oleh

Komplotan Diduga Polisi Gadungan Peras Sejoli, Uang dan Perhiasan Lenyap

image_pdfimage_print

Kabar6-Empat orang pria satu di antaranya berseragam polisi melakukan pemerasan terhadap warga di kawasan BSD, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Komplotan itu menuduh pria dan wanita pengendara mobil mesum.

Listio, 24 tahun, mengungkapkan pemerasan itu terjadi pada Selasa dinihari kemarin. Saat dihampiri dia duduk terpisah dengan teman laki-laki sambil makan.

“Kemudian mobil saya digedor-gedor. Satu orang yang agak tua pakai seragam polisi,” katanya kepada wartawan, Rabu (10/8/2024).

**Baca Juga:Pengunjung RS Sari Asih Cipondoh Kena Hipnotis. Handphone Dibawa Kabur Pelaku

Wanita asal Pekalongan itu membantah tuduhan berbuat mesum. Tiga orang pria yang diperkirakan sebaya dengan berpakaian hoddie terus membentak-bentak hingga dirinya ketakutan.

Listio bilang salah satu pelaku menyebutkan ancaman hukuman berbuat mesum pidana 10 tahun penjara dan denda Rp 10 juta. Seorang pelaku juga sempat menelepon seseorang sambil loundspeaker.

“Dia bilang ‘Ndan ada lagi satu, kita bawa saja ya’. Terus orang yang ditelepon nyaut ‘ya udah bawa aja ke kantor’. Namaya saya takut, saya nawarin kita damai saja,” jelasnya.

Korban lantas diajak naik mobil sambil berputar-putar. Komplotan itu lantas parkir mobil di dekat kantor Mapolres Tangsel.

Listio bilang, dirinya bersama komplotan pelaku sempat lama di dalam mobil. Ia kemudian bertanya mengapa tidak langsung dibawa masuk ke kantor polisi.

Satu orang pelaku marah. Komplotan itu berdalil sedang mencari tempat untuk minum kopi untuk bicarakan perdamaian. Tawaran transfer uang damai pun ditolak.

Korban akhirnya menyerahkan uang tunai sebanyak Rp 900 ribu tapi ditolak pelaku. Komplotan itu akhirnya mengambil perhiasan milik Listio dan sempat bertanya kadar kandungan emas.

“Saya tukeran nomor handphone. Janjian untuk nebus cincin tapi ternyata udah enggak aktif,” ucap Listio.

Ia semakin yakin bahwa keempat orang tersebut merupakan kawanan penjahat. “Dari pas kejadian saya berada itu polisi gadungan. Karena enggak bawa senjata api,” sebut Listio.

Atas kejadian pemerasan itu ia mengalami kerugian uang dan perhiasan. Kasus pemerasan ini rencananya bakal dilaporkan ke pihak kepolisian.(yud)

 

Print Friendly, PDF & Email