1

6 Wartawan Ditangkap Usai Rekaman Presiden Sudan Selatan Ngompol ‘Bocor’ ke Media Sosial

Kabar6-Pasukan keamanan Sudan Selatan menangkap sebanyak enam wartawan usai rekaman Presiden Salva Kiir (71) yang tampak mengompol mulai beredar di media sosial, meski tidak ditayangkan di televisi.

Dalam rekaman video tersebut, melansir Mirror, tampak ‘noda hitam’ menyebar di sekitar celana abu-abu Presiden Kiir, saat pria itu berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan dalam sebuah acara komisioning jalan Desember tahun lalu. Presiden Persatuan Wartawan Sudan Selatan, Patrick Oyet, mengatakan bahwa wartawan dari Perusahaan Penyiaran Sudan Selatan (SSBC) milik pemerintah ditahan beberapa waktu lalu.

“Mereka diduga mengetahui bagaimana video Presiden buang air kecil sendiri keluar,” kata Oyet. ** Baca juga: Tak Jaga Keseimbangan, Jasad Jatuh dari Peti Mati Saat Tarian Perpisahan di Ghana

Diungkapkan Oyet, wartawan yang ditahan adalah operator kamera Joseph Oliver dan Mustafa Osman, editor video Victor Lado, kontributor Jacob Benjamin, kemudian Cherbek Ruben dan Joval Toombe dari ruang kontrol. “Kami prihatin karena mereka yang ditahan sekarang telah ditahan lebih lama dari yang diatur undang-undang,” ujar Oyet.

Di bawah hukum Sudan, pihak berwenang hanya diperbolehkan menahan tersangka selama 24 jam sebelum membawa mereka ke hadapan hakim. Seorang juru bicara Komite Perlindungan Wartawan, Muthoki Mumo, mengatakan bahwa penangkapan itu cocok dengan pola petugas keamanan yang melakukan penahanan sewenang-wenang setiap kali pejabat menganggap liputan tidak menguntungkan.

“Pihak berwenang harus membebaskan enam karyawan SSBC ini tanpa syarat dan memastikan bahwa mereka dapat bekerja tanpa intimidasi lebih lanjut atau ancaman penangkapan,” tambahkan Mumo.

Sementara itu, Menteri Penerangan Sudan Selatan, Michael Makuei, menerangkan kepada jaringan baru radio Amerika Serikat (AS), Voice of America, masyarakat harus menunggu untuk mengetahui mengapa para wartawan itu ditahan.

Diketahui, Sudan Selatan adalah negara baru di Afrika dengan Kiir menjadi presiden pertamanya pada 2011. Sejak itu, Sudan Selatan menghadapi serangkaian krisis termasuk kekacauan politik, bencana alam, dan kelaparan.(ilj/bbs)




Tak Jaga Keseimbangan, Jasad Jatuh dari Peti Mati Saat Tarian Perpisahan di Ghana

Kabar6-Sebuah peristiwa menghebohkan terjadi di Ghana, Afrika Barat, saat berlangsung sebuah upacara pemakaman yang berakhir dengan bencana, jasad almarhum terlempar keluar dari peti.

Bagaimana kisahnya? Dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial, melansir RT, tampak sekelompok pria tengah menggotong peti jenazah ke sebuah pemakaman di Ghana. Saat itu mereka terlihat tak bisa menjaga peti mati yang sedang digotong saat menari, hingga akhirnya jasad almarhum terlempar keluar peti dan jatuh ke tanah, tepat di depan para pelayat.

Sementara itu para penggotong peti mati sendiri terlihat hanya bisa melemparkan tangan mereka ke udara dengan putus asa akibat kecerobohan tadi. ** Baca juga: Antisipasi Kekurangan Energi, Jepang Berencana Ciptakan Listrik dari Salju

“Ada pegangan di kedua sisi peti mati karena suatu alasan, silakan gunakan…” tulis John McCoy Hassell seorang warganet yang menyaksikan video itu di YouTube.

Diketahui, pengusung jenazah yang menari telah menjadi tradisi populer di Afrika Barat, khususnya di Ghana, di mana penari pemakaman yang terampil bisa memperoleh bayatan yang tinggi untuk pekerjaan mereka yang memberikan tarian perpisahan pada almarhum.

