oleh

Ajarkan Kurikulum LGBT+, Orangtua Siswa di Maryland Lakukan Demo

image_pdfimage_print

Kabar6-Para orangtua siswa berdemo di luar markas besar Montgomery County Public Schools (MCPS) di Rockville, Maryland, Amerika Serikat (AS), memprotes kebijakan MCPS menghilangkan otoritas orangtua untuk memilih anak-anak mereka keluar dari pelajaran yang mempromosikan LGBTQ+ di sekolah.

Protes yang diselenggarakan oleh Family Rights for Religious Freedom and Moms for Liberty ini, melansir Newsweek, menarik banyak demonstran Muslim dan Kristen yang meneriakkan ‘lindungi anak-anak kita’ dan ‘kebebasan beragama sekarang’. Namun, muncul massa tandingan yang mendukung pengajaran kurikulum inklusif LGBTQ+. Massa tandingan ini terdiri dari beberapa lusin orang, merespons dengan teriakan ‘lindungi anak-anak transgender’ dan ‘sekolah sekuler!’

Diketahui, kurikulum yang mempromosikan LGBTQ+ di sekolah telah menjadi topik hangat di seluruh Amerika Serikat. ** Baca juga: Ada-ada Saja, Gaun yang Digunakan WIL Saat Berselingkuh dengan Bos BUMN di Tiongkok Jadi Viral

Pada Selasa minggu lalu, terjadi bentrokan kekerasan di Glendale, California, ketika pengunjuk rasa yang bersaing berkumpul sementara Dewan Glendale Unified School District bertemu untuk membahas pengakuan Juni sebagai Pride Month (Bulan Kebanggaan).

Orangtua yang dilayani oleh MCPS telah dapat memilih untuk tidak menyertakan buku yang menampilkan hubungan LGBTQ+ dalam sekolah anak-anak mereka, tetapi kebijakan ini diakhiri oleh dewan sekolah, memicu kemarahan dari beberapa juru kampanye.

Demonstran, termasuk orangtua, berkumpul ketika Dewan MCPS bertemu untuk membahas masalah tersebut, di mana para pendukung dan penentang perubahan peraturan membahas pertemuan tersebut.

Video yang diposting di media sosial oleh jurnalis video independen Ford Fischer menunjukkan sejumlah demonstran yang menentang perubahan peraturan berkumpul di luar pertemuan sambil melambai-lambaikan plakat dan tanda bertuliskan slogan-slogan seperti ‘memulihkan opsi keluar’ dan ‘tolong akomodasikan, hormati, dan lindungi kebebasan beragama kami’.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email