1

Siloam Hospitals Group Bagikan Anti Kuman ke Seluruh Pasien

Kabar6-Musim liburan adalah satu periode yang dinanti banyak orang dan merupakan saat untuk memberi, berbagi serta dekat dengan orang yang kita cintai.

Sayangnya, pada musim liburan banyak orang cenderung jatuh sakit. Sebut saja demam, flu ataupun masalah pencernaan. Bagi yang sakit dan harus menghabiskan waktu liburan di rumah sakit, Siloam Hospitals senantiasa melayani dan memberikan yang terbaik.

Dengan harapan untuk mencerahkan hari-hari pasien selama dirawat, melalui Customer-Centric Initiative (CCI), semua unit akan berinisiatif memberikan yang terbaik bagi para pasien.

Karena itulah tim manajemen dan staf di semua Rumah Sakit Siloam di seluruh Indonesia akan mendampingi pasien dan ikut terlibat aktif dalam kegiatan bersama pasien pada tanggal 25 Desember 2017.

Siloam Hospitals Group juga memahami pentingnya mengurangi penyebaran kuman, oleh karena itu selain fokus pada kesembuhan pasien, mereka juga mengambil tindakan dalam mengurangi penyebaran kuman.

Di Siloam Hospitals seluruh pasien rawat inap akan menerima pembersih tangan yang dirancang khusus, ini untuk memastikan tangan bebas kuman kapanpun dan dimanapun.

Hal ini sangat penting karena potensi penyebaran kuman selama musim perayaan lebih tinggi yang disebabkan oleh perubahan cuaca dan kedekatan antara satu sama lain.

Direktur Network, Reach and Development Siloam Hospitals Head Office, Kamaljeet Singh Gill melalui siaran persnya menjelaskan mengapa CCI menawarkan inisiatif khusus ini.

“Mencuci tangan adalah langkah penting dalam kegiatan sehari-hari karena ada sekitar 5.000 kuman yang hidup di tangan kita pada waktu tertentu. Dengan demikian, kami ingin menggunakan kesempatan ini tidak hanya untuk merayakan kemeriahan liburan dengan pasien kami, tetapi juga untuk mendidik mereka dan membantu mengurangi penyebaran penyakit,” katanya, Senin (25/12/2017).

Siloam Hospitals percaya pada nilai kepuasan pasien dan secara proaktif memperbaiki layanan kesehatan mereka melalui Customer-Centric Initiative seperti ini.**Baca juga: Kebahagiaan Seseorang Ternyata Bisa Dipengaruhi Oleh Sinar Matahari.

Siloam bertekad menghadirkan pengalaman yang paling sehat dan paling menyenangkan bagi semua pasien siloam dalam usahanya untuk tetap menjadi pilihan kesehatan utama di Indonesia.(fit)




Kebahagiaan Seseorang Ternyata Bisa Dipengaruhi Oleh Sinar Matahari

Kabar6-Studi terbaru dari Brigham Young University mengungkapkan, waktu antara matahari terbit dan terbenam mempengaruhi suasana hati setiap orang, bahkan lebih dari faktor seperti suhu, polusi dan hujan.

Para peneliti menyelidiki bagaimana suasana hati seseorang terhubung dengan cuaca dan faktor-faktor terkait. Dilansir Medical Daily, tim peneliti menemukan bahwa orang-orang dilaporkan mengalami peningkatan tekanan mental ketika siang hari lebih pendek dan sinar matahari lebih sedikit. Hasil ini menunjukkan bahwa panjang siang hari lebih berpengaruh terhadap suasana hati seseorang dibandingkan jumlah sinar matahari yang sebenarnya diserap tubuh.

Hal ini ditemukan para peneliti setelah mengkaji data meteorologi dari Physics and Astronomy Weather Station Brigham Young University dan data polusi dari Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat. Mereka juga membandingkan cuaca dengan kesehatan mental para pasien di Counseling and Psychological Services Center Brigham Young University.

