1

Alasan Junk Food Bikin Kecanduan

Kabar6-Sebagian orang lebih memilih junk food karena praktis dan tidak membutuhkan waktu lama untuk mengonsumsinya. Namun tahukah Anda, terlalu sering mengonsumsi junk food dapat berakibat buruk bagi kesehatan, lho.

Lantas, apa alasan seseorang selalu ingin mengonsumsi junk food? Melansir Huffpost, ada dua hal yang menyebabkan. Pertama adalah sensasi yang dirasakan saat Anda mengonsumsi makanan tersebut seperti rasa asin, manis, gurih, dan sebagainya. Bagaimana baunya, dan bagaimana rasa makanan tersebut di dalam mulut anda. Atau dengan kata lain, membuat otak Anda mengingat bagaimana rasa makanan tersebut dan betapa menyenangkannya hal tersebut.

Kedua adalah komposisi makanan tersebut, yaitu berapa jumlah protein, lemak, dan karbohidrat yang terdapat di dalamnya. Pada junk food, para pembuatnya meneliti berapa kombinasi sempurna dari garam, gula, dan lemak yang dapat menyenangkan otak, sehingga Anda ingin terus mengonsumsi makanan tersebut. Bagaimana junk food membuat Anda kecanduan?

1. Respon saliva (air liur)
Pengeluaran air liur merupakan bagian dari proses pencernaan makanan. Semakin banyak suatu makanan membuat Anda mengeluarkan air liur, maka semakin membuat makanan tersebut tersebar merata ke seluruh mulut dan mengenai hampir seluruh indera pengecap, yang merangsang otak, dan membuat makanan tersebut terasa lebih nikmat.
Beberapa makanan yang dapat menciptakan sensasi seperti ini adalah mentega, cokelat, mayonaise, dan es krim.

2. Kecepatan pelarutan atau pencairan makanan
Berbagai jenis makanan yang dapat meleleh dengan cepat di dalam mulut dapat membuat otak mengira bahwa Anda tidak makan sebanyak yang sebenarnya dikonsumsi. Dengan kata lain, makanan ini membuat otak mengira bahwa Anda belum merasa kenyang walaupun sebenarnya telah mengonsumsi banyak kalori.

3. Respon sensorik spesifik
Otak Anda menyukai keberagaman. Hal ini menyebabkan Anda tidak lagi mengalami rasa senang atau nikmat yang sama, saat Anda mengonsumsi makanan yang sama terus menerus.

Dengan kata lain, respon sensorik spesifik Anda terhadap suatu makanan akan berkurang seiring dengan berlalunya waktu, atau bahkan hanya dalam beberapa menit.

Makanan junk food telah dirancang untuk menghindari respon sensorik spesifik ini. Makanan junk food dirancang untuk membuat otak Anda tidak merasa bosan, tetapi juga tidak terlalu nikmat, hingga membuat respon menumpul.

Hal inilah yang membuat Anda dapat mengonsumsi beberapa bungkus keripik kentang tanpa merasa bosan.

4. Jumlah kalori
Makanan junk food dirancang untuk menyakinkan otak bahwa tubuh Anda telah memperoleh cukup nutrisi dengan mengonsumsinya, tetapi tidak membuat Anda merasa kenyang.

Berbagai reseptor di dalam mulut dan lambung memberitahu otak bahwa apa yang Anda makan mengandung protein, lemak, dan karbohidrat seperti makanan lainnya yang sebenarnya telah cukup bagi tubuh.

Namun, makanan junk food sebenarnya hanya memiliki cukup kalori untuk membuat otak menganggap bahwa Anda telah memperoleh cukup banyak energi, tetapi sebenarnya tidak sebanyak itu, hingga membuat Anda berpikir bahwa telah kenyang.

Hal ini membuat Anda dapat mengonsumsi banyak makanan junk food tersebut sebelum merasa kenyang karenanya. ** Baca juga: Kebiasaan yang Dilakukan Saat Gugup Berdampak Negatif pada Kesehatan

Saat mengonsumsi suatu makanan yang terasa enak, maka otak Anda pun akan menyimpan ingatan tersebut. Jadi, bila suatu saat Anda melihat makanan tersebut, mencium bau makanan tersebut, atau bahkan membaca tentang makanan tersebut, maka otak akan kembali mengingat pengalaman Anda saat mengonsumsi makanan tersebut.

