1

Bocah 4 Tahun Tewas Tertimpa Pagar Pintu Gerbang Stadion Mini Cikupa

Kabar6.com

Kabar6-Pagar Pintu Gerbang Stadion Mini Cikupa menelan korban. Fairus Elbahri (4) menjadi korban setelah pintu tersebut terdorong keluar jalur menimpanya pada Kamis (18/4/2019) sekitar pukul 17.35 wib.

“Langsung dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Mulia, tapi tidak diterima, kembali berisaha dilarikan ke RS Hospital Ciputra Citra Raya,” ujar Ketua RT01 Kampung Palahlar Desa Budimulya Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang kepada kabar6.com di rumahnya, Jumat (19/4/2019)..

Dedi menjelaskan akibat tertimpa besi pagar tersebut, korban mengalami luka pada sekujur tubuhnya di kepala, kaki dan anggota tubuh lainnya.

Korban meninggal dunia tak lama setelah kejadian di RS Hospital Ciputra Citra Raya.**Baca Juga: Diperkosa Teman di Kampungnya, Remaja Asal Pakuhaji Lapor Polisi.

Atas kejadian yang dialami warganya, Dedi berharap pihak terkait untuk menyikapi dan peduli dengan adanya peristiwa ini. (bam)




Diperkosa Teman di Kampungnya, Remaja Asal Pakuhaji Lapor Polisi

Kabar6-Didampingi aktivis Peduli Perempuan Tangerang Utara dan orangtuanya, MR (19) asal Pakuhaji melaporkan kejadian perkosaan yang dialami ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Tangerang Kota, dengan nomor, LP/B/362/lV/2019/PMJ/Restro Tangerang Kota, Senin (15/4/2019) siang.

Insiden memalukan ini terjadi di rumah terduga pelaku berinisial SDT sekira pukul 19.00 WIB, September 2018 yang lalu.

“Saya masih ingat sampai sekarang kejadiannya, tidak menyangka dia tega melakukan perbuatan keji itu, biar dia ditangkap sama Polisi, makanya saya laporin, hati saya sudah sakit sekali dipaksa layanin sex sama dia,” kata korban.

Menurut MR, dirinya dipaksa melihat film porno dan melayani sex terduga pelaku SDT (20), saat situasi dan susana sepi didalam rumah terduga pelaku selama hampir dua jam lebih, dengan berkali-kali berbuatan kejinya terduga pelaku dilakukan terhadap korban dengan cara memaksa.

“Awalnya dia chat saya lewat whatsapps, saya disuruh main ke rumahnya, dengan alesan orangtuanya ingin ngobrol sama saya, setelah saya masuk pintu belakang dikunci semua sama dia lalu saya ditarik ke kamar sama dia,” terangnya.

MR mengaku sempat berontak saat terduga pelaku memaksa korban untuk melakukan hubungan intim di dalam kamar. Namun dirinya tidak berdaya dikarenakan kehabisan tenaga saat akan melakukan perlawanan kepada terduga tersebut.

“Tangan dia menarik kenceng ke dalam kamar, sampai tali baju saya putus, terus lampunya dimatiin, pelaku sempat saya tendang, tapi tetap saja dia paksa, akhirnya cuma bisa nangis dalam kamar,” ceritanya.

Lanjutnya, selang beberapa minggu korban mengandung, akan tetapi setelah mengetahui Bunga hamil, terduga pelaku tidak bertanggungjawab dengan kandungan tersebut, dari hasil apa yang dilakukannya terhadap korban.

“Sekitar satu bulan lebih saya periksa ternyata positif hamil enam minggu, dan dia minta gugurin kandungan, lantaran saya tidak mau, dirinya diajak ke Tangerang dipaksa minum cairan di botol, lalu perut saya sakit dan mengeluarkan darah,” ujarnya.

Ayah korban berinisial S mengungkapkan, dirinya baru mengetahui musibah yang terjadi terhadap putrinya, setelah beberapa hari mengalami sakit perut dan mengeluarkan darah dari alat kelaminnya.**Baca Juga: Polres Serang Tembak 2 Perampok Spesialis Minimarket.

