1

Antisipasi Puncak Arus Balik, Dirlantas Polda Banten Siapkan Rekayasa Lalin

Kabar6.com

Kabar6-Antisipasi kemacetan puncak arus balik mudik, Dirlantas Polda Banten menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas. Terutama bongkaran kendaraan dari Pelabuhan Merak menuju GT Merak dan jalan arteri di Kota Cilegon.

“Saat terjadi kepadatan arus lalulintas di Jalan Cikuasa Atas menuju GT Merak, maka tiga dari lima gardu di GT Merak akan dibuka sebagai jalan masuk,” jelas Dirlantas Polda Banten Kombes Wibowo, Sabtu (8/6/2019).

Kata Kombes Wibowo, kemungkinan terburuk yang disiapkan, jika terjadi kemacetan panjang sejak Pelabuhan Merak hingga GT Merak, maka kelima gardu akan dibuka seluruhnya sebagai pintu masuk ke dalam Tol Tamer.

**Baca juga: Arus Balik, GT Merak Dipadati Kendaraan.

Kemudian, kendaraan yang keluar menuju arah Merak melalui Gerbang Tol Cilegon Barat, dan jalur arteri.

“Situasi sekarang masih normal walau ada sedikit peningkatan, tapi masih bisa tercover oleh jajaran yang Ada di lapangan,” pungkas Kombes Wibowo. (Dhi)




Arus Balik, GT Merak Dipadati Kendaraan

Kabar6.com

Kabar6-Gerbang Tol (GT) Merak mulai dipadati kendaraan arus balik yang berasal dari Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Sementara, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada Minggu, 09 Juni 2019.

Tercatat, sebanyak 20 ribu kendaraan telah masuk ke tol Tangerang-Merak (Tamer) melalui Gerbang Tol (GT) Merak. Mayoritas merupakan kendaraan dari Pelabuhan Merak.

Pada H+1, Jumat 07 Juni 2019, sebanyak 13.400 kendaraan telah masuk ke GT Merak. Kemudian pada H+2, Sabtu 08 Juni 2019, sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB, sudah sebanyak 9.600 kendaraan masuk tol Tamer dari GT Merak.

**Baca juga: Kehabisan Tiket, Ratusan Penumpang Terlantar di Stasiun Merak.

Kepala Divisi Operasional PT Marga Mandalasakti (MMS), Haryanto Akbar menjelaskan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Minggu siang hingga malam (9/6/2019).

“Biasanya cuma enam ribuan kendaraan. Total prediksi entrance (kendaraan masuk GT Merak) sampai besok pagi 29 ribu kendaraan,” kata Haryanto, ditemui di GT Merak, Sabtu (8/6/2019). (Dhi)




Kehabisan Tiket, Ratusan Penumpang Terlantar di Stasiun Merak

Kabar6.com

Kabar6-Ratusan penumpang di Stasiun Merak, Kota Cilegon, Banten, kehabisan tiket dan jadwal kereta.

Akibatnya, ratusan penumpang terlantar di depan Stasiun Merak, yang lokasinya berada di dalam Pelabuhan Merak. Mereka pun terpaksa menunggu jadwal keberangkatan hingga besok, Minggu 09 Juni 2019.

“Tadi ke sini (tiket) sudah habis, mau nunggu sampai jadwal (keberangkatan kereta) besok (pagi) yang jam 05.00 WIB. Nginep di sini (Stasiun) rencananya,” kata Halimin, calon penumpang kereta api, saat ditemui di Stasiun Merak, Sabtu (8/6/2019).

Para calon penumpang sebagian merupakan peziarah makam Syeikh Djamaluddin, yang berada di atas bukit Pelabuhan Merak.

Sebagian lagi, merupakan pemudik asal Sumatera yang telah menyeberang dari Pelabuhan Bakuheni menuju Merak.

“Belum tahu ini, mau nunggu (jadwal kereta) besok pagi atau naik bus. Udah habis tadi tiket kereta nya, jadwal (kereta) nya juga udah enggak ada,” kata Ziyaurrahman, pemudik asal Jambi dengan tujuan Tangerang, yang transit dulu di Stasiun Rangkasbitung kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan KRL.

Calon penumpang kereta api jurusan Merak-Rangkasbitung diharap memesan tiket secara online, meski masih bisa dilakukan secara manual.

Jika pembelian online, calon penumpang bisa mengetahui jadwal keberangkatan kereta.

**Baca juga: Dirlantas Polda Banten Terapkan Rekayasa Lalin di Jalur Wisata.

Dalam satu hari, hanya ada enam jadwal pemberangkatan kereta dari Stasiun Merak.