Hal ini membuat mulut Anda dipenuhi dengan air liur, dan ingin kembali mengonsumsi makanan tersebut.(ilj/bbs)




Kebiasaan yang Dilakukan Saat Gugup Berdampak Negatif pada Kesehatan

Kabar6-Gugup merupakan masalah mental yang sering dialami sebagai reaksi tubuh terhadap stres. Namun, pada orang tertentu keadaan tersebut dapat timbul tanpa ada stres yang nyata atau sebagai reaksi terhadap situasi yang pada orang lain tidak menimbulkan stres.

Orang yang mudah gugup dan gelisah dapat disebabkan oleh sistem saraf yang terlalu aktif. Penyakit gugup bisa timbul sewaktu-waktu ketika seseorang tampil berbicara di depan umum atau khalayak ramai, berpidato, berargumen, presentasi, dan lain sebagainya.

Nah, kebiasaan apa yang sering Anda lakukan saat sedang gugup? Melansir Foxnews, ada sejumlah kebiasaan yang biasa dilakukan oleh orang saat sedang gugup, dan ternyata berdampak negatif pada kesehatan. Apa sajakah itu?

1. Menggigit kuku
Sering menggigiti kuku, baik saat gugup maupun tidak, dapat merusak kuku dan kulit di sekitar kuku Anda. Berbagai jenis kuman di dalam mulut dapat masuk ke kulit dan sebaliknya. Bakteri di bagian bawah kuku juga dapat masuk ke dalam mulut dan menyebabkan terjadinya infeksi gusi dan tenggorokan.

2. Memuntir dan menarik rambut
Memuntir dan menarik beberapa helai rambut di sekeliling jari tangan Anda dapat menyebabkan kerusakan pada akar rambut, terutama bila telah berlangsung cukup lama. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kerontokkan rambut, baik sementara maupun permanen, serta infeksi.

3. Menggeretakkan gigi
Kebiasaan menggeretakkan gigi (bruxism) saat stres dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan gigi dan mulut Anda. Menggeretakkan gigi dapat menyebabkan gigi retak atau bahkan patah, yang membutuhkan tindakan perbaikan gigi.

Selain merusak gigi, kebiasaan ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada sendi rahang yaitu sendi temporomandibular. ** Baca juga: Tren Kesehatan 2021 Fokus pada Pemulihan Mental

4. Menjilat atau menggigiti bibir
Menjilati bibir dapat menyebabkan bibir Anda terpapar oleh berbagai enzim pencernaan di dalam mulut. Enzim ini akan menyebabkan kulit bibir Anda ikut tercerna dan menyebabkan terjadinya dermatitis dan cheilitis (peradangan pada bibir), yang membuat bibir tampak kering dan pecah-pecah.

Kebiasaan menggigiti bibir saat stres juga dapat menyebabkan terbentuknya fibroma, yaitu suatu penonjolan keras yang berwarna seperti daging, yang membutuhkan tindakan pembedahan untuk mengatasinya.

5. Menggigiti ujung pen atau pensil
Terdapat berbagai jenis kuman pada bagian atas atau ujung dari pen maupun pensil Anda, termasuk virus penyebab flu dan batuk. Selain itu, kebiasaan ini juga dapat merusak gigi, jaringan lunak, dan gusi di bagian dalam mulut.

Hentikan lima kebiasaan saat Anda gugup demi kesehatan.(ilj/bbs)




Tren Kesehatan 2021 Fokus pada Pemulihan Mental

Kabar6-Tren kesehatan pada 2021 ini sudah diprediksi akan lebih fokus pada kesehatan batin. Hal ini karena selama pandemi COVID-19, tidak sedikit orang mengalami stres hebat.

Stres itu disebabkan antara lain karena ketakutan akan virus, status perekonomiannya yang berubah drastis, kesepian akibat lockdown, atau bahkan kehilangan pekerjaan hingga orang tersayang.

Stres yang dialami, melansir Dreamers, telah membuat orang akan mencoba untuk mencari ketenangan batin dan memperbaiki kesehatan mental mereka. “Karena pandemi nantinya di masa depan orang akan fokus pada kesehatan mental dan ketenangan batin,” terang Nigel Franklyn, Co-Founder of Moss Wellness Consultancy.

