1

Kopi Nusantara, Sumatera Linthong Miliki Rasa Little Spicy

Kabar6–Lelah berjalan dari Hall 5 hingga 10 di Mandiri Pekan Raya Indonesia 2017 di ICE, BSD? Tak ada salahnya bersantai ria di Mandiri Carnival Kopi Area yang berada di Hall 10.

Di Mandiri Carnival Kopi Area itu, terdapat lebih dari 30 gerai, yang semua menawarkan dan menyajikan aneka ragam kopi nusantara. Wow!

Salah satunya adalah gerai Coffee Toffee, Kopi Area K26. Menurut sang pengelola, Iqbal, pihaknya menyajikan ragam biji kopi khas Nusantara.

Salah satu yang menarik adalah biji kopi Mount Malabar. Menurut Iqbal, biji kopi satu ini memang khas dari kawasan Pengalengan, Bandung.

Biji kopi Mount Malabar diklaim memiliki citarasa yang floral, fruity, good body, citrus flavor serta sweet dan soft.

“Kami memang menjual biji kopi yang dalam kemasan premium, kenapa? Dengan bentuk biji kopi, dapat mempertahankan aroma & citarasa kopi itu sendiri,” kata Iqbal kepada kabar6.com.**Baca juga: Helm Igloo, Safety dan Berkualitas.

Bila biji kopi Mount Malabar sweet, biji kopi Sumatera Linthong memiliki citarasa yang sedikit berbeda. Biji kopi Linthong ini berasa little spicy, chocolate aroma, balance dan good body.**Baca juga: 30 Motif Grafis Helm Igloo Retro Series, Kids Jaman Now Banget!

Mengenai harga, Iqbal membanderol satu bungkus biji kopi Mount Malabar atau Sumatera Linthong di angka Rp90 ribu/ 200 gram.(fit)




Keripik Tempe Ubaey, Renyahnya Pake Banget!

Kabar6–Camilan keripik tempe merupakan salah satu camilan favorit masyarakat. Apalagi camilan Nusantara yang berbahan dasar kedelai itu sarat dengan kualitas, gurih dan renyah.

Salah satu produsen keripik tempe yang produknya sudah sampai ke Moscow, Rusia itu adalah Keripik Tempe Ubaey, berlokasi di Kluster Puri Nusa Karawaci Blok H/30 Binong, Tangerang.

Cara pengolahannya, sang pengelola, Yanthi Haryanti, menjelaskan, kedelai import yang telah dibersihkan kemudian direndam lalu direbus selama 30 menit. Setelah itu didiamkan selama 24 jam untuk proses fermentasi.

Kedelai yang sudah melalui proses fermentasi itu digiling untuk melepaskan kulit kedelai. Proses penggilingan selama 2 jam itu harus benar-benar menghasilkan kedelai yang bebas dari kulit. Setelah bersih, barulah proses pembuatan keripik tempe dimulai.

Biji kedelai yang sudah bersih dicampur dengan tepung dan ragih. Dimasukkan kedalam plastic kemudian digantung selama 48 jam.

“Setelah itu, lakukan pemotongan dengan cara diiris dan digoreng. Setelah penggorengan barulah dikemas untuk kemudian dipasarkan,” kata Yanthi kepada kabar6.com.

Disela obrolan kabar6.com bersama pengelola keripik, sesekali kabar6.com icip-icip keripik tempe yang digadang-gadang sudah mencapai pasar dunia itu. Kresss, renyahnya pake banget!

Gigit perlahan saja, keripik tempe berbentuk bulat itu langsung pecah menyebar ke dalam mulut. Citarasa bumbu dan rempah yang terkandung didalamnya menyeruak keluar. “Keripik Tempe Ubaey memiliki dua citarasa, yakni citarasa pedas dan ori,” jelas Yanthi.

