oleh

2015, DBD Bunuh Enam Warga Kabupaten Tangerang

image_pdfimage_print
Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mencatat setidaknya terjadi 326 kasus deman berdarah dengue (DBD) sepanjang tahun 2015.

Dari jumlah kasus tersebut, tercatat ada enam orang penderita DBD meninggal dunia karena terlambat mendapatkan mendapatkan pertolongan.

“Rata-rata kasus didominasi penderita anak-anak,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Naniek Isniani, Senin (11/1/2016).

Untuk menekan angka kasus DBD, awal tahun 2016 Dinkes beserta setiap Muspika diwilayah Kabupaten Tangerang, terus melakukan imbauan dan gerakan membersihkan lingkungan sekitar.

Gerakan tersebut difokuskan untuk upaya pencegahan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti, nyamuk yang membawa virus DBD.

“Melihat angka yang masih kategori tinggi ditahun yang lalu, jangan sampai di tahun ini terulang kembali atau ada peningkatan kasus. Tentu cara kami dengan memberikan cara pencegahan penyebaran nyamuk karena. Kalau hanya menggunakan atau mengadalkan sistem fogging (pengasapan) tidak begitu berpengaruh,” ungkap Naniek.

Selain itu, fogging juga tidak boleh dilakukan setiap waktu karena dapat membahayakan sistem pernapasan.**Baca juga: Ini Enam Kecamatan di Tangerang Rawan DBD.

“Fogging itu adalah pengasapan yang mengandung obat kimia pembasmi jentik nyamuk. Dan, kalau dilakukan terus menerus tentu tidak bagus bagi kesehatan dan hanya cukup dilakukan dua atau tiga kali dalam sebulan. Untuk mensiasatinya tentu dengan cara 3M, yakni mengubur, menutup dan menguras genangan air,” katanya.

Untuk diketahui, Sepanjang Desember 2015 hingga Januari 2016 terjadi sebanyak 13 kasus DBD dengan 2 korban meninggal dunia di wilayah Kabupaten Tangerang.(shy)

Print Friendly, PDF & Email