Kabar6-Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panimbang, Kabupaten Pandeglang, menjadi sasaran blusukan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (23/2/2015).
Usai meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Presiden tidak langsung kembali ke istana, melainkan blusukan ke kawasan TPI, guna berkomunikasi langsung dengan para nelayan.
Dan, momen itu pun langsung dimanfaatkan para nelayan untuk curhat kepada Presiden. “Nelayan Panimbang tidak berkembang karena peralatan melaut diharuskan menyewa,” ujar Rosadi, salah seorang nelayan kepada Presiden.
Mulai dari perahu hingga waring (jaring) yang digunakan untuk melaut, harus menyewa di langgan (pemilik fasilitas melaut). Itu belum termasuk solar, yang harus ditanggung sendiri oleh nelayan.
“Jika lagi beruntung kita dapet Rp3 juta atau hanya Rp2 juta. Dan itu pun kalau kita bawa pulang paling hanya 150-200 ribu saja,” terangnya. ** Baca juga: Tahun Ini, Pemerintah Siapkan Jalan Tol KEK Tanjung Lesung
Tak hanya itu, Rosadi juga mengadukan bila selama ini bantuan yang diberikan pemerintah setempat sangatlah minim. Bahkan, dari Pemkab Pandeglang belum pernah ada bantuan.
“Saya harap sih ada bantuan drum juga buat buat bagan apung, karena selama ini bagian apung juga kita nyewa,” kata Rosadi berharap.
Rosadi dengan polosnya mengaku, bila ini merupakan kali pertama dalam hidupnya bertemu dan berbicara langsung dengan Presdien.
Sementara, Presiden Jokowi berjanji akan memberikan bantuan bagi nelayan kecil di wilayah itu. Bantuan berupa permodalan dan alat tangkap, diharapkan berguna untuk meringankan biaya melaut bagi nelayan kecil.
“Yang tadi ikan asin, sudah di bantu Rp30 juta. Saya bantu (nelayan) Rp50 juta supaya semua dengar. Nanti biar Bu Susi aja yang kesini. Biar bisa menjelaskan kepada seluruh nelayan. Tadi lupa ga saya ajak,” ujarnya.
Tak hanya itu, Jokowi juga menyempatkan diri untuk membagikan buku tulis bagi anak-anak sekolah dan membagikan beras ukuran lima kilogram untuk para nelayan.(tmn/din)