Untuk mendapatkan kesehatan mental yang baik itu, banyak orang diperkirakan akan mencari ketenangan batin dengan cara menjalankan wisata kesehatan. Tren ini memadukan antara wisata sekaligus menjalankan perawatan atau pengobatan baik medis maupun alternatif.

Umumnya, paket wisata kesehatan mental ini mengajak orang untuk melakukan sejumlah perawatan seperti yoga, rileksasi, mindfulness, dan dikombinasikan dengan liburan seperti di tengah hutan atau di pantai.

“Fokus saat ini adalah sesuatu yang baik untuk kesehatan dan dikombinasikan dengan liburan dan juga perawatan diri. Juga kombinasi antara nutrisi makanan, kebugaran, dan kesehatan,” kata Hans-Peter Veit, Director of Health and Spa di Grand Resort Bad Ragaz.

Berada di alam, dikatakan Veit, akan membuat orang lebih rileks ketimbang harus melakukan sesuatu dari dalam ruangan. ** Baca juga: Demi Kesehatan, Kapan Waktu Terakhir Boleh Makan Malam?

“Tidak bisa dibandingkan kehebatan alam dengan perlengkapan fitness maupun teknologi yang ada. Akan lebih banyak orang memilih untuk pergi ke gunung atau bersepeda,” tutur Veit.(ilj/bbs)




Demi Kesehatan, Kapan Waktu Terakhir Boleh Makan Malam?

Kabar6-Berbagai studi telah membuktikan, makan malam terlalu larut meningkatkan kemungkinan terjadinya kenaikan berat badan. Setidaknya ada dua hal yang menyebabkan kondisi ini.

Pertama, karena adanya irama sirkadian dalam tubuh manusia. Irama sirkadian merupakan jam alami dalam tubuh, yang mengatur berbagai macam keseimbangan hormon, denyut jantung, tekanan darah dan suhu tubuh agar berada dalam kondisi yang sesuai dengan aktivitas seseorang.

Pada malam hari, secara alamiah tubuh akan mengistirahatkan organ-organnya karena mempersiapkan diri untuk tidur. Mengonsumsi makanan terlalu malam menyebabkan lebih banyak makanan yang disimpan tubuh sebagai lemak, dibandingkan yang diubah menjadi energi untuk beraktivitas.

Kedua, bila makan malam dilakukan terlalu larut, umumnya rasa kelaparan sudah terjadi. Jika Anda makan dalam kondisi sangat lapar, hal itu berisiko tinggi untuk menyebabkan Anda makan secara berlebihan.

Hingga saat ini sebenarnya tak ada petunjuk baku kapan makan malam terakhir boleh dilakukan. Namun secara medis, melansir Klikdokter, Anda dianjurkan untuk makan malam paling lambat tiga jam sebelum tidur. Hal ini penting untuk memberikan kesempatan bagi lambung dan usus untuk mencerna dan memetabolisme makanan dengan baik.

Selain itu, beberapa pakar gizi menyatakan, jam makan malam terbaik adalah pada pukul 17.00-18.00. Hal ini untuk memberikan waktu lebih banyak bagi saluran pencernaan agar dapat menyerap dan memetabolisme makanan.

Selain itu, pada waktu tersebut umumnya Anda belum merasa lapar. Makan sebelum kelaparan akan mempermudah Anda dalam mengontrol asupan makanan yang akan dikonsumsi.

Tak hanya penentuan jam makan malam saja yang penting. Pemilihan makanan juga memengaruhi kesehatan. Agar asupan kalori tak berlebihan, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung serat dan protein yang tinggi. Makanan tinggi serat terdapat pada sayuran dan buah.

Makanan tinggi protein bisa didapatkan dari konsumsi tahu, tempe atau ikan. Makanan ini juga menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan jika mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat. ** Baca juga: Pola Makan yang Tepat Bantu Tingkatkan Kondisi Kesehatan Anda

Namun, ada kalanya Anda sulit untuk menahan lapar di malam hari. Misalnya saat Anda harus lembur atau begadang untuk mengerjakan tugas tertentu. Bila minum air putih tak dapat menghilangkan rasa lapar Anda, maka pilihlah makanan sehat yang rendah kalorinya.

Pilih makanan yang jumlah kalorinya tak lebih dari 100 kkal seperti buah, yoghurt, kacang rebus, atau oat yang dicampur dengan susu rendah lemak. Hindarilah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat atau minuman yang manis di malam hari jika tak mau berat badan Anda bertambah.

