oleh

Di Inggris, Selama 2 Tahun Sebuah Staples Menancap di Usus Wanita Ini Setelah Operasi Gagal

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pasien wanita berusia 52 tahun yang tak diungkap identitasnya, mengeluhkan ada staples logam yang tertinggal di ususnya dan mengakibatkan rasa sakit yang terus menerus hingga dua tahun.

Pasien tersebut, melansir thompsons, diketahui menjalani histerektomi atau operasi pengangkatan rahim di Rumah Sakit Royal Derby, Inggris, yang ditangani oleh dokter bedah bernama Daniel Hay sekaligus mantan konsultan rumah sakit Royal Derby. Namun operasi gagal, dan wanita itu menderita luka pada ususnya. Dr Hay kini sedang diselidiki, setelah delapan wanita yang dioperasinya ditemukan telah ‘dilukai secara tidak perlu’.

Angka korban bertambah menjadi ratusan wanita sekarang dan pihak rumah sakit telah memberitahukan pada mereka bahwa perawatan mereka sedang ditinjau.

Nah, pasien wanita ini termasuk di antara 272 pasien yang diberitahu oleh rumah sakit bahwa mereka mungkin adalah korban ‘kerusakan yang tidak perlu’ oleh Dr Hay.

Dalam sepucuk surat kepada wanita itu, pimpinan proyek tinjauan trust rumah sakit, Sandra Coates, meminta maaf.

Coates menulis, “Jelas dari tinjauan kami bahwa pengobatan dan perawatan Anda turun secara signifikan di bawah standar yang kami ingin berikan dan ini telah menyebabkan Anda memiliki masalah kesehatan yang berkelanjutan.”

Pengacara yang fokus terhadap kelalaian medis di Firma Hukum Irwin Mitchell, yang telah menyelidiki kasus wanita tersebut, mengatakan bahwa korban mengunjungi dokter umum pada November 2017 dengan keluhan perut kembung. Setelah diperiksa, dia didiagnosis dengan adenomiosis, yakni kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim mulai tumbuh di dalam otot.

Dia dirujuk ke University Hospitals of Derby dan Burton NHS Foundation Trust pada Februari 2018 dan diperiksa oleh seorang ginekolog. Menurut tinjauan independen, tidak ada bukti pilihan non-bedah yang didiskusikan dengan wanita tersebut sebelum operasi histerektomi.

Selain mengalami kerusakan usus, sebuah komplikasi yang menurut NHS jarang terjadi, wanita itu juga mengalami pendarahan dan kehilangan 2,5 liter darahnya.

Firma Hukum Irwin Mitchell mengatakan, korban terus menderita fisik dan psikologis dari apa yang terjadi padanya. Sementara Dr Hay dikonfirmasi sedang berada dalam peninjauan, yang dilakukan oleh trust dan NHS Inggris. Dr Hay dikabarkan telah berhenti bekerja dan kemudian pensiun karena masalah kesehatan mental.

Firma hukum tersebut mengatakan wanita itu tidak dapat berjalan setelah histerektomi dan membutuhkan kursi roda setelah keluar.

“Rumah sakit ingin mengirimkan permintaan maaf yang tulus kepada semua wanita yang telah diidentifikasi oleh tinjauan independen sebagai pasien yang dirugikan,” ungkap Dr James Crampton, direktur medis bidang kualitas dan keamanan lembaga tersebut.

Crampton menegaskan, dirinya bersama NHS Inggris akan memaparkan fakta secara lengkap dan melakukan investigasi lebih lanjut.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email