Namun sayangnya, lomba qosidah yang seharusnya di ikuti 26 tim peserta dari 13 kecamatan di Kota Tangerang itu hanya dikuti 12 tim saja.
Panitia acara pun menyayangkan sikap para peserta yang tidak hadir dalam lomba qosidah tersebut. Seharusnya lomba tersebut digunakan para tim peserta untuk menambah pengalaman dalam mengikuti lomba qosidahan.
“Acara ini seharusnya bisa dimanfaatkan tim peserta yang tidak hadir untuk menambah pengalaman. Tapi tanpa alasan yang jelas, banyak peserta yang tidak hadir,” kata Noval, salah satu panitia lomba.
Banyaknya para peserta yang tidak hadir dalam lomba qosidah tersebut kiranya juga membuat Ketua Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT), kecewa. Pasalnya, panitia lomba menghadirkan beberapa juri tingkat nasional untuk menilai aksi para peserta lomba qosidah.(ali)