Kabar6-Sepertinya mengonsumsi teh usai makan sudah menjadi tradisi di banyak negara. Salah satunya adalah untuk menyegarkan mulut. Bahkan ada juga yang percaya dapat melarutkan lemak.
Benarkah anggapan tersebut? Dikutip dari Femina, teh sebaiknya tidak diminum setelah makan, karena mengandung zat tanin yang dapat mengikat mineral (zat besi) sehingga daya serap sel darah terhadap zat besi menurun.
Jika teh diminum terlalu dekat dengan waktu makan secara terus menerus, yang terjadi adalah penyerapan zat besi dalam darah akan terganggu. Efek yang ditimbulkan, Anda akan makin mudah terkena anemia.
Namun jika Anda ingin mengonsumsi teh, sebaiknya kurang lebih dua jam sebelum atau sesudah makan, pada saat perut kosong. Usahakan agar tidak mengonsumsi teh yang terlalu kental dan dalam jumlah berlebihan. ** Baca juga: Tidak Semua Buah & Sayuran Harus Organik
Teh mengandung kafein yang memiliki sifat diuretik atau mendorong produksi air seni, sehingga bisa menyebabkan dehidrasi.(ilj/bbs)