Kebanyakan para pengusung jenazah itu menari mengikuti lagu-lagu populer setempat seperti yang terdengar dalam video.(ilj/bbs)




Antisipasi Kekurangan Energi, Jepang Berencana Ciptakan Listrik dari Salju

Kabar6-Untuk mengantisipasi potensi kekurangan daya, sebuah penelitian telah dimulai di kota timur laut Jepang untuk menghasilkan listrik dari salju, dengan tujuan mengamankan sumber energi terbarukan.

Kota Aomori yang mengalami salju lebat setiap tahun, melansir english.kyodonews, memulai uji coba di kolam renang sebuah Sekolah Dasar (SD)yang ditinggalkan pada Desember 2022, guna mengeksplorasi kelayakan untuk menghasilkan energi dengan memanfaatkan perbedaan suhu antara salju yang tersimpan dan udara di sekitarnya.

Dalam sebuah proyek gabungan, perusahaan startup lokal Forte Co. dan University of Electro-Communications di Tokyo sedang berupaya membangkitkan turbin dengan energi yang dihasilkan saat cairan didinginkan oleh salju yang tersimpan kemudian diuapkan oleh panas udara di sekitarnya.

Pembangkit listrik menggunakan salju yang disimpan telah menarik perhatian untuk diupayakan sebagai sumber energi yang ramah lingkungan, berbiaya rendah dan aman. Di Aomori, sejumlah besar salju dibuang ke laut dan tempat lainnya setelah dikumpulkan oleh bajak salju dan truk.

Pada tahun fiskal sebelumnya yang berakhir pada Maret 2022 lalu, biaya pemindahan salju membengkak hingga mencapai rekor sekira Rp695,72 miliar setelah hujan salju lebat. “Salju telah diperlakukan sebagai gangguan, tetapi kami dapat memanfaatkannya dengan baik,” kata seorang pejabat kota Aomori.

Pada 16 Desember 2022, sekira 10 pekerja startup Forte menempatkan bahan isolasi di dalam kolam untuk menjaga tumpukan salju tetap dingin. ** Baca juga: Tak Bisa Berbicara dalam Bahasa Inggris, Siswa di Nigeria Dapat Hukuman Cambuk

Penelitian lebih lanjut untuk mempertahankan salju serta jumlah listrik yang dapat dihasilkan akan dilakukan sebelum produksi listrik dimulai pada musim semi.

Menurut Forte, salah satu tantangan dari proyek itu termasuk menemukan fasilitas berskala besar untuk menyimpan salju serta mengamankan udara panas selama musim dingin.

Untuk mendapatkan perbedaan suhu yang besar, Forte akan mempertimbangkan untuk menggunakan panas dari sumber air panas. “Ini adalah sumber energi terbarukan yang unik di wilayah dengan salju lebat. Ini juga akan mengarah pada penciptaan industri baru,” kata Jun Kasai, kepala Forte.(ilj/bbs)




Tak Bisa Berbicara dalam Bahasa Inggris, Siswa di Nigeria Dapat Hukuman Cambuk

Kabar6-Sewaktu masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), seorang bocah asal Nigeria bernama Kareem Abiodun Habeebullah mendapat hukuman dicambuk oleh gurunya gara-gara tidak bisa berbahasa Inggris.

Saat itu, Habeebullah berbicara bahasa Yoruba, yaitu bahasa di Afrika Barat dengan lebih dari 25 juta penutur. “Ketika saya besar, saya berusaha keras bisa bicara bahasa Inggris,” kata Habeebullah.

Pada 2010, melansir BBC, seorang guru meminta Habeebullah menjawab satu pertanyaan menggunakan bahasa Inggris, tapi ia kebingungan. “Saya tahu jawabannya tapi saya hanya bisa menanggapi dengan bahasa ibu saya (Yoruba),” kenangnya.

Sang guru lalu mendatangi Habeebullah, tidak mengizinkannya menjawab dalam bahasa Yoruba di kelas, lalu mencambuk bocah itu. Hukuman semacam itu masih berlaku di beberapa sekolah Nigeria, kendati telah dilakukan berbagai langkah untuk menghapusnya. “Dia memberikan saya satu cambukan rotan,” ungkap Habeebullah.