“Dikira sakit perut biasa aja, saya kaget karena dari alat kelamin anak saya keluar darah, terus begitu saya lihat di HP-nya, ada sms dari terduga pelaku yang melarang anaknya untuk bilang ke saya,” ucapnya. (bam)




Polres Serang Tembak 2 Perampok Spesialis Minimarket

kabar6.com

Kabar6-Dua perampok spesialis mini market tersungkur saat disergap tim gabungan Unit Jatanras dan Reserse Mobile (Resmob) Satuan Reskrim Polres Serang. Kedua perampok ini ditangkap di tempat persembunyiannya di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerangan dan Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak.

Tersangka Piki Rifansyah (33) warga Kampung Lurah, Desa Cipayung, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, terkena timah panas pada mata kaki kiri, sedangkan tersangka Aang Gojali (33), teman sekampung dengan tersangka Piki terkena tembakan pada betis kiri.

“Kedua tersangka terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur karena melakukan perlawanan serta tindak mengindahkan peringatan saat petugas melakukan pengembangan,” ungkap Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan, kepada wartawan Jumat (19/4/2019).

Menurut Indra kedua tersangka merupakan spesialis kejahatan pencurian dengan kekerasan dengan sasaran mini market. Tak hanya di Kabupaten Serang, aksi kejahatan yang diotaki tersangka Piki ini juga dilakukan disejumlah tempat di Ciawi, Jawa Barat dan di Kabupaten Tangerang.

“Akibat perbuatannya ini, tersangka menjadi buruan petugas dan sempat beberapa kali lolos dalam penyergapan. Dalam aksinya, kawanan ini dikenal bersenjatakan golok serta tidak segan-segan melukai korbannya jika melakukan perlawanan,” Katanya.

Aksi terakhir Kelompok Cipanas ini terjadi di Alfamart, Jalan Raya Serang – Jakarta tepatnya di Kampung Pabuaran, Desa/Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang pada Senin (1/4/2019) lalu sekitar pukul 04.30 WIB. Dalam aksi di Alfamart ini, tersangka Piki dan Aang berhasil menggondol uang Rp 80 juta dari dalam brankas serta melukai satu karyawan.

“Modusnya, pelaku masuk ke Alfamart dengan menggunakan helm dengan masing-masing menggunakan sebilah golok untuk mengancam karywan agar membuka berangkas penyimpanan uang, dan membawa semua uang yg berada di brangkas dan dalam kasir,” katanya.

Sesaat setelah menerima laporan parampokan, tim reskrim yang dipimpin AKP David Chandra Babega langsung melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan, petugas berhasil mengidentifikasi para pelaku dan langsung melakukan pencarian. Pada Sabtu (13/4/2019) sekitar pukul 01.00 WIB, tim gabungan berhasil meringkus tersangka Piki ditempat kontrakannya di Perumahan Adyasa di Kecamatan Cisoka.

“Saat disergap, tersangka Piki sempat melawan dengan mengancam menggunakan sebilah golok. Begitu berusaha melarikan diri, petugas berupaya mengejar sambil memberikan tembakan peringatan namun tidak diindahkan sehingga terpaksa melakukan tindakan tegas,” ujar Indra.

Dalam pemeriksaan tersangka Piki, mengakui aksi perampokan di Alfamart Kragilan dibantu rekannya Aang. Berbekal dari informasi tersebut petugas langsung melukan pengejaran dan berhasil menangkap tersangka Aang di rumahnya pada hari yang sama sekitar pukul 09.00 WIB.

“Ketika diminta untuk menunjukan barang bukti kejahatan, tersangka berusaha melarikan diri dan terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena tak menggubris tembakan peringatan,” tandasnya.**Baca Juga: Jokowi-Ma’ruf Unggul, Warga Pabuaran Kabupaten Serang Cukur Gundul.

Dari kedua tersangka diamankan barang bukti motor Honda Revo A 2033 OE sebagai sarana kejahatan, dua bilah golok, dua buah jaket, satu buah baterai handphone merk Advance, satu buah tas merk converse satu buah helm. (Den)




Jokowi-Ma’ruf Unggul, Warga Pabuaran Kabupaten Serang Cukur Gundul

Kabar6.com

Kabar6-Meski berada di Kampung, berjarak sekitar satu jam perjalanan dari pusat Kota Serang, warga Desa Kadu Mereun, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, rela menggunduli rambutnya sebagai rasa syukur kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amien.

