1

Pemkot Tangsel Ogah Kerja Sama RKUD dengan Bank Banten

Kabar6.com

Kabar6-Upaya lobi-lobi kerja sama yang dilakukan Bank Banten bertepuk sebelah tangan. Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tetap memilih BJB untuk kelola Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).

“Mereka (Bank Banten) sedang berusaha sekali, kita tahu. Dan juga kita berharap jadi bagian usaha mereka juga,” kata Sekretaris Daerah Kota Tangsel, Bambang Noertjahyo, kepada wartawan di Serpong dikutip Selasa (29/3/2022).

Menurutnya, pemilihan kerja sama penyimpanan RKUD itu bagaimana pun juga adalah hak dari pemerintah daerah. Tentunya pemerintah daerah punya parameter.

Parameternya itu, lanjut Bambang, adalah berbagai fasilitas, berbagai kemudahan yang didapat. “Termasuk keamanan semua itu akhirnya akan diputuskan oleh kepala daerah,” jelas Bambang.

“saat ini hanyalah fokus untuk memaksimalkan kerjasama dengan BJB dalam hal penyimpanan kas daerah.

“Who knows (siapa tahu), enggak ada yang bisa mastiin. Yang pasti sekarang dengan Bank BJB maksimalkan, selesai,” ujar Bambang Apoel, sapaan akrabnya.

**Baca juga: 5 Tahun Dukung Restorasi Pesisir Utara Tangerang, PT IKPP Tanam 125 Ribu Bibit Mangrove

Ia mempertanyakan aturan yang mewajibkan pemerintah harus menyimpan kas daerah di Bank Banten.

“Ada kewajiban kah, ada kewajiban enggak menurut Anda, enggak ada yang mewajibkan. Artinya saat ini kita realistis, kita melihat perkembangan kita juga semua dalam posisi yang terbaik untuk masyarakat, buat pemerintah,” terangnya.(yud)




Tawuran Pelajar di Teluknaga, Satu Pelajar Tewas

Kabar6.com

Kabar6-Tawuran antar pelajar kembali terjadi di Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Satu orang meninggal. Sementara dua terluka akibat tawuran tersebut.

Informasi yang dihimpun, tawuran terjadi pada, Senin (28/3/2022) 12.00 WIB antara pelajar yang jumlahnya puluhan orang. Dua kelompok pelajar itu diduga janjian untuk saling serang.

Seorang warga sekitar, NK mengatakan, tawuran tersebut melibatkan pelajar sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di wilayah Tanjung Pasir. Aksi sekelompok orang yang terlibat bentrok. Mereka menggunakan sepeda motor menuju ke tempat lokasi kejadian.

“Korbannya ada tiga, satu orang tewas,” ujarnya kepada wartawan, Senin (28/3/2022)

Sementara itu, Kepolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Komarudin mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih berada TKP terjadinya dugaan tawuran yang terjadi siang tadi.

**Baca juga: Jabatan WH-Andika Bakal Berakhir, Plt Gubernur Banten Harus Jaga Netralitas Birokrasi

“Dimana menyebabkan satu pelajar meninggal dunia, setelah menjalani perawatan di RSUD Tangerang,” katanya.

“Ada korban luka dua orang lagi, saat ini sudah selesai menjalani pengobatan dan sudah kita interogasi di Polsek,” tandasnya. (Oke)




5 Tahun Dukung Restorasi Pesisir Utara Tangerang, PT IKPP Tanam 125 Ribu Bibit Mangrove

Kabar6.com

Kabar6-Unit Industri Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Tbk, Tangerang Mill, selama 5 tahun telah menanam 125 ribu bibit mangrove di Pesisir Pantai Kabupaten Tangerang.

Head of Sustainability PT IKPP, Tangerang Kholisul Fatikhin menerangkan, terhitung sejak 2018, bibit Magrove ditanam sebagai bagian dukungan dalam merestorasi pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang, dengan rincian masing-masing 25 ribu bibit pohon mangrove yang ditanam setiap tahunnya.

