Kabar6-Warga Suku Baduy yang menjadi korban kebakaran membutuhkan bantuan trauma healing, khususnya bagi anak-anak.
Selain itu, warga Baduy pun membutuhkan pelajaran dalam penanganan kebakaran dan bencana alam lainnya guna mengurangi kerugian yang lebih besar.**Baca Juga: Ini Penyebab Puluhan Rumah di Perkampungan Baduy Terbakar
“Yang terpenting bagaimana memberikan penyuluhan terhadap masyarakat Baduy agar terhindar dari bencana, tidak hanya kebakaran, entah longsor dan sebagainya,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten Asep Rahmatullah, Selasa (30/05/2017).
Musibah yang dialami ini diharapkan tak membuat warga Baduy melupakan tradisi dan adat istiadat dari para Karuhunnya yang telah berlangsung ratusan tahun.
“Semoga masyarakat Baduy ini terus mempertahankan budaya dari Karuhunnya,” jelasnya.
Perlu diketahui pada Selasa, 23 Mei 2017 lalu, terjadi kebakaran di Kampung Cisaban II, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, yang menghanguskan 83 rumah.
Kebakaran di perkampungan Baduy Luar itu disebabkan oleh tungku pemasak gula aren yang lupa dipadamkan. Sehingga membuat 105 Kepala Keluarga (KK) atau berisikan 365 individu itu kini mendirikan tempat tinggal sederhana terbuat dari terpal.(tmn)
