oleh

Cat Kuku Lindungi Wanita Dari Kejahatan

image_pdfimage_print
Tim Undercover Colors.(buzzfeed.com)
Tim Undercover Colors.(buzzfeed.com)

Kabar6-Sebagai pelengkap penampilan, wanita seringkali memakai kutek atau cat kuku pada kaki dan tangan dengan aneka warna favorit.

Ternyata, cat kuku tidak sekadar pemanis jemari wanita. Dikutip dari CNN Indonesia, sekelompok mahasiswa asal North Carolina State University, menyulap cat kuku menjadi pendeteksi obat bius yang kerap mengancam wanita saat berkencan.

Mereka membuat proyek mengembangkan cat kuku yang dapat membantu para wanita mengenali senyawa obat tambahan dalam minum mereka saat berkencan dengan orang baru.

“Dengan cat kuku kami, wanita mana pun dapat meningkatkan keamanan mereka secara diam-diam hanya dengan mengaduk minuman mereka dengan jari. Bila cat kuku mereka berubah warna, ia akan tahu ada yang tidak beres,” kata tim pembuat cat kuku Undercover Colors.

Kelompok mahasiswa yang terdiri dari Tyler Confrey-Maloney, Stephen Gray, Ankesh Madan dan Tasso von Windheim, ini adalah mahasiswa Jurusan Ilmu dan Teknik Materi, North Carolina State University.

Para pria ini, dilansir dari Daily Mail, mencoba mencari solusi atas banyaknya kasus pemerkosaan yang terjadi di negara tempat mereka bermukim. Di Amerika Serikat, satu dari enam wanita mengalami pelecehan seksual dalam hidupnya.

Menurut lembaga Rape Crisis, pelaku biasanya dikenal atau dekat dengan korban sehingga seringkali tidak dianggap sebagai pelecehan atau kekerasan seksual.

Cat kuku Undercover Colors.(actitudfem)
Cat kuku Undercover Colors.(actitudfem)

Washington Post dalam analisanya mengatakan bahwa ada lebih dari 3.900 dugaan kekerasan seksual terjadi di kampus-kampus di Amerika Serikat pada 2012. Angka tersebut naik 50 persen dalam tiga tahun.

“Kami dekat dengan seseorang yang telah mengalami berbagai kejadian mengerikan tersebut, dan kami mulai berfokus untuk mencari solusi pencegahan, terutama yang diketahui dan dekat dengan wanita,” kata Ankesh Madan.

Undercover Colors diharapkan mampu mendeteksi perubahan warna akibat kandungan rohypnol atau ekstasi, zat yang sering ditemukan dalam kasus date rape, yaitu istilah pelecehan hingga pemerkosaan yang dilakukan oleh orang yang dikencani oleh korban. Biasanya, kasus ini menyertakan pemberian obat untuk membuat korban mengalami penurunan kesadaran.

Sejak diluncurkan pada 2014 lalu, ide ini masih menunggu investor untuk mengembangkan penelitian dan produk lebih lanjut. Seiring itu pula ada pandangan lain mengenai ide cat kuku canggih ini.

Salah satu pandangan kontra terhadap ide ini bahwa urusan keamanan lagi-lagi dibebankan pada pihak wanita. Hal ini berdasarkan fakta 73 persen pelaku adalah orang yang dikenal, yang mungkin saja korban tidak merasa terancam.

Ada beberapa tindakan, menurut Huffington Post, yang lebih masuk akal sebagai pemutus rantai fenomena pelecehan seksual, yaitu penghilangan stigma terhadap korban, melibatkan laki-laki dalam upaya solutif, hingga ada perlakuan adil antara pelaku dan korban. ** Baca juga: Tidak Capai Target, Karyawan Perusahaan Ini Dihukum Makan Cacing Hidup

Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email