“Hal itu merupakan salah satu bagian yang mengejutkan dari penelitian kami,” kata Mark Beecher, penulis utama studi.

Ditambahkan, “Pada hari-hari hujan, atau ketika udara tercemar polusi, orang-orang beranggapan bahwa mereka akan mendapatkan lebih banyak kesulitan, tetapi kami tidak melihat hubungan hal-hal tersebut.” ** Baca juga: Adakah Kaitan Antara Makanan yang Dikonsumsi dengan Mood Anda?

Beecher mengatakan, timnya mengamati radiasi matahari, atau jumlah sinar matahari yang benar-benar menyentuh tanah. Peneliti juga memperhitungkan hari-hari mendung, hujan dan polusi, tetapi faktor-faktor itu tidak berpengaruh. “Satu-satunya hal yang sangat signifikan ialah jumlah waktu antara matahari terbit dan terbenam,” ujarnya.(ilj/bbs)




Adakah Kaitan Antara Makanan yang Dikonsumsi dengan Mood Anda?

Kabar6-Laporan terbaru yang dipublikasikan pada Nutritional Neuroscience melihat kaitan antara makanan yang dikonsumsi dengan mood kita. Hasilnya, mengonsumsi daging bisa meningkatkan mood pada orang dewasa.

Mengapa demikian? Dilansir nypost, daging mengandung senyawa yang meningkatkan produksi dopamin yang biasa disebut ‘hormon bahagia’, yang mampu memperbaiki mood.

“Dewasa muda yang mengonsumsi daging kurang dari tiga kali dalam seminggu dan jarang olahraga, menunjukkan adanya tekanan mental yang signifikan,” kata Lina Begdache, asisten profesor kesehatan di Binghamton University. Ini berarti kita harus mengonsumsi lebih banyak daging agar stres berkurang.

Meskipun demikian, Begdache mengatakan bahwa para vegetarian tidak perlu khawatir. Olahraga rutin bisa memberikan efek yang sama bagi mereka yang tidak mengonsumsi daging.

Sementara itu, untuk orang-orang berusia di atas 30 tahun, memiliki rekomendasi yang sedikit berbeda. Mood mereka bisa menjadi lebih baik dari makanan yang kaya anti oksidan seperti buah-buahan, sebab membantu melawan radikal bebas yang berproduksi semakin banyak saat kita semakin beranjak tua. ** Baca juga: Apakah Mandi Saat Sedang Demam Diperbolehkan?

Selain itu, cara untuk meningkatkan mood adalah dengan mengurangi konsumsi karbohidrat simple dan kopi. “Semakin bertambahnya usia, kemampuan kita untuk mengatur stres berkurang. Jadi, jika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang mengaktifkan respons stres (seperti karbohidrat dan kopi), maka tekanan hidup semakin terasa,” kata Begdache.(ilj/bbs)




Apakah Mandi Saat Sedang Demam Diperbolehkan?

Kabar6-Demam adalah kondisi saat suhu badan melebihi 37 derajat Celcius yang disebabkan oleh penyakit atau peradangan. Demam juga merupakan pertanda bahwa sel antibodi manusia (sel darah putih) sedang melawan suatu virus atau bakteri.

Pada hipotalamus, senyawa kimia tersebut akan membuat suhu tubuh menjadi lebih tinggi (panas). Karena adanya senyawa ini, tubuh pun keliru menganggap bahwa suhu tubuh yang normal justru yang panas. Nah, hal inilah yang menjadi penyebab Anda terserang demam.

Apakah seseorang yang sedang mengalami demam diperbolehkan mandi? Dilansir Hellosehat, orang yang sakit demam diperbolehkan mandi. Pasalnya, mandi tidak berkaitan dengan proses demam itu sendiri. Bahkan jika memungkinkan, Anda tetap disarankan mandi dua kali sehari untuk menjaga kebersihan tubuh. Tidak hanya itu, pada dasarnya mandi saat sakit tetap dianjurkan karena bisa menghindari Anda terkena infeksi lainnya.

