oleh

Airin Imbau RT dan RW Data Ulang Pendatang

image_pdfimage_print
Rumah kontrakan terduga teroris di Tangsel.(cep)

Kabar6-Pemukiman sewaan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), masih menjadi lokasi pilihan bersembunyi bagi para kelompok radikalisme dan terorisme bersembunyi.

Oleh karenanya, pergerakan kelompok pelaku teror pun harus dipersempit.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, peran serta masyarakat dalam kepedulian di lingkungannya sangat diperlukan. Khususnya untuk mencegah‎ bahaya kelompok radikalisme dan terorisme.

“Agar pemilik kos-kosan atau kontrakan segera mendata ulang identitas warga pengontrak,” katanya saat rapat koordinasi muspida di kawasan Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kamis (22/12/2016).

Ia mengimbau kepada seluruh RT dan RW agar mendata serta meningkatkan kepekaan kepada para pendatang atau pengontrak baru. Setiap perangkat wilayah ‎harus berani bertindak demi keamanan pemukimannya.**Baca juga: Ortu Terduga Teroris Tangsel Dikabarkan Sakit.

‎”Segera laporkan apabila terjadi hal-hal tingkah laku para pendatang‎ atau pengontrak,” pesan Airin.**Baca juga: Komplotan Teroris Berencana Ledakkan Pospol di Serpong.

Kepolisian Republik Indonesia memastikan, empat orang yang ditangkap dalam penggerebekan di rumah kontrakan di Kampung Curug RT 02 RW 01, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Rabu (21/12/2016) kemarin, berasal dari jaringan Jemaah Ansharut Daulat (JAD) yang memiliki koneksi dengan kelompok ISIS.**Baca juga: Ini Identitas Empat Terduga Teroris Tangsel.

Tiga terduga teroris yang ditembak mati petugas masing-masing bernama Helmi, Irawan dan Emon. Sedangkan seorang terduga teroris yang ditangkap dalam kondisi hidup adalah Adm alias ANS.**Baca juga: Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Teroris di Tangsel, Tiga Tewas.

Malam harinya, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga menggerebek sebuah rumah kos di Jalan Kencana, Kelurahan Rawa Mekar, Kecamatan Serpong. Di lokasi itu, orang yang diburu ‎dikabarkan telah melarikan diri.(yud)

Print Friendly, PDF & Email