Hukuman semacam itu bukan hanya dialami Habeebullah. Siswa lainnya juga dihukum karena berbicara Yoruba, bukan bahasa Inggris. Diketahui, lebih dari 60 tahun setelah Nigeria merdeka dari Inggris, bahasa Inggris masih menjadi bahasa resmi negara tersebut. Bahasa Inggris digunakan di sekolah, kampus, pemerintahan, dan tempat bekerja lainnya.

Pada November 2022, Menteri Pendidikan Adamu Adamu mengumumkan Kebijakan Bahasa Nasional yang menetapkan bahwa enam tahun pertama pendidikan dasar harus diajarkan dalam bahasa ibu anak-anak. ** Baca juga: Teknik Baru, Tiongkok Kembangkan Drone yang Bisa ‘Terbang Selamanya’

Adamu mengatakan, perubahan itu diperlukan karena siswa menyerap pelajaran lebih baik ketika diajar dalam ‘bahasa ibu mereka sendiri’. Di Nigeria sendiri tercatat ada 625 bahasa daerah yang digunakan di seluruh negeri.

Saat ini, anak-anak sekolah dasar diajar dalam bahasa Inggris, dengan guru di komunitas tertentu mencampurkan bahasa daerah dengan bahasa Inggris untuk memudahkan pemahaman.

Untuk kalangan kelas menengah Nigeria, khususnya di wilayah selatan, bahasa Inggris telah menjadi bahasa ibu mereka dan beberapa orang mungkin tidak bisa berbahasa daerah. Ini sebagian disebabkan hasil perkawinan antara anggota kelompok etnis yang berbeda, dan juga perpindahan orang ke kota-kota yang kebanyakan masyarakatnya menggunakan bahasa Inggris.(ilj/bbs)




Teknik Baru, Tiongkok Kembangkan Drone yang Bisa ‘Terbang Selamanya’

Kabar6-Banyak negara, termasuk Tiongkok, yang tengah mengembangkan sistem laser untuk jadi persenjataan anti-drone. Namun Profesor Li Xuelong dan timnya dari Universitas Politeknik Barat Laut (NPU) menyoroti hubungan drone dengan laser dari sudut yang berbeda.

Ya, tim peneliti Tiongkok mengembangkan teknik baru untuk menggunakan tembakan sinar laser bukan untuk menghancurkan pesawat nirawak (drone), tapi justru membuat wahana itu bisa ‘terbang selamanya’.

Menurut perkiraan tim peneliti, melansir SCMP, jika sebuah drone dilengkapi dengan modul konversi fotoelektrik yang bisa mengubah energi ringan menjadi listrik, maka tembakan laser berenergi tinggi tidak hanya bisa melacak drone, tapi juga mengisi dayanya dari jarak jauh.

Tim studi kecerdasan buatan, optik, dan elektronik dari kampus NPU mengatakan eksperimen belum lama ini sukses menggabungkan proses mengisi daya otomatis dengan transmisi sinyal dan teknologi yang membuat drone optik (ODD) bisa terbang tanpa batasan waktu.

“Hal yang terpenting dari penelitian ini adalah sistem pelacakan cerdas selama 24 jam dan penambahan energi jarak jauh otomatis bagi ODD,” terang tim peneliti NPU dalam akun resmi WeChat. ** Baca juga: Mahasiswa Termuda, Bocah 12 Tahun Diterima di Universitas Ghana Meski Tak Selesaikan Sekolah Dasar

Tantangan pertama proyek ini, menurut para peneliti, adalah melacak drone di udara. Tim peneliti mengembangkan algoritma pelacakan untuk secara akurat memprediksi target ODD ketika sedang terbang.

Laporan peneliti mengungkapkan, algoritma itu punya toleransi yang cukup baik dengan cahaya, rotasi, jarak, dan cukup kuat melintasi lingkungan yang berbeda dan mencapai lokasi akurat yang diinginkan.

Untuk meningkatkan daya jangkau transmisi energi tanpa kabel itu, Profesor Xuelong dan timnya harus mengurangi tingkat melemahnya tembakan laser di atmosfer. Solusi dari tim Xuelong adalah dengan teknologi yang membuat tembakan laser itu punya kemampuan adaptif sehingga bisa menyesuaikan secara otomatis.

Selama ini, drone banyak digunakan untuk keperluan militer, pertanian, dan komersil, tapi jika terbatasnya durasi terbang sudah bisa diatasi maka akan banyak kemungkinan lain bagi pengguna drone di seluruh dunia.

