1

Kasat Reskrim dan 4 Kapolsek Polresta Tangerang Resmi Berganti

Kabar6.com

Kabar6 – Jabatan Kepala Satuan Reserse Krminal (Kasatreskrim) dan 4 jabatan Kepala Sektor (Kapolsek) di wikayah hukum Polres Kota (Polresta) Tangerang resmi berganti, Jumat (5/2/2021).

Upacara serahterima jabatan (Sertijab) dengan penerapan protokol kesehatan ketat berlangsung di halaman Polresta Tangerang dengan dipimpin langsung oleh Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro.

Diketahui, jabatan Kasatreskrim diserahterimakan dari Kompol Ivan Adhitira kepada Kompol Dadi Perdana Putra. Lalu, jabatan Kapolsek Balaraja dari Kompol Teguh Kuslantoro diserahterimkan kepada Kompol Gede Prastia Adi Sasmita.

Jabatan Kapolsek Tigaraksa Kompol Sumaedi diserahterimakan kepada Kompol Komarudin Supriadi. Kemudian, jabatan Kapolsek Panongan AKP Rohman diserahterimakan kepada AKP Farizal Ardiles Mawardi. Dan jabatan Kapolsek Rajeg AKP Ferdo Alfianto diserahterimakan AKP Tatang Sutisna.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro berharap, pejabat baru segera menyelesikan. Pertama, karakterstik wilayah dan pelajari Organization Health Audit (OHA) atau mampu mengaudit dikesatuannya, berapa jumlah sumber daya manusia (SDM), melakukan pengecekan sarana dan prasarana, kemudian anggaranya berapa.

“Serta, metode yang sudah dilaksanakan kegiatan pimpinan selama ini,” kata Wahyu kepada wartawan.

**Baca juga: Tahun 2022 RSUD Pakuhaji Siap Naikan Status Menjadi Type B

Disamping melakukan evaluasi, lanjut Wahyu, harus melakukan mengaudit kesehatan kesatuannya. Selanjutnya, harus bersinergi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan juga bersinergi dengan tiga pilar.

“Sehingga dengan sinergdi dengan 3 pilar plus tadi, bisa menciptkan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) yang aman dan kondusif diwilayh masing-masing,” pungkasnya. (Vee)




Tahun 2022 RSUD Pakuhaji Siap Naikan Status Menjadi Type B

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana meningkatkan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pakuhaji Kabupaten Tangerang menjadi rumah sakit tipe B, dimana sebelumnya RSUD Pakuhaji merupakan rumah sakit dengan kategori tipe C.

Hal tersebut dibenarkan oleh Dr. Corah Usman, selaku Direktur RSUD Pakuhaji Kabupaten Tangerang, dikatakannya, dengan meningkatkan fasilitas serta sarana dan prasarana rumah sakit yang nantinya dapat memudahkan masyarakat.

“Rencana peningkatan status ini akan dilakukan pada tahun 2022, sekarang kita sedang fokus untuk pemenuhan 100 tempat tidur,” ujarnya, Jumat (5/2/2021).

RSUD Pakuhaji sudah melakukan penambahan ruang ICU sebanyak 4 buah ruangan, lalu 100 buah tempat tidur, serta penambahan alat CT Scan yang diharapkan dapat terealisasi pada tahun ini.

Saat ini, RSUD Pakuhaji memiliki dokter umum sebanyak 15 orang dan dokter spesialis sebanyak 23 orang, diantaranya spesialis penyakit dalam, spesialis anak, spesialis bedah, spesialis mata, spesialis kandungan, spesialis paru, spesialis radiologi, spesialis anastesi, spesialis kulit, spesialis jiwa, spesialis patologi klinik, spesialis ortopedi, spesialis emergency medik, spesialis neurologi, dan spesialis bedah syaraf. RSUD Pakuhaji dinilai cukup lengkap dari rumah sakit tipe C lainnya.

Selain itu, RSUD Pakuhaji memiliki jumlah tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan sebanyak 258 orang. Hal ini cukup membantu dalam menangani pasien yang bahkan berasal dari luar daerah.

RSUD Pakuhaji yang baru menginjak usia 3 tahun ini pun dinilai mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dengan bangunan setinggi 4 lantai, RSUD Pakuhaji mengalihkan fungsi lantai 4 untuk menangani pasien Covid-19.

**Baca juga: Wali Murid SDN 2 Jeunjing Keluhkan Pemotongan Dana Bantuan PIP

“Kami sudah banyak merawat pasien Covid-19, sampai saat ini sudah ada 139 orang yang kami tangani,” ujar Dr. Corah Usman.

