1

Calon Tunggal Kapolri Di Mata Tokoh Masyarakat Banten

Kabar6.com

Kabar6 – Komjen Listyo Sigit Prabowo pernah menjabat Kapolda Banten periode 2016-2018 saat masih berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen). Selama menjabat pimpinan korps Bhayangkara hingga kini, Listyo dikenal dekat dengan para ulama, tokoh masyarakat dan budaya di Banten.

Silaturahmi dan komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat Banten, masih terus terjalin hingga kini.

“Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mempunyai hubungan yang baik dengan semua kalangan, tanpa harus membeda-bedakan, hal itu dibuktikan saat menjabat sebagai Kapolda Banten,” Kata KH Embay Mulya Syarif, tokoh masyarakat Banten, Kamis (14/01/2021)

Menurut pria sepuh yang dikenal sebagai Jawara Putih itu, Listyo saat masih menyandang bintang satu dipundaknya hingga kini bintang tiga, kerap bersilaturahmi dengan tokoh agama, masyarakat dan budaya di Banten.

Calon tunggal Kapolri yang di ajukan Presiden Jokowi itu selama menjabat Kapolda Banten, dianggap mampu menjaga kondusifitas dan keamanan di Bumi Seribu Kyai, Sejuta Santri.

**Baca juga: Pimpinan Tertinggi Banten Tidak Divaksin

Meski telah menjadi pejabat tinggi di korps Bhayangkara, dia tidak melupakan Banten, dengan kerap mendatangi pesantren dan ulama.

“Sosok Komjen Sigit ini sangat akrab di kalangan pesantren dan Ulama, perbedaan tidak menghalangi untuk selalu bersilaturahmi dan meminta nasehat dari para kiai, ulama dan tokoh masyarakat lainnya,” jelasnya.(dhi)




Pimpinan Tertinggi Banten Tidak Divaksin

Kabar6.com

Kabar6 – Gubernur dan Wagub Banten resmi tidak akan menerima suntikan vaksin covid-19 merk sinovac. Wahidin, selaku gubernur, terbentur usia yang sudah 66 tahun dan akan menerima vaksin dari pfizer.

Sedangkan Wagub Banten, Andhika Hazrumy, sempat reaktif covid-19 akhir tahun 2020 lalu. Dengan alasan medis, dia sementara waktu tidak bisa di vaksinasi.

“Memang pernah dinyatakan reaktif, dari hasil tes. Sebelum tahun barulah, seminggu sebelumnya. Makanya, tidak boleh dulu divaksin,” ujar Wagub Banten, Andhika Hazrumy, kepada wartawan melalui sambungan telepon genggam, Rabu (13/01/2021).

Karena reaktif, Andhika isolasi mandiri dirumahnya. Mengkonsumsi vitamin, makanan dan minuman yang bisa meningkatkan imunitas tubuh menjadi kebutuhan sehari-hari selama isolasi mandiri.

Tak sampai dua pekan atau 14 hari, saat rapid test kedua, setelah 10 hari isolasi mandiri, Andhika dinyatakan non reaktif covid-19.

“Seminggu Aa di rumah, isolasi mandiri. Setelah agak sehat dan fit, dites lagi dan hasilnya Alhamdulillah negatif,” terangnya.

Saat vaksin covid-19 merk sinovac datang, Andhika berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan tim medis. Hasilnya, Wagub Banten itu tidak diperbolehkan dulu menerima vaksinasi.

**Baca juga: Bocah 4 Tahun, Diduga Hilang Dan Tenggelam Di Sungai Cibanten.

“Karena ini menyangkut medis, makanya Aa tidak sampaikan ke siapa-siapa. Nah begitu mau divaksin, kata tim medis tidak boleh dulu,” jelasnya.

Besok, Kamis, 14 Januari 2021, akan ada vaksinasi pertama kali di Banten yang rencananya disuntikkan ke kepala daerah dan pimpinan instansi lainnya, seperti Kapolda, Danrem 064/Maulana Yusuf (MY) hingga Kepala Kejari Banten. Lokasinya, di Pendopo Kabupaten Tangerang, pukul 09.00 wib.(DHi)




Bocah 4 Tahun, Diduga Hilang Dan Tenggelam Di Sungai Cibanten

Kabar6.com

Kabar6-Anak berusia 4 tahun diduga hilang dan tenggelam di Sungai Cibanten, yang aliran sungainya juga berada di tengah Kota Serang.

Dugaan sementara, anak tersebut hilang di Sungai Cibanten disekitar Kampung Karang Serang, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Lokasinya tak jauh dari Keraton Kaibon, yang merupakan situs peninggalan Kesultanan Banten. Sang anak diduga hilang sekitar pukul 15.30 wib sore tadi, Rabu, 13 Januari 2021.