“Dalam misi pencarian, misal mencari orang yang terjebak banjir, yang butuh waktu cukup lama, drone semacam ini bisa sangat berguna. Drone ini nantinya akan banyak digunakan untuk bidang sosial dari pemerintah, seperti pengendalian lalu lintas, patroli keamanan, penyelamatan bencana dan pengiriman logistik,” demikian laporan tim peneliti.

Di masa depan, drone yang lebih besar bisa diubah menjadi bus terbang untuk menciptakan jaringan lalu lintas tiga dimensi. Kita bahkan bisa membuat ‘satelit dengan ketinggian rendah’ atau ‘Bulan buatan dengan teknologi ini’. (ilj/bbs)




Mahasiswa Termuda, Bocah 12 Tahun Diterima di Universitas Ghana Meski Tak Selesaikan Sekolah Dasar

Kabar6-Prestasi yang diraih oleh seorang bocah berusia 12 tahun bernama Viemens Bamfo ini membuat banyak orang tercengang. Bagaimana tidak, Viemens diterima untuk masuk dan menempuh pendidikan di Universitas Ghana.

Viemens, melansir Pulse, menjadi salah satu dari 2.900 pendaftar yang diterima Universitas Ghana untuk tahun ini, setelah lulus ujian masuk dengan nilai yang sangat baik. Padahal, Viemens tidak pernah menempuh pendidikan di Sekolah Dasar (SD), atau bahkan Sekolah Menengah. Ya, bocah itu hanya mendapat ilmu dengan belajar di rumah dengan bimbingan ayahnya, Robert Bamfo.

Robert mengungkapkan, halangan finansial membuatnya memilih mengajari sendiri Viemens, meski begitu dia mengaku tidak terkejut dengan keberhasilan putranya. ** Baca juga: Sebut Marvel Sama Seperti Anime, Seorang Gadis Ditolak Calon Teman Kencannya

“Saya telah menginvestasikan waktu dan energi untuk memberinya hal-hal penting yang diperlukan yang akan membantunya mengatasi tantangan dan peluang terkait yang menyertainya. Jadi saya tidak kaget,” kata Robert.

Disebutkan, Viemens adalah orang kedua dalam keluarga mereka yang menjalani home-schooling setelah Robert menariknya dari sekolah. Viemens diajari berbagai mata pelajaran terkait sains dan didorong untuk belajar dengan giat. Viemens mengatakan bahwa ayahnya sering menggunakan apa yang disukai sebagai contoh untuk mengajar, dan ini membuat Viemens lebih cepat memahami konsep yang rumit.

Viemens yakin ia akan unggul dalam program baru sebagai upaya untuk mengubah ‘wajah’ Ghana. “Saya ingin menjadi presiden Ghana, saya ingin mengangkat bendera Ghana dan menjadikan Ghana negara yang benar-benar merdeka seperti Tiongkok, AS, Inggris, dan negara-negara lain,” ujar Viemens.

Bocah itu berharap untuk belajar hukum konstitusional, sistem administrasi politik, prinsip-prinsip manajemen, ekonomi dan akuntansi.(ilj/bbs)




Sebut Marvel Sama Seperti Anime, Seorang Gadis Ditolak Calon Teman Kencannya

Kabar6-Hanya karena menyamakan Marvel dengan anime Jepang, seorang gadis asal Amerika Serikat (AS) bernama Maria harus menelan kekecewaan, ditolak mentah-mentah calon teman kencannya, Donny.

Kisah ini, melansir news.com.au, diposting oleh Cut dalam kanal YouTube, memperlihatkan Donny dan Maria duduk berhadapan di sebuah meja dengan tombol di tengah, dalam sebuah acara kencan buta di televisi. Aturan main dari kencan buta itu adalah ketika tombol menyala merah, kontestan bisa menekannya dan menukar dengan teman kencan yang baru.

Jika keduanya dapat bertahan tanpa menekan tombol selama 10 menit, mereka akan memenangkan semua biaya kencan. Dalam kesempatan itu, Donny diperkenalkan sebagai seorang penggemar Marvel. “Apakah kamu menyukai Marvel?” tanya pembawa acara. “Kakakku menontonnya, tapi aku tidak bisa masuk ke anime,” jawab Maria.