Lanjutnya, kami berusaha untuk memaksimalkan pelayanan dengan memisahkan ruangan IGD bagi pasien Covid-19 dan juga non Covid-19 agar penyebaran dapat terminimalisir dengan baik. Kami berharap RSUD Pakuhaji dapat terus memberikan yang terbaik kepada pasien dan juga masyarakat.(Han)




Alat Pengukur Udara Rusak, DLH Sebut Hanya di Monitor Alami Kerusakan

Kabar6.com

Kabar6-Alat pengukur Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Jalan Benteng Betawi, Kota Tangerang, tidak berfungsi alias rusak sejak akhir tahun lalu. Hingga kini, alat tersebut tak kunjung diperbaiki.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Hery Tafiyudien mengatakan, kerusakan disebabkan oleh usia pakai. Dirinya menyebutkan hanya terjadi pada bagian monitor, namun untuk alat Air Quality Monitoring System (AQMS) masih berfungsi.

“Hanya monitor nya saja, tapi alat yang didalamnya masih berfungsi jadi kita masih bisa mengambil datanya. Hanya monitor luar,” ujar Hery kepada wartawan, Jum’at (5/2/2021).

Pihaknya, kata Hery, telah menganggarkan perbaikan pada tahun ini. Kendati dirinya tidak menyebutkan anggaran yang disediakan untuk perbaikan alat tersebut.

“Paling perbaikan monitor saja gak seberapa, sudah dianggarkan kita lagi cari pihak ketiga yang bisa memperbaikinya,” katanya.

Hery menjelaskan, alat tersebut diperlukan untuk mengukur kualitas udara di sekitar lokasi. Meski demikian, dapat diketahui pencemaran yang disebabkan oleh transportasi yang ada melewati tempat tersebut. Sejauh ini, kualitas udara di Kota Tangerang masih dalam kondisi baik.

“Masih dibawah baku mutu, (pencemaran) ringan,” jelasnya.

**Baca juga: Kejari Kota Tangerang Sita Uang Milik Tersangka YY, Kasus Korupsi RS Sitanala

Selain di Jalan Benteng Betawi, alat pengukur udara terdapat juga di kawasan Sudimara Barat, Ciledug dan Kampung Berkelir. Pada tahun ini, Pemkot Tangerang tidak menganggarkan anggaran penambahan alat pengukur udara.

“Tapi kita akan mendapat bantuan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di tempatkan di sekitar kecamatan Jatiuwung untuk kategori industri,” tandasnya. (Oke)




Diduga Istri Bakar Suami di Ciputat, Begini Penjelasan Polisi

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resort Tangerang Selatan (Polres Tangsel), AKP Angga Surya Saputra membenarkan kejadian istri bakar suami di Jalan Sukamulya, RT 001 RW 08, Serua Indah, Ciputat, Kota Tangsel.

Angga mengatakan, kejadiannya terjadi kemarin sekira pukul 02.30 WIB dini hari di rumahnya. Dan yang dibakar hanyalah orangnya. “Engga hanya orangnya aja bro,” ujarnya kepada wartawan, ditulis Jumat (5/2/2021).

Angga menjelaskan, barang bukti yang diamankan adalah plastik satu kantong, plastik putih isinya bekas botol minuman air mineral yang diduga isinya minyak tanah

“Kita menenukan plastik satu kantong plastik putih isinya bekas botol minuman air mineral. Diduga isinya minyak tanah,” tuturnya.

**Baca juga: Hujan Lebat, Banjir Setinggi 70 Centimeter Rendam 2 Wilayah di Tangsel

Untuk latar belakang, Angga mengungkapkan, sedang dilakukan pendalaman, karena korban masih dalam perawatan jadi tidak bisa dimintai keterangan lebih lanjut.

“Kita tidak etis diminta keterangan sekarang karena masih dalam perawatan di rumah sakit. Kedua pelaku juga nggak ada. Menurut warga di sana nggak ada,” tutupnya.(eka)




Mahasiswa Demo di Depan Kantor Bupati Lebak, Penanganan Bencana hingga Temuan BPK Disorot

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah mahasiswa dari Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) UIN SMH Banten menggelar demonstrasi di depan kantor bupati Lebak, Jum’at (5/2/2021).

Pantauan Kabar6.com, aksi mahasiswa dilakukan bersamaan dengan sedang digelarnya Operasi Yustisi penegakan protokol kesehatan oleh Tim Satgas Covid-19.

Koordinator aksi Kholid Fauzi, mengatakan, Kumala memberikan catatan merah kepada Pemkab Lebak karena banyak persoalan yang belum mampu diselesaikan. Salah satunya menurut Fauzi terkait penanganan bencana.