Pemasarannya, Yanthi menyasar 80% Tangerang Selatan dan 20% Kabupaten Tangerang. “keripik tempe kami juga masuk ke Bandara Soekarno – Hatta (Soetta) sebagai oleh-oleh dan pernah juga dipromosikan ke Moscow, Rusia,” terang Yanthi.**Baca juga: Kerapu Rica Di Resto Iga Bakar Serai Wangi, Khas Manado.

Mengenai harga, Yanthi mematok ukuran 200gram Rp20 ribu dan untuk ukuran 1kilogram Rp50 ribuan saja.

So, bagi Anda yang ingin memesan produk Keripik Tempe Ubaey yang memiliki dua rasa, ori dan pedas ini. Silahkan datang ke Kluster Puri Nusa Karawaci, Blok H/30 Binong.(fit)




Kerapu Rica Di Resto Iga Bakar Serai Wangi, Khas Manado

Kabar6–Bagi para petualang kuliner yang gemar pedas, ikan kerapu rica dapat menjadi pengobat rindu. Faham dong bagaimana citarasanya sambal rica khas Manado itu?

Ikan kerapu fresh disiangi dan dibersihkan, sementara adukan bumbu rica, bawang merah, bawang putih, kemiri, cabai rawit dan rempah lainnya di uleg halus lalu di tumis.

Setelah tumisan tadi matang secara merata, barulah ikan kerapu yang telah dibersihkan tadi dimasukkan kedalam tumisan. Diamkan beberapa saat hingga matang lalu diangkat. Siapkan di piring saji kemudian hidangkan bersama nasi putih yang masih panas.

Aroma serai, daun jeruk, yang keluar dari seporsi kerapu rica sangat menggoda, bersamaan dengan tidak terbendungnya air liur di rongga mulut. Alamak!

Lembutnya tekstur daging kerapu yang putih dengan bumbu yang meresap merata, bersamaan sesuap nasi yang masih mengepulkan asap putih pada suapan pertama, josss rasanya!

Sesekali tergigit potongan cabai rawit yang tersamarkan dengan bumbu lainnya, membuat perasaan hati ingin secepatnya mengambil segelas es teh manis yang didalamnya ada es batu yang banyak. Nyesss!

Kunyahan demi kunyahan akan menjadi sempurna, dikala seruputan kuah bumbu yang ada di piring saji masuk ke mulut ditemani sesendok nasi putih. Perfecto!**Baca juga:

Nah, itu dia sedikit ulasan menu ikan kerapu rica khas Manado yang ada di daftar menu Resto Iga Bakar Serai Wangi yang berada di Jalan Raya Rawa Buntu, BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Penasaran? (fit)




Nasi Lidah Warung Dnon Nan Spicy, Pedasnya Super…!

Kabar6–Tau gak sih, salah satu menu makanan yang tren saat ini adalah nasi lidah pedas. Menu daging tanpa tulang ini jika diolah maksimal dapat membuat ketagihan.

Di Warung Dnon, Taman Jajan Sektor 7 Blok Tengah/7 CBD Bintaro, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menu nasi lidah pedas menjadi salah satu favorit. Saban hari, pasti ada saja pelanggan yang memesan menu spicy ini.

Sang pengelola, Andre, menjelaskan, olahan lidah sapi yang tepat akan menjadikan menu makanan yang gurih, lezat, dan nikmat.

Dikatakan Andre, nasi lidah pedas ini dalam pengolahan dan penyajiannya cukup sederhana. Tempatkan nasi putih kedalam mangkok saji, potongan cabai merah, bawang daun, telur ceplok, serta tumisan lidah sapi dan taburan wijen.

“Nasi lidah pedas khas warung dnon cukup sederhana, tapi, citarasanya boleh diadu lhoh,” kelakar Andre kepada kabar6.com.

Saat icip-icip, potongan lidah sapi yang telah ditumis menggunakan bumbu dan rempah khas Dnon, terasa begitu empuk, juicy dan spicy, tanpa alot. Olalaa, mantap!

‘Setruman’ rasa pedas yang berasal dari kuah tumis dan potongan cabai merah cepat menyambar yang memancing keringat di wajah cepat keluar. Panaass!