Yaitu pukul 05.00 WIB, 06.30 WIB, 10.20 WIB, 11.45 WIB, 15.35 WIB, 17.20 WIB yang dalam satu Kali keberangkatan, bisa memuat 1.272 penumpang.

“Sudah habis memang tiketnya untuk hari ini. Sementara dalam satu hari kami melayani enam pemberangkatan dan enam kedatangan kereta saja dari pagi sampai sore,” kata Sopiyan, Kepala Stasiun Merak. (Dhi)




Arus Balik, Pelabuhan Merak Padat

Kabar6.com

Kabar6-Pada H+1 Idul Fitri, Pelabuhan Merak mulai dipadati pemudik saat arus balik. Kenaikannya mencapai 10 persen dibanding tahun lalu, dihari yang sama.

Setidaknya terlihat dari proses bongkar muat kendaraan dan penumpang. Bahkan, kendaraan berjalan merayap untuk masuk ke Gerbang Tol (GT) Merak, sejak pintu keluar Pelabuhan Merak yang berjarak sekitar 4 kilometer.

“Saat ini merupakan masanya arus balik. Untuk penumpang pejalan kaki yang sudah balik mencapai 10 persen, roda dua 7 persen dan roda empat sudah sekitar 10 persen,” kata Solikin, General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, saat ditemui dikantornya, Jumat (7/6/2019).

Terlihat bongkar muat kendaraan terjadi di 7 Dermaga Pelabuhan Merak. Sedangkan pemudik pejalan kaki, mulai memadati gang way di Dermaga 1 hingga 3.

“Kita tetap siaga dan terus berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait, seperti pihak BPTD selaku pemegang otoritas daripada jadwal kapal,” jelasnya.

Kendaraan berjalan pelan, sejak pintu keluar Pelabuhan Merak menuju GT Merak. Laju kendaraannya tidak lebih dari sekitar 20 kilometer per jam.

**Baca juga: Kapolsek Wanasalam: Pengunjung Tanjung Panto Waspadai Pusaran Air.

Pelabuhan Merak hanya menerima limpahan pemudik saat arus balik. Puncaknya diprediksi terjadi pada Sabtu hingga Minggu, 08-09 Juni 2019.

“Untuk jumlah kapal masih tetap sama, 64 kapal (siap beroperasi) untuk di (Dermaga) reguler, dan sebanyak 5 kapal untuk di dermaga eksekutif,” terangnya. (Dhi)




Jamin Keamanan Lebaran, Karo Ops Pimpin Patroli Udara ke Merak & Anyer

Kabar6.com

Kabar6-Polda Banten Dalam Operasi Ketupat Kalimaya 2019 melakukan patroli udara untuk memantau arus Mudik dan libur Lebaran 2019, Kamis (6/6/2019).

Dalam patroli udara hari ini, Kapolda Banten, Irjen Pol Drs Tomsi Tohir, M.Si dalam hal ini diwakili oleh Karoops Polda Banten Kombes Pol A Roemtaat.

Didampingi Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi, S.Ik, S.H., M.H. dan Dir Pamobvit AKBP M. Hidayat, S.Ik, S.H., M.H.melakukan patroli udara dari lapangan helipet Polda Bnaten menuju Merak dan tempat wisata Anyer.

Kabar6.com
Jamin Keamanan Lebaran, Karo Ops Pimpin Patroli Udara ke Merak & Anyer. (Den)

Selain patroli udara di wilayah Merak dan Anyer Karoops juga akan patroli jalur darat di wilayah Anyer.

**Baca juga: Lebaran 2019, Pengunjung Tanjung Panto Binuangeun Menurun.

“Wilayah Merak dan Anyer terpantau dengan aman dan kami akan terus melakukan pemantauan di wilayah-wilayah lain untuk menjamin wilayah hukum Polda Banten ini tetap aman,” tungkas Karoops. (Den)




40 Kapal RoRo Layani Arus Balik Bakauheni-Merak, Begini Skemanya

Kabar6.com

Kabar6-Kementerian Perhubungan akan mengoperasikan 34 kapal roll on – roll off atau RoRo saat arus balik dari Pelabuhan Bakauheni, menuju Merak.

“Jumlah ini bisa ditambah menjadi 40 unit, saat puncak arus balik,” ujar Budi Setyadi, Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat) Kementrian Perhubungan (Kemenhub), usai rapat persiapan arus balik di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Senin dini hari (03/06/2019).

Budi menerangkan pengoperasian kapal penyeberangan ini dengan skema bongkar dan muat, akan diberlakukan di Dermaga 5 sampai 6 di Bakauheni, hanya muat saja. Kemudian bongkarnya di Dermaga 4,5 dengan 7 di Merak.