“Pemkab Lebak ini seperti gagap begitu dalam menangani bencana. Misalnya hunian tetap (Huntap) yang dibutuhkan masyarakat sampai sekarang tidak ada,” ujar Fauzi.

Terkait pendidikan, Kumala menyoroti sekolah khusus (SKh) bagi penyandang disabilitas yang harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai. Sementara kata Kumala, jumlah SKh di Lebak hanya 3 sekolah.

“Lalu soal kesehatan, pertanian, kemiskinan dan infrastruktur yang saat ini menurut kami pemkab masih lalai dengan dibuktikan masih banyak jalan rusak,” sebut Fauzi.

Persoalan lainnya yang juga mendapat sorotan Kumala adalah temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kumala menyebut sejak tahun 2013 hingga 2019 temuan BPK yang belum dan atau sudah ditindaklanjuti namun tidak sesuai rekomendasi oleh Pemkab Lebak mencapai Rp6,2 miliar.

“Kami mendesak Pemkab Lebak untuk membebarkan data atas temuan BPK itu, karena tidak menutup kemungkinan temuan itu berpotensi merugikan keuangan negara. Hingga semester I tahun 2019 Pemkab Lebak belum menyelesaikan temuan BPK itu,” tutupnya.

**Baca juga: PKL di Jalan Sunan Kalijaga Rangkasbitung Ditertibkan

Inspektur Inspektorat Kabupaten Lebak Halson Nainggolan saat dihubungi wartawan, mengatakan, pihaknya akan mengecek terlebih dahulu.

“Nanti harus dicek dulu yang jelas per triwulan dilakukan penagihan atas penyelesaian tindak lanjut,” katanya.(Nda)




Kejari Kota Tangerang Sita Uang Milik Tersangka YY, Kasus Korupsi RS Sitanala

Kabar6.com

Kabar6-Kejaksaan Negeri Kota Tangerang menyita uang milik YY tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi pengadaan jasa cleaning service di RS Sitanala Tangerang pada tahun anggaran 2018 lalu.

Kejaksaan menyita uang sebesar Rp900.000.000 berasal dari tersangka YY bahwa uang tersebut diduga diperolehnya dari penyimpangan kegiatan pengadaan CS pada tahun anggaran 2018.

Kepala kejaksaan Negeri Kota Tangerang I Dewa Gede Wirajana melalui Kasi Pidsus Andre mengatakan, bahwa keberhasilan yang dicapai tersebut tidak terlepas dari buah kerja keras sinergitas, kerjasama, dan kekompakan antara tim intelejen dan pidsus Kejari Kota Tangerang.

“Ke depan kami masih melakukan tracing aset, harta dan rekening dari pihak-pihak lain yang terindikasi patut untuk di minta pertanggungjawaban pidana atas perbuatan nya dalam Kasus ini,” ujar Andres dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/2/2021).

**Baca juga: Korban Kecelakaan Tewas Setelah Ditolak 3 RS di Kota Tangerang

Sebelumnya, Kejari Kota Tangerang menetapkan dua orang tersangka atas kasus Tindak Pidana Korupsi pengadaan jasa cleaning service di RS Sitanala Tangerang pada tahun anggaran 2018 lalu.

Kedua orang tersangka itu adalah NA Ketua Pokja dari RS Sinatala dan YY selaku penyedia jasa atau rekanan kontraktor. “Kenapa 2 orang ini penyidikan belum selesai, tidak menutup kemungkinan akan bertambah-tambah lagi tersangka yang lainnya,” jelas Gede. (Oke)




Hujan Lebat, Banjir Setinggi 70 Centimeter Rendam 2 Wilayah di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Banjir melanda RT 002, RW 04 Kampung Bulak, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan dengan ketinggian 70 centimeter yang membuat aktifitas warga lumpuh.

Hal itu dibenarkan oleh Sesepuh Kampung Bulak, Datin kepada Kabar6.com saat dikonfirmasi mengenai banjir di Kampung Bulak. “Jam 2 tadi air naik, ketinggiannya 70 centimeter,” ujarnya, Jumat (5/2/2021).

Sementara itu, Anggota Tim Relawan Tawon Rescue BPBD Tangsel Nanang Supriyatna mengatakan, selain banjir di Kampung Bulak, banjir juga melanda 5 RT di RW 11 Pondok Maharta, Pondok Aren.

“Sebanyak lima Rukun Tetanga (RT) di RW 11 yaitu RT 5,6,7,8 dan 11 Perumahan Pondok Maharta, Tangsel terendam banjir. Debit air setinggi 50 centimeter,” terangnya kepada wartawan.

