Kabar6-Elemen mahasiswa STIE Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kaget melihat kampusnya didatangi puluhan aparat keamanan. Mereka khawatir musyawarah daerah kota (Musdakot) II lanjutan DPD-KNPI kembali ricuh.
“BEM awalnya kami sempat menolak karena Musda ini banyak melibatkan Ormas (organisasi kemasyarakatan). Takutnya bakal chaos (rusuh) lagi seperti kemarin,” ungkap Menteri Dalam Negeri BEM STIE Ahmad Dahlan, Agus Aradea, ditemui kabar6.com di kantor sekretariat, Jum’at (4/1/2012).
Agus menjelaskan, seluruh wadah mahasiswa yang tergabung di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) baru mengetahui kampusnya dua hari sebelum pelaksanaan. Akhirnya mereka berinisiatif untuk audiensi dengan pimpinan kampus dan diterima langsung oleh Wakil Ketua II dan Kepala Bidang Kemahasiswaan.
Pada pertemuan tersebut dijelaskan, pihak kampus telah membuat surat perjanjian dengan panitia penyelenggara Musdakot dan aparat keamanan. Pihak KNPI berjanji akan bertanggung jawab penuh terhadap fasilitas sarana dan prasarana yang ada di kampus tersebut.
“Kita sudah minta dan sampaikan ke pimpinan kampus kalau ada tanda-tanda chaos maka Musda harus dibubarkan. Sebab sebentar lagi kita mau UAS (Ujian Akhir Semester),” tegasnya.
BEM, tambah Agus, juga diberikan wejangan oleh pimpinan kampus untuk mengambil hikmah dari kegiatan pemilihan orang nomor satu di induk organisasi kepemudaan ini. Bila kegiatan berlangsung aman dan lancar maka kampus STIE Ahmad Dahlan bakal dianggap mampu menfasilitasi dan nama baiknya harum.
“Kami mengambil positifnya aja dan
menyerahkan sepenuhnya ke kampus,” terangnya.
Pengamatan langsung dilapangan, penyelenggaraan Musdakot II lanjutan yang digelar di Auditorium Sjafrudin Prawiranegara ini mendapatkan penjagaan ketat dari petugas gabungan.
Sedikitnya 90 petugas dari Satpol PP Kota Tangerang Selatan dan TNI/Polri siaga penuh mengamankan jalannya acara tersebut.(yud)