“Setelah itu tidak muat (dari Pelabuhan Merak), selesai bongkar? berangkat lagi ke Bakauheni,” katanya.

Pemberlakuam diferensiasi atau perbedaan harga tiket pun berlaku sejak tanggal 07-10 Juni 2019. Menyebrang saat malam hari, mulai pukul 20.00 wib hingga 08.00 wib, harga tiket lebih mahal 10 persen. Sedangkan siang hari, lebih murah 10 persen.

Jika terjadi kecelakaan laut atau kapal tidak bisa sandar di Pelabuhan Bakauheni, maka hanya dikenakan biaya ganti Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 25 juta, bagi tugboat yang membantu proses sandar kapal selama tiga jam. Namun jika hal itu terjadi di Pelabuhan Merak, maka dikenakan biaya normal.

“Selama arus balik, penggantian kapal hanya dilakukan di Pelabuhan Merak. Dan (penggantian kapal) untuk di Bakauheni, hanya dalam kondisi emergency saja,” jelasnya.

**Baca Juga:Kemenhub Ungkap Penyebab Kemacetan Parah di Pelabuhan Merak.

Pendataan penumpang atau manifest melalui e-KTP tetap berlaku. Namun jika terjadi kepadatan, maka manivest secara manual akan kembali dilakukan.

Kemudian, kapal yang di operasikan harus berukuran minimal 5 ribu gross ton (GT) dengan Port time atau waktu bongkar muat, tidak boleh lebih dari 45 menit.

“Skenario pengaturan kendaraan dan pemuatan ke kapal, berlaku disemua kondisi dengan skenario sangat padat, dengan waktu port time maksimal 45 menit. Jadi isi enggak isi, harus berangkat,” jelasnya. (Dhi)




Kemenhub Ungkap Penyebab Kemacetan Parah di Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono menyebutkan kemacetan panjang yang terjadi di Pelabuhan Merak pada tanggal 29-30 Mei 2019, disebabkan lambannya pendataan penumpang atau manifest dan transaksi e-money saat pembelian tiket.

“Pemudik banyak yang belum paham, sehingga terjadi antrian panjang,” ujarnya saat meninjau Pelabuhan Merak, pada Senin dini hari (03/06/2019).

Menurut Djoko, masyarakat sepertinya belum siap dengan penerapan sistem elektronik. Baik saat pembelian tiket maupun pendataan penumpang kapal dengan scanner e-KTP.

“Ini memang baru diterapkan, dan kerap terjadi kegagapan dalam pengguna jasa,” katanya.

Kemacetan panjang mengular hingga 10 kilometer pada 29-30 juni atau pada H-6 dan H-5 Lebaran. Saat macet panjang, ruas tol Tangerang-Merak di Gerbang Tol (GT) Merak ditutup, kendaraan di alihkan keluar dari Cilegon Timur.

Kemudian Jalan Cikuasa Atas di jadikan kantung parkir. Kendaraan yang keluar dari Pelabuhan Merak, di arahkan keluar dari Jalan Cikuasa Atas dan masuk tol melalui GT Cilegon Barat.

Hingga akhirnya kebijakan manifest, pendataan penumpang dengan scan e-KTP harus dihentikan sementara untuk mempercepat proses masuknya pemudik ke dalam kapal di Pelabuhan Merak.

**Baca Juga:Sistem Pengaturan Masuk Kapal di Pelabuhan Merak Kacau, Pemudik Merasa Dipingpong.

Sedangkan pembelian tiket melalui transaksi uang elektronik atau e-money, PT ASDP Indonesia Ferry memberikan kelonggaran. Jika ada pemudik yang tak memiliki e-money, bisa membayar dengan uang cash.

“Dan itu sudah bisa di atasi, sehingga treatment nya kembali ke sistem yang terupgrade (kembali secara manual) dan masyarakat bisa mengikuti,” kata Djoko. (Ndi)




Ingin Berlebaran Bersama Anaknya, SPG Cantik Ini Rela Kerja Lembur

Kabar6.com

Kabar6-Mudik dan kumpul bersama keluarga, selalu dinanti oleh siapapun.

Tapi bagi Mawar Octavia (27), dia harus bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG) provider seluler di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.

Sebagai single parent, dia bekerja sebagai SPG untuk membiayai tiga anak dan kedua orangtuanya mudik dan berlebaran di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).

“kalau masalah mudik yang pertama bukan untuk aku, aku tulang punggung keluarga, aku ngutamain mereka (keluarga) pulang,” kata Mawar, saat ditemui di boothnya di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (02/06/2019).

