oleh

Selama Januari, 180 Warga Tangsel Kena DBD

image_pdfimage_print
Pengasapan di Serpong Utara.(yud)

Kabar6-‎Kasus penyebaran virus penyakit Demam Berdara Dengue (DBD) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meningkat.

Warga diingatkan agar terus menjaga kebersihan lingkungan rumah, lantaran memasuki musim penghujan rawan berkembangbiak nyamuk aedes aegypti.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan‎ (P2PL), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, Tulus Muladiyono mengatakan, hingga kurun waktu Januari ini, grafik warga yang terserang DBD terus melonjak.

Bahkan tercatat sudah ada 108 orang warga terkapar mendapat perawatan tim medis. “Memang setiap tahunnya periode Januari hingga Februari siklus DBD terus naik angkanya,” katanya kepada wartawan, Sabtu (30/1/2016).

Menurut Tulus, perkembangan virus DBD terjadi akibat adanya perubahan musim. Dari musim kemarau beralih terus diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Siklus itu akan turun pada Maret, seiring berkurangnya musim penghujan. “Saat ini kan sedang transisi, dari musim panas ke musim hujan. Memang dari tahun ke tahun seperti itu,” ujarnya.

Terkait pasien DBD yang meninggal dunia, ia mengaku hal itu bisa terjadi lantaran pihak keluarga pasien terlambat menolong korban. Maka itu, ia menyarankan agar masyarakat responsif dan waspada jika anggota keluarganya yang sakit, dengan gejala mirip DBD. **Baca juga: Dinkes Tangsel Evaluasi Klinik Kesehatan Salahi Aturan.

Ia mengaku, semua wilayah kecamatan di Kota Tangsel rawan peredaran DBD. Pasalnya, dari 108 pasien terdeteksi penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti itu merata di seluruh kecamatan. **Baca juga: Rusak Sejak 2013, Sekolah Manlu Pandeglang Butuh Bantuan.

“Di tiap kecamatan ada, dengan jumlah yang merata,” terang Tulus. (yud)