkualitas. Kuliah ke luar negeri sudah tentu menjadi alternatif yang menjawab tantangan global tersebut,” ujar Fredy Subrata, CEO SUN Education Group.

Fredy menekankan pentingnya pendidikan bagi anak Indonesia. Menurutnya, setiap anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan terbaik.

“Pendidikan adalah hal mendasar. Sebuah negara akan maju bila memiliki Sumber Daya Manusia yang berpendidikan. Tanpa Pendidikan yang berkualitas, tidak akan ada generasi penerus bangsa yang unggul dan mampu bersaing di era globalisasi yang semakin kompetitif,” ujarnya.

Diakui Fredy, kuliah di luar negeri memberikan banyak manfaat bagi pelajar, terutama dalam menghadapi tantangan masa depan yang penuh persaingan.

“Selama menjalani masa studi di luar negeri, siswa berkesempatan untuk memperluas relasi, pengalaman internasional, dan menjalani magang di perusahaan papan atas. Itu menjadi faktor penting untuk meraih kesuksesan di masa depan,” tegasnya.

Sebagai langkah menjawab tantangan di era global dan upaya mencerdaskan bangsa, SUN Education kembali menggelar pameran pendidikan terbesar di Indonesia: ‘International Education Expo 2018’.

Melalui acara ini, SUN Education berupaya menjembatani pihak universitas dengan calon mahasiswa yang ingin meneruskan studi ke luar negeri.

Ada lebih dari 100 perwakilan universitas dari 15 negara yaknni Australia, Amerika Serikat, Kanada, United Kingdom (UK), Irlandia, Swiss, Belanda, New Zealand, Indonesia, Singapura, Malaysia, China, Italia, Perancis, dan Spanyol.

Di sini, pengunjung bisa dengan leluasa berkonsultasi langsung dengan para perwakilan sekolah, terkait dengan rencana studi, pemilihan jurusan, negara tujuan, biaya kuliah, hingga universitas yang tepat.

Kesempatan kuliah di luar negeri bisa pula diwujudkan melalui jalur beasiswa. Memilih jalur beasiswa, pelajar tentunya harus memiliki kemampuan akademik, pengalaman organisasi, dan skill Bahasa inggris di atas rata-rata.

Di expo ini, pelajar yang tengah berburu beasiswa bisa mengukur kemampuan Bahasa inggris di simulasi IELTS dan bisa pula mengikuti seminar pendidikan yang membahas tips dan trik agar diterima di universitas incaran.

International Education Expo merupakan acara rutin yang diselenggarakan SUN Education setiap tahun, masing-masing di awal, pertengahan, dan penghujung tahun.

Semua rangkaian acara tidak dipungut biaya dan terbuka untuk umum. Selain di Jakarta, pameran juga diselenggarakan di kota besar lainnya seperti Surabaya, Denpasar, Medan, dan Bandung.

SUN Education melayani segala hal yang berhubungan dengan keperluan belajar ke luar negeri. Mulai dari konsultasi pendidikan, pendaftaran sekolah, penerjemahan dokumen, kursus persiapan IELTS/TOEFL/SAT, pengurusan visa pelajar dan visa kunjungan bagi keluarga pelajar.

Juga melayani pencarian tempat tinggal, perwalian, penjemputan di airport negara tujuan, pengaturan tiket pesawat terbang, hingga pengarahan sebelum keberangkatan dan itu semua tidak di pungut biaya atau gratis.

Secara umum, mendaftar langsung ke perguruan tinggi di luar negeri tanpa disertai pengetahuan dan persiapan matang terbilang kompleks dan berisiko. Itu terjadi karena perbedaan system pendidikan, kendala bahasa, jarak, dan waktu.

Untuk itu, SUN Education hadir memberi solusi terbaik. Tugas utama SUN Education yaitu sebagai perantara, penyedia informasi, dan pemberi petunjuk bagi siswa dalam mewujudkan impian kuliah ke luar negeri.**Baca juga: Juarai Sains di Hawai, Gubernur Banten Biayai Anak Sopir Taksi ke Amerika.

Bagi kalian yang tertarik untuk melanjutkan study ke luar negeri, yuk kunjungi kantor SUN Education yang berada di Jalan Ruko Jalur Sutera 29D No 28, Alam Sutera, Serpong.(res)




Dindikbud Tangsel Ajak Peserta Didik Paket B Lomba Kreativitas

kabar6.com

kabar6-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Lomba Kreativitas yang diikuti oleh Peserta Didik Paket B di Graha Widya Bhakti Puspiptek, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, Kamis (2/8/2018).

Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter pada Dindikbud Tangsel, Hanafi, mengatakan lomba tersebut terbagi kedalam 6 kategori yaitu, lomba puisi, pidato, cerdas cermat, kerajinan tangan, story telling, dan melukis.