Rambutnya panjang, dengan paduan warna hitam dan coklat. Tubuhnya tinggi dan ramping. Tak terlihat dia sudah memiliki tiga orang anak dan harus bekerja sejak 29 Mei hingga 04 Juni 2019.

Selain sebagai SPG sejak tahun 2012, wanita dengan rambut panjang berwarna hitam dan coklat ini, juga menerima pekerjaan sebagai model fotografer lepas.

**Baca juga: Ojol Bagi Takjil Gratis ke Petugas Mudik.

Ditengah pekerjaannya yang sibuk dan kerap keluar kota, dia selalu merindu ketiga anaknya masih berusia 5 tahun, 3 tahun dan 1,5 tahun.

“Sering kepikiran anak sih pas kayak gini. Apalagi pingin kumpul keluarga,” ujarnya. (Dhi)




Ojol Bagi Takjil Gratis ke Petugas Mudik

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan tukang ojek online (Ojol) bagi-bagi Takjil gratis ke petugas gabungan Polri, TNI hingga Dishub yang sedang mengatur arus mudik menuju Pelabuhan Merak, di Kota Cilegon, Banten.

“kami hanya bisa membantu ini, untuk pihak kepolisian dan TNI yang sedang menjalankan ibadah puasa, dan mengamankan arus mudik di Pelabuhan Merak,” kata Ali Hidayat, koordinator Go-Jek Banten, saat ditemui di pintu masuk Dermaga 6 Eksekutif Pelabuhan Merak, Minggu (02/06/2019).

Tak mewah memang, hanya berisikan air minum, kurma, dan roti. Jumlahnya pun tak banyak, hanya ada 100 paket bungkus tak’jil yang dibagikan.

Puluhan tukang ojol ini menggunakan uang kas Hasil urunan untuk membeli tak’jil sederhana yang dibungkus plastik. “Seenggaknya, saat bertugas mereka tetap bisa berbuka puasa.”

Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Wibowo, mengaku tidak tahu ada pembagian tak’jil dari tukang Ojol. Lantaran, dia sedang berkeliling memerika kesiapan jalur mudik yang setiap hari dilakukan.

Hingga ada anggotanya yang laporan melalui Handy Talky (HT). Wibowo yang sedang bertugas di Cikuasa Atas, Kota Cilegon pun segera datang ke lokasi pembagian tak’jil.

**Baca juga: Cooling System, Kapolsek Neglasari Ajak Masyarakat Perkuat Persatuan dan Kesatuan.

Dia mengaku terharu dengan perhatian yang diberikan oleh masyarakat, kepada seluruh anggota gabungan yang mengamankan jalur mudik.

“Tadinya saya mau ngecek jalur (ke Pelabuhan Merak), karena hari ini kemungkinan masih ada puncak arus mudik. (Pembagian tak’jil ini) Kegiatan spontan dari masyarajat, dan kami mengucapkan terimakasih atas perhatian ini,” kata Kombes Pol Wibowo. (Dhi)




Jaga Keamanan Selama Lebaran, Lanal Banten Patroli Selat Sunda

Kabar6.com

Kabar6-Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Badak dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten, menjaga perairan Selat Sunda sejak H-7 hingga H+7 arus mudik.

“Tujuannya kita memonitor situasi dan keamanan. Kita terkoodinasi dengan stakeholder kemaritiman,” kata Lettu laut (KH) Danius A Sowong, Pejabat Sementara (PJs) Perwira Staff Potensi Maritim (Paspotmar) Lanal Banten, ditemui usai patroli di Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Badak, Minggu (02/06/2019).

Selat Sunda masuk kedalam Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 1. Ribuan kapal melewati jalur penyebrangan Merak-Bakauheni itu, termasuk kapal luar negeri.

Begitupun objek vital nasional yang berada di pesisir Banten pun ikut diperketat penjagaannya, sebut saja PLTU Suralaya, Krakatau Bandar Samudra (KBS), hingga kantor Pertamina Gerem.

**Baca juga: Penemuan 2 Jasad Pria di Kavling Deplu Adam Malik, Humas Polres Metro: Masih Tahap Pengembangan.

“Untuk jamnya kita random, bahkan malam pun kita patroli. Kaya tadi (patroli) dan wilayah perairan dekat objekvitnas. Di ASDP (Pelabuhan Merak) kita siagakan Patkamla Badak,” terangnya.

Hingga kini, keamanan lait di Selat Sunda yang menjadi lalu lintas utama menuju Samudera Hindia dan Australia itu dalam kondisi aman.

“Sampai saat ini, Alhamdulillah aman dan kita harapkan wilayah Merak sini tidak ada hal yang menonjol,” jelasnya. (Dhi)