oleh

Apa yang Terjadi Ketika Rutinitas Olahraga Terhenti?

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Olahraga memang dapat meningkatkan kesehatan. Namun terkadang karena kesibukan yang menyita waktu, Anda sering menunda olahraga dalam jangka waktu yang lama. Ketika rutinitas olahraga berhenti, tubuh Anda akan mengalami banyak perubahan. Dilansir Klikdokter, berikut adalah perubahan yang akan terjadi:

1. Gula darah meningkat
Tubuh yang kurang bergerak menyebabkan kadar glukosa meningkat. Akibatnya, Anda pun berisiko terkena penyakit jantung dan diabetes. Ketika menunda olahraga, otot dan jaringan lain tidak dapat menyerap gula menjadi energi, sehingga gula darah melonjak. Hal ini bahkan dapat terjadi setelah lima hari tidak berolahraga.

Kondisi tersebut bisa mengakibatkan perut menjadi buncit karena pembakaran lemak yang menurun dan melambatnya metabolisme. Namun, jika Anda kembali berolahraga selama satu minggu, kadar gula darah yang sebelumnya melonjak perlahan akan menurun.

2. Kekuatan otot berkurang
Ketika Anda mulai berhenti olahraga, otot akan mengalami beberapa perubahan selama beberapa hari. Menurut ahli, perubahan akan terlihat dalam 2-3 minggu. Untuk mengatasinya, senam jangka panjang akan membantu Anda mengembalikan kekuatan otot seperti semula. Selain itu, daya tahan tubuh Anda juga akan menurun ketika rutinitas olahraga berhenti.

3. Tingkat kebugaran menurun
Dibandingkan dengan orang yang berhenti olahraga karena sakit atau cedera, seseorang yang beristirahat sejenak dari olahraga akan kehilangan massa otot. Selain itu, kebugaran kardiovaskular pun menurun.

Saat rutinitas olahraga berhenti, tingkat kebugaran tubuh akan menurun lebih cepat. Pengembalian kebugaran fisik akan memakan waktu lebih lama jika Anda sedang dalam pemulihan dari patah tulang atau operasi.

4. Kemampuan mengatasi stres menurun
Selain kehilangan kekuatan dan kebugaran dua kali lebih cepat akibat menunda berolahraga, kemampuan mengatasi stres juga menurun. Seiring bertambahnya usia, hal ini juga akan menghasilkan tingkat kelelahan yang lebih besar setelah Anda mencoba berolahraga kembali.

5. Mengganggu perkembangan otak
Menurut studi dalam jurnal Brain, Behavior, and Immunity, dua minggu setelah berhenti olahraga, seseorang menjadi mudah lelah dan marah. Dalam studi lain terhadap tikus, menunjukkan bahwa tikus yang berhenti bergerak selama seminggu hanya memiliki sedikit pertumbuhan sel otak.

Selain itu, penelitian yang dipresentasikan oleh Society for Neuroscience tersebut menunjukkan, tes labirin pada tikus yang berhenti bergerak hasilnya lebih buruk dibandingkan dengan tikus yang menjalani rutinitas dengan stabil. ** Baca juga: Mengapa Bisa Terjadi Lebam di Beberapa Bagian Tubuh?

Menghentikan rutinitas berolahraga memang tidak disarankan. Berolahragalah minimal seminggu sekali.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email