“Sebanyak 75 peserta dari seluruh PKBM di Tangsel mengikuti kegiatan ini. Kita ingin melihat kemampuan dan kompetensi peserta didik yang ada di masing-masing lembaga,” ungkap Hanafi.

Tahun ini, peserta lebih banyak peminatnya. Itu terlihat dari bertambahnya peserta lomba dibandingkan tahun kemarin. Diharapkan tahun berikutnya akan lebih banyak lagi pesertanya, sehingga peserta didik bisa merasa tertarik mengikuti lomba ini.

Sementara, Kepala Dindikbud Tangsel, Taryono mengatakan, Lomba Kreativitas Peserta Didik Paket B adalah wadah untuk menunjukan kreativitas paket B dalam kerangka membangun generasi cerdas dan berkarakter terhindar dari kekerasan/tawuran, narkoba, dan radikalisme.**Baca juga: Pelajar Tangsel Raih Medali Perak Olimpiade Kimia di Eropa.

“Dengan lomba kreativitas, pelajar bisa terbebas dari perilaku tawuran. Karena mereka akan lebih banyak menyibukan diri dengan kreatifitasnya masing-masing dari pada harus melakukan hal negatif,” ungkapnya.(BL/hms)




Kapolresta Tangerang Sambangi Kampus STTM Muhammadiyah di Tigaraksa

kabar6.com

Kabar6-Kapolres Kota (Polresta) Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif bersilaturahmi dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Muhammadiyah Kabupaten Tangerang, di Kampus Sekolah Tinggi Teknologi Mutu (STTM) Muhammadiyah, Tigaraksa, Rabu (1/8/2018).

Dalam silaturahmi tersebut, Kapolres diterima langsung oleh Ketua Pondok Muhammadiyah Kabupaten Tangerang, Haji Ansor.

Turut hadir dalam kegiatan itu, unsur organisasi otonom Muhammadiyah seperti Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiyatul Aisyiyah, Kokam, anggota legislatif provinsi, warga Muhammadiyah, dan sivitas akademika Kampus STTM Muhammadiyah.

Silaturhami diisi dengan sambutan yang dilanjutkan dengan dialog interaktif. Dalam sambutannya, Kapolres menyebut, Muhammadiyah sebagai organisasi yang matang. Organisasi yang berkontribusi besar dalam perjalanan bangsa Indonesia.

“Kerja tulus Muhammadiyah dapat kita lihat dari amal usaha Muhammadiyah terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan,” kata Sabilul.

Kapolres melanjutkan, pada Muktamar Muhammadiyah ke-47 pada 3-7 Agustus 2015 di Makassar, diputuskan Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah.

Darul ahdi, kata Kapolres, adalah negara tempat kita melakukan konsensus nasional. Negara dengan seperangkat kemajemukan, keberagaman, atau perbedaan.

“Darul syahadah adalah negara tempat kita, Indonesia. Maka secara sederhana, dengan Darul Ahdi Wa Syahadah kita harus menjadi bangsa yang harmonis untuk menjadi Negara yang maju, makmur, adil, dan bermartabat,” ujarnya.

Sabilul menambahkan, atas kesadaran itulah sangat layak untuk mengais pelajaran, wejangan, asiprasi, informasi, dan masukan dari tokoh-tokoh Muhammadiyah. Dengan demikian, kata Kapolres, diharapkan akan turut menghalau berkembangnya paham radikal.

Di lain sisi, lanjut Kapolres, peran Muhammadiyah dalam tata kelola kehidupan bermasyarakat juga dibutuhkan. Agar usaha kepolisian menciptakan situasi yang aman dan nyaman dan terlaksana dengan baik.

Ditambahkannya, Muhammadiyah adalah bagian dari bangsa ini, maka perannya sangat dibutuhkan.

”Semoga, silaturahmi ini merupakan jalan kita untuk berlomba dalam kebaikan. Harmonis dalam bingkai keberagaman. Untuk Islam yang berkemajuan dan Indonesia yang penuh kedamaian,” pungkasnya.

Ketua Pondok Muhammadiyah Kabupaten Tangerang Haji Ansor menyambut baik ajakan Kapolres untuk bersama menciptakan ketenteraman.**Baca juga: Pelajar Tangsel Raih Medali Perak Olimpiade Kimia di Eropa.

Menurutnya, salah satu karakter Muhammadiyah adalah membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain untuk memelihara masyarakat yang adil dan makmur.**Baca juga: Dewan Pendidikan Banten Dukung Gubernur Terapkan Pendidikan Gratis.