Nah, hal yang perlu diperhatikan adalah suhu air. Mungkin Anda menganggap bahwa air dingin bisa memberikan rasa nyaman pada tubuh yang sedang ‘kepanasan’. Namun dokter dan tenaga kesehatan di seluruh dunia tidak menyarankan untuk mandi air dingin saat sedang sakit atau barang tidak fit. Ini justru bisa memperburuk kondisi Anda.

Tubuh yang panas karena demam adalah naluri alami yang diperlukan oleh tubuh dalam mempertahankan diri. Jika Anda mandi air dingin, tubuh justru akan menganggapnya sebagai ancaman terhadap proses melawan infeksi. Akibatnya, tubuh akan semakin meningkatkan suhu dan demam pun jadi semakin parah. Pasalnya, air dingin bekerja menutup pori-pori sehingga menghambat berpindahnya suhu tubuh. ** Baca juga: Punya Sifat Keras Kepala Bikin Seseorang Panjang Umur?

Selain itu, mandi air dingin juga berisiko menurunkan suhu tubuh secara tiba-tiba. Hal ini akan memicu badan jadi menggigil. Karena itulah sebaiknya Anda menghindari mandi air dingin saat sedang sakit. Kondisi tubuh yang sedang panas disarankan untuk memakai air hangat (suam-suam kuku) agar menyamakan dengan suhu tubuh.(ilj/bbs)




Punya Sifat Keras Kepala Bikin Seseorang Panjang Umur?

Kabar6-Apakah Anda termasuk orang yang memiliki sifat keras kepala? Ternyata tidak melulu menjengkelkan, menurut sebuah penelitian, sifat keras kepala ternyata bisa membantu seseorang panjang umur.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal akademis International Psychogeriatrics ini, dilansir National Geographic, menguji kesehatan mental dan fisik orang-orang lanjut usia yang tinggal di pedalaman Italia. Para peneliti dari University of Rome La Sapienza dan University of California San Diego School of Medicine menemukan banyak kesamaan ciri psikologis umum dari orang-orang lanjut usia tersebut. Salah satunya adalah sifat keras kepala.

Peneliti secara lebih spesifik menguji 29 warga Italia berusia 90-101 tahun, dan membandingkannya dengan 51 anggota keluarga yang lebih muda, berusia 50-75 tahun. Menariknya, orang-orang lanjut usia itu diketahui memiliki kesehatan mental yang lebih bagus dibanding anggota keluarganya yang lebih muda.

Untuk menganalisis partisipan, para peneliti menggunakan skala penilaian kuantitatif dan wawancara kualitatif. Mereka mendiskusikan beragam topik termasuk migrasi, kejadian traumatis, dan keyakinan yang dianut.

“Kecintaan orang-orang lanjut usia ini pada tanah kelahirannya memberikan mereka tujuan dalam hidup. Kebanyakan dari mereka masih bekerja. Mereka berpikir, ‘Ini hidup saya dan tidak akan menyerahkannya dengan mudah’,” urai Anna Scelzo, pemimpin penelitian dari Departmen of Mental Health and Substance Abuse di Chiavarese, Italia.

Ditambahkan, mereka juga menemukan bahwa kelompok ini cenderung mendominasi, keras kepala dan ingin mengontrol lingkungan sekitarnya. Ini merupakan sifat yang kuat. Mereka meyakini apa yang dianggap benar dan tidak peduli perkataan serta pemikiran orang lain.

