oleh

Banten Ultah Ke-19, Mahasiswa Nilai Banten Belum Sejahtera

image_pdfimage_print

Kabar6-Terpisahnya Banten dari Provinsi Jawa Barat pada tahun 2000 merupakan satu upaya agar Banten bisa membangun wilayahnya sendiri, mandiri, serta dapat mensejahterakan masyarakatnya secara keseluruhan.

Namun setelah 19 tahun Banten terpisah, dan menjadi Provinsi, ini terkesan jauh dari provinsi yang maju dan bisa mensejahterakan masyarakatnya. Hal ini terjadi bukan tanpa sebab. Sebab itu akibat dari Pemerintah Provinsi Banten dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang belum maksimal.

Hal itu diungkapkan oleh puluhan mahasiswa Banten yang tergabung dari Gerakan Empat Oktober (GETOK) saat sedang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Banten. Di Curug, Kota Serang, Jumat, (4/10/2019).

“Kita menilai bahwa penyebab utama Banten tidak mampu membangun kesejahteraan merupakan ketidakbecusan Gubernur dan Wakil Gubernur nya dalam memimpin Banten,” kata Koordinator Komunitas Soedirman 30, Japra.

Menurutnya, selama kepemimpinan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten masih meninggalkan banyak persoalan. Sehingga masyarakat masih belum sejahtera.**Baca juga: HUT Banten, Wagub Andika Berkeliling Stand Pesta Rakyat.

“kita dapat melihat bahwa dalam jangka waktu 2 tahun saja sudah ada 3 janji politik dari WH-Andika yang gagal, ini menunjukkan bahwa Wh- Andika yang digadang-gadang mampu membawa perubahan di Banten nyatanya hanya mitos belaka, hal itu pula ditunjukkan dari banyaknya persoalan di Provinsi Banten yang tidak mampu diselesaikan oleh Wh-Andika seperti tingginya angka pengangguran di Banten, konflik agraria, kesejahteraan petani dan nelayan, reformasi birokrasi, infrastruktur, Kesejahteraan Sosial, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, kesejahteraan pekerja buruh, serta banyak lagi persoalan lainnya,” jelasnnya.

Dengan demikian mahasiswa menganggap bahwa 19 tahun Banten masih belum bisa merepresentasikan kemauan seluruh rakyat Banten.(Den)

Print Friendly, PDF & Email