“Ada tiga orang orang kampung sini cukur gundul, sebagai rasa syukur. Kami bersyukur setelah melihat hasil pemilihan presiden ini, Jokowi yang unggul,” kata Rudi Hermawan, pemuda Desa Kadu Mereun, saat ditemui di kediamannya, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (19/04/2019).

Tak hanya mencukur habis rambutnya, puluhan warga setempat pun melakukan saweran uang logam yang dicampur beras kuning dan permen.

Mereka bersyukur Jokowi-Ma’ruf Amien unggul versi Quick Count dan hasi sementara real count KPU.

Pria berkacamata ini menjelaskan meski perhitungan suara manual oleh KPU belum dimulai, namun semua lembaga Survei QC memenangkan Paslon 01.

Para lembaga survei itu tidak mungkin mempertaruhkan nama besar dan kredibilitasnya untuk kepentingan politik sesaat.

Terlebih, survei merupakan metode ilmiah dan telah teruji secara akademik diberbagai kampus dan lembaga pendidikan.**Baca Juga: Libur Panjang, Lalulintas Tol Tangerang-Merak Padat.

“Biasanya hasil hitung cepat lembaga-lembaga survei, tidak akan jauh berbeda dengan hasil hitung manual yang dilakukan oleh KPU,” jelasnya.(dhi)




Libur Panjang, Lalulintas Tol Tangerang-Merak Padat

Kabar6.com

Kabar6-Ratusan ribu kendaraan diprediksi akan memadati Tol Tangerang-Merak (Tamer), selama libur panjang Hari Kenaikan Isa Almasih.

Jika tahun 2018 terdapat 118.667 kendaraan, maka tahun 2019 ini berjumlah 124.215 kendaraan, atau meningkat Sebanyak 4,67 persen.

“Kecenderungan tren lalulintas liburan kali ini, diprediksi banyak digunakan oleh pengguna jalan yang akan berwisata ke sejumlah destinasi wisata di wilayah Banten,” kata Rinaldi, Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti (MMS), operator tol Tamer, Jumat (19/04/2019).

Gerbang tol yang diprediksi padat, berada di gerbang tol Serang Timur, Cilegon Timur, Cilegon Barat dan Merak.

Gerbang tol di daerah Serang Timur, merupakan jalur menuju lokasi wisata di Kabupaten Pandeglang dan Lebak, sepertu Tanjung Lesung, Sawarna, sampai Suku Baduy.**Baca Juga: Panwascam Cibadak Lebak Rekomendasikan 2 TPS Gelar PSU.

Sedangkan gerbang tol di daerah Cilegon, menuju lokasi wisata ke Anyer sampai Carita, yang masih berusaha bangkit pasca Tsunami Selat Sunda.

Lalu gerbang tol Merak, menjadi lokasi menuju Pelabuhan Merak untuk menyeberang ke Pulau Sumatera.

“Beragam destinasi mulai dari wisata alam, bahari, sejarah, budaya, religi, edukasi dan juga kuliner tersedia di Banten,” tambahnya.(dhi)




Panwascam Cibadak Lebak Rekomendasikan 2 TPS Gelar PSU

Kabar6-Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Cibadak, Kabupaten Lebak merekomendasikan dua TPS yakni TPS 9 Desa Bojongcae dan TPS 13 Pasarkeong, untuk melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Dua TPS tersebut merupakan dua dari empat TPS yang disebut Bawaslu Lebak berpotensi PSU. Dua TPS lainnya yakni TPS 13 Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, dan TPS 4 Desa Sindangwangi, Kecamatan Muncang.

“Ya, hasil kajian dan saat ini sedang kami susun (rekomendasi PSU),” ujar Ketua Panwaslu Kecamatan Cibadak, Rizal Hakiki, Jumat (19/4/2019)

Rekomendasi panwaslu kecamatan dilakukan PSU di TPS 9 karena adanya pembukaan kotak suara untuk DPD dan DPRD kabupaten yang tidak sesuai prosedur.