Jadi, mulailah membiasakan untuk makan malam tak terlalu larut agar kesehatan tubuh lebih terjaga. Selain itu, mengatur waktu makan malam juga membantu Anda untuk menjaga berat badan, sehingga bisa menjaga penampilan tetap prima.(ilj/bbs)




Pola Makan yang Tepat Bantu Tingkatkan Kondisi Kesehatan Anda

Kabar6-Nutrisi adalah elemen yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh. Kebutuhan energi didapatkan dari berbagai nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin, dan mineral.

Asupan nutrisi yang kurang baik dapat menyebabkan terjadinya berbagai penyakit. Meskipun begitu, dengan melakukan sedikit perubahan pada pola makan, Anda dapat meningkatkan kondisi kesehatan

Hal apa saja yang sebaiknya dilakukan? Melansir Healthyeatingsfgate, pertama adalah dengan mengubah pola makan. Sekecil apa pun dapat memberikan pengaruh besar bagi kesehatan Anda. Mulailah dengan mengubah menu dan pola makan Anda sedikit demi sedikit setiap minggunya.

Hindari berbagai jenis minuman, kecuali air putih, kopi hitam, dan teh tawar juga telah dapat memberikan perubahan besar. Hindari minuman bersoda, teh manis, aneka minuman kopi, dan minuman energi yang mengandung lebih banyak kalori, lemak, dan gula.

Berdasarkan sebuah penelitian di Amerika, mengonsumsi 1-2 gelas kopi sehari dapat membantu menurunkan risiko terjadinya kanker. Selain itu, berbagai antioksidan yang terdapat pada berbagai jenis teh juga dapat membantu melawan efek radikal bebas, yang dapat menyebabkan pembentukan sel-sel kanker.

Secara umum, orang dewasa membutuhkan setidaknya delapan gelas air putih setiap harinya untuk tetap sehat. Selain itu, hindarilah berbagai jenis makanan siap saji dan kurangi konsumsi garam anda.

Kemudian, hindari lemak dan kolesterol. Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh, kolesterol, dan lemak trans dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung, stroke, dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.

Para ahli menganjurkan agar Anda tidak mengonsumsi lemak jenuh lebih dari 16 gram, kolesterol lebih dari 300 mg, dan jangan mengonsumsi lemak trans sama sekali.

Berbagai jenis makanan yang mengandung banyak lemak dan kolesterol biasanya juga mengandung banyak kalori. Karena itu, menghindari berbagai jenis makanan ini dapat menurunkan konsumsi kalori harian Anda, dan membantu menurunkan berat badan.

Menjaga berat badan sehat dapat membantu tubuh berfungsi sebagaimana mestinya dan menurunkan risiko terjadinya obesitas. Sebagian besar junk food serta camilan mengandung banyak lemak dan kolesterol.

Perbanyak sayur dan buah-buahan juga. Untuk memaksimalkan kondisi kesehatan Anda, konsumsilah setidaknya dua porsi sayur dan buah-buahan setiap harinya. Buah dan sayuran mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat, serta rendah kalori.

Setiap pria membutuhkan setidaknya 28-34 gram serat setiap harinya. Sementara itu, kaum hawa membutuhkan 22-28 gram serat setiap harinya. Serat dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan memperlancar buang air besar.

Terakhir, konsumsi protein dan gandum. Diketahui, protein merupakan salah satu unsur penting dalam diet sehat Anda. Protein dibutuhkan oleh tubuh untuk perkembangan dan pertumbuhan otot. ** Baca juga: Ubah Wajah Tampak Lebih Muda dengan 10 Makanan Sehat

Protein daging tanpa lemak biasanya memiliki kadar kolesterol dan lemak yang rendah. Jangan mengonsumsi lebih dari tiga ons daging setiap harinya. Anda juga dapat mengonsumsi berbagai produk olahan susu dan susu untuk memenuhi kebutuhan protein harian.

Gandum merupakan unsur penting lainnya yang berguna bagi kesehatan. Gandum mengandung banyak serat, vitamin, dan mineral. Mengonsumsi gandum secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah, dan menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah.(ilj/bbs)




Ubah Wajah Tampak Lebih Muda dengan 10 Makanan Sehat

Kabar6-Selain rajin menggunakan krim wajah, serta rutin perawatan ke dokter kulit, Anda dapat tampak lebih muda hanya dengan mengonsumsi makanan yang tepat, lho.