“Kejadiannya sekitar pukul 15.30 wib. Diduga seorang anak tenggelam di sungai,” kata Kapolsek Kasemen, AKP Ugum Taryana, melalui pesan elektroniknya, Rabu (13/01/2021).

Menurut Ugum, putra dari pasangan Ilfandi dan Tatu Yuliyanah itu meminta izin bermain ke orang tuanya sejak pukul 11.00 wib. Namun hingga pukul 15.30 wib, anak tersebut tidak kunjung pulang ke rumah.

Orang tua kemudian mencari keliling kampung, namun Ade Asan tak ditemukan. Warga kemudian melapor ke Polsek Kasemen. Masyarakat bersama polisi menyisir Sungai Cibanten untuk melakukan pencarian.

“Awal mulanya sekira jam 11.00 wib korban meminta izin untuk bermain kepada orang tuanya, akan tetapi sampai dengan pukul 15.30 wib korban belum pulang,” terangnya.

Orang tua khawatir anaknya tenggelam di Sungai Cibanten, lantaran sang putra senang bermain air di sungai. Pencarian dilakukan oleh masyarakat, polisi dan melibatkan perahu nelayan.

**Baca juga: Wahidin Halim Tak Divaksin Sinovac, Ini Alasannya.

Selama proses pencarian, banyak masyarakat yang berhenti di atas jembatan dan pinggir sungai, untuk melihat-lihat.

“Karena korban senang bermain air, khawatir tenggelam di Sungai Cibanten. Upaya pencarian masih berlangsung dan dilanjutkan besok,” jelasnya.(Dhi)




Wahidin Halim Tak Divaksin Sinovac, Ini Alasannya

Kabar6.com

Kabar6-Vaksin sinovac yang akan disuntikkan besok di Pendopo Kabupaten Tangerang tidak akan diikuti oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim. Lantaran usianya sudah 66 tahun dan tidak masuk ke prioritas penerima vaksin.

“(Siapa pimpinan di Banten yang akan disuntik vaksin pertama) nanti lihat saja disana,” kata Kadinkes Banten, Ati Pramudji Astuti, kepada awak media, Rabu (13/01/2021).

Menurut Kadinkes, WH rencananya disuntik vaksin pfizer diperiode selanjutnya. Kemudian forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Banten yang akan disuntik vaksin yakni Ketua DPRD Banten, Andra Soni. Danrem 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko. Selanjutnya ada nama Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto. Hingga Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten, Asep Mulyana.

**Baca juga: Besok, Forkopimda Banten Divaksin Covid di Pendopo Kabupaten Tangerang

“(Gubernur vaksin) pakai vaksin pfizer, nunggu tahapan, (sekarang vaksin pfizer) belum ada. Udah siapa, jadi semuanya sudah siap, kita sudah mempersiapkan vaksinator nya, ada empat meja,” terangnya.(Dhi)




Kota Serang Laksanakan Vaksinasi Pada 15 Januari 2021

Kabar6.com

Kabar6-Vaksin sinovac yang dikirim oleh Dinkes Banten telah sampai ke Dinkes Kota Serang hari ini, Selasa, 12 Januari 2021.

Vaksinasi ke tenaga kesehatan (nakes) akan dilakukan pada Jumat, 15 Januari 2021 ke 1.500 nakes dengan dua kali penyuntikan.

“Informasi sementaranya seperti itu, nanti kita lihat,” kata Sekretaris Dinkes Kota Serang, Hikmat, Selasa (12/01/2021).

Lokasi penyuntikkan vaksin di Ibu Kota Banten berlangsung di 33 tempat penyuntikan, terdiri dari 16 Puskesmas, 8 Rumah Sakit, dan 9 Klinik Swasta.

Setiap lokasi penyuntikkan, nantinya akan dilengkapi dengan lemari pendingin untuk menyimpan vaksin, agar tetap terjaga kualitasnya.

Kemudian, tim khusus yang menangani Kejadian Ikut Paska Imunisasi (KIPI) juga akan berada dilokasi vaksinasi.**Baca juga: Dinkes Banten Akan Bahas Sanksi Tolak Vaksinasi.