“Kondisi surat suara di dalam (kotak) sudah terbuka semua, tidak dalam keadaan terlipat. Yang paling aneh tidak diketahui oleh siapapun itu kotak suara DPD, kemudian yang DPRD kabupaten juga tidak sesuai prosedur. karena seharusnya kotak jangan dulu sebelum C1 plano ditempel,” ungkapnya.

“Ketika surat suara dibuka ternyata C1 plano tidak ada. Seharusnya, C1 plano ditempel dulu baru di hadapan pengawas TPS, saksi dan masyarakat dibuka lipatan surat suara untuk diperlihatkan suara sah dan tidak,” sambung Rizal.

Namun, pihaknya tidak bisa memastikan apakah ada kecurangan.

“Kami tidak bisa memastikan, kami hanya berdasar pada kesalahan prosedur,” jelasnya.

Sementara, rekomendasi PSU di TPS 13 karena adanya kelebihan surat suara capres dan cawapres. Terdapat selisih antara pengguna hak pilih dengan surat suara sah dan tidak sah.

“Sudah dihitung ulang semuanya tapi hasilnya tetap sama, ada kelebihan surat suara yang terpakai. Kemungkinannya ada pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT, DPTb dan DPK. Jadi ini mungkin karena kelalaian KPPS, bisa saja memberikan surat suara terselip begitu,” papar Rizal.

Anggota PPK Cibadak Suheri membenarkan, pihaknya belum menerima rekomendasi tersebut. Hasil penghitungan suara dan kelengkapan memilih di dua TPS itu pun belum digeser oleh PPS ke PPK.**Baca Juga: Lagi, TPS di Ciputat Timur Direkomendasikan Gelar PSU.

“Jumlah TPS ada 181. tetapi 2 TPS belum kami rekap sementara karena masih menunggu keputusan panwas (berkaitan rekomendasi PSU). Jadi kami merekap data yang masuk saja dulu,” ucap anggota PPK Cibadak, Suheri.(Nda)




Lagi, TPS di Ciputat Timur Direkomendasikan Gelar PSU

Kabar6.com

Kabar6-Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jumlahnya bertambah. Pelaksanaannya digelar di Tempat Pemungutan Suara di Kecamatan Ciputat Timur.

Ketua Bawaslu Kota Tangsel, Muhamad Acep mengatakan, rekomendasi PSU ditujukan untuk dua TPS. Yakni, TPS 49 di Kelurahan Rengas, dan TPS 71, Kelurahan Cempaka Putih.

“Batas waktu pelaksanaannya adalah 10 sejak rekomendasi PSU,” katanya ditemui wartawan di kantornya, Kamis (18/4/2019).

Acep menjelaskan, kedua lokasi pencoblosan di atas direkomendasi PSU karena adanya temuan dari petugas pengawas TPS. Di TPS 49 ditemukan ada 14 orang mencoblos tanpa terdaftar di DPT dan DPTb.

Adapun di TPS 71 terdapat dua orang warga luar di Provinsi Banten yang tak penuhi persyaratan masuk ke bilik suara untuk mencoblos.**Baca Juga: Begini Kendala Saat Pelaksanaan Pemilu di Pandeglang.

“Selain karena pemilih tersebut tidak masuk DPT juga saat ditanyakan apakah punya form A5 ternyata enggak bisa menunjukan kepada petugas pengawas TPS,” ujar Acep.(yud)




Begini Kendala Saat Pelaksanaan Pemilu di Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6-Pencoblosan Pemilu 2019 digelar serentak di Indonesia kemarin. Di Kabupaten Pandeglang sendiri proses pencoblosan tak begitu berjalan mulus, karena masih ditemukan beberapa kendala saat proses pencoblosan.

Di antaranya, kekurangan surat suara dan suara suara tertukar antar Dapil DPRD Kabupaten Pandeglang dan juga DPRD Provinsi Banten di beberapa tempat.

Ketua KPU Pandeglang Ahmad Suja’i membenarkan ada sejumlah TPS tidak menerima surat suara sesuai DPT. Berdasarkan ketentuan, petugas KPPS menerima surat suara sesuai dengan DPT ditambah dua persen.

“Ada beberapa TPS yang tidak menerima sesuai alokasi tersebut,” ujar Suja’i di kantornya, Kamis (18/4/2019).