“Kami siap membantu pemerintah dalam hal ini kepolisian untuk bersama menciptakan kedamaian, keadilan, untuk Indonesia sejahtera,” terangnya.(ver)




Dewan Pendidikan Banten Dukung Gubernur Terapkan Pendidikan Gratis

kabar6.com

Kabar6-Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Banten, Dadang Setiawan menyatakan pihaknya mendukung penuh program Gubernur Banten, Wahidin Halim terkait pendidikan gratis.

Menurutnya, pernyataan Ketua Komisi V DPRD Banten, Fitron kepada media, sangat pesimis dan dapat menghambat progran pendidikan gratis.

“Pak Wahidin Halim sudah pernah melaksanakan program ini di Kota Tangerang dan itu berhasil. Seharusnya kita dukung ketika beliau memindahkan program pendidikan gratis ini ke provinsi,” ujar Dadang kepada kabar6.com, Rabu (1/8/2018).

Dadang meyakini, bahwa APBD Provinsi Banten cukup untuk mengcover dana pendidikan untuk SMAN dan SMKN se Provinsi Banten.

“APBD cukup pasti. Kita ini hanya perlu menganalisis kebutuhan sekolah saja, dari yang telah diberikan Pak Gubernur apa yang kurang? Dan, itu akan kami terus lakukan,” ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa yang menjadi kekurangan saat ini justru terletak pada pihak SMKN.

“SMKN kebutuhannya lebih banyak dari SMAN, karena ada keperluan praktikum untuk kejuruan. Kami masih terus menganalisis dan bekerjasama untuk mengkalkulasi dengan Dinas Pandidikan dan Kebudayaan serta Bappeda Provinsi Banten,” katanya.

Terkait ekstra kulikuler yang tidak berjalan, Dadang justru balik bertanya. “Ekstra kulikuler yang tidak berjalan itu yang mana? Menurut saya tidak benar itu,” imbuhnya.**Baca juga: Dalil Sekolah Gratis di Banten Rusak Pendidikan?

Untuk itu, Dewan Pendidikan mengajak semua pihak bersama-sama optimis untuk mendukung program Gubernur Banten mengenai pendidikan gratis.**Baca juga: Diskusi Forum Komite Sekolah di Tangerang, Lawan Keputusan Gubernur Banten.

“Kami juga terus mendorong Pak Gubernur untuk segera menetapkan Peraturan Gubernur (Pergub) ini,” ujar Dadang lagi.(Res/Tim K6)




Beredar Broadcast Aksi Balasan Pelajar di Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Puluhan pelajar SMK Bhipuri, Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kompak bolos sekolah. Hal itu menyusul beredarnya kabar akan ada aksi balasan yang dari pelajar SMK Sasmita Jaya, Pamulang.

“Karena broadcast akan ada upaya pembalasan, sebagian besar tidak masuk,” ungkap Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris Besar Ferdy Irawan di SMK Bhipuri, Serpong, Rabu (1/8/2018).

Salah seorang pelajar yang masuk sekolah juga mengungkapkan rasa takutnya setelah peristiwa berdarah yang menyeret nama sekolahnya.

“Takut diserang balik saja, padahal kita engga tahu apa-apa,” kata Safitri, pelajar kelas XI SMK Bhipuri.

Diketahui, tawuran antar kelompok pelajar SMK Sasmita Jaya dan SMK Bhipuri terjadi di Jalan Raya Puspiptek, Kademangan, Kecamatan Setu, kemarin sore.**Baca Juga: Hotel Kapsul Bakal Dioperasikan di Bandara Soetta.

Aksi tawuran menyebabkan Fauzan, pelajar SMK Sasmita dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Warga asal Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, itu terluka parah akibat wajah kirinya tertusuk pedang hingga senjata tajam itu masih menancap.(yud)




Pelajar Tangsel Raih Medali Perak Olimpiade Kimia di Eropa

kabar6.com

Kabar6-Pelajar asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meraih medali perak pada even International Chemistry Olympiad (IChO) 2018 yang digelar pada 19-29 Juli 2018 di Comenius University Bratislava, Slovakia dan University of Chemistry and Technology Prague, Czech Republic.

Prestasi yang membanggakan ini diraih Abdullah Mukoddam pelajar asal Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia, Serpong.

Diketahui, International Chemistry Olympiad (IChO) adalah kompetisi internasional bidang ilmu kimia untuk siswa SMA, tahun ini merupakan even yang ke-50, dan diikuti oleh 76 negara termasuk Indonesia.

Abdullah Mukoddam atau biasa dipanggil Abid merupakan salah satu dari empat siswa dari Indonesia yang mengikuti even ini.

Kedatangan pelajar berprestasi di tingkat internasional ini disambut meriah. MAN Insan Cendikia Serpong menggelar upacara penyambutan di halaman sekolah pada Selasa, (31/1/2018).

