oleh

Bikin Macet, Bongkar Muat di Depan PITT Dikeluhkan

image_pdfimage_print

Kabar6-Banyaknya kendaraan bermuatan barang yang terparkir hampir di sebagian bahu Jalan Jendral Sudirman, tepatnya di depan Pasar Induk Tanah Tinggi (PITT), Kota Tangerang, kerap memicu kemacetan lalu lintas.

Kondisi tersebut kiranya sangat diresahkan pengguna jalan lainnya, sebab, hal itu rutin dirasakan, baik di siang maupun malam hari, tergantung padatnya aktivitas bongkar muat yang kerap dilakukan sembarang tempat.

Angga (30), warga Kebon Nanas, Kota Tangerang yang bekerja diwilayah Bandara Soekarno Hatta, Rabu (16/7/2014) malam, mengeluhkan kondisi tersebut. Sebab, kata dia, hampir setiap pulang malam, kendaraan roda empat yang dikendarainya selalu terjebak 5-20 menit dijalan itu.

“Depan Pasar Tanah Tinggi itu salah satu dari sekian banyak jalan di Kota Tangerang yang selalu macet. Cuma masalahnya jelas, yaitu karena aktivitas bongkar muat barang dagangan yang dilakukan disembarang tempat,” ujarnya.

Harusnya, lanjut dia, pihak terkait seperti kepolisian dan Dishub setempat dapat mengaturnya secara tegas. “Ini tu rutin sekali. Setiap ada kegiatan bongkar muat pasti saja selalu macet. Kadang kalau pas parah bisa panjang banget macetnya,” keluhnya.

Hal senada juga dikatakan Rusli (41), seorang supir pribadi yang dalam kesehariannya rutin melintasi jalan-jalan diwilayah Tangerang dan sekitarnya. **Baca juga: Pemkot Tangerang Waspadai Peredaran Daging Celeng.

“Ya, sering juga saya kejebak macet dijalan itu. Ga siang ga malem, sama kalau lagi pas padet aktivitas pasar, udah pasti tuh ganggu lalu lintas,” katanya. **Baca juga: Polisi Tangerang Ringkus Jaringan Sabu LP Nusa Kambangan.

Pantauan dilapangan, lalu lintas di jalan yang merupakan salah satu akses utama diwilayah Kota Tangerang itu, memang rawan kemacetan. **Baca juga: Copet Modus Muntah Diringkus Polsek Batu Ceper.

Pasalnya, selain diakibatkan oleh aktivitas bongkar muat kendaraan pasar, jalur tersebut memang sangat berdekatan dengan pintu perlintasan kereta api, sehingga semua kendaraan dituntut untuk memperlambat laju kendaraannya. **Baca juga: Pegawai Dishukominfo Tangerang Dianiaya Preman Bayaran.

Hal itu diperparah dengan aksi Angkutan Umum (Angkot), yang kerap berhenti mengangkut dan menurunkan penumpangnya disembarang tempat.(ges)

Print Friendly, PDF & Email