Kabar6-Beragam cara terus dilakukan warga Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Warga menolak pengelola kampus UIN Syarif Hidayatullah yang berencana menggusur bangunan miliknya.
Seorang Ibu yang bernama Aisyah, salah seorang ahli waris tanah tersebut turut lakukan penolakan. Ia nekat duduki sendok keruk eskavator agar rumahnya tak dikosongkan.
“Ibu duduk di sini, biarin apa mereka tega,” jerit warga RT 02 RW 04 itu di Jalan Ir H Djuanda, Selasa (28/8/2018).
Warga lainnya pun mengusir operator eskavator karena khawatir akan mengerakan mesin yang akan membahayakan Ibu Aisyah.
Tindakannya itu pun membuat eskavator ditarik kembali. Namun proses pengosongan lahan tetap dilakukan.
Sebelumnya, pihak UIN Jakarta, lakukan pengosongan lahan yang berada di samping kampus satunya itu, menyusul keputusan pengadilan yang mengatakan kepemilikan tanah itu di tangan pihak UIN Jakarta.
Mereka menolak pengosongan lahan, karena menganggap proses pengadilan masih belum inkrah.
Penolakan dilakukan semua kalangan dari yang muda hingga yang tua, laki-laki maupun perempuan.
Seorang Ibu yang bernama Aisyah, salah seorang ahli waris tanah tersebut turut lakukan penolakan.**Baca juga: Kisruh, Warga Tolak Eksekusi Lahan di UIN Ciputat.
Tindakan Aisyah pun membuat eskavator ditarik kembali. Namun proses pengosongan lahan tetap dilakukan.(yud)