Donny yang mendengar jawaban sang gadis langsung menekan tombol merah di atas meja, ia menolak mentah-mentah berkencan dengan gadis tersebut. Pria tadi tampak marah saat Maria mencampuradukkan komik buatan AS itu dengan franchise filam animasi Jepang. “Kamu tidak bisa tidak menyukai Marvel,” kata Donny.

“Itu sangat luar biasa. Ada begitu banyak hal yang berbeda dan ini bukan anime, ini adalah sekelompok pahlawan super yang mencoba menyelamatkan semua orang,” jelas Donny. ** Baca juga: Pada 2030 Mendatang Manusia Diharapkan Bisa Tinggal dan Bekerja di Bulan

Jeda yang memicu kecanggungan keduanya terjadi sangat lama. “Ya saya akan memberikan kesempatan…mungkin,” kata Maria. Namun Donny menjawab, “Saya punya anjing bernama Marvel, itu masalah besar bagi saya.”

Selanjutnya, Maria masuk ke kamar dan memberi tahu para gadis lainnya bahwa ia ditolak karena tidak menyukai Marvel, yang memicu tawa. “Itu menyakitkan,” tulis seorang netizen menanggapi video tersebut.(ilj/bbs)




Pada 2030 Mendatang Manusia Diharapkan Bisa Tinggal dan Bekerja di Bulan

Kabar6-Pejabat dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan, manusia bisa hidup dan bekerja di Bulan pada 2030 mendatang, sehingga mempermudah kemungkinan eksplorasi ruang angkasa.

NASA berharap, manusia bisa mulai membangun koloni atau permukiman di Bulan pada 2030. Padahal sejak lama, komunitas ilmuwan menganggap Bulan tidak bisa dihuni manusia. Pernyataan ini disampaikan setelah NASA meluncurkan pesawat luar angkasa tak berawak ke Bulan beberapa waktu lalu.

Hampir 50 tahun setelah NASA mengirim manusia pertama ke Bulan, melansir Newscientist, program dan misi luar angkasa baru bertujuan untuk mengirim kembali manusia di satelit Bumi tersebut, namun dengan tujuan akhir untuk membuat Bulan sebagai jalur menuju eksplorasi luar angkasa di masa depan.

Potensi keberadaan air di Bulan juga dapat memperkuat alasan berhasilnya misi. Astronaut yang hidup di Bulan bisa dimanfaatkan sebagai langkah awal misi mengirim manusia ke Mars. ** Baca juga: Sebagai Pelipur Lara, Pria India Bikin Patung Silikon Mendiang Istri Senilai Ratusan Juta

Kepala program luar angkasa Orion NASA, Howard Hu menerangkan bahwa habitat manusia penting untuk mendukung misi ilmiah di masa depan. Hu menambahkan, peluncuran roket Artemis yang membawa Orion pada 16 November tahun lalu merupakan hari bersejarah dalam bidang penerbangan luar angkasa manusia.

Mereka, dikatakan Hu, akan mengirim orang ke permukaan Bulan dan akan tinggal di sana untuk melakukan penelitian ilmiah. Misi Bulan Artemis 1 sedang berlangsung sebagai program mengorbit Bulan tanpa awak dan merupakan penerbangan luar angkasa besar pertama dari serangkaian program Artemis NASA.

Orion tak berawak akan menguji dirinya sendiri untuk membawa kapsul ke Bulan dan berhasil kembali ke Bumi. Hu juga mengatakan, ini merupakan langkah pertama untuk eksplorasi luar angkasa jangka panjang tidak hanya bagi Amerika Serikat, tapi juga seluruh dunia.

Jika manusia yang dikirim ke Bulan ini nantinya bisa melihat bukti keberadaan air, maka air tersebut bisa digunakan sebagai bahan bakar roket untuk menuju Mars.(ilj/bbs)




Sebagai Pelipur Lara, Pria India Bikin Patung Silikon Mendiang Istri Senilai Ratusan Juta

Kabar6-Seorang pria asal Kolkata, India, bernama Tapas Sandilya, membuat patung silikon mendiang istrinya, Indrani, yang meninggal dunia karena COVID-19 pada 2021 lalu

Bukan tanpa alasan, melansir Indiatimes, Sandilya yang telah mengarungi bahtera rumah tangga bersama mendiang istrinya selama 39 tahun itu sengaja membuat patung silikon seukuran Indrani dengan berat 30 kilogram sebagai pelipur lara. Patung itu sendiri diletakkan dalam ruang keluarga.