Mengonsumsi makanan sehat dengan benar, ternyata tidak hanya dapat menjaga berat badan dan meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi juga dapat menyamarkan kerutan, membuat rambut tampak berkilau, dan menguatkan kuku.

Ada 10 jenis makanan atau minuman, melansir Foxnews, yang baik bagi kesehatan dan dapat membuat Anda tampak lebih muda dan tetap awet muda. Apa sajakah itu?

1. Kopi
Ternyata minum kopi setiap pagi tidak hanya membuat Anda siap beraktivitas, tetapi juga dapat membantu mencegah terajdinya melanoma (sejenis kanker kulit). Menurut sebuah penelitian, semakin banyak kopi yang dikonsumsi oleh seseorang, maka semakin rendah risiko mereka untuk menderita melanoma.

Mereka yang mengonsumsi empat gelas kopi setiap harinya memiliki risiko melanoma 20 persen lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak pernah mengonsumsi kopi.

2. Semangka
Kandungan lycopene yang merupakan suatu antioksidan di dalam semangka dan tomat telah terbukti dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan radiasi sinar UV. Hal ini karena semangka memiliki fitokimia yang setara dengan SPF 3.

3. Buah delima
Mengandung banyak sekali antioksidan, termasuk vitamin C, yang berfungsi untuk mencegah pembentukan kerut halus, kerutan, dan kulit kering dengan menetralisir efek radikal bebas pada kulit.

Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi banyak vitamin C dapat menurunkan risiko terjadinya kulit kering dan terbentuknya keriput pada wanita paruh baya. Juga mengandung antosianin, yang dapat membantu meningkatkan produksi kolagen, yang akan membuat kulit tampak lebih kencang. Dan asam ellagik, suatu zat kimia yang berfungsi untuk mengurangi peradangan akibat radiasi sinar UV.

4. Blueberi
Blueberi mengandung vitamin C dan E, dua jenis antioksidan yang dapat membantu mencerahkan kulit, meratakan warna kulit, dan melawan efek radikal bebas.

5. Lobster
Lobster mengandung banyak seng dan zat anti radang yang dapat membantu mengatasi berbagai gangguan kulit, termasuk jerawat. Selain itu, seng juga dapat mempercepat pertumbuhan sel-sel kulit baru.

6. Kale
Sayuran berdaun hijau seperti kale mengandung banyak zat besi dan vitamin K (yang dapat mencegah terbentuknya bekuan darah). Kekurangan zat besi dapat membuat kulit Anda tampak pucat dan pembuluh darah di bawah kulit pun akan terlihat lebih jelas. Untuk mendapatkan manfaat semaksimal mungkin, masaklah sayuran ini, jangan dimakan mentah.

7. Telur
Karena kuku Anda juga terbuat dari protein, maka kekurangan protein dapat membuat kuku menjadi rapuh dan lembek. Telur merupakan salah satu sumber biotin (salah satu dari vitamin B), yang berfungsi untuk memetabolisme asam amino, yang merupakan protein.

8. Kacang walnut
Asam lemak omega 3 (zat yang dapat membuat rambut Anda tetap lembap) dan vitamin E (membantu memperbaiki folikel rambut yang rusak) yang ada dalam kacang walnut, merupakan kunci dari rambut yang kuat dan berkilau. Juga mengandung tembaga, yang dapat membantu menjaga warna rambut alami dan mencegah pembentukan uban di usia muda.

9. Alpukat
Merupakan buah yang mengandung banyak asam oleat, yaitu asam lemak omega 9, yang dapat membantu menjaga kelembapan kulit sehingga kulit tampak halus, kenyal, dan lembut. ** Baca juga: 5 Karbohidrat Sehat untuk Turunkan Berat Badan

10. Belewah
Mengandung beta karoten (vitamin A) yang dipercaya berfungsi untuk mengatur pertumbuhan sel-sel kulit kepala dan kelenjar minyak pada lapisan luar kulit. Hal ini berarti buah belewah dapat membantu mencegah penyumbatan pori-pori kulit dan ketombe.

Murah dan mudah didapat, bukan?(ilj/bbs)




5 Karbohidrat Sehat untuk Turunkan Berat Badan

Kabar6-Sejumlah pelaku diet sering salah persepsi terhadap karbohidrat, yaitu dapat meningkatkan berat badan. Padahal, karbohidrat sangat penting untuk tubuh dan tidak semua karbohidrat buruk.