Meski mengalami kekurangan, pihaknya memastikan surat suara untuk pemilih yang memenuhi syarat tercukupi di TPS tersebut. Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Pandeglang sebanyak 930.761 pemilih. Namun jumlah DPT tersebut telah disempurnakan karena masih ditemukan adanya pemilih yang tidak memenuhi syarat seperti meninggal, pindah dan DPT yang tercatat lebih dari satu kali.

“Kami secara berjenjang mulai dari petugas KPPS merekap C6 yang tidak tersampaikan. Kenapa tidak disampaikan khawatir ini disalahgunakan, karena pasti ada saja KPPS yang terkecoh saat orang datang membawa C6 padahal dia bukan pemiliknya,” jelasnya.

Berdasarkan ketentuan, lanjut Suja’i, jika ada TPS yang mengalami kekurangan surat suara bisa mengambil surat suara di TPS yang terdekat yang menerima lebih. Kendala lain juga dihadapi KPU Pandeglang soal surat suara yang tertukar.**Baca Juga: Cegah Potensi Konflik, Polres Pandeglang Tetap Siagakan Personel.

Suja’i mengungkapkan, adanya surat suara yang tertukar mulai antar Daerah Pemilihan (Dapil) DPRD Kabupaten Pandeglang dan DPRD Provinsi Banten untuk Pandeglang yang terjadi di beberapa tempat.

“Surat suara yang tertular misalkan Dapil Pandeglang 6. Surat suaranya bukan Dapil 6 tetapi Dapil 2. Ada juga surat suara untuk tingkat provinsi. Ada untuk Dapil Banten 8 (sedangkan Pandeglang masuk Dapil 9),” tandasnya.(aep)




Cegah Potensi Konflik, Polres Pandeglang Tetap Siagakan Personel

Kabar6.com

Kabar6- Polres Pandeglang tetap mewaspadai sejumlah potensi konflik yang bisa saja terjadi hingga pleno penetapan penghitungan suara tingkat kabupaten. Polres tetap menyiagakan personelnya untuk mengawasi tahapan Pemilu 2019.

“Potensi konflik tentunya sangat mungkin terjadi,” kata Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono, Kamis (18/4/2019).

Dengan begitu pihaknya akan melakukan upaya meredam segala potensi yang tidak diinginkan supaya peserta demokrasi tetap berjalan dengan lancar. Sejuah ini pihaknya mengklaim bahwa proses pemungutan suara pada Rabu (17/4/2019) kemarin berlangsung aman dan tertib.

Hal itu terlihat saat memantau dibeberapa TPS dan laporan dari jajarannya, polisi tidak menemukan persoalan yang berarti.

“Untuk pelaksanaan Pemilu kemarin, Alhamdulillah di wilayah hukum Polres Pandeglang berjalan dengan lancar, tertib, dan aman,” katanya.**Baca Juga: Bawaslu Tak Temukan Politik Uang di Kota Serang.

Indra mengingatkan para pendukung pasangan Calon Presiden, agar tetap menjaga ketertiban hingga tahapan Pemilu selesai. Hasil hitungan cepat sementara, diminta untuk tidak disikapi dengan euforia berlebihan.

“Jadi kami harapkan kepada masyarakat untuk hasil sementara tidak dijadikan sebagai euforia yang berlebihan. Laksanakan kegiatan-kegiatan yang positif,” imbuhnya.(aep)




Bawaslu Tak Temukan Politik Uang di Kota Serang

Kabar6.com

Kabar6-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Serang tidak menemukan dugaan politik uang yang dilakukan oleh pasangan calon presiden maupun calon legislatif selama masa kampanye hingga masa tenang.

“Untuk temuan dugaan politik uang nihil,” ujar Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Serang, Rudi Hartono, Kamis (18/4/2019)

Rudi mengatakan pihaknya bersama jajaran Garakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) terus melakukan pemantauan untuk menghindari politik uang yang dilakukan oleh pasangan calon presiden maupun caleg.**Baca Juga: Bawaslu Tak Temukan Politik Uang di Kota Tangerang.

“Kalau informasi sih banyak seliweran, tapi tidak ada yang melapor atau temuan ke kita, sehingga sulit untuk menelisiknya di lapangan,” jelasnya.(Den)