oleh

Dampak Kenaikan BBM, Jokowi Perintahkan Pemda Bantu Tiga Sektor Ini

image_pdfimage_print

Kabar6-Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi perintahkan seluruh pemerintah daerah menggunakan 2 persen dana transfer umum sebesar Rp 2,17 triliun untuk membantu masyarakat terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak.

“Untuk bantuan angkutan umum, bantuan ojek online, dan nelayan,” katanya di Istana Negara, Jakarta, dikutip Senin (5/9/2022).

Selain untuk ketiga sektor tersebut, Jokowi juga menyebut pemerintah menyiapkan bantuan langsung tunai atau BLT BBM sebesar Rp12,4 triliun untuk 20,65 juta.

Total bantuan yang diberikan sebesar Rp600 ribu per keluarga kurang mampu dengan rincian Rp150 ribu per bulan.

“Bantuan ini mulai diberikan September selama empat bulan. Pemerintah juga menyiapkan anggaran Rp9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan dalam bentuk bantuan subsidi upah yang diberikan sebesar Rp600 ribu,” kata Jokowi.

Alasan Jokowi menaikan harga BBM, karena menurutnya APBN pemerintah tidak sanggup lagi menyubsidi harga BBM di tengah kenaikan harga minyak dunia.

Jokowi mengaku sangat berat hari menaikan harga BBM tersebut dan menyebut dirinya telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia.

“Saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan subsidi dari APBN,” kilahnya.

**Baca juga: Peluh Supir Angkot di Tangsel Hadapi Kenaikan Harga BBM

Diketahui, sejak Sabtu, 3 September 2022, pukul 14.30 kemarin harga tiga jenis BBM naik. Harga pertalite dari Rp 7.650 per liter naik menjadi Rp 10.000 per liter.

Harga BBM jenis solar subsidi dari Rp 5.150 per liter naik menjadi Rp 6.800 per liter. Harga pertamax dari awalnya Rp 12.500 naik menjadi Rp 14.500.(yud)

Print Friendly, PDF & Email