1

Vaksin Booster Kedua Mulai Diberikan kepada Nakes di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Lebak mulai mendapatkan vaksin COVID-19 keempat atau booster kedua.

Vaksinasi booster kedua mulai dilakukan terhadap nakes dan seluruh pegawai yang berada di lingkungan kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak.

“Hari ini sedang berlangsung vaksinasi booster tahap kedua bagi tenaga kesehatan dan pegawai di Dinkes Lebak. Ribuan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi booster kedua,” kata Kasi Imunisasi, Surveilans dan Krisis Dinkes Lebak, Tb Mulyawan kepada Kabar6.com, Jumat (26/8/2022).

Meski sudah mendapat vaksin booster pertama, akan tetapi nakes menjadi prioritas sasaran vaksinasi booster kedua karena merupakan kelompok yang sangat berisiko tinggi terpapar COVID-19.

“Iya karena nakes ini kan kelompok yang paling rentan ya, paling memiliki risiko tinggi bisa terpapar. Jadi antibodinya juga harus dinaikkan lagi,” terang Mulyawan.

**Baca juga:Lusa Pengurus Apdesi Lebak Dilantik, DPRD Ingatkan soal Tugas Berat Membangun Desa

Pemberian vaksinasi booster kedua ini juga bersamaan dengan terus digenjotnya vaksinasi dosis kedua dan booster pertama kepada masyarakat umum yang saat ini masih rendah.

Untuk dosis pertama sudah mencapai 82,33 persen, dosis kedua 65,87 persen, dosis ketiga atau booster pertama masih 22,27 persen dan booster kedua yakni 2,26 persen.

“Kami terus mendorong agar cakupan dosis kedua dan ketiga khususnya meningkat melalui gerai yang rutin disiapkan setiap Kamis di pendopo dan tiap-tiap puskesmas,” katanya.(Nda)




Lusa Pengurus Apdesi Lebak Dilantik, DPRD Ingatkan soal Tugas Berat Membangun Desa

Kabar6.com

Kabar6-Kepengurusan Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Kabupaten Lebak periode 2022-2027 akan dilantik. Pelantikan dilakukan di Hall Latansa Mashiro Rangkasbitung, Jalan Bypass Soekarno-Hatta, Sabtu (27/8/2022).

Usep Pahlaludin bersama jajaran kepengurusannya akan dilantik oleh DPD Apdesi Provinsi Banten. Sementara pengukuhan akan dilakukan oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya.

Mantan Bupati Lebak yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Mulyadi Jayabaya (JB) juga disebut bakal menghadiri pelantikan.

Ketua Komisi I DPRD Lebak, Enden Mahyudin, meminta pengurus Apdesi menjaga kekompakkan dan soliditas.

“Kepala desa bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintahan RI, bahkan sebagai menopang dari bawah. Presiden Jokowi sering mengatakan, kalau desa nya maju maka kabupaten nya juga maju dan seterusnya,” kata Enden kepada Kabar6.com, Kamis (25/8/2022).

Menurut Enden, membangun desa untuk mensejahterakan masyarakat jadi tugas berat pemerintah desa. Pengelolaan anggaran baik yang bersumber dari pusat maupun daerah harus benar-benar tepat untuk kepentingan masyarakat.

“Ada peraturan kalau jalan poros desa tidak lagi jadi kewajiban pemkab. Nah ini jadi PR berat buat desa bagaimana pembangunan infrastruktur tidak stagnan, artinya jalan penghubung antar kampung dan desa harus jadi skala prioritas,” terang Enden.

“Walaupun di APBD ada Bankeusus tapi kan belum menjangkau seluruh desa karena keterbatasan anggaran. Solusinya memang teman-teman Apdesi bisa benar-benar memanfaatkan bantuan yang ada sesuai dengan peruntukkannya,” tambah politisi PDI Perjuangan ini.

Enden juga mewanti-wanti agar para kepala desa berhati-hati dalam pengelolaan anggaran. Ia tidak ingin ada kepala desa maupun perangkatnya yang tersangkut kasus penyalahgunaan anggaran.