“Kecenderungan untuk mengendalikan lingkungan ini menunjukkan adanya keteguhan yang diimbangi dengan kebutuhan untuk menyesuaikan diri.” Studi terbaru ini dianggap unik karena meneliti tentang umur panjang dari sudut pandang psikologis. ** Baca juga: 5 Kebiasaan yang Bisa Timbun Lemak di Perut

Meskipun demikian, penelitian ini tidak menjamin bahwa keras kepala bisa membuat umur panjang, tetapi ada korelasi kuat di antara dua hal tersebut. Dikatakan, ada peningkatan kesejahteraan dan kebijaksanaan seiring bertambahnya usia. Namun, kesehatan fisik partisipan memang menurun.(ilj/bbs)




5 Kebiasaan yang Bisa Timbun Lemak di Perut

Kabar6-Beberapa pola hidup yang tidak sehat ternyata dapat menyebabkan lemak menumpuk, khususnya pada bagian perut, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.

Diketahui, ada banyak penyakit yang disebabkan oleh lemak di perut antara lain jantung, tekanan darah, ginjal, hipertensi, stroke, bahkan kanker. Apa saja sih beberapa kebiasaan yang bisa menimbun lemak di perut? Dilansir Dreamers, ini dia lima kebiasaan yang dimaksud:

1. Malas
Duduk atau tiduran dalam waktu lama tanpa menggerakkan badan akan membuat lemak menumpuk pada perut. Solusinya adalah dengan berolahraga yang dapat membantu menghilangkan lemak di perut dan menjaga bentuk tubuh.

2. Makan di malam hari
Makan malam membutuhkan waktu untuk dicerna oleh tubuh. Tidur dengan perut yang baru terisi akan mengganggu sistem pencernaan dan akan berubah menjadi lemak di perut.

3. Stres
Stres juga bisa menjadi salah satu penyebab menumpuknya lemak di perut. Saat stres, tubuh akan memproduksi kortisol yang juga dikenal sebagai hormon stres. Dalam jangka waktu yang cepat, kortisol akan meningkatkan jumlah lemak.

4. Waktu tidur kurang
Untuk orang dewasa, waktu yang dianjurkan untuk tidur adalah tujuh jam. Jika tidak, tubuh akan mengeluarkan kortisol dan membuat kita ingin makan. Hal ini tentu saja tidak baik untuk kesehatan karena akan menambah tumpukan lemak di perut.

5. Minuman berkarbonasi
Minuman berkarbonasi mengandung kalori dalam jumlah tinggi. Kandungan gulanya juga membuat kita ingin makan dan akhirnya mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebih. ** Baca juga: Rutin Konsumsi Salad Bantu Otak Awet Muda

Yuk, hilangkan kelima kebiasaan buruk ini agar tumpukan lemak ‘pergi’ dari perut.(ilj/bbs)




Rutin Konsumsi Salad Bantu Otak Awet Muda

Kabar6-Salad adalah jenis makanan yang terdiri dari campuran sayuran dan bahan-bahan makanan siap santap. Salad didefinisikan oleh The Dictionary of American Food and Drink, sebagai makanan yang berupa sayur-sayuran hijau, disiram dengan berbagai bumbu dan saus, kemudian ditambahkan dengan sayuran atau buah-buahan lain. Menurut sejarah, salad telah dikonsumsi orang Romawi dan Yunani Kuno.

Nah, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi sekira satu porsi sayuran hijau atau salad per hari terkait erat dengan tingkat penuaan otak yang lebih lambat. Dikutip dari Okezone, semakin sering mengonsumsi sayuran hijau dan salad, otak bakal lebih awet muda dan itu baik untuk kelangsungan hidup Anda. Pengendalian penuaan otak itu bahkan bisa sampai 11 tahun lebih muda.

Sementara itu studi di Universitas Rush menemukan fakta, orang yang makan setidaknya satu porsi sayuran hijau dan salad memiliki tingkat penurunan otak yang kecil, khususnya pada tes kemampuan mengingat. Penelitian ini juga mengungkapkan perbandingan usia otak, yaitu 10 tahun lebih muda dari mereka yang tidak makan buah dan sayur.