“Iya betul (Kota Serang jadi prioritas penerima vaksin), sebab Kota Serang Ibu Kota Provinsi Banten. Fasilitas sudah siap, tenaga kesehatan sudah dilatih, ada tim KIPI juga,” jelasnya.(Dhi)




Distribusi Dan Vaksinasi Covid-19, Disambut Baik DPRD Banten

Kabar6.com

Kabar6-Distribusi dan vaksinasi yang akan dilakukan sebentar lagi, disambut baik oleh DPRD Banten yang berharap bisa menekan laju penularan covid-19. Karena, orang yang sudah di vaksinasi imunitasnya lebih kuat dibandingkan yang belum tervaksinasi.

“Resiko terpapar jauh lebih rendah dari orang yang belum di vaksin, mudah-mudahan setelah adanya vaksinasi pandemi covid-19 segera berlalu,” kata Wakil Ketua DPRD Banten, Nawa Said Dimyati, Selasa (12/01/2021).

Pria yang akrab disapa Cak Nawa ini mengajak masyarakat Banten untuk ikut serta mensukseskan vaksinasi yang rencananya akan dilakukan pada Kamis, 14 Januari 2021 kepada seluruh tenaga kesehatan (nakes), kemudian disusul ke pekerja publik hingga masyarakat umum.

Harapannya, jika sebagian besar masyarakat Indonesia telah di vaksin, pandemi corona segera berakhir dan perekonomian warga kembali pulih.**Baca juga: Tangsel dan Kota Serang, Dapatkan Jatah Vaksin Covid Pertama Kali.

“Mari memaksimalkan ikhtiar agar tak terpapar covid-19 dengan mengikuti vaksinasi, prokes 3M, berpikir sehat dan selalu meminta perlindungan Allah SWT,” jelasnya.(Dhi)




Tangsel dan Kota Serang, Dapatkan Jatah Vaksin Covid Pertama Kali

Kabar6.com

Kabar6-Tangsel dan Kota Serang mendapatkan pengiriman pertama vaksin covid-19 dari Provinsi Banten. Tangsel mendapatkan jatah 8.920 val, sedangkan Kota Serang mendapatkan 3.380 val vaksin.

Kota Serang dipilih untuk tahap pertama karena pertimbangan sebagai Ibu Kota Provinsi Banten. Kemudian Kota Tangsel dipilih dengan pertimbangan sebagai wilayah dengan fatality rate tertinggi di Banten.

“Para kepala daerah, forkopimda dan tenaga kesehatan, akan menjadi yang pertama divaksinasi,” kata Gubernur Banten, Wahidin Halim, dalam siaran persnya, Selasa (12/01/2021).

Nantinya, akan ada 5.695 vaksinator atau tenaga vaksin. Untuk tahap pertama, baru diterjunkan 1.594 tenaga vaksinator.

Mereka akan memvaksinasi nakes hingga masyarakat umum di 245 puskesmas dan 107 Rumah Sakit (RS) yang menjadi lokasi vaksinasi covid-19 di Banten. Total, ada 86.990 val vaksin yang akan diterima Banten hingga pengiriman kedua nanti.**Baca juga: Satpol-PP Kota Tangerang Tutup Lapangan Ahmad Yani.

“Pada tahap pertama termin ke-1, Banten menerima 14.560 vaksin. Pada tahap pertama termin ke-2, Banten akan menerima 72.430 vaksin,” terangnya.(Dhi)




Pemkot Serang Berbelasungkawa Satu Keluarga Jadi Korban Sriwijaya Air

kabar6

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menyampaikan belasungkawa dan dukacita yang mendalam, terhadap satu keluarga di Ibu Kota Banten yang ikut menjdi korban pesawat Sriwijaya Air, pada Sabtu, 09 Januari 2021 kemarin.

Pemerintah daerah (Pemda) mengaku akan memberikan bantuan kepada keluarga korban hingga membantu proses pendataan ke posko crisis center di bandara Soetta maupaun di JICT, Jakarta.

“Pemerintah Kota (Serang) turut berbela sungkawa, turut berduka cita atas meninggalnya satu keluarga, sekarang sudah mengirim tim ke domisili. Untuk menanyakan yang sebenarnya, data. Insha Allah akan ada bantuan dari pemerintah,” kata Walikota Serang, Syafrudin, kepada awak media, Senin (11/01/2021).Baca Juga : Satu Keluarga di Kota Serang, Jadi Korban Sriwijaya Air

Sebelumnya sempat diberitakan ada satu keluarga, terdiri dari Ibu dan tiga orang anaknya, termasuk bayi berusia enam bulan, ikut menjadi korban pesawat Sriwijaya Air jurusan Jakarta-Pontianak.