Lembutnya tekstur telur ceplok, semilir citarasa wijen dan aroma potongan daun bawang, sesekali membuat Anda melupakan ‘setruman’ rasa pedas tadi.**Baca juga: Bakso Tahu Warung Qhinza, Tenggirinya Terasa!

Alhasil, segelas teh manis dingin di gelas yang besar, menjadi ‘pelarian’ cita rasa pedas yang tak mau ‘damai’ sejak suapan pertama.**Baca juga: Yuk, Icip-icip Nasi Bakar ala Executive Chef Tito di MSAS.

“Citarasa pedas dari nasi lidah inilah yang menjadi ‘pelet’ ampuh pelanggan warung dnon,” pungkas Andre.**Baca juga: Nomstop Café, Menunya Murah Nongkrongnya unlimited.

Nah, bila Anda salah seorang pecinta citarasa pedas, Warung Dnon di Taman Jajan Sektor 7 CBD Bintaro dijamin dapat memutus penasaran Anda untuk menu spicy.(fit)




Nomstop Café, Menunya Murah Nongkrongnya unlimited

Kabar6–Tempat nongkrong asyik dan waktunya unlimited, ya Nomstop Café. Posisinya ada di Anggrek Loka, BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Ada beberapa fasilitas yang dapat dimanfaatkan selama berwisata kuliner ke tempat itu. Diantaranya, koneksi listrik yang dapat disediakan bila dibutuhkan untuk laptop ataupun handphone, dan jaringan wifi yang koneksinya lumayan cepat.

“Segmen kami memang komunitas dan para remaja yang banyak menghabiskan waktunya ngobrol sambil ngopi disertai makanan dan camilan dengan harga terjangkau,” kata Adhit, pengelola café.

Nah, bila sudah nongkrong bersama teman, kolega, kekasih hati maupun istri tercinta, gak mungkin dong kalau tidak makan?

Untuk itu, konsumen dapat memiliki berbagai menu makanan yang murah namun kualitas tidak murahan.

Diantara sekian banyak menu makanan yang ada di Nomstop café, makanan khas Jepang begitu menarik perhatian, seperti Izakaya Skewers.

Kategori menu Izakaya berisikan chicken katsu donburi (25k), dori katsu donburi (25k), chicken teriyaki (25k), shrimp egg donburi (20k), chahan (17k) serta gohan atau nasi putih (3k).**Baca juga: Bakso Tahu Warung Qhinza, Tenggirinya Terasa!

Sementara untuk Izakaya Skewers dimulai dari menu nagima 10 pcs (20k), kawa 10 pcs (20k), saussgae 10 pcs (20k) mushroom 10 pcs (20k). untuk kategori Izakaya Skewers ini bisa Anda mix menjadi satu porsi. **Baca juga: Yuk, Icip-icip Nasi Bakar ala Executive Chef Tito di MSAS.

Pokoknya dijamin puas. Makanannya enak-enak, fasilitas untuk nongkrong disediakan, waktu tutupnya juga fleksibel, pasti mantap deh! (fit)




Yuk, Icip-icip Nasi Bakar ala Executive Chef Tito di MSAS

Kabar6.com – Salah satu menu Nusantara yang cukup terkenal di kalangan hotel adalah Nasi Bakar yang disajikan dengan tambahan potongan daging bebek maupun ayam kampung. Hal itu diungkapkan Tito Setiyanto, Executive Chef Hotel Mercure Serpong Alam Sutera (MSAS).

Dikatakan Chef yang bergabung di MSAS sejak Agustus 2017 lalu ini, nasi bakar ini memiliki citarasa orisinil, gurih, rempah dan bumbu yang begitu terasa serta minim minyak. Karena proses memasaknya dengan dibakar.

“Nasi bakar asli Nusantara ini cukup terkenal di kalangan hotel dan menjadi menu dengan banyak peminat,” katanya kepada wartawan.**Baca juga: Nongkrong Asyik, Ya Hitam Putih Coffee Aja.

