oleh

Waspadai, Stres Picu Obesitas

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setiap orang sudah pasti pernah mengalami stres, entah itu karena pekerjaan, masalah ekonomi, dan lain sebagainya. Namun harus dipahami juga, menurut studi yang dimuat dlam jurnal Obesity, stres yang berkepanjangan tidak hanya mengundang sejumlah penyakit, tapi juga bisa membuat orang mengalami kelebihan berat badan.

Sarah Jackson, pemimpin penelitian  dari Institute of Epidemiology and Health, University College London, mempelajari sebanyak 2.500 pria dan wanita berusia 54 tahun dan lebih tua selama sekira empat tahun.

Para peneliti, dikutip dari tempo.co, mengambil sampel rambut masing-masing partisipan. Dari situ akan diukur kadar kortisol, hormon yang dilepaskan ke dalam aliran darah pada saat stres. Jika seseorang sedang mengalami stres jangka panjang, maka tingkat kortisolnya akan jauh lebih tinggi.

Selain itu, para peneliti juga mengumpulkan data berat badan partisipan dan membandingkannya dengan kadar kortisol. Hasilnya, mereka yang memiliki kadar kortisol lebih tinggi cenderung memiliki lingkar pinggang lebih besar. ** Baca juga: Duh, Wanita Menikah yang Jadi Tulang Punggung Keluarga Biasanya Kurang Bahagia

Disebutkan, temuan ini membuktikan bahwa stres jangka panjang berhubungan dengan risiko obesitas yang lebih tinggi. Berdasarkan kesimpulan itu, Jackson menyarankan orang-orang harus menemukan cara-cara yang lebih baik untuk mengelola stres mereka.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email