oleh

Aksi 212, FPI Minta Aktivitas Diliburkan

image_pdfimage_print
Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.(tia)

Kabar6-Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab meminta pemerintah ikut bekerjasama dalam rencana unjuk rasa pada 2 Desember mendatang, dengan meliburkan aktivitas pada hari dimaksud.

Dirinya menyerukan umat Islam di seluruh Indonesia untuk kembali melakukan aksi unjuk rasa pada 2 Desember mendatang di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.

Hal ini menyusul penetapan status tersangka pada Basuki Tjahya Purnama alias Ahok yang tersandung kasus penistaan agama namun masih diberi dispensasi dan belum ditahan.

“Aksi 212 (2 Desember-red) merupakan aksi murni unjuk rasa untuk menegakkan hukum. Dan, ini sudah dilindungi dalam UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Depan Umum. Jadi, Pemerintah tidak berhak melarang kami,” ujar Rizieq, Rabu (23/11/2016).

Menurutnya, lokasi Jalan Sudirman-Thamrin merupakan tempat paling strategis untuk kelancaran aksi 212.

“Jalan tersebut merupakan ruang terbuka dan strategis. Kami tidak memilih Masjid Istiqlal dan Monas, karena tidak muat dan akan terjadi penyempitan di pintu gerbang yang dapat membahayakan nyawa peserta yang berdesakan,” pungkasnya.

Ia juga mengharapkan, agar Pemerintah mau bekerjasama dalam aksi 2 Desember mendatang dengan meliburkan seluruh aktivitas di Jalan Sudirman-Thamrin yang menjadi lokasi aksi.**Baca juga: Habib Rizieq Ajak Umat Islam di Tangerang Raya Rapatkan Barisan.

“Setiap hari Minggu ada car free day saja bisa libur, apa salahnya dengan aksi 212 aktivitas masyarakat seperti kantor, sekolah, dan pusat perbelanjaan juga diliburkan. Enggak setahun sekali diliburkan,” tegasnya.(tia)

Print Friendly, PDF & Email