“Tahun 2018 sebanyak 25 ribu, tahun 2019 sebanyak 25 ribu, 2020 sebanyak 25 ribu, tahun 2021 sebanyak 25 ribu, dan tahun ini (2022) ada sebanyak 25 ribu bibit, dengan total keseluruhan 125 ribu bibit pohon mangrove yang sudah ditaman oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Tbk, Tangerang Mill,” ujarnya saat menanam mangrove di Lokasi Gerbang Mapan Ketapang, Mauk, Tangerang, Senin (28/3/22).

Sedangkan lokasi penanaman Mangrove, jelas Kholisul, disebar di tiga lokasi yakni Patramanggala, Kecamatan Kemiri, TMC Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga serta Gerbang Mapan Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

“Penanaman bibit Mangrove diperlukan bagi wilayah pesisir untuk menjaga ekosistem agar tidak tergerus abrasi air laut,” terangnya.

Penanaman Mangrove, sambung Kholisul bekerjasama dengan kelompok petani Mangrove di wilayah setempat dan Pemkab Tangerang.

“Tidak hanya penanaman, kita juga bantu untuk pemeliharaan dan perawatannya,” jelasnya.

Selain menanam bibit mangrove, tambah Kholisul, PT IKPP, Tangerang juga menyebar puluhan ribu bibit ikan bandeng dan nila di Lokasi Gerbang Mapan Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

“Hari ini, kita juga menyebar ikan bandeng 10 ribu ekor dan ikan nila 10 ribu, yang bertujuan untuk menjaga ekosistem laut,” paparnya.

Sementara itu, Kasie Teknologi Hasil Perikanan pada Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Hari Mahardika mengapresiasi dan berterimakasih kepada Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Tbk, Tangerang Mill yang telah membantu Pemerintah Daerah dalam menjaga ekosistem agar tidak tergerus abrasi air laut.

“Kami sangat berterimakasih kepada PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Tbk, Tangerang Mill yang telah membantu Pemerintah Daerah dalam menjaga ekosistem agar tidak tergerus abrasi air laut,” jelasnya.

**Baca juga: Kadikbud Tangsel: Saat Ini Ada 30 Diduga Cagar Diserahkan

Hari menjelaskan, pohon mangrove yang ditanam secara bertahap oleh Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Tbk, Tangerang Mill dengan total 125 ribu bibit pohon mangrove ini, merupakan jenis jenis api-api (Avicennia).

“Jenis bibit pohon mangrove yang ditanam adalah api-api (Avicennia),” tutupnya.(eka)




Rejeki Nomplok Pedagang Kembang Kabupaten Tangerang di Musim Nyekar

Kabar6.com

Kabar6-Menjelang bulan puasa para pedagang kembang mendulang rupiah. Mereka manfaatkan momentum tradisi berziarah ke pemakaman atau nyekar yang banyak dilakoni umat muslim sebelum menunaikan ibadah Ramadan.

Aji, 34 tahun, salah satu pedagang kembang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Lindri, Kampung Ranca Gede, Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

“Puncaknya keramaian pas hari Minggu kemarin habis diserbu konsumen dagangan saya” katanya kepada kabar6.com, Senin (27/3/2022).

Ia ceritakan, harga beli dari petani kembang Rp 60 ribu per plastik ukuran besar. Namun jika bunga mawar merah, putih dan daun pandan sulit dicari maka harganya menjulang tinggi.

Aji menerangkan, untuk satu kantong plastik kembang dirinya menjual seharga Rp10 ribu. Kembang harus melewati masa tanam hingga panennya tiap empat bulan sekali dari petani.

**Baca juga: Jelang Ramadan, Warga Ramai Nyekar di TPU Lindri Solear

Menurutnya, harga paling tinggi itu daun pandan karena terbilang susah di dapat dan mahal. Harga satu tangkai kisaran Rp10 ribu.