**Baca juga: Realisasi PAD Lebak dari Uji Kir Capai 50 Persen, Targetnya Rp934 Juta

“Kami berharap dan tidak ingin mendengar ada kepala desa yang sampai tersandung dugaan-dugaan korupsi. Ini harus jadi perhatian, Apdesi harus kasih warning dan edukasi seluruh anggotanya,” tutup Enden.(Nda)

Muscab IV Apdesi Lebak. Pengurus Apdesi Lebak periode 2022-2027 akan dilantik dan dikukuhkan, Sabtu, 27 Agustus 2022.(Nda)




Realisasi PAD Lebak dari Uji Kir Capai 50 Persen, Targetnya Rp934 Juta

Kabar6.com

Kabar6-Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Lebak dari retribusi uji Kir pada semester pertama tahun ini sudah mencapai 50 persen dari target yang ditentukan.

“Target untuk tahun ini sebesar Rp934.500.000, dan realisasinya sudah masuk 50 persen,” kata Kabid Keselamatan Dinas Perhubungan (Dishub) Lebak, Dudi Mulyadi kepada Kabar6.com, Kamis (25/8/2022).

Membandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya, realisasinya tahun ini diakui mengalami kenaikan meski tidak signifikan.

“Tahun ini yang jelas tentunya lebih baik dari tahun kemarin ya, dan kita berharap tahun ini kondisinya sudah normal ya, aktivitas masyarakat sudah normal,” ujar Dudi.

Berbagai kebijakan dalam penanganan pandemi COVID-19, diakui Dudi, mempengaruhi pendapatan daerah dari sektor tersebut karena sangat sedikit kendaraan yang melakukan uji Kir sebagai pengujian kelayakan kendaraan secara teknis.

**Baca juga:Data Perkimtan Lebak, Ada 40 Ribu Rumah Tidak Layak Huni

“Ngaruh besar, aktivitas banyak dibatasi terutama jumlah penumpang di angkutan umum kan juga dibatasi,” ucap Dudi.

Meski tidak menyebut jumlahnya, namun Dudi memastikan bakal ada kenaikan terhadap target retribusi dari uji Kir di tahun 2023.

Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan capaian realisasi retribusi dari sektor tersebut.

“Termasuk salah satunya pada tahun kemarin kami ada pengurangan denda bagi yang terlambat. Uji Kir ini sangat penting untuk seluruh jenis kendaraan karena kita menjamin keselamatan dari segi teknis,” papar Dudi.(Nda)




Data Perkimtan Lebak, Ada 40 Ribu Rumah Tidak Layak Huni

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 40 ribu unit rumah warga yang berada di 28 kecamatan di Kabupaten Lebak kondisinya tidak layak huni.

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Lebak, menyebut, jumlah rumah tak layak huni tersebut berdasarkan data dari tahun 2016 hingga 2022.

“Kami lakukan pendataan berdasarkan masing-masing desa. Jadi kami diundang dan kami sampaikan cara pendataannya, dan seperti apa rumah yang masuk ke dalam kriteria rumah tidak layak huni,” kata Kasi Penyediaan Perumahan Dinas Perkimtan Lebak, Adang Sutarya, kepada Kabar6.com, Rabu (24/8/2022).

Sayangnya pada setiap tahun, hanya ratusan rumah tidak layak huni di 340 desa dan 5 kelurahan di Lebak yang mendapat bantuan perbaikan, baik yang dananya berasal dari pemerintah pusat maupun daerah.

“Tergantung dari anggarannya ya. Kalau APBN yang dikelola Satker kan berkaitan dengan aspirasi jadi kami enggak tahu, tapi kalau dari APBD Lebak berdasarkan hasil Musrenbang kemudian diajukan, dan yang DAK kaitannya dengan wilayah Kotaku ya pada awal-awal tapi sekarang harus sharing anggaran jadi kita enggak bisa terima yang ini,” papar Adang.

