oleh

BPS: Populasi Usaha di Tangsel Meningkat 127 Persen

image_pdfimage_print
Industri kacang sangrai khas Tangsel di Setu.(yud)

Kabar6-Pertumbuhan industri skala kecil hingga besar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam sepuluh tahun terakhir meningkat signifikan.

Kepastian itu diketahui dari hasil Sensus Ekonomi yang dilaksanakan serentak ‎digelar di seluruh wilayah Indonesia pada 1-31 Mei 2016.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Faidzin mengatakan bersyukur telah bisa merampungkan hajatan akbar berskala nasional.

Menurutnya, ‎hasil Sensus Ekonomi di wilayah kerjanya mencatat hasil populasi sebanyak 106.000 lebih usaha.

“Angka ini naik sebesar 127 persen lebih dibandingkan sensus ekonomi sebelumnya,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Selasa (13/9/2016).

Mengapa sensus ekonomi harus dilakukan?. Faidzin jelaskan, ‎setiap keputusan harus diambil berdasarkan informasi yang valid dan akurat.

Sensus ekonomi dilakukan untuk mendapatkan informasi potret utuh perekonomian sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.

Pendataan seluruh sektor usaha secara menyeluruh, kecuali sektor pertanian akan mampu menghasilkan gambaran lengkap tentang level dan struktur ekonomi non-pertanian. Berikut informasi dasar dan karakteristiknya.

“Selain itu juga akan diketahui daya saing bisnis di Indonesia, serta penyediaan kebutuhan informasi usaha,” terang Faidzin.

‎Pada kegiatan Sensus Ekonomi 2016, ia lanjutkan, pihaknya mengerahkan 2.291‎ petugas. Mereka disebar untuk mendata berbagai sektor usaha yang beroperasi di tujuh wilayah kecamatan Kota Tangsel.**Baca juga: Tawuran Pelajar Pecah di Kabupaten Tangerang.

Usaha non pertanian apa saja yang didata dalam Sensus Ekonomi 2016. Faidzin menyebutan ‎diantaranya berupa, perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil serta motor, jasa pendidikan, pengadaan air, pengolahan sampah dan daur ulang serta lain sebagainya.**Baca juga: 11 Pelaku Cyber Crime Asal Taiwan Dideportasi.

“Untuk rinci sektor-sektor mana saja saja belum kami sampaikan masih proses pengolahan,” tambah Faidzin.(yud)

Print Friendly, PDF & Email