“Dagang bunga tabur hari ini Alhamdulillah tinggal sedikit, banyak yang minati juga untuk ziarah kepada kanak dan kerbatnya,” terangnya. (Rez)




Jelang Ramadan, Warga Ramai Nyekar di TPU Lindri Solear

Kabar6.com

Kabar6-Tradisi berziarah ke pemakaman atau nyekar menjelang bulan suci Ramadan masih dilakoni umat muslim di Tanah Air. Seperti di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Lindri, Kampung Ranca Gede, Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

“Tradisi orang sini mau puasa itu mereka ziarah kepada orang tua yang sudah tidak ada, agar selamat berkaj menghadapi bulan suci Ramadanamadhan,” ungkap Neng, salah satu peziarah kepada kabar6.com, Senin (28/3/2022).

Ia mengatakan, umat muslim setempat menamakan tradisi ahli sunah waljamah dilakukan sepuluh hari sebelum bulan suci Ramadhan. Momentum ini menjadi ajang masyarakat saling berkunjung.

“Tidak ada embel-embel yang macem-macem di sini mah, sehabis ziarah mereka langsung pulang lagi,” katanya.

**Baca juga: Rumah Warga Terisolasi Proyek Pembangunan RSUD Tigaraksa

Di lokasi yang sama, Ating, petugas TPU Lindri mengatakan setiap malam Jumat dan malam Minggu itu warga sering berkunjung atau berziarah. Mereka u bermeditasi untuk membacakan zikir untuk meminta kepada Allah SWT melalui para waliyullah.

“Kuburan ini keramat yang ada di dalamnya terdapat kuburan Kibit Arimah dan Kibit Lindri. Dulunya ini mah tanah wakaf yang saat ini di jadikan makam,” jelasnya.(Rez)




Mantan Kades Tersangka Kasus Korupsi BLT COVID-19 di Lebak Kembalikan Uang Rp92 Juta

Kabar6.com

Kabar6-Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Lebak menerima titipan uang pengganti dari AU (49) tersangka kasus korupsi bantuan langsung tunai (BLT), di Desa Pasindangan, Kecamatan Cileles, Lebak, Senin (28/3/2022).

Uang sebesar Rp92.100.000 diserahkan oleh keluarga AU dalam bentuk tunai.

“Penyerahan penitipan uang pengganti dari keluarga terdakwa/tersangka AU tersebut diserahkan dalam bentuk tunai oleh putri AU,” kata Plh Kajari Lebak Rans Fismy dalam keterangan tertulisnya.

Meski mantan kepala desa (Kades) Pasindangan itu telah mengembalikan uang yang diduga dikorupsi kepada negara, namun proses hukum tetap berlanjut.

“Walaupun sudah mengembalikan kerugian keuangan negara seluruhnya tapi tidak menghentikan proses hukumnya. Tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas Rans.

Kasi Pidsus Kejari Lebak Ahmad Fakhri menambahkan, berkas perkara AU akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Serang.

“Insya Allah dalam waktu dekat segera kita limpahkan berkasnya ke PN Tipikor Serang,” katanya.

AU diduga menyelewengkan BLT yang bersumber dari dana desa (DD) Pasindangan tahun 2021 dampak pandemi COVID-19.

**Baca juga: FTSLP: CSR dan Program Pemkab Lebak Harus Disinergikan

Berdasarkan laporan hasil penghitungan, kerugian keuangan negara akibat penyelewengan tersebut sebesar Rp92 juta dari anggaran yang dialokasikan Desa Pasindangan sebesar Rp360 juta untuk 12 tahap yang setiap tahapnya Rp30 juta bagi 100 keluarga penerima manfaat (KPM).

AU dikenakan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 atau Pasal 8 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.(Nda)




Jabatan WH-Andika Bakal Berakhir, Plt Gubernur Banten Harus Jaga Netralitas Birokrasi

Kabar6.com

Kabar6-Pesta demokrasi serentak tidak lama lagi bergulir. Sejumlah kepala daerah segera berakhir masa jabatannya, digantikan pelaksana tugas kepala daerah sesuai peraturan perundang-undangan.

Seperti jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Wahidin Halim dan Andika Hazrumy bakal berakhir 22 Mei 2022 mendatang.