**Baca juga:Kasihan! Keluarga di Sindangsari Lebak Tinggal di Rumah Tak Layak Huni

Pada tahun ini, sambung Adang, ada 300 rumah tidak layak huni tersebar di 16 desa 11 kecamatan yang diperbaiki dari APBD Lebak. Kemudian 377 unit dari APBN yang pengelolaannya oleh Satker.

“Untuk APBD Lebak nilai bantuannya Rp15 juta dengan rincian Rp13 juta untuk bahan material dan Rp2 juta untuk menambah biaya upah kerja. Sedangkan dari APBN sebesar Rp20 juta, untuk bahan material Rp17,5 juta dan Rp2,5 juta upah,” jelas Adang.

“Dari provinsi memang sebelumnya ada, nilainya pun lumayan besar sampai Rp50 juta per rumah, tapi sekarang ini sudah enggak ada karena alokasinya untuk penyediaan bagi rumah yang terdampak bencana,” katanya.(Nda)




Kasihan! Keluarga di Sindangsari Lebak Tinggal di Rumah Tak Layak Huni

Kabar6.com

Kabar6-Tinggal di rumah dengan kondisi memprihatinkan harus dirasakan Udi (41) dan istrinya Sanah (36) bersama keempat anaknya, di Kampung Parungsari, Desa Sindangsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.

Rumah yang ditinggali Udi terbuat dari bahan kayu dan bambu hanya berukuran sekitar 2×7 meter. Kondisinya pun mengkhawatirkan lantaran kayu penyangga rumah yang sudah mulai miring.

Tidak ada kamar, rumah hanya terdiri dari satu ruangan untuk mereka tidur dan dapur.

“Keadaan seperti ini mau memperbaiki juga gimana. Enggak ada biayanya, paling kalau ada kerusakan kami benerin ya,” kata Udi, Selasa (23/8/2022).

Jika hujan lebat disertai angin kencang, Udi bersama keluarganya memilih keluar rumah lantaran khawatir rumah mereka tiba-tiba ambruk. Belum lagi di beberapa titik atap bocor.

“Kami keluar dulu untuk menyelamatkan diri takutnya tiba-tiba roboh ya, karena kan di luar ada angin kencang,” tuturnya.

Sehari-hari, Sanah berjualan daun singkong, genjer dan lain-lain yang ia ambil dari sekitar rumahnya.

Sementara Udi bekerja sebagai pengemudi traktor milik tetangganya. Bantuan dari pemerintah desa memang ia dapatkan hanya berupa beras saja.

“Paling sebulan sekali kadang sekarung beras, tetapi untuk bedah rumah belum ada sampai saat ini,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Saepudin berharap ada bantuan dari pemerintah daerah untuk Udi dan keluarganya.

**Baca juga: Polisi Tangkap 4 Penjudi di Bayah, Duit Jutaan Diamankan

“Saya sebelumnya sudah koordinasikan kepada pihak desa terkait bedah rumah bagi keluarga bapak Udi,” katanya.

“Semoga empat anaknya juga segera mendapatkan bantuan agar bisa sekolah juga karena mereka putus sekolah,” tambah dia.(Nda)




Polisi Tangkap 4 Penjudi di Bayah, Duit Jutaan Diamankan

Kabar6.com

Kabar6-Empat orang pelaku judi berinisial AG (46), AS (54), RK (33), dan SR (58) ditangkap Tim Resmob dan Unit Jatanras Satreskrim Polres Lebak, di Desa Darmasari, Kecamatan Bayah.

Polisi menangkap keempatnya saat sedang asyik bermain judi kartu remi dengan jenis permainan lanay.

“Kami telah mengamankan empat pelaku judi kartu domino dan remi di Bayah pada Minggu, 21 Agustus 2022,” kata Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan melalui Kasat Reskrim AKP Indik Rusmono, Selasa (23/8/2022).

Selain menangkap keempat penjudi, polisi mengamankan barang bukti berupa 3 boks, kartu gaple beserta uang Rp2.010.000 terdiri dari pecahan Rp100.000 sebanyak 13 lembar Rp50.000 sebanyak 12 lembar, Rp20.000 satu lembar dan pecahan Rp10.000 sebanyak 9 lembar.