Nikmatnya icip-icip nasi bakar, disaat suapan nasi bakar bersentuhan dengan gurihnya suiran potongan daging bebek saat dimakan. Gurihnya mantap!**Baca juga: Soto Lamongan Cak Kumis, Gurihnya Bikin Penasaran Hilang.

Apalagi, semilir rasa asam dari perasan jeruk nipis dipadukan sambal kentang yang pedas, dijamin penasaran Anda langsung tuntas!**Baca juga: Ini Rahasia Lezatnya Kwetiau Goreng Resto Serai Wangi.

So, tuntaskan penasaran Anda dengan icip-icip Nasi Bakar ala Executive Chef Tito, di Hotel Mercure Serpong Alam Sutera, dijamin ketagihan! (fit)




Nongkrong Asyik, Ya Hitam Putih Coffee Aja

Kabar6–Malam Mingguan bingung mau pergi kemana? Apalagi di kantong hanya ada uang pas-pasan, namun harus mentraktir sang kekasih hati. Café mana yah yang menunya oke dan hargapun adem?

Kenapa tidak mencoba ke Hitam Putih Coffee dengan sentuhan klasik, yang berlokasi di kawasan Taman Jajan, BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) aja.

Seperti yang dikatakan sang pengelola café, Amrizal. Hitam Putih Coffee yang digawanginya ini memang menyasar kaum milenial, dari kaum muda hingga komunitas-komunitas.

Hitam Putih Coffee memiliki 50 menu dengan citarasa orisinil. Seperti mie aceh, kopi gayo, roti panggang Mozart, ayam gepruk dan menu lainnya yang bercitarasa nikmat.

“Café kami memiliki konsep klasik dan bersegmen komunitas dan remaja kekinian. Begitu juga menu yang kami sajikan, bercitarasa orisinil dengan harga yang tidak merongrong,” kata Amrizal.

Selain menu berat, Hitam Putih Coffee ini memiliki dua minuman andalan, yakni Ha-Poet Rainbow dan Blue Ocean.

Untuk Ha-Poet Rainbow, lanjut Amrizal, dibuat dengan menyusun orange juice, semangka dan melon menjadi tiga lapis di dalam gelas. Unik ya!

Sementara, untuk Blue Ocean, Amrizal mencampurkan orange syrup, selasi dan nata de coco serta pepsi ice menjadi satu didalam gelas. Sueger!

Oh iya, ditanyakan mengenai harga, Amrizal mengatakan kalau pihaknya membanderol menu makanan dan minuman mulai dari Rp10 ribu hingga Rp27 ribu.**Baca juga: Soto Lamongan Cak Kumis, Gurihnya Mantap…!

So, Hitam Putih Coffee merupakan tempat yang perfect Anda bersama kekasih menghabiskan Malam Mingguan yang penuh kesan.(fit)




Soto Lamongan Cak Kumis, Gurihnya Bikin Penasaran Hilang

Kabar6–Ingin makan yang seger-seger? Sepertinya Soto Lamongan yang berlokasi di Taman Jajan Sektor 7 CBD Bintaro, Blok Tengah, Tangerang Selatan (Tangsel), dapat menjadi referensi. Menu khas Lamongan, Jawa Timur itu digadang-gadang memiliki citarasa gurih, segar dan lezat.

Sang pengelola resto, Sugeng alias Cak kumis menjelaskan, kenikmatan seporsi soto Lamongan tak lepas dari sentuhan koya yang merupakan olahan khas keluarga Sugeng di kampung.

“Koya di soto lamongan ku ini citarasanya khas bener lhoh. Ya itu, resep koya berasal dari resep keluargaku mas,” katanya kepada kabar6.com.

Olahan koya itu, kata Sugeng sedikit membocorkan resep rahasia keluarganya, berasal dari kerupuk udang dan kerupuk bawang putih yang ditumbuk hingga halus. Pastinya, dengan tambahan bumbu-bumbu yang lain.**Baca juga: Bakso Tahu Warung Qhinza, Tenggirinya Terasa!