“Yang penting kemudian adalah Plt kepala daerah, misalkan Plt Gubernur Banten untuk bekerja dengan netralitas tinggi,” ujat peneliti kebijakan publik IDP-LP, Riko Noviantoro, dalam keterangan tertulisnya kepada kabar6.com, Senin (28/3/2022).

Riko mengatakan ada tiga tugas pokok Plt kepala daerah yang penting. Pertama menjaga birokrasi pelayanan publik tetap terlaksana baik selama proses menuju kepala daerah definitif.

Kedua, kata Riko, tugas Plt kepala daerah adalah menjaga netralitas birokrasi dari berbagai tekanan politik. Melalui penegakan aturan dan pengawasan yang ketat terhadap aparatur yang mencoba bermain dimasa pemilu nanti.

“Tugas ketiga adalah menyiapkan tahapan pemilu serentai secara baik,” tegasnya.

**Baca juga: Peserta Vaksinasi di PMI Kota Tangerang Membludak, 12 Jam Pelayanan Digelar

Riko berharap masyakarat bisa ikut mengawasi semua tugas tersebut. Kiranya lembaga yang terkait dengan hal tersebut dapat pula bekerja optimal.

“Ada panwaslu, ada PPNS dan ombudsman yang bisa ikut bersama mengawasi, ” tandasnya. (Oke)




Peserta Vaksinasi di PMI Kota Tangerang Membludak, 12 Jam Pelayanan Digelar

Kabar6.com

Kabar6-Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang terus melakukan percepatan vaksinasi. Hal tersebut guna mendukung program pemerintah dalam hal akselerasi percepatan vaksinasi. Sebanyak 2.500 orang menyerbu PMI untuk dilakukan vaksinasi.

Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah, mengatakan pelaksanaan vaksinasi yang digelar oleh pihaknya pada Minggu (27/3) kemarin cukup membludak. Terdapat 2.500 orang yang mengikuti pelaksanaan vaksinasi tersebut.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi dalam hari libur sejak digelar pada Oktober 2021 lalu, yang paling banyak yakni dalam gelaran Minggu kemarin.

“Biasanya kita gelar yang mengikuti vaksin itu sebanyak 700 orang. Namun kemarin itu ada 2.500 orang yang mengikuti vaksin,” ujar Oman saat dimintai keterangan di kantornya, Senin (28/3/2022).

Oman mengatakan tingginya antusias masyarakat yang mengikuti vaksinasi itu, berdasarkan beberapa pengakuan yang didapatkan dari yang mengikuti vaksin, karena dibolehkan mudik dengan syarat vaksinasi booster atau ketiga.

“Saya mendapatkan pengakuan dari yang mengikuti vaksin karena mau mudik, yang harus divaksin booster,” katanya.

Pelaksanaan vaksinasi tersebut dari mulai pukul 09.00 hingga pukul 21.00 WIB. Antrean warga yang mengikuti vaksinasi begitu membludak hingga keluar gedung PMI.

Meski membludak, namun pelaksanaan vaksinasi tersebut berjalan dengan lancar. “Pelaksanaan dari jam 9 pagi hingga jam 21 malam. Karena antrean cukup membludak hingga jalan. Kurang lebih 12 jam pelayanan kita dalam vaksinasi ini,” katanya.

**Baca juga: Jalan Juanda-Garuda Rusak, Wali Kota Tangerang Angkat Bicara

Desi (24), Salah seorang warga, rela mengantre untuk mendapatkan vaksinasi tersebut hingga berjam-jam. Desi pun merasa senang setelah mendapatkan vaksinasi tersebut.