Banyak jenis karbohidrat yang kaya akan nutrisi dan menjadi sumber energi yang sangat baik. Melansir Healthmeup, lima karbohidrat berikut membantu Anda kenyang lebih lama, sekaligus sehat untuk menurunkan berat badan:

1. Barley (jelai)
Peneliti mengungkapkan, barley mengandung banyak nutrisi sehat dan mampu mencukupi 20-25 persen kebutuhan serat tubuh. Barley dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama dengan cara menaikkan kadar gula darah secara perlahan, dan sangat rendah kalori.

2. Kacang-kacangan
Peneliti mengatakan, mereka yang mengonsumsi kacang secara teratur, dapat menurunkan risiko 23 persen mengalami pelebaran lingkar pinggang. Selain itu, konsumsi kacang juga dapat menurunkan risiko sebanyak 22 persen untuk mengalami obesitas.

Meskipun kandungan serat tiap-tiap jenis kacang akan berbeda, semua jenis kacang tinggi kandungan protein dan zat besi.

3. Oatmeal
Hampir separuh kandungan serat di oatmeal adalah serat yang laut air. Jenis serat ini akan membentuk gel saat masuk ke perut, dan menjaga Anda merasa kenyang untuk waktu yang lebih lama.

Dengan menambahkan serat yang larut ini, akan menurunkan timbunan lemak dalam dinding perut, dan lemak yang menumpuk di sekitar organ tubuh. Secara tidak langsung oatmeal dapat membuat Anda terhindar dari berbagai gangguan metabolik, penyakit jantung dan pembuluh darah dan juga diabetes.

4. Ubi
Ubi dapat mencukupkan kebutuhan serat dan antioksidan. Selain itu, ubi juga kaya beta karoten dan vitamin. Dengan menambahkan ubi ke menu diet, akan membuat Anda kenyang lebih lama dan juga dapat mencukupkan kebutuhan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

5. Kacang polong
Setengah cangkir kacang polong dapat mencukupkan 12 persen kebutuhan zink harian Anda. Jenis karbohidrat ini juga dapat mengurangi rasa lapar dengan meningkatkan kadar leptin dari tubuh.

Leptin adalah hormon yang mengingatkan otak bahwa perut Anda sudah cukup makan. ** Baca juga: Kebanyakan Selfie Bisa Bikin Anda Cepat Tua?

Yuk, dicoba.(ilj/bbs)




Kebanyakan Selfie Bisa Bikin Anda Cepat Tua?

Kabar6-Selfie menjadi bagian dari hidup kita sehari-hari, terlebih untuk kaum hawa. Bahkan, ada orang yang gemar selfie setiap hari. Namun, mungkin Anda belum mengetahui bahwa kebiasaan selfie berdampak buruk untuk kecantikan kulit, lho.

Menurut seorang blogger bernama Mehreen Baig yang mengaku gemar selfie 50 kali jepretan tiap hari, melansir Fimela, kebanyakan selfie ternyata bisa membuat Anda cepat tua. Ternyata, hal ini tak lepas dari terpaparnya kulit terhadap sinar biru dari layar smartphone. Sinar biru yang dikenal dengan High-Energy Visible light (HEV) ini hampir sama efeknya dengan sinar UV dalam hal merusak kulit.

Beberapa kemungkinan efek terlalu banyak dan lama terpapar sinar HEV ini adalah kulit kering, inflamasi, keriput, dan warna kulit tidak rata. ** Baca juga: Jangan Tidur dalam Kondisi Lapar

Itulah mengapa, banyak ahli kesehatan menyarankan untuk tidak terlalu sering melihat layar gadget, mematikannya saat tidur, dan tidak terus menerus menggunakannya ketika tidak dibutuhkan, apalagi selfie setiap hari.

Kecuali, jika Anda menerapkan tidur delapan jam per malam, membatasi asupan gula dan garam pada makanan, olahraga rutin, tidak berjemur sinar matahari siang hari serta cukup minum, selfie mungkin tak begitu berpengaruh satu atau dua kali saja per hari.(ilj/bbs)




Jangan Tidur dalam Kondisi Lapar

Kabar6-Usai beraktifitas sepanjang hari, banyak orang yang lebih memilih tidur ketimbang makan terlebih dulu, karena kondisi tubuh sudah sangat lelah. Namun tahukah Anda, tidur dalam kondisi lapar ternyata dapat berakibat buruk bagi kesehatan?

