oleh

Banten Masuk Radar Banyak Temuan Kasus Gagal Ginjal Akut

image_pdfimage_print

Kabar6-Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyebutkan temuan gagal ginjal akut sebanyak 245 kasus yang tersebar di 26 provinsi. Indikasi penyebabnya karena senyawa kimia mencemari kandungan obat sirup yang dikonsumsi anak-anak.

“70 persen orang yang kena karena senyawa zat kimia ini,” katanya di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022).

Budi jelaskan, delapan provinsi berkontribusi 80 persen kasus gagal ginjal akut. Antara lain di Aceh, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, Bali, Banten, dan Sumatera Utara.

Tingkat kematian (fatality rate) dari 245 temuan kasus cukup tinggi yakni 141 meninggal dunia atau 57,6 persen. Jumlah kasus ini mulai naik sejak Agustus 2022.

**Baca Juga: Polisi Periksa Sampel Kasus Obat Sirup Diduga Picu Gagal Ginjal Akut

“Jadi sebelum Agustus angka kematiannya kecil, di bawah 5,” jelas Budi. Periode Agustus angka kematian sebanyak 36 kasus, September 78 kasus, dan Oktober 114.

Sebagian besar kasus gagal ginjal menyerang anak di bawah usia lima tahun. Sejak Agustus kementerian kesehatan telah melakukan analisa patologi.

“Hasil patologi itu kecil sekali penyebabnya karena virus atau bakteri,” ujar Budi.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan telah merilis ada lima merk obat sirup yang diduga mengandung kadar Etilen Glikol dan Dietilen Glikol melebihi ambang batas. Penggunaan kadar zat kimia senyawa itu disinyalir menjadi pemicu gagal ginjal akut.(yud)

 

 

 

Print Friendly, PDF & Email