Kepala MAN Insan Cendikia Serpong Penny Persahini Sidik mengatakan, MAN Insan Cendikia telah meraih berbagai prestasi. baik berskala nasional maupun internasional.

Oleh karena itu, seluruh keluarga besar MAN IC Serpong harus mempertahankan prestasi ini bahkan harus meningkatkannya di masa-masa yang akan datang.

“Kita patut bangga terhadap prestasi anak-anak yang berhasil meraih juara pada perlombaan ditingkat nasional maupun internasional. Ini bukan pertama meraih juara ditingkat internasional,” katanya.

Sementara, Kepala Kantor Kemenag Kota Tangsel, Abdul Rojak, mengatakan, keberhasilan Abdullah Mukoddan meraih medali perak pada olimpiade internasional ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi Kota Tangsel.

“Prestasi ini menjadi bukti bahwa siswa siswiadrasah semakin berkualitas dan mampu bersaing di even Internasional. Sekarang Madrasah bukan lagi sekolah pinggiran, tapi menjadi pilihan favorite, semakin berkualitas, hebat dan bermartabat,” ucapnya.

Diketahui, Abdullah Mukoddam menjadi siswa ke-10 MAN IC Serpong yang berhasil berlaga di kompetisi sains internasional. Saat ini Abid telah diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menjadi dokter merupakan cita-citanya sejak kecil.**Baca juga: Pemberlakuan Tiket Gratis Asian Games di Kabupaten Tangerang Batal.

Pada even IChO 2018 tim Indonesia berhasil meraih satu emas, satu perak dan dua perunggu.(BL/Hms)




Takut Aksi Balasan, Pelajar SMK Bhipuri Bolos Sekolah

kabar6.com

Kabar6-Aktivitas kegiatan belajar mengajar di SMK Bhipuri, Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sepi. Hanya ada satu kelas yang kegiatannya berjalan normal.

“Pada enggak masuk sekolah, jadi pada takut. Karena hari ini ada ancaman dari luar,” ungkap Kepala SMK Bhipuri, Sutrisno kepada wartawan ditemui di sekolahnya, Rabu (1/8/2018).

Ia jelaskan, SMK Bhipuri sudah berdiri sejak 1988 lalu. Sekarang hanya ada tiga kelas yang menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dengan jumlah kurang dari 100 orang.

Berdasarkan, pantauan di lokasi hanya ada satu kelas yang aktif. Satu kelas tersebut hanya berisikan sekitar belasan pelajar yang mengenakan seragam pramuka.

Diketahui, tawuran antar kelompok pelajar SMK Sasmita Jaya dan SMK Bhipuri terjadi di Jalan Raya Puspiptek, Kademangan, Kecamatan Setu, kemarin sore.**Baca Juga: Polres Tangsel Kantongi Identitas Pelajar Pelaku Tawuran.

Aksi tawuran menyebabkan Fauzan, pelajar SMK Sasmita dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Warga asal Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, itu terluka parah akibat wajah kirinya tertusuk pedang hingga senjata tajam itu masih menancap.(yud)




Polres Tangsel Kantongi Identitas Pelajar Pelaku Tawuran

kabar6.com

Kabar6-Aparat Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendatangi SMK Bhipuri, Cilenggang, Kecamatan Serpong. Peserta didik sekolah itu terlibat tawuran hingga menyebabkan Ahmad Fauzan (18), pelajar SMK Sasmita Jaya, Kecamatan Pamulang, terluka parah.

Kapolres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Besar Ferdi Irawan terjun langsung mencari pelajar pelaku tawuran. Polisi juga melakukan penyisiran tapi tidak menemukan senjata tajam yang dipakai pelajar untuk tawuran.

“Kami sudah mengantongi nama-nama pelaku tawuran,” kata Ferdi didampingi Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Ahmad Alexander Yurikho kepada wartawan, Rabu (1/8/2018).

Ia menegaskan akan menyeret para pelajar pelaku tawuran ke meja pengadilan. Pihaknya juga sudah memintai keterangam dari sejumlah pelajar di SMK Bhipuri.

“Sudah ada beberapa nama-nama. Tinggal kita kembangkan,” tegas Ferdi.

Diketahui, tawuran antar kelompok pelajar SMK Sasmita Jaya dan SMK Bhipuri terjadi di Jalan Raya Puspiptek, Kademangan, Kecamatan Setu, kemarin sore.**Baca Juga: Pemkot Tangerang Bentuk Tim Kesehatan Hewan Kurban.

Aksi tawuran menyebabkan Fauzan, pelajar SMK Sasmita dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Warga asal Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, itu terluka parah akibat wajah kirinya tertusuk pedang hingga senjata tajam itu masih menancap.(yud)