Jadi, Soto Lamongan yang berisikan irisan kol, soun, potongan telur rebus, ati ampela, suiran ayam, siraman kuah yang kental, ditambah koya, menjadikan soto Lamongan khas Cak Kumis itu menjadi sempurna.

Nah, biar penasaran di lidah Anda hilang, sok atuh langsung saja merapat ke Taman Jajan Sektor 7 CBD Bintaro, Kota Tangsel. Lokasinya Soto Cak Kumis berada di Blok Tengah ya, biar gak nyasar. Selamat mencoba.(fit)




Bakso Tahu Warung Qhinza, Tenggirinya Terasa!

Kabar6–Siapa yang tak kenal penganan asli Indonesia ini, ya, tahu. Olahan kedelai ini ternyata dapat dibuat menjadi kudapan aneka ragam dengan citarasa tetap istimewa. Bagaimana kalau Tahu Bakso?

Namanya Warung Qhinza, jualannya ya tahu bakso itu. Lokasinya di foodcourt ITC BSD, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Tahu bakso itu citarasanya khas. Gurih, lezat, serta kentalnya rasa ikan tenggiri dalam adonan bakso santer terasa di lidah. Terasa begitu sempurna dipadukan dengan gurihnya tahu goreng.

Apalagi siraman bumbu kacang dengan aroma khas yang menyelimuti tahu bakso, menambah variasi rasa pada seporsi tahu bakso.

Ditambah lagi, rasa pedas yang berasal dari beberapa irisan cabai rawit menyerang lidah. Ngigit banget pedasnya!

“Tahu bakso ini dibanderol Rp15 ribu per porsinya. Biasanya para pelanggan memesan karena sensasi pedasnya yang menantang,” kata pengelola warung, Kiki.(fit)




Cilok Pelangi Ulang Tahun, Kreatif Banget!

Cilok Pelangi. (fit)

Kabar6–Siapa yang tak kenal dengan menu camilan satu ini, ya cilok. Namun, bagaimana bila cilok dimodifikasi dengan memberikan pewarna kue sehingga cilok itu menjadi Cilok Pelangi (Cipel)? Pasti seru dong!

Nah, di ITC BSD Lantai 2 Blok B2/1, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) cilok pelangi dijual dengan harga yang sangat terjangkau. Untuk cipel original Rp12 ribu, cipel cokelat, keju dan pedas hanya dibanderol diangka Rp15 ribu saja. Menarik bukan?

Sang pengelola toko, Bob menjelaskan, dirinya seakan tak bisa berhenti untuk terus melakukan improvisasi dan inovasi dalam bidang makanan. Dan, cilok pelangi merupakan salahsatu hasil kreatifitasnya yang banyak diminati masyarakat.**Baca Juga: ‘Bebek Cabe Ijo’ Khas Mr Bebek Pedesnya Polll!

“Cilok kalau tidak memiliki warna lain terlihat biasa saja. Namun, bila dikasih warna-warni dengan beberapa pilihan rasa, membuat cilok menjadi sesuatu hal yang berbeda,” paparnya kepada kabar6.com.

Apalagi sih istimewanya cipel yang memiliki beberapa citarasa itu? Hal yang menarik jika cipel yang berbentuk bulat disusun menjadi beberapa tingkat dan menjadi kue ulang tahun. Emang bisa?

Hasil kreatifitas Bob sudah menjadi trendsetter di tengah masyarakat Tangsel dan sekitar. Cipel ulang tahun itu cukup digandrungi karena kreatifitas, rasa, dan harga yang relative terjangkau.

“Cipel ulang tahun kami kasih harga cukup murah, Rp150 ribu untuk rasa original dan Rp200 ribu untuk rasa choco dan cheese,” terang Bob.

Paket cipel ulang tahun sudah termasuk bumbu sesuai volume pesanan, penulisan nama diatas kue ulang tahun, lilin, kemasan dan aksesoris lainnya.(fit)