Kabar6-Indonesia dalam kondisi waspada narkoba. Pasalnya, sindikat mafia narkoba menjadikan Indonesia bukan hanya sekedar transit, melainkan sebagai pasar penjualan narkoba yang menjanjikan. Demikian dikatakan Kapolda Metro Jaya Irjend Pol Dwi Priyatno, disela acara seremoni pemusnahan ratusan kilogram narkoba senilai 312 miliar di terminal 3 Bandara Seoakrno Hatta (Soetta), Kamis (19/6/2014).
Oleh sebab itu, masalah narkoba harus menjadi prioritas. Bukan hanya pengungkapan tetapi lebih kepada pencegahan terkait peredaran yang akan menimbulkan efek buruk.
“Kejahatan narkoba harus menjadi prioritas. Penindakan harus tegas. Dan, narkoba itu sudah menjadi extraordinary crime,” ujar Kapolda lagi.
Sedianya, ratusan kilogram narkoba yang dimusnahkan terdiri dari 752,4 kilo gram ganja, 152,7 kilo gram sabu, 4,3 kilo gram ketamine, 15.347 butir ekstasi, 4.423 butir Happy Five. **Baca juga: Kemenkes Bakal Simulasi Waspada Mers-CoV di 13 Bandara.
Turut dimusnahkan aneka bahan baku pembuat sabu, seperti cairan HCL seberat 1.995 mili liter, Toluene 44.995 mili liter, Methanol 9.995 mili liter, Red Fosfor 478 gram, Tablet Efedrin 390.000 butir serta peralatan destilasi 2 set.(arsa)