Profesor Martha Clare Morris, penulis studi dari Rush University Medical Center, Chicago menjelaskan bahwa menambahkan menu sayuran dan buah ke dalam makanan, maka dapat menjaga kesehatan otak Anda. “Penelitian ini melihat kasus demensia sebagai contohnya dan penyakit itu bisa ditekan dengan rutin mengonsumsi makanan hijau dan salad,” kata Martha.

Penelitian ini melibatkan 960 orang berusia rata-rata 81 tahun dan semuanya mengalami demensia. Para peserta diminta untuk menyelesaikan kuesioner tentang apa yang paling sering mereka makan setiap hari. Setelah itu, kemampuan berpikir dan ingatan mereka diuji selama waktu yang ditentukan. ** Baca juga: Apa Sebab Uban Sudah Tumbuh Saat Masih Remaja?

Terkait dengan pertanyaannya, peneliti mengajukan pertanyaan seberapa sering dan berapa porsi makanan yang mereka konsumsi dari tiga sayuran dan salad ini (bayam, kangkung, dan salad).(ilj/bbs)




Apa Sebab Uban Sudah Tumbuh Saat Masih Remaja?

Kabar6-Biasanya uban atau rambut putih muncul pada saat orang beranjak tua. Namun kini hal itu bergeser, karena uban juga tumbuh pada mereka yang masih remaja. Mengapa hal itu bisa terjadi? Dilansir Medical News Today, terdapat beberapa hal yang menyebabkan remaja atau anak muda zaman sekarang sudah memiliki uban, antara lain:

1. Kurang vitamin
Kekurangan vitamin seperti vitamin B-6, B-12, biotin, vitamin D, dan vitamin E dapat menjadi penyebab tumbuhnya uban lebih awal. Dalam laporan International Journal of Trichology, sebuah studi yang dilakukan pada 2016 menemukan bahwa kadar feritin, vitamin, dan kolestrol baik HDL-C yang rendah dapat mengakibatkan tumbuhnya uban lebih awal pada remaja.

2. Genetika
Faktor genetika (keturunan) pun dapat mempengaruhi munculnya uban lebih awal.

3. Stres oksidatif
Merupakan kondisi di mana jumlah radikal bebas dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya, yang dapat menjadi penyebab utama penuaan dini. Kerap mengalami stres oksidatif dapat mendorong perkembangan penyakit, termasuk kondisi pigmen pada kulit (vitiligo), sehingga dapat membuat matinya sel melanin atau hilangnya fungsi sel.

4. Merokok
Sebuah penelitian pada 2013 menunjukkan, merokok dapat mempengaruhi penuaan dini. Perokok 2,5 kali lebih memungkinkan beruban sebelum usia 30 tahun.

5. Pewarna rambut
Banyak pewarna rambut yang mengandung bahan berbahaya bagi melanin pada rambut. Salah satunya zat hidrogen peroksida yang dapat mengakibatkan rambut menjadi putih. ** Baca juga: Kurangi Risiko Kematian Akibat Kanker dengan Berjalan Kaki Selama 25 Menit

Apakah Anda termasuk orang yang memiliki uban mulai usia muda? (ilj/bbs)




Kurangi Risiko Kematian Akibat Kanker dengan Berjalan Kaki Selama 25 Menit

Kabar6-Ada kabar gembira untuk Anda yang gemar berjalan kaki. Sebuah penelitian menunjukkan, berjalan kaki selama 25 menit sehari mampu mengurangi risiko kematian akibat kanker. Dua penelitian telah menemukan bahwa olahraga teratur seperti jalan cepat, juga bisa membantu orang setelah didiagnosis suatu penyakit.

Satu penelitian, dilansir she.id, menyarankan agar pasien melakukan rata-rata 25 menit latihan ringan intensitas sedang. Sementara setengahnya yang tidak melakukan latihan ini kemungkinan besar akan meninggal. Studi tersebut menyimpulkan aktivitas fisik memiliki ‘potensi yang jelas untuk mempengaruhi kelangsungan hidup’.