Nanang menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 02.00 WIB dikarenakan hujan lebat selama 1 jam 15 menit. “Akibatnya, debit air Kali Serua naik,” ungkapnya

Menurut Nanang, wilayah terparah terkena dampak banjir berada di RT 05/09.

Dilokasi tersebut terdapat sebanyak 60 Kepala Keluarga (KK) menjadi korban banjir. Selain itu, terdapat 25 KK terdampak banjir di RT 06, 8 KK di RT 07, 7 KK di RT 08 dan 9 KK di RT 11.

**Baca juga: Dindikbud Bersama Unpam Buka 6 Program Pelatihan Non Formal untuk Warga Tangsel

“Diwilayah tersebut air sempat naik dari jam 01.30 WIB dan meninggi pukul 03.00,” tambahnya.

Selain itu, banjir juga melanda wilayah Kampung Bulak dengan ketinggian air
70 hingga 80 centimeter berlokasi di RT 004 RW 02. “Akibatnya, 68 rumah dilikasi tersebut juga terendam air,” tutupnya.(eka)




Sambut Imlek dan Valentine, Santika Teraskota Punya Promo Ini

Kabar6.com

Kabar6-Hotel Santika Teraskota Tangerang Selatan menghadirkan promo makan malam alias dinner menyambut Tahun Baru Imlek dan Valentine. So pasti, acara dinner tersebut tetap mengikuti protokol kesehatan ketat sesuai arahan pemerintah setempat.

Fanny Ratnasari selaku Executive Secretary & Public Relations mengatakan, Chinese New Year Dinner akan berlangsung pada 11 Februari 2021 dari pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Dikatakannya, makanan ini bersifat all you can eat dengan harga Rp99.999 net per orang. Sedangkan untuk Valentine’s Day Dinner akan dihelat pada Minggu 14 Februari 2021 pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB di Parigi Restaurant.

“Dengan harga yang relative terjangkau Rp350 ribu net per pasangan, Anda dapat menikmati sajian hidangan istimewa khas Valentine di Hotel Santika Teraskota BSD. Termasuk chocolate praline dan bunga mawar. Jadi suasana valentinan Anda menjadi penuh kesan,” jelas Fanny.

Fanny bilang, meski tak sama seperti tahun sebelumnya, momen Imlek dan Valentine tetap digelar di Santika Teraskota dengan menerapkan SOP dan protokol kesehatan ketat.

“Seluruh makanan buffet yang disajikan pada Chinese New Year Dinner akan diambilkan oleh staff kami. Staff yang bertugas menggunakan sarung tangan, masker dan juga face shield. Kursi dan meja di restoran pun diberi jarak agar tetap menjaga social distancing,” ungkapnya.

Fanny juga menyampaikan bahwa penyajian makanan pada Valentine’s Dinner akan disajikan perorangan oleh staff restoran, hal ini dilakukan untuk menghindari kontak fisik antar tamu melalui peralatan makanan.

**Baca juga: Icip Ramen Oishi di Bintaro Yuk

Seluruh tamu yang hendak makan malam di Hotel Santika BSD Teraskota juga diwajibkan untuk tetap memakai masker dan diperbolehkan melepaskan masker saat hendak makan ataupun minum.(fit)




Dindikbud Bersama Unpam Buka 6 Program Pelatihan Non Formal untuk Warga Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bekerja sama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Universitas Pamulang (Unpam) membuka program pelatihan pendidikan non formal untuk Warga Tangsel.

Nantinya akan ada 6 program pelatihan untuk masyarakat yang akan dilaksanakan di Unpam antara lain pelatihan digital marketing, teknisi servis AC, teknisi mesin sepeda motor, pelatihan tata rias, tata rias rambut, dan pelatihan bahasa inggris.

Kadindikbud Kota Tangsel, Taryono menerangkan, kegiatan ini merupakan program Bidang Pembinaan Pendidikan Non Formal dengan tujuan dari kerjasama ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat agar lebih memiliki kemampuan keterampilan di berbagai bidang.

Kabar6.com
Dindikbud Bersama Unpam Buka 6 Program Pelatihan Non Formal Untuk Warga Tangsel.(ist)

“Memberikan pelatihan kepada masyarakat agar lebih memiliki kemampuan ketrampilan berbagai bidang yang sesuai kebutuhan saat ini,” ujarnya kepada Kabar6.com, Kamis (4/2/2021).

Taryono menerangkan, pendaftaran untuk tahap awal sendiri masih terbatas dengan pendaftar yang diterima hanya 100 dari setiap pelatihannya, maka jika diitung dalam setiap tahapnya akan ada 600 masyarakat yang ikut pelatihan.