**Baca juga:Pariwisata Membaik, Disbudpar Lebak Ubah Target Kunjungan Wisatawan

“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya para pelaku dijerat Pasal 303 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 10 penjara,” tegas Indik.

Indik memastikan, Polres Lebak berkomitmen untuk terus membersihkan penyakit masyarakat, salah satunya perjudian.

“Kami minta masyarakat untuk menghindari permainan-permainan judi dan segera melaporkan jika melihat, kami pastikan akan menindak,” kata dia.(Nda)




Pariwisata Membaik, Disbudpar Lebak Ubah Target Kunjungan Wisatawan

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak mengubah target kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara tahun ini.

Hal ini seiring dengan sektor pariwisata yang sudah mulai membaik karena COVID-19 di tanah air yang sudah dapat tertangani dan vaksinasi terus dilakukan.

“Pasti diubah, kami sedang koordinasi dengan Bapelitbangda terkait target wisatawan. Target awal kita untuk tahun ini 300 ribu tapi sudah terlampaui saat libur Lebaran kemarin, makanya harus diubah targetnya,” kata Kepala Disbudpar Lebak, Imam Rismahayadin, di Gedung Setda Lebak, Selasa (23/8/2022).

Melihat kondisi sekarang, Imam berharap, event-event yang sudah direncanakan hingga akhir tahun 2022 bisa dilaksanakan. Protokol kesehatan (Prokes) sebagai upaya pencegahan COVID-19 tetap dijalankan.

**Baca juga:Relawan BPBD Lebak Makin Tangguh Dapat Tunggangan Motor Trail

“Yang paling dekat Festival Santri. Mudah-mudahan jadi momen kebangkitan pariwisata di kita, karena tahun 2019 Festival Santri sangat wah sekali,” ujar Imam.

Meskipun event yang direncanakan tahun ini tidak sepadat tahun 2019, Imam meyakini animo masyarakat bakal tinggi.

“Masyarakat kan sudah haus hiburan ya karena selama dua tahun ini ditutup. Lihat saja bagaimana Harnas UMKM ramai sekali. Apalagi di-grade dengan event-event yang standarnya mendekati event Nasional,” papar Imam.(Nda)




Relawan BPBD Lebak Makin Tangguh Dapat Tunggangan Motor Trail

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, berharap, penanganan penanggulangan bencana oleh para relawan BPBD semakin cepat.

Hal itu dikatakan Iti saat penyerahan 22 unit motor trail untuk relawan BPBD dari CSR bank bjb, di halaman Gedung Setda Lebak, Selasa (23/8/2022).

“Kalau kemarin mereka dalam penanganan bencana dengan kendaraan sendiri sudah cepat, saya berharap sekarang dengan kendaraan yang sesuai dengan medan semoga bisa tambah cepat dalam penanganan-penanganannya,” kata Iti.

Terutama pada titik-titik yang merupakan wilayah rawan terjadi bencana, Iti minta supaya sudah dapat dipetakan dan disosialisasikan lebih awal kepada masyarakat untuk mengantisipasi timbulnya korban.

“Tahun ini intensitas kebencanaan kita cukup tinggi dan memang seiring dengan prediksi BMKG bahwa Lebak adalah supermaketnya bencana. Jadi semoga relawan BPBD makin tangguh membantu masyarakat di wilayah terdampak bencana,” tutur Iti.

Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, mengatakan, kendaraan roda dua tersebut akan sangat membantu relawan dalam menjalankan tugas dalam penanganan kebencanaan.

“Saya harap ini akan menambah motivasi dan semangat teman-teman relawan. Tentunya dengan kendaraan baru, persoalan yang menyangkut penanganan kebencanaan menjadi lebih cepat lagi dilakukan,” kata Febby.

**Baca juga: Sejumlah Puskesmas di Lebak Sulit Bangun IPAL

Kepala bank bjb Cabang Rangkasbitung, Mauludin Edy, menjelaskan, 22 unit motor tersebut merupakan CSR Pemkab Lebak yang sudah 3 tahun tidak digunakan. Nilainya sebesar Rp720 juta.