“Antrean cukup panjang. Saya saja dapat nomor antrean 1.846 mendapatkan suntikan vaksin pukul 19.00. Saya tidak tahu bagaimana yang nomor antrean 2000 keatas. Cukup lega setelah mengantre yang panjang,” ungkapnya. (Oke)




Rumah Warga Terisolasi Proyek Pembangunan RSUD Tigaraksa

Kabar6.com

Kabar6-Proyek pembangunan RSU Tigaraksa, Kabupaten Tangerang mengakibatkan satu rumah tidak punya akses keluar masuk akibat longsor yang terjadi di Kampung Pabuaran, Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Asep Sutiwan, 52 tahun, warga terdampak mengatakan, imbas dari proyek RSU Tigaraksa mengakibatkan longsor. Sejak Januari 2022 dirinya mengaku terkurung akibat proyek RSU Tigaraksa.

“Rumah saya sebelumnya di tengah tengah sawah yang sekarang sudah dibayarkan oleh pemerintah daerah untuk pembebasan lahan RSU Tigaraksa,” katanya kepada kabar6.com di rumahnya, Senin (28/3/2022).

Asep pastikan dirinya akan terus mempertahankan tanah serta bangunan yang dimiliki. Jika nilai kompensasi sudah sesuai dengan harga maka ia akan melepas tanah seluas 337 meter persegi itu

“Kemarin itu dari lurah Tigaraksa dan camat Tigaraksa mengajukan 1,2 juta per meter persegi namun saya tolak. Saya ingin garga yang diajukan oleh pemerintah itu 2 juta per meter,” terangnya.

Terpisah, Lurah Tigaraksa, Rama Winata menjelaskan akses jalan keluar masuk rumah milik Asep itu sudah dibebaskan oleh RSU Tigaraksa. Pelaksanaannya membutuhkan waktu yang lama untuk pembebasan RSU Tigaraksa.

“Tanah depan rumah pak Asep itu digali oleh kontraktor, setelah ada penggalian tanah itu mengakibatkan longsor,” ungkapnya kepada kabar6.com.

Rama menegaskan longsor terjadi lantaran ada intensitas hujan yang deras. Akses rumah sudah ada jalan namun, jalan hanya bisa dilewati satu orang saja.

**Baca juga: Warga Keluhkan Banjir Imbas Proyek Pembangunan RSUD Tigaraksa

“Saya tidak mengajukan. Tidak bisa serta merta kita mengajukan 1 juta per meter, atau 2 juta per meter. Betul pemerintah desa kemarin menawarkan kurang lebih 1,2 juta per meter,” katanya.

Rama berharap, pihak kontraktor bisa memberikan akses jalan dengan membuat tanggul penahan dalam proses pengajuan jual beli tanah beserta rumah untuk dibebaskan oleh pemerintah daerah dengan berjalannya waktu. (Rez)




Kadikbud Tangsel: Saat Ini Ada 30 Diduga Cagar Diserahkan

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Deden Deni mengatakan, saat ini ada 30 diduga cagar diserahkan pada ‘Festival Cagar 54 Kelurahan di Tangsel’.

“Kita lagi inventarisir dulu dari semua kelurahan, hari ini ada 30 benda, dari 30 ada bangunan ada benda yang diduga menjadi Cagar Budaya,” ujarnya di Teraskota BSD, Serpong, Senin (28/3/2022).

Menurutnya, saat ini Kota Tangsel baru memiliki 2 Cagar Budaya, yaitu Kramat Tajug di Cilenggang, dan Palagan Lengkong di Lengkong Karya.

Diterangkannya, untuk menentukan Cagar Budaya harus ada tim yang menentukan. Saat ini yang baru didaftarkan adalah yang diduga dan berpotensi.

“Makannya event ini salah satunya untuk mengajak semua,” jelasnya.

**Baca juga: Festival Cagar 54 Kelurahan, Sekda: Untuk Pahami Budaya di Kota Tangsel

Deden memaparkan, diadakan Festival Cagar Budaya di setiap kelurahan, karena yang paling mengetahui soal lingkungannya adalah kelurahan.

“Yang paling tau persis kan dikelurahan, jadi kita mulai di kelurahan, dan responnya alhamdulillah cukup baik, hari ini ada 5 sampai 7 kelirahan yang mengusjlkan cagar budaya dari bangunan, situs, benda, yang barang kali bisa menjadi cagar budaya,” tutupnya.(Eka)