oleh

BI Apresiasi Transaksi Tol Kendaraan Tanpa Berhenti

image_pdfimage_print

Kabar6-Rencana penerapan Multi Lane Free Flow (MLFF) oleh PT Marga Mandala Sakti (MMS), di ruas tol Tangerang-Merak (Tamer), diapresiasi oleh Bank Indonesia (BI).

Menurut BI, penggunaan MLFF di ruas tol bukan lah hal baru, sudah diterapkan sejak dua tahun lalu, namun baru di tol Jagorawi saja.

Sistem MLFF merupakan generasi kedua dari penerapan pembayaran e-money di setiap jalan tol.

“Baru satu bank yang sudah siap. Faktanya memang yang sudah siap di Jagorawi, kedua belum banyak orang yang memiliki alat OBU (on board unit)” kata Rahmat Hernowo, Kepala Perwakilan BI Banten, Minggu (02/09/2018).

Jika kendaraan sudah dipasang OBU dan alat MLFF telah dipasang di setiap gerbang tol, maka pengemudinya tidak perlu lagi menempelkan kartu e-money nya ke mesin transaksi dengan membuka kacanya.

Jika di negara Jepang, kecepatan kendaraan yang bisa dibaca oleh alat OBU, maksimal 40 kilometer per jam.

Tetap melaju dengan kecepatan tertentu, mesin MLFF akan membaca kendaraan yang telah dipasang OBU.

Nyatanya, ada persoalan lain dalam penerapan sistem ini, ketersediaan alat yang cukup mahal, harganya antara Rp600 ribu sampai Rp700 ribu.

Masih mahalnya harga alat itu, membuat belum familiar nya sistem MLFF dan OBU di kalangan masyarakat.

Lalu, alat MLFF yang sudah siap baru di tol Jagorawi. Persoalan lainnya, belum ada keterangan di gerbang tol yang menyediakan alat transaksi OBU.**Baca Juga: PDAM TKR Berikan Air Bersih ke Bojong Nangka.

“Masih belum ada tulisan gerbang OBU, di gerbang tol taman mini sudah ada. Lebih cepat transaksi dan tenaga kerjanya bisa di manfaatkan ke (tempat) yang lainnya,” tandasnya.(dhi)

Print Friendly, PDF & Email