Mereka merupakan warga Perumahan Taman Lopang Indah, Kota Serang, yang pergi ke Pontianak untuk bertemu sang suami.(Dhi)




Satu Keluarga di Kota Serang, Jadi Korban Sriwijaya Air

Kabar6-Satu keluarga di Kota Serang ikut menjadi korban pesawat Sriwijaya Air pada Sabtu, 09 Januari 2021 kemarin. Korban terdiri dari satu orang ibu, Arneta Fauzi (39), beserta tiga anaknya, Zurisya Zuar Zai (8), Umbu Kristin Zai (2) dan Faou Nontius Zai yang masih berusia 6 bulan.

Sebelum pergi, Arneta memberikan uang Rp 100 ribu ke asisten runah tangga (ART) nya dan bilang, kalau Arneta menitipkan rumah itu ke ART bernama Yayuk.

“Sebelum pergi, dia kasih uang ke saya Rp 100 ribu. Saya titip rumah ya (kata ART menirukan ucapan korban). Terus dia dandan medok, pas mau pergi itu dia nyanyi,” kata ART korban, Yayuk, ditemui di rumahnya oleh awak media, Senin (11/01/2021).

Korban berangkat ke bandara Seotta pada Sabtu pagi, sekitar pukul 08.30 wib. Arneta Fauzi pergi ke Pontianak untuk menemui suaminya, Yaman Zai, yang bekerja sebagai pelaut.

Dari rumahnya di Perumahan Taman Lopang Indah, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, Arneta membawa jam tangan sebagai hadiah untuk suaminya, namun sepatunya tak terbawa.

Sampai di bandara, Yayuk mengatakan kalau wajah Arneta pucat dan tidak pamitan ke dirinya. Sedangkan kedua anak korban yang juga menjadi penumpang Sriwijaya Air SJ 182 melambaikan tangan ke dirinya.

“Dia bilangnya mau nyusul suami. Pergi sama anaknya, saya ikut nganterin ke bandara, anaknya tiga,” terangnya.

Karena hingga sore tak juga mendapat kabar sampai di Pontianak, sang suami menelpon ke keponakannya di Kota Serang. Karena khawatir, Yayuk menyalakan televisi dan melihat ada kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.

“Bapaknya telephone ponakannya, (terus saya bilang) coba setel (nyalakan) televisi , eh iya itu di tivi ada. Dia bawa jam tangan buat suaminya, sepatunya mah iya enggak kebawa,” ujarnya.

Sebelum kejadian nahas menimpa, Arneta beserta ketiga anaknya, dua kali gagal berangkat menemui suaminya, karena hasil test antigen belum juga keluar. Setelah dinyatakan bebas covid-19, korban pun berangkat menemui suaminya. Namun nahas, pesawat yang ditumpanginya mengalami musibah ditengah perwira Kepulauan Seribu.

“Mama Umu (panggilan Arneta) itu udah dua kali pulang, yg pertama itu iya selamat. Ibu itu orang baik, anaknya juga baik-baik. Semoga ada mujizat ya,” tuturnya.(dhi)




Bus Arimbi Terbakar di Tol Tamer

kabar6

Kabar6-Api berkobar hebat dari tubuh bus Arimbi B 7177 BGA di KM 75, ruas tol Tangerang-Merak (Tamer). Bus kuning itu diperkirakan mulai terbakar sekitar pukul 18.00 wib sore tadi.

“Dari keterangan penumpang, bus mengalami gangguan mesin, kemudian mesin dan lampu mati. Muncul asap dan api dari mesin bagian depan,” kata Kasat PJR Tol Tamer Korlantas Polri, AKP Denny Chatur Wardhana, Senin (11/01/2021).

Mengetahui adanya asap dan api dari mesin bagian depan, supir, kondektur dan penumpang menyelamatkan diri. Bus yang sebelumnya ada di jalur kiri, tiba-tiba mundur dan berpindah ke jalur kanan saat terbakar.

Arus lalu lintas sempat ditutup 10 menit oleh PJR Tol Tamer Korlantas Polri, guna menghindari hal yang tidak di inginkan, seperti kendaraan yang melintas ikut terbakar. Baca Juga :Sinyal Kotak Hitam Pesawat Sriwijaya SJ182 Disebut Teridentifikasi

“Kita kemudian meminta bantuan damkar Kota Serang, ada empat unit kendaraan yang datang,” terangnya.

Bus dapat dipadamkan sekitar pukul 19.00 wib. Beruntung, tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kebakaran bus tersebut.

“Sopir kabur. Penumpang ada empat orang. Tadi ditutup sebentar untuk penanganan awal,” jelasnya.

Saat berita ini ditulis, proses pendinginan bus masih berlangsung. Arus lalu lintas sudah bisa dilalui meski hanya satu lajur dan menggunakan bau jalan.(Dhi)