“Tiap pelatihan 100, dibikin 4 kelas, dengan setiap kelas berjumlah 25 peserta, kegiatan belajar 18 kali pertemuan,” ungkapnya.

Syarat yang harus dimilik oleh pendaftar, Taryono menjawab, hanya memiliki KTP Tangsel saja syarat ikut pelatihan ini. Taryono mengatakan, awal pelatihan akan dimulai pada tanggal 15 Februari 2021.

Kabar6.com
Dindikbud Bersama Unpam Buka 6 Program Pelatihan Non Formal Untuk Warga Tangsel.(ist)

“Harapanya masyarakat yang terdampat Covid-19 bisa memulai usaha baru, mensejahterkan masyarakat,” terangnya.

**Baca juga: DPU Tangsel Pastikan Kontraktor Perbaiki Kerusakan Jalan Ciater

Untuk masalah teknis pelatihan, Taryono menerangkan, diserahkan kepada pihak LKP Unpam untuk informasi lebih lanjut. “(Untuk teknis, red) coba nanya ke pihak LKP Unpam,” tutupnya.(adv)




Wali Murid SDN 2 Jeunjing Keluhkan Pemotongan Dana Bantuan PIP

Kabar6.com

Kabar6-Wali murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Jeunjing Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang berinisial KSM (50) dan istrinya berinisial PRY (45) mengeluhkan adanya pemangkasan dana bantuan yang telah digelontorkan oleh Pemerintah melalui Program Indonesia Pintar (PIP).

Wali murid yang merupakan pasangan suami istri yang berinisial KSM (50) dan PRY (45) itu mengatakan, pemotongan dana PIP oleh pihak sekolah beberapa waktu lalu dengan dalih untuk berbagi kepada murid yang belum mendapatkan dana bantuan.

“Alasannya buat berbagi kepada murid yang belum mendapatkan dana bantuan,” ungkap KSM dan PRY kepada kabar6.com, Kamis (4/2/2021) sekira pukul 20.00 WIB.

Dijelaskannya, dana bantuan PIP yang masuk ke dalam rekening Bank BRI atas nama siswa kelas 6 SDN 2 Jeunjing Kecamatan Cisoka yang berinisial AM ini sebesar 900 ribu rupiah dari dua kali dana bantuan, namun kata KSM dan PRY, yang diberikan untuk Siswa tersebut hanya senilai 450 ribu rupiah.

“Dana PIP itu dua kali masuk ke rekening atas nama anak saya, untuk bantuan tahun 2019 dan 2020 namun tidak saya ambil, sehingga terkumpul dalam rekening itu sebesar 900 ribu rupiah,” jelasnya.

Saat wali murid tersebut mendatangi kantor cabang Bank BRI hendak mencairkan dana bantuan tersebut, oleh pihak Bank BRI harus menyertakan surat keterangan dari pihak sekolah.

“Mau cairkan harus ada surat keterangan dari pihak sekolah, saya minta ke sekolah, malah buku tabungannya yang diambil oleh guru, setelah itu saya hanya dikasih 450 ribu rupiah, sisanya dipotong,” kata KSM dan PRY.

Meskipun wali murid tersebut keberatan atas pemangkasan bantuan itu, pihak sekolah tetap pada pendiriannya

Diketahui, dana bantuan itu merupakan Program Indonesia Pintar (PIP), bantuan berupa uang tunai yang diberikan oleh Pemerintah kepada peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu yang mengalami kesulitan untuk membayar biaya pendidikan.

Bantuan itu untuk peserta didik SD/MI/Paket A akan mendapatkan bantuan PIP sebesar Rp 450 ribu per tahun, peserta didik SMP/MTS/paket B akan mendapatkan bantuan PIP sebesar Rp 750 ribu per tahun, peserta didik SMA/SMK/MA/Paket C akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 1 juta per tahun.

**Baca juga: Buka Pendaftaran Kartu Kuning Secara Online, Pemohon Dibatasi 200 Orang.

Seperti yang tertuang pada Permendikbud 10 Tahun 2020 Tentang Program Indonesia Pintar, dana PIP dapat digunakan oleh peserta didik untuk memenuhi segala kebutuhan pendidikan seperti membeli perlengkapan sekolah, biaya transportasi, uang saku hingga untuk uji kompetensi

Dikatakannya, tujuan dari PIP itu sendiri yaitu untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga tidak mampu agar dapat menyelesaikan pendidikannya, baik melalui jalur formal seperti SD hingga SMA/SMK, maupun jalur non formal yaitu Paket A, Paket C dan pendidikan khusus (Han)