Penelitian ini melibatkan 337 wanita yang baru didiagnosis menderita kanker payudara dan telah menjalani operasi untuk mengangkat tumor. Selama delapan bulan, satu kelompok diminta mengikuti program latihan selama 180 menit dalam seminggu. Sementara kelompok kedua, mendapat perawatan standar. Perbandingan kelompok tersebut muncul setelah tindak lanjut selama delapan tahun.

Sandra Hayes, dari Queensland University of Technology di Brisbane, yang melakukan penelitian tersebut mengatakan, berjalan adalah latihan yang paling umum dilakukan untuk sebagian besar pasien.

“Beberapa aktivitas atau olahraga lebih baik daripada tidak sama sekali, dan melakukan lebih banyak umumnya lebih baik daripada kurang,” urainya. Sementara dalam penelitian kedua, 992 orang dengan kanker usus telah dinilai selama tujuh tahun. Dibandingkan dengan mereka yang paling tidak mengikuti pedoman American Cancer Society tentang nutrisi dan olahraga, mereka yang mengikuti secara ketat cara tersebut memiliki risiko kematian 42 persen lebih rendah. Termasuk juga menyarankan untuk olahraga ringan rata-rata 22 menit per hari.

Erin van Blarigan, dari University of California, San Francisco, yang mengerjakan penelitian itu mengatakan bahwa jalan cepat merupakan latihan yang bagus untuk semua orang. ** Baca juga: Lakukan 4 Cara Agar Terhindar dari Kerusakan Mata

Penelitian ini sendiri dipresentasikan pada konferensi American Society of Clinical Oncology di Chicago. Lebih dari itu, mengonsumsi banyak buah, sayuran dan biji-bijian juga sangat membantu.(ilj/bbs)




Lakukan 4 Cara Agar Terhindar dari Kerusakan Mata

Kabar6-Ada banyak hal yang menyebabkan kerusakan pada mata. Padahal saat kesehatan mata terganggu, kondisi ini akan berimbas pada aktivitas harian Anda. Karena itulah penting dilakukan hal-hal untuk menjaga kesehatan mata. Dikutip dari dari berbagai sumber, berikut adalah empat cara sederhana agar terhindar dari kerusakan mata:

1. Saat berada di luar ruangan, gunakan kacamata hitam
Tidak hanya buruk untuk kulit, sengatan sinar matahari juga buruk untuk kesehatan mata. Paparan sinar UV matahari mampu mengakibatkan katarak, penebalan jaringan mata, hingga kanker kulit di sekitar mata. Jadi sangat disarankan untuk menggunakan kacamata hitam saat berada di luar ruangan.

2. Hindari menggosok mata
Menggosok atau mengucek mata dengan gerakan yang kencang akan menyebabkan kerusakan. Bukan hanya menyebabkan kulit halus di sekitar mata meregang, hal ini juga mampu menyebabkan abrasi kornea dan menyebabkan distorsi visual.

3. Gunakan lensa kontak yang aman & nyaman
Bagi Anda pengguna lensa kontak, cobalah untuk menggunakan lensa kontak sesuai kebutuhan. Selain itu, Anda juga wajib menjaga kebersihan kontak lensa, karena pemakaian lensa kontak yang sembarangan dapat menyebabkan peradangan pada kornea mata.

4. Jaga jarak saat melihat sinar
Saat menatap benda dengan cahaya yang terang, Anda perlu menjaga penglihatan dengan jarak yang jauh untuk keamanan mata. Hal ini karena cahaya yang terlalu silau dapat merusak pusat penglihatan mata. ** Baca juga: Ternyata, 7 Hal Ini Bisa Picu Depresi

Sayangi mata Anda dengan menghindari hal-hal yang dapat merugikan kesehatan indera penglihatan.(ilj/bbs)