oleh

AP II Klaim Calo TKI Gunakan ID Pass Palsu

image_pdfimage_print

Kabar6-Calo Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan preman yang ditangkap saat sidak gabungan oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Kepolisian dan Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) di Terminal 2 Lounge TKI, teryata bukan wajah baru.

Aksi dan keberadaan mereka (calo dan preman) tersebut, kiranya sudah tidak asing lagi di mata Aviation Security Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang.

Hal itu diakui oleh Manager Aviation Security Terminal 2 Bandara Soetta, Waluyo, Rabu (6/8/2014). Menurutnya, keberadaan calo dan preman tersebut memang setiap hari mengganggu para pengguna jasa bandara.

“Para pelaku itu memang selalu ada di terminal Kedatangan Lounge TKI. Bahkan oknum aparat yang tertangkap saat sidak itu teryata juga kerap membuat masalah dengan petugas Avsec,” ujarnya (06/08/2014).

Anehnya, para calo TKI dan preman tersebut memiliki ID Pass untuk masuk ke area check in counter. Dan, setiap kali tertangkap, keesokan harinya mereka (pelaku) sudah kembali mempuyai ID Pass masuk yang baru.

“Setiap kali mereka tertangkap, kami selalu mencabut dan mengmbil ID Passnya. Tapi anehnya, esok hari mereka selalu kembali dengan menggunakan ID Pass yang baru pula,” katanya.

Untuk itu, Waluyo meminta agar pihak Otoritas Bandara bisa lebih memperhatikan fungsi dari ID Pass yang dikeluarkan. Karena kenyatannya ID Pass tersebut disalah gunakan.

Disinggung soal adanya indikasi “main mata” antara calo TKI dengan petugas Avsec, Waluyo dengan tegas membantahnya. Menurutnya, jika ada bukti petugas Avsec “main mata” dengan calo, maka akan diberikan sanksi tegas sesuai kode etik Kepegawaian.

Sementara, Humas Otoritas Bandara Soekarno Hatta, Muhammad Syukur mengaku bahwa laporan calo TKI yang menggunakan ID Pass baru, diketahuinya dari petugas Avsec.

Karena menurutnya, ID Pass yang dikeluarkan oleh kantor otoritas Bandara itu juga memiliki persyaratan yang lumayan ketat. Artinya, ID Pass itu diberikan dengan persetujuan pihak PT Angkasa Pura.

“Kami katakan jika calo TKI bisa mempuyai ID Pass, berati ID Pass itu palsu. Tetapi kami juga mengakui kesulitan menemukan dimana lokasi ID Pass itu dicetak serta siapa yang menyebarkannya,” ujarnya.

Ditambahkan Syukur, pihaknya akan terus bekerja maksimal agar kasus serupa tidak kembali ditemukan di Bandara Soetta, terlebih mengingat Bandara Soetta merupakan pintu gerbang Indonesia di dunia internasional. **Baca juga: Kriminolog: Pungli TKI di Bandara Karena Lemahnya Kontrol & Penindakan.

Sebelumnya, KPK, Polisi dan Avsec meringkus 18 orang yang terindikasi sebagai calo TKI dan preman. Mereka sempat digelandang ke Mapolda, sebelum akhirnya dibebaskan kembali.(ali)

 

Print Friendly, PDF & Email