“Mungkin karena sebelumnya melihat kondisi pandemi, dan baru pada tahun ini baru ada sektor yang cocok untuk pembelian sepeda motor untuk kebencanaan,” katanya.(Nda)




Sejumlah Puskesmas di Lebak Sulit Bangun IPAL

Kabar6.com

Kabar6-Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sulit dibangun oleh sejumlah pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Lebak.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, fasilitas kesehatan wajib memiliki IPAL untuk menjaga lingkungan dari limbah puskesmas.

Salah satu alasannya menyangkut dengan kemampuan anggaran. Satu unit IPAL bisa menghabiskan dana mulai dari Rp150-250 juta.

“Disesuaikan dengan kemampuan keuangan puskesmas. Ada beberapa puskesmas yang memang secara keuangan tidak mampu, tidak buat,” kata Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Lebak, Endang Komarudin, kepada Kabar6.com, di Rangkasbitung, Senin (22/8/2022).

Sangat sulit, kata Endang, jika hanya mengandalkan kondisi keuangan BLUD puskesmas untuk membangun IPAL. Dua IPAL yang dibangun di Puskesmas Cipanas dan Bayah saja bersumber dari bantuan Pemerintah Pusat.

“Tapi kita upayakan ini supaya jadi prioritas puskesmas, mungkin ada beberapa yang harus ditunda dulu untuk ini. Jadi puskesmas bukan tidak mau tapi memang kemampuan anggarannya ya,” ujar Endang.

Persoalan lain yang juga dihadapi puskesmas sehingga sulit membangun IPAL adalah luas lahan yang tidak mencukupi. Beberapa puskesmas mengalami kondisi ini.

“Seperti Puskesmas Lebakgedong, dan Pajagan tidak membangun karena lahannya kecil,” ucap Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lebak ini.

**Baca juga: Jembatan Cuping Cipanas Diperbaiki, BPBD Masih Siagakan Perahu Karet

Lebih lanjut Endang menuturkan, 34 dari 41 puskemas sudah menyusun DED (Detailed engineering design), dan 5 puskesmas dalam tahap proses pembangunan IPAL-nya.

“Harapannya tentu semua bisa segera punya, tapi tentu kembali lagi ya menyesuaikan dengan keuangannya. Makanya harapan kita juga ada support dari pusat maupun provinsi,” kata dia.(Nda)




Jembatan Cuping Cipanas Diperbaiki, BPBD Masih Siagakan Perahu Karet

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak mulai memperbaiki Jembatan Cuping, di Desa Haurgajrug, Kecamatan Cipanas.

Kerusakan pada jembatan tersebut menyebabkan terganggunya aktivitas masyarakat terutama anak-anak yang mau menuju ke sekolah.

Mau tidak mau, menaiki rakit bambu menjadi sarana untuk menyeberangi Sungai Ciberang daripada harus melalui jalur darat yang memakan jarak cukup jauh.

“Sedang berjalan (Perbaikan untuk jembatan Cuping),” kata Kabid Bina Marga PUPR Lebak, Hamdan, kepada Kabar6.com, di Rangkasbitung, Senin (22/8/2022).

Perbaikan jembatan yang pernah rusak akibat diterjang banjir pada awal tahun 2020 tersebut dilakukan menggunakan dana BTT senilai Rp250 juta. Perbaikan hanya dilakukan di beberapa bagian jembatan.

“Seling gantung, railing dan angkur ikatan angin,” ujar Hamdan.

Pihaknya berharap, perbaikan yang dilakukan tanpa kendala sehingga bisa selesai tepat waktu dan bisa kembali dilalui masyarakat sebagai sarana penyeberangan.

**Baca juga: Jelang Pelantikan, Apdesi Lebak Temui Mulyadi Jayabaya

Sementara itu, Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, mengatakan, perahu karet masih disiagakan untuk membantu warga menyeberang.

“Masih, masih kami siagakan di sana untuk penyeberangan warga sampai jembatan yang saat ini sedang diperbaiki oleh teman-teman PUPR selesai dan kembali bisa digunakan warga,” katanya.(Nda)