Menurut para ahli, melansir Thehealthy, kebiasaan tidur dalam kondisi lapar sangat memberikan efek terhadap kesehatan dan berat badan. Melansir Thehealthy, ini dampak buruk pada tubuh saat tidur dalam kondisi lapar:

1. Tidur tidak nyenyak
Meskipun merasa tidak masalah saat tidur dalam kondisi lapar, otak tetap waspada secara mental akan kondisi perut yang kosong. Menurut Juru Bicara Academy of Nutrition and Dietetics, Wesley Delbridge, tidur dalam kondisi lapar akan membuatnya tidak nyenyak.

2. Tingkatkan berat badan
Tidur dalam kondisi lapar kemungkinan akan membuat Anda makan berlebihan di hari selanjutnya. Dalam kondisi lapar, kadar gula darah akan begitu rendah, sehingga memakan apa saja yang terlihat. Lalu seketika, langsung meningkat yang akan mengganggu metabolisme tubuh.

3. Menghilangnya massa otot
Menurut penelitian dari European Society of Cardiology, massa otot yang sudah didapatkan dari latihan akan hilang karena tidak adanya nutrisi yang bisa mengubah protein menjadi otot. Sementara otot akan mulai memecah untuk dijadikan energi.

4. Kekurangan energi
Membiarkan perut keroncongan di malam hari akan membuat lemas di pagi harinya. Ini karena kekurangan energi, sementara tubuh membutuhkannya sepanjang waktu untuk membakar kalori. ** Baca juga: Apa yang Sebaiknya Dilakukan Usai Konsumsi Makanan Berkolesterol Tinggi?

5. Lebih mudah tersinggung
Beraktivitas setelah semalamnya tidur dalam kondisi lapar, dan melewatkan sarapan pagi hari akan sangat memengaruhi suasana hati. Para peneliti di University of Cambridge menemukan, kadar serotonin atau hormone pengatur perilaku akan mulai naik turun pada orang yang belum makan.

Jadi, penting untuk tidak membiarkan perut kosong sebelum tidur.(ilj/bbs)




Apa yang Sebaiknya Dilakukan Usai Konsumsi Makanan Berkolesterol Tinggi?

Kabar6-Kolesterol tinggi terjadi akibat pola makan yang salah. Penyakit kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Karena itulah, selain memperbaiki pola makan dengan mengurangi makanan penyebab kolesterol, kita juga harus konsumsi makanan penurunan kolesterol tinggi.

Sebenarnya, ada sejumlah hal yang dapat dilakukan setelah menyantap makanan berkolesterol tinggi. Hal ini untuk membantu menjaga kadar kolesterol dalam tubuh, agar tetap terkendali. Melansir Timesofindia, berikut sejumlah hal yang dapat dilakukan usai mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi:

1. Minum air hangat
Usai mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi, segera legakan dengan minum air hangat satu hingga dua gelas. Ini berguna untuk bantu meniadakan efek buruk yang bisa mengganggu kerusakan usus.

2. Hindari makan sesuatu yang dingin
Menimpa makanan berlemak dan berminyak ke dalam tubuh dengan sesuatu yang dingin akan membuatnya mengeras, sehingga usus akan kesulitan dalam mencernanya.

3. Jangan langsung tidur
Usahakan untuk tidak langsung tidur setelah mengonsumsi makanan yang berkolesterol. Berikan jeda setidaknya dua jam untuk tubuh mencerna dan tidak menyimpannya dalam bentuk lemak.

4. Lakukan aktivitas
Sementara tidak langsung tidur, lakukanlah aktivitas seperti berjalan kaki dan naik turun tangga. Ini akan membantu tubuh membakar kalori dan menjaga fungsi usus dan hati.

5. Minum madu
Madu adalah penawaran untuk makanan berlemak dan berminyak. Buatlah ramuan dengan segelas air hangat yang ditambah satu sendok teh madu dan dua sendok teh cuka sari apel.

6. Minum air lemon
Air lemon juga bisa dijadikan pilihan yang lain. Campurkan dua sendok makan jus lemon dengan segelas air hangat. ** Baca juga: Jangan Buang 5 Benda Ini ke Kloset

Selamat mencoba.(ilj/bbs)