Saat meninggal dunia pada 4 Mei 2021, Indrani berusia usia 59 tahun, sementara Sandilya sedang dalam isolasi. Indrani meninggal tanpa ada keluarga di sampingnya.

Sandilya sering duduk di dekat patung istrinya, sofa favorit Indrani, sambil merangkul ‘bahu’ sang istri, menyisir rambutnya, dan mengatur lipatan sari. ** Baca juga: Hendak Panen Kentang, Pria Norwegia Temukan Pedang Kuno Zaman Viking

Dikatakan, beberapa bulan setelah kematian Indrani, Sandilya mengingat perjalanannya ke satu kuil Hindu, di mana dia melihat satu patung yang tampak sangat nyata. “Kemudian saat itu Indrani mengatakan pada saya keinginannya untuk patung (dirinya) yang sama jika lebih dulu meninggal,” kata Sandilya.

Sayangnya, pihak keluarga tidak mendukung keputusannya untuk membuat patung. Tapi menurut Sandilya, orang-orang juga menyimpan foto orang-orang tersayang mereka yang telah meninggal.

Pria itu lantas kemudian menghubungi pematung Subimal Das, yang membuat patung dari lilin, silikon, dan fiberglass yang ada di gedung dan museum. Das menggunakan foto lama Indrani untuk membuat gambar tiga dimensi untuk mendapatkan ekspresi wajahnya yang tepat.

Patung itu rampung setelah enam bulan dengan biaya sekira Rp471,8 juta. Sandilya kemudian meminta penjahit membuatkan blus baru untuk patung tersebut, dipasangkan dengan kain sari sutra yang dikenakan Indrani saat pernikahan putranya.

Sandilya juga memakaikan aksesoris emas favorit mendiang istrinya.(ilj/bbs)




Hendak Panen Kentang, Pria Norwegia Temukan Pedang Kuno Zaman Viking

Kabar6-Seorang pria di Norwegia menemukan dua benda berkarat di balik timbunan tanah, saat menggali tanah di kebun rumah mereka untuk memanen kentang.

“Suami saya yang menemukannya. Dia masuk ke dapur lalu berkata, ‘Menurutku ini bagian dari pedang kuno Viking’. Tapi menurut saya bukan, buat saya benda itu lebih mirip alat bajak karatan,” kata Heidi Vike Gronningsaeter.

Gronningsaeter tinggal di More og Romsdal, wilayah di bagian paling utara dari Norwegia barat. Melansir Sciencenorway, Gronningsaeter dan ayah mertuanya berbeda pendapat tentang benda karatan itu, kemudian mereka menyimpannya dalam garasi selama dua tahun. Suatu hari, Gronningsaeter dan seorang temannya sedang membahas tentang Zaman Viking, ketika wanita itu pun teringat dua benda karatan di garasi rumahnya.

Gronningsaeter kemudian mengunggah foto benda itu ke laman Facebook ‘Arkeologi di More dan Romsdal’ untuk mencari tahu asal usulnya. Konservator Bjorn Ringstad yang mengelola laman Facebook itu melihat foto tadi, dan langsung memastikan bahwa benda karatan itu adalah pedang Viking. “Bisa terlihat dari bagian pangkalnya,” kata Ringstad.

Selanjutnya, Ringstad menghubungi Groningsaeter dan pedang itu kini sudah dibawa ke Univeristas Sains dan Teknologi Norwegia untuk konservasi dan pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami yakin jika ada pedang maka ada makam di dekat situ. Kemungkinan besar kita masih akan menemukan benda lain,” kata Ringstad. ** Baca juga: Temuan Dua Kuburan Berisi Tumpukan 60 Mumi Oleh Arkeolog Spanyol di Mesir

Gronningsaeter sendiri merasa senang karena ada kemungkinan temuan arkeologi lain di kebun miliknya. “Saya sangat senang menantikan temuan lainnya. Rasanya sulit dipercaya,” ujar Gronningsaeter.

Kepala Insinyur Konservasi Arkeologi di Museum sejarah budaya di Oslo, Vegard Vike, mengatakan bahwa pedang itu tampaknya berasal dari zaman awal Viking, berdasarkan bentuk pangkal pedang yang masih pada tempatnya.

Dari benda temuan itu, Vike meyakini pedang tersebut berasal dari tahun 775-925.(ilj/bbs)