1

Ketua PERABOI Minta Pemerintah Galakkan Vaksin Untuk Pasien Kanker

Kabar6.com

Kabar6-Ketua Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI), dr. Walta Gautama meminta kepada pemerintah untuk lebih meningkatkan atau menggalakkan kembali vaksinasi Covid-19 ke penderita Kanker di seluruh Indonesia.

Melihat antusias di Kabupaten Tangerang sebanyak 700 pasien kanker mengikuti vaksin, Walta optimis jika dilakukan di DKI Jakarta akan lebih dari itu.

“Tadi saya sudah bicara dengan pak Pangdam, barangkali kita bisa kerjakan di DKI Jakarta, karena sebenarnya banyak pasien dari Jakarta yang datang kemari, ada pasien dari Kelapa Gading sampai kemari. Jadi kalau kita bikin di Jakarta jangan-jangan (lebih, red) banyak,” ujarnya di Ballroom The Spring Club Summarecon Serpong, Kabupaten Tangerang, Minggu (8/8/2021).

Selama ini, Walta menerangkan, masyarakat yang memiliki penyakit kanker ataupun komorbid lainnya memiliki kekhawatiran yang tinggi untuk mengikuti vaksin Covid-19.

Sehingga, menurutnya, angka capaian vaksinasi pasien kanker tidak jalan. Walta menjelaskan, sebelumnya di RS Kanker Dharmais pihaknya membuka vaksin khusus penderita kanker.

“Tetapi mereka tidak punya keyakinan, makannya dengan kesempatan dilapangan ini, alhamdulillah dengan bantuan banyak pihak bisa berjalan dan mengejutkan kami ternyata peserta untuk pasien kanker sampai 700,” ungkapnya.

Lanjutnya, resiko dari penderita kanker divaksin Covid-19 sebenarnya tidak berbahaya jika tidak dalam kondisi imunitas yang turun, atau sedang menjalani terapi yang menurunkan imunitas.

Lalu yang kedua, dijelaskan Walta, yang lebih riskan itu sebenarnya ada pada pasien yang memiliki kanker darah, karena terjadinya penurunan imunitas.

**Baca juga: Tempuh Puluhan Kilometer, Ratusan Penderita Kanker Rela Ikut Vaksin di Tangerang

“Tapi pada kanker-kanker yang solid padat, seprti kanker payudara, kiroid, atau kanker kulun misalnya, kalau mereka dalam kondisi baik tidak masalah kalau mereka divaksin, bahkan kalau mereka udah lebih dari 3 tahun atau 5 tahun menderita kanker sudah survive itu angka nya sama kaya orang normal resiko nya,” tutupnya.(eka)




PPKM Level 3 Berakhir Besok, Kasus Harian dan Kesembuhan di Lebak di Atas 40

Kabar6.com

Kabar6-Pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lebak yang telah diperpanjang akan berakhir besok.

Berdasarkan data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, per Sabtu (7/8/2021), kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 8.135 dengan jumlah kasus aktif sebanyak 1.424, dan sudah 6.839 dinyatakan sembuh. Sementara, 197 meninggal dunia.

Berdasarkan per tanggal tersebut, dalam beberapa hari terakhir, kasus harian maupun angka kesembuhan di atas 40 orang. Pada Kamis (5/8) kasus harian sebanyak 110. Sedangkan 69 orang dinyatakan sembuh.

Jumat (6/8), kasus harian menurun drastis hanya 48, sementara angka kesembuhan meningkat. Sebanyak 52 orang dinyatakan sembuh.

Namun pada Sabtu, kasus harian meningkat. Sebanyak 80 orang terkonfirmasi virus Corona, dan 40 orang sembuh. Dalam dua hari terakhir, angka kematian juga mengalami peningkatan.

**Baca juga: DPRD Lebak Panggil Bulog hingga PT Pos terkait Beras PPKM Tak Layak Konsumsi

Juru Bicara Satgas Covid-19 Lebak Firman Rachmatullah mengimbau agar masyarakat selalu disiplin memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Patuhi protokol kesehatan sebagai kunci mencegah penyebarannya dan mengikuti vaksinasi sebagai upaya melawan Covid-18,” katanya.(Nda)




Satlantas Polresta Tangerang Gelar Vaksinasi Covid-19 Bagi Pemohon SIM

Kabar6.com

Kabar6-Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Tangerang melaksanakan kegiatan vaksinasi bagi pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM), pada Kamis, (29/7/2021).

Tak hanya pemohon SIM, vaksinasi yang digelar di Gedung Satlantas Polresta Tangerang juga melibatkan warga sekitar.

“Hari ini kami lakukan vaksinasi gratis kepada para pemohon SIM. Ada sekitar 50 pemohon SIM dan warga sekitar yang divaksin,” ungkap Kasat Lantas Polresta Tangerang Kompol Roby Heri Saputra.

Menurut Roby, vaksinasi gratis merupakan salah satu bentuk kepedulian Polresta Tangerang kepada masyarakat.

Kegiatan itu juga sekaligus untuk menyukseskan program vaksinasi Pemerintah dalam rangka percepatan penanganan dan penanggulangan Covid-19.

Pada kegiatan itu, Satlantas Polresta Tangerang menggandeng Urusan Dokkes Polresta Tangerang.

Seperti umumnya, pelaksanaan vaksinasi menerapkan protokol kesehatan. Para peserta vaksinasi terlebih dahulu diperiksa kondisi kesehatannya.

“Warga mengisi formulir sesuai dengan KTP dan riwayat kesehatan. Setelah itu dilakukan pemeriksaan tensi serta suhu badan. Kemudian dilanjutkan screening oleh petugas kesehatan,” terang Roby.

Roby menambahkan, kegiatan vaksinasi untuk pemohon SIM dan warga sekitar itu merupakan upaya dan komitmen Satlantas Polresta Tangerang dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.

**Baca juga: Sekda Maesyal Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Ponpes Budi Mulya Solear

Selain itu, juga untuk mewujudkan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Dengan peningkatan pelayanan publik, diharapkan dapat lebih membantu masyarakat dalam kepengurusan SIM.

“Dalam pelayanan kami terapkan disiplin protokol kesehatan. Jadi pelayanan tetap jalan, kesehatan masyarakatpun terjaga,” pungkasnya.(Tim K6)




Menteri Tito Pesan Pemprov Banten Cepat Pasok Vaksin Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Hingga Agustus 2021 besok target vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dipatok mencapai 954.433 orang. Namun jumlah warga yang sudah mendapatkan dosis vaksin tahap pertama dan kedua baru mencapai sekitar 435 ribu orang.

“Tentunya kita harapkan pemda (Pemerintah Provinsi Banten-red) melakukan adanya suplai vaksin yang cukup untuk Kota Tangerang Selatan, sehingga bisa dipercepat program vaksinasi,” kata Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian di Balai Kota Tangerang Selatan, Selasa kemarin.

Ia melihat bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk divaksin. Di Kota Tangsel sudah lebih kurang 302 ribu yang divaksinasi pertama, 133 ribu lebih vaksinasi kedua.

“Berarti kan ini masih relatif belum memenuhui target healt immunity untuk penduduk. Perlu kerja keras lagi. Sehingga bisa dipercepat program vaksinasi,” terang Tito.

Mantan kapolri itu telah mendengar alasan dari pemerintah daerah setempat soal lambatnya mengejar angka target vaksinasi.

“Dari pemda mengharapkan adanya suplai vaksin yang cukup untuk Kota Tangsel. Sehingga bisa dipercepat program vaksinasi,” pesan Tito.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengaku bahwa pihaknya sudah mendistribusikan dosis vaksin ke delapan kabupaten/kota sesuai aturan. Termasuk ke Kota Tangsel.

**Baca juga: Antisipasi Petak Makam Kematian Covid-19 di Tangsel Melonjak

“Setiap pusat mengirimkan vaksin ke banten, kami distribusikan ke kabupaten/kota,” ujarnya saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (28/7/7/2021).

Meski demikian Ati belum merespon saat ditanya frekuensi serta jumlah pasokan dosis vaksin dari pemerintah pusat. Berikut juga kuantitas suplai ke masing-masing kabupaten/kota.(yud)




Sekolah Santa Laurensia Alam Sutera dan Alumni Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Pelajar

Kabar6.com

Kabar6- Tekan penyebaran covid-19, Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus melakukan vaksinasi covid ke masyarakat, termasuk vaksinasi para remaja dengan rentang usia 12 hingga 17 tahun. Hal itu dituangkan dalam SE Nomor HK.02.02/I/1727/2021 tentang Vaksinasi Tahap 3 Bagi Masyarakat Rentan Serta Masyarakat Umum dan Vaksinasi Usia 12-17 tahun.

Untuk itu, Sekolah Santa Laurensia, Pemkot Tangsel, Alam Sutera Group serta Ikatan Alumni (IKAL) dan orang tua siswa menggelar vaksinasi covid-19 untuk usia 12-18 tahun.

Giat vaksinasi covid-19 yang dihelat di Santa Laurensia ini diikuti 1.200 siswa yang terdiri dari siswa Santa Laurensia serta siswa dari sekolah lain di Tangerang Selatan.

Pada pelaksanaan program vaksinasi covid-19 tersebut, Santa Laurensia melengkapinya dengan jalur antrian, tempat duduk berjarak, serta fasilitas cuci tangan. Lokasi dan beragam sarana pendukung yang dimiliki Santa Laurensia membuat peserta vaksinasi covid-19 untuk anak menjadi nyaman dan tertib.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Santa Laurensia dan  Bang Ben (sapaan akrabnya) sangat mengapresiasi giat dengan target herd immunity tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan dan mungkin ini bisa kita studi tiru ya. Studi tiru bagi yang lain. Ada 2 hal yang tadi saya sampaikan ke anak-anak. Jangan sampai lupa jadwal vaksinasi ke dua. Vaksinasi ini hanya meningkatkan kekebalan tubuh 65%. Selebihnya 35% ada pada kepatuhan kita terhadap protokol kesehatan,” kata Bang Ben disiaran pers yang diterima Kabar6.com, Rabu (28/7/21).

Bang Ben juga menyampaikan kesan dan pesan langsung berkaitan dengan terselenggaranya kegiatan ini.

Kata dia, vaksinasi di Tangerang Selatan untuk usia 12 -17 tahun sudah dimulai beberapa hari ini. Target kita mencapai 130.000 siswa. Saat ada sekitar 3000-4000 siswa yang sudah.

Kegiatan seperti ini akan menambah atau membantu volume target pemerintah Tangerang Selatan.

“Herd immunity, kekebalan kelompok. Itu yang kami harapkan. Dari mulai sistem mobilisasinya serta informasi terhadap keluarga-keluarga sangat baik sehingga pada saat ini pukul 09.30 WIB saja, dari siswa-siswi Laurensia semua sangat antusias dan ternyata ini juga ditambah siswa-siswi dari sekolah lain,” lanjutnya.

Perwakilan Ikatan Alumni Santa Laurensia (IKAL) Deddy menuturkan, pihaknya bangga bisa menjadi bagian dalam giat vaksinasi covid-19 itu.

“Kami atas nama Ikatan Alumni Santa Laurensia senang sekali bisa ikut ambil bagian dalam acara ini, dengan kekompakan dan kesabaran tim walau dalam waktu persiapan yg singkat, bisa terlaksana dengan baik. Sampai jumpa di acara vaksin kedua!,” ujarnya.

Ketua Pelaksana dari Sekolah Santa Laurensia Nurtati Moniaga menambahkan, acara vaksinasi anak berjalan dengan lancar dan seluruh peserta yang hadir dapat mengikuti arahan dari panitia untuk selalu memperhatikan protocol kesehatan.

“Secara umum, kegiatan berjalan dengan baik dan lancar. Seluruh peserta vaksin dapat mengikuti arahan dari panitia untuk memperhatikan protokol kesehatan. Tenaga kesehatan yang berasal dari tim Alumni Santa Laurensia (IKAL), Gereja Santo Laurensius, orangtua siswa dan Puskesmas Paku Alam dapat berkolaborasi dengan baik sehingga pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan yang kita harapkan,” ungkapnya.

**Baca juga: Antisipasi Petak Makam Kematian Covid-19 di Tangsel Melonjak

Sekolah Santa Laurensia berupaya untuk berkontribusi bagi masyarakat sekitar dan lingkungan Sekolah Santa Laurensia dalam meningkatkan herd immunity khususnya pada anak-anak, dan menyebarkan semangat dan pengaruh positif di masa pandemi akibat virus Covid-19 yang melanda Indonesia.(fit)




Cegah Penyebaran Covid-19 di Pasar Kemis, Pemkab Tangerang Vaksin 1.557 Pelajar SMP

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya melakukan penanganan pencegahan penyebaran Virus Corona atau yang disebut Covid-19 secara dini, penanganan pencegahan itu dilakukan melalui vaksinasi massal siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Tangerang.

“Saat ini kita lakukan pencegahan dini melalui vaksinasi massal sebanyak 1.557 siswa/siswi ditingkatan pelajar berusia 12 hingga 17 tahun,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Moch. Maesyal Rasyid saat meninjau Vaksinasi di SMPN 1 Pasar Kemis. Kamis, 22/07/2021.

Dalam pelaksanaan Vaksinasi di SMPN 1 Pasar Kemis, Sekda yang juga Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang meninjau langsung, mulai dari pendaftaran, screning kesehatan, hingga protokol kesehatan jaga jarak sampai dengan observasi menunggu sertifikat vaksin.

“Selain vaksinasi siswa/siswi, kita (Pemkab) tetap melaksanakan vaksinasi usia 19 tahun ke atas hingga lansia di 44 Puskesmas secara berkala,” jelas Sekda.

Yang mengikuti vaksinasi diantaranya SMPN 1 Pasar Kemis sebanyak 791 orang, SMPN 2 Pasar Kemis 100 orang, SMPN 3 Pasar Kemis 126 orang, SMPN 4 Pasar Kemis 82 orang, SMPN 5 Pasar Kemis 101 orang dan SMPN 7 Pasar Kemis 357 orang.

“Saya berpesan kepada adik-adik jaga protokol kesehatan, memakai masker, mari kita melakukan vaksinasi, agar memiliki daya tahan tubuh bersama-sama dan kondisi membaik kita lakukan belajar tatap muka di sekolah,” ungkap Sekda.

Berdasarkan data Kasus terkonfirmasi total Covid -19 di Kabupaten Tangerang sudah mencapai 18.488 orang, kasus terkonfirmasi sembuh 14.999 orang, tak sedikit pula kasus terkonfirmasi meninggal sebanyak 346 orang, dari data keseluruhan di atas Kecamatan Kelapa Dua masih menduduki peringkat pertama dengan penyebaran Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 565 orang.

M. Farel Hidayat siswa SMPN 1 Pasar Kemis mengungkapkan kondisi saat ini sangat membosankan belajar di rumah, dan dibatasi untuk kegiatan bermain di luar rumah karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19 terus sehingga menghambat belajar mengajar tatap muka.

**Baca juga: 500 Anggota Pramuka Kabupaten Tangerang Ikuti Vaksin Covid-19 Massal

“Terimakasih Pak Bupati, kami sudah divaksin, kami ingin cepat-cepat sekolah,” ucapnya.

Pelaksanaan Vaksinasi bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, SMPN 1 Pasar Kemis dan Palang Merah Indonesia.(BL)




500 Anggota Pramuka Kabupaten Tangerang Ikuti Vaksin Covid-19 Massal

Kabar6.com

Kabar6-Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang menggelar vaksinasi massal di Gedung Serba Guna Kitri Bhakti Gemilang Curug. Kamis (22/07/2021).

Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengatakan Pramuka terus mendukung langkah Pemkab Tangerang dalam melakukan penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19 yang saat ini melanda wilayah Kabupaten Tangerang.

“Pramuka terus berperan aktif melakukan penangan pencegahan covid-19 di Kabupaten Tangerang, kami hadir untuk masyarakat,” ucap pria yang akrab disapa Kak Rudi Maesyal.

Saat ini anggota Pramuka mulai dari penegak, Pandega hingga Penggalang terus kita lakukan vaksinasi, langkah ini selaras dengan program pemerintah agar vaksinasi usia 12-17 tahun dapat dilakukan secara maksimal demi mendorong imunitas di kalangan generasi muda.

“Sekarang kita berkerjasama dengan Dinas Kesehatan melakukan vaksinasi usia 12 hingga 17 tahun bagi Pramuka Penegak, Pandega dan Penggalang,” ungkap Kak Kwarcab.

**Baca juga: Pemkab Tangerang Bagikan Obat Gratis bagi Pasien Covid-19

Ketua Kwartir Ranting Kecamatan Curug, Imam Sucipto menambahkan saat ini yang mengikuti vaksinasi yaitu sekitar 500 orang diantaranya Pramuka Penggalang usia 12-15 tahun, Pramuka Penegak dan Pandega yang tergabung dalam Satuan Karya Pramuka Bakti Husada berusia 16-25 tahun dan masyarakat umum di sekitarnya.

“Saat ini sekitar 500 orang Pramuka penggalang, Penegak dan Pandega bersama masyarakat umum,” tutur Imam.(BL/vee)




Pemkot Tangsel Siapkan 7 Puskesmas Sebagai Perawatan Non-Covid

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) siapkan 7 Puskesmas yang dijadikan sebagai perawatan non-Covid disetiap kecamatan.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menerangkan, 22 Puskesmas lainnya akan digunakan untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Kota Tangsel.

“Tangsel ada tujuh kecamatan, berarti saya punya 22 puskesmas nanti yang tugasnya jadi promotif dan preventif untuk sosialisasi. Kelebihan tenaganya, kelebihan tempat tidurnya di tiap-tiap puskesmas, dialihkan ke rumah sakit Serpong Utara,” ujar Benyamin kepada wartawan, ditulis Senin (19/7/2021).

Saat ini, Benyamin menerangkan, pihaknya memfokuskan pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 kepada Orang Tanpa Gejala (OTG) dan pasien bergejala ringan.

Benyamin Davnie menyatakan, hal tersebut perlu dilakukan, didasari mudahnya treatment kepada kedua kategori itu.

**Baca juga: Vaksin Massal di Tangsel Baru Mencapai 25 Persen

“Kenapa kita fokus yang OTG dan gejala ringan, supaya intervensinya, treatmentnya cepat. Sehingga mereka tidak menjadi perberatan, mereka sembuh, sehingga tidak meningkat ke lebih berat lagi, meninggal dan seterusnya,” tutupnya.(eka)




Gandeng Dinkes, PDI Perjuangan Banten Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 750 masyarakat mengikuti vaksinasi yang digelar oleh DPD PDI Perjuangan bersama Dinkes Banten dan Klinik Jannah.

Partai berlambang banteng itu mengaku tengah berupaya membantu program pemerintah, untuk menciptakan herd immunity atau kekebalan komunal untuk melawan covid-19.

“Vaksinasi covid-19 secara massal bagi masyarakat Banten dan Kader PDI Perjuangan, tahap 1 dosis 1 sebanyak 554,” kata Ade Sumardi, Ketua DPD PDI Perjuangan Banten, Minggu (18/07/2021).

Menurut Ade, antusias masyarakat yang ingin di vaksin cukup tinggi. Dimana, pendaftar sebanyak 750 orang. Setelah dilakukan pemeriksaan, hanya 554 orang yang memenuhi kriteria.

Karena membludaknya masyarakat yang ingin di vaksinasi, panitia harus menutup pendaftaran, guna menghindari kerumunan.

“Ada peserta yang tidak memenuhi kriteria untuk lanjut mendapatkan vaksin covid-19, seperti menderita penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan lain-lain,” ujarnya.

Partai pengusung Jokowi itu berencana akan memvaksin sekitar 4 ribu orang di Banten, termasuk kader, pengurus serta masyarakat umum. Mereka berharap, herd immunity atau kekebalan komunal bisa segera terbentuk di Banten.

**Baca juga: Kapolri Sebut Baru 14 Persen Warga Banten Divaksin

“DPD PDI Perjuangan Banten berencana akan menggelar gelombang ke-2 dan selanjutnya, segera, dengan jumlah sekitar 4 ribu orang,” ujarnya.(Dhi)




Dokter Tirta Sindir Instagram Edukasi Covid-19 Milik Dinkes Banten

Kabar6.com

Kabar6-Tampilan instagram resmi Dinas Kesehatan Provinsi Banten dalam mempublikasikan iklan layanan masyarakat menuai sindiran. Hal tidak jelas atau absurd dianggap telah dilakukan dalam upaya penanganan virus Covid-19.

“Kalo ngeliatnya rapi,” kata influencer kesehatan, Tirta Mandira Hudhi. Pria yang akrab dipanggil dokter Tirta itu memperlihatkan tampilan media sosial Instagram Dinkes Banten.

Dokter Tirta pamerkan konten layanan masyarakat yang ditampilkan pemerintah daerah memberikan informasi edukasi. Berbeda dengan konten milil Dinkes Banten.

Terlihat tampilan konten berjejer konten pasangan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Andika Hazrumy. “Kita nobatkan foto instagram Dinkes Banten paling rapi,” ujarnya bernada menyindir.

**Baca juga: Sidang Tipiring PPKM, Satpol PP Tangsel Gunakan Perwal Tentang PSBB

Sementara itu, Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji Hastuti hingga berita ini diturunkan belum